Arsyad Rahman
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INTERAKSI SOSIAL PEKERJA ANAK TERHADAP PENGGUNAAN ZAT ADIKTIF Musyarrafah Hamdani; Arsyad Rahman
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 10 No. 4: DESEMBER 2014
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.614 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v10i4.504

Abstract

Pekerja anak berisiko untuk menghadapi lingkungan kerja yang dapat memengaruhi perilaku mereka dalam interaksi sosial.Salah satunya adalah penggunaan zat adiktif. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran interaksi sosial pekerja anak terhadap penggunaan zat adiktif di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar. Jenis penelitian kualitatif dengan rancangan fenomenologi. Informan penelitian adalah pekerja anak dan dewasa. Penentuan informan menggunakan metode purposive sampling diperoleh informan sebelas orang. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data menggunakan content analysis yang disajikan secara naratif. Hasil penelitian menunjukkan semua informan menggunakan zat adiktif dengan jenis dan jumlah yang berbeda,yakni rokok, alkohol, zat inhalan (lem Fox), dan Somadril. Ada kerjasama yang dilakukan informan dalam penggunaan zat adiktif, yakni mengajak dan mengajari. Namun, perbedaan jenis dan jumlah yang digunakan mengharuskan informan untuk menyesuaikan diri dengan cara menghindari teman. Selain itu, informan juga melakukan usaha agar diakui dalam penggunaan zat adiktif yang kadang menimbulkan respon negatif dan konflik sesama pekerja anak. Kesimpulan penelitian adalah pekerja anak melakukan interaksi sosial yang beragam terkait penggunaan zat adiktif.
ASPEK SOSIAL BUDAYA PADA KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL (TUAK) DI KABUPATEN TORAJA UTARA Shanti Riskiyani; Miftahul Jannah; Arsyad Rahman
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 11 No. 2: JUNI 2015
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.442 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v11i2.520

Abstract

Mengonsumsi minuman beralkohol pada beberapa daerah di Indonesia sudah menjadi kebiasaan dan kebudayaan. Data Riskesdas menunjukkan daerah dengan prevalensi minum alkohol tertinggi di Sulawesi Selatan adalah Kabupaten Toraja Utara, yaitu 27,5% dalam 12 bulan terakhir, atau 22,6% dalam 1 bulan terakhir. Studi kualitatif dengan rancangan etnografi dilakukan untuk mengetahui aspek sosial budaya pada konsumsi minuman beralkohol (tuak) di Kabupaten Toraja Utara. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara pada 12 informan. Selain itu, observasi juga dilakukan untuk menjaga keabsahan data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan memahami tuak sebagai minuman tradisional beralkohol yang memiliki pengaruh positif dan negatif bagi pengonsumsinya. Kebanyakan dari mereka mengonsumsi karena lingkungan sosialnya. Dari aspek budaya, tuak merupakan minuman yang dapat mempererat persaudaraan dan selalu disajikan dalam perayaan pesta adat. Proses difusi terjadi ketika orang Toraja mengundang pendatang di upacara adat dan menawarkannya minuman tuak. Demi menghormati tamu, undangan akan ikut mengonsumsi tuak dan akhirnya terbiasa dengan hal tersebut. Selain itu, juga terdapat kebiasaan mengonsumsi tuak dengan bir. Mereka yang berstatus sosial ekonomi tinggi biasanya menyediakan bir di setiap acaranya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsumsi tuak di Toraja Utara merupakan bagian daripada tradisi masyarakat, baik pada perayaan pesta adat maupun dikegiatan sehari-hari.