Ahmad Hanapi
Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TERHADAP DPPH DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN SENYAWA AKTIF EKSTRAK KASAR MIKROALGA Chlorella sp. HASIL KULTIVASI DALAM MEDIUM EKSTRAK TAUGE Bariyyah, Siti Khairul; Hanapi, Ahmad; Fasya, Ahmad Ghanaim; Abidin, Munirul
ALCHEMY ALCHEMY (Vol.2, No.3
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.893 KB) | DOI: 10.18860/al.v0i0.2890

Abstract

Chlorella sp. merupakan salah satu tumbuhan tingkat rendah yang mempunyai potensi untuk dimanfaatkan, sebagaimana Firman Allah Swt. dalam al-Quran surat asy Syu’ara ayat 7. Chlorella sp. termasuk dalam spesies mikroalga dari kelompok Chlorophyta yang mengandung senyawa yang berpotensi sebagai antioksidan seperti flavonoid, tanin, senyawa fenolik, terpenoid, klorofil dan karotenoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi aktivitas antioksidan dan golongan senyawa aktif dari Chlorella sp. yang ditumbuhkan dalam Medium Ekstrak Tauge (MET).Chlorella sp. dikultivasi dalam MET 4 % dan pemanenan dilakukan pada hari ke-10. Ekstraksi Chlorella sp. dilakukan dengan metode maserasi menggunakan dua variasi pelarut yaitu metanol dan etil asetat. Aktivitas antioksidan ekstrak kasar Chlorella sp. dilakukan dengan uji DPPH secara spektrofotometri sinar tampak. Identifikasi golongan senyawa aktif dilakukan dengan menggunakan uji reagen secara kualitatif yang meliputi alkaloid, flavonoid, steroid, triterpenoid, tanin, dan asam askorbat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan sel tertinggi (4,6 x 105 sel/mL) saat kultivasi Chlorella sp. dalam MET terjadi pada hari ke-10. Rendemen dari ekstrak metanol dan ekstrak etil asetat Chlorellasp. berturut-turut adalah 7,001 % dan 3,673 %. Ekstrak metanol Chlorella sp. mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai EC50 sebesar 18,610 ppm, begitu juga dengan ekstrak etil asetat yang mempuyai nilai EC50 sebesar 27,320 ppm. Hasil identifikasi golongan senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak kasar Chlorella sp. menunjukkan bahwa ekstrak metanol mengandung steroid, tanin dan asam askorbat, sedangkan ekstrak etil asetat mengandung tanin dan asam askorbat.
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-Heksana, Etil Asetat, Metanol Daun dan Akar Bakau Merah (Rhyzophora stylosa) dengan Metode DPPH Hanapi, Ahmad; Fasya, Ahmad Ghanaim; Syakuro, Abdan
ALCHEMY Vol 7, No 1 (2019): ALCHEMY: Journal of Chemistry
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.14 KB) | DOI: 10.18860/al.v7i1.7934

Abstract

Red mangrove (Rhizophora stylosa) is one of the mangrove species which is abundance in the coast of Java. The mangrove contains a lot of active compounds that is potent as antioxidant. The objective of this study was to determine antioxidant activity of n-hexane, ethyl acetate, and methanol extract of red mangrove leaves and roots using DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) method. Active compound extraction of red mangrove is conducted by gradual maceration. According to phytochemical analysis, crude root extract showed the presence of flavonoids, tannins, and steroids/triterpenoids, while crude leave extract showed the presence of alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, and steroids/triterpenoids. EC50 value of methanol extract from red mangrove leaves and roots was 5.01 and 2.55 ppm, respectively, whilst of ethyl acetate extracts from red mangrove leaves and roots was 89.94 and 8.51 ppm, respectively. Crude extract n-hexane has antioxidant activity 33.14 ppm (EC50). Roots and leaves extracts have high activity of antioxidant. Keywords: Antioxidant, red mangrove, DPPH method  Bakau merah (Rhizophora stylosa) merupakan salah satu spesies bakau yang keberadaannya sangat melimpah di pesisir pantai Pulau Jawa dan mengandung banyak senyawa aktif yang berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas antioksidan ekstrak n-heksana, etil-asetat, metanol pada akar dan daun bakau merah menggunakan metode DPPH. Ekstraksi senyawa aktif pada akar dan daun dilakukan dengan metode maserasi bertingkat menggunakan n-heksana, etil asetat dan metanol. Ekstrak kasar dilakukan uji fitokimia dan aktivitas antioksidannya menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Hasil pengujian fitokimia dari ekstrak kasar akar menunjukkan adanya senyawa flavonoid, tanin, dan steroid/triterpenoid, sedangkan ekstrak kasar daun menunjukkan adanya alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan steroid/triterpenoid. Nilai EC50 (Efficient Concentration) ekstrak metanol daun dan akar berturut-turut sebesar 5,01 dan 2,55 ppm, sedangkan ekstrak etil-asetat daun dan akar berturut-turut sebesar 89,94 dan 8,51 ppm. Adapun ekstrak n-heksana daun menghasilkan nilai EC50 sebesar 33,14 ppm. Ekstrak akar dan daun bakau merah memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Kata kunci: Antioksidan, bakau merah, metode DPPH
Ekstraksi, Hidrolisis dan Partisi Metabolit Sekunder dari Mikroalga Chlorella sp. Fasya, Ahmad Ghanaim; Dinasti, Anike Riska; Shofiyah, Muharromatus; Rahmawati, Laili Maghfiroh; Millati, Nuria; Safitri, Dany Aulia; Handoko, Singgih; Hanapi, Ahmad; Ningsih, Rachmawati
ALCHEMY Vol 5, No 1 (2016): ALCHEMY
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.234 KB) | DOI: 10.18860/al.v5i1.3686

Abstract

Mikroalga Chlorella sp. adalah tumbuhan tingkat rendah yang mengandung metabolit sekunder yaitu senyawa steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam mikroalga Chlorella sp. berdasarkan kelarutannya terhadap pelarut etil asetat dan petroleum eter. Chlorella sp. dikultivasi dalam Media Ekstrak Tauge (MET) 4% dan pemanenannya dilakukan pada hari ke-10. Biomassa hasil panen diukur kadar air dengan teknik termogravimetri dan dimaserasi menggunakan pelarut methanol. Ekstrak kasar hasil maserasi dihidrolisis dengan HCl 2 N dan dipartisi dengan masing-masing pelarut etil asetat dan petroleum eter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen hasil ekstraksi pada pelarut metanol adalah 21,89 %. Rendemen hasil hidrolisis dan partisi adalah 80,95% untuk fraksi etil asetat dan 50,63% untuk fraksi petroleum eter.
UJI FITOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT, KLOROFORM DAN PETROLEUM ETER EKSTRAK METANOL ALGA COKLAT Sargassum vulgare DARI PANTAI KAPONG PAMEKASAN MADURA Khoiriyah, Siti; Hanapi, Ahmad; Fasya, Ahmad Ghanaim
ALCHEMY ALCHEMY (Vol.3, No.2
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.077 KB) | DOI: 10.18860/al.v0i1.2914

Abstract

Berdasarkan firman Allah SWT QS an Nahl ayat 14, Allah SWT telah memberikan nikmatNya berupa lautan beserta isinya agar manusia dapat bersyukur. Keragaman hayati dari laut berupa alga perlu dimanfaatkan keberadaannya. Salah satunya adalah alga coklat jenis Sargassum vulgare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fraksi pelarut yang memberikan aktivitas antibakteri tertinggi terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli serta untuk mengidentifikasi golongan senyawa aktif yang terkandung dalam fraksi pelarut yang memberikan aktivitas antibakteri tertinggi.Alga coklat S. vulgare dimaserasi dengan metanol kemudian ekstrak metanol yang diperoleh dihidrolisis dengan katalis HCl 2 N dan dinetralkan dengan NaHCO3. Ekstrak hasil hidrolisis dipartisi dengan etil asetat, kloroform, dan petroleum eter. Lapisan organik yang diperoleh kemudian diuji aktivitas antibakterinya menggunakan metode difusi cakram terhadap bakteri S. aureus dan E. coli dengan konsentrasi ekstrak 0,5; 1; 2,5; 5; 7,5 dan 10 %. Fraksi pelarut yang memberikan aktivitas antibakteri tertinggi diidentifikasi golongan senyawanya menggunakan uji reagen (fitokimia) kemudian dipisahkan dengan kromatografi lapis tipis analitik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi pelarut yang memberikan aktivitas antibakteri tertinggi adalah etil asetat. Aktivitas antibakteri terbaik diperoleh pada konsentrasi ekstrak paling tinggi yaitu 10 % dengan zona hambat 8,5 mm terhadap bakteri S. aureus dan 6 mm terhadap bakteri E. coli. Berdasarkan uji fitokimia diketahui bahwa golongan senyawa yang terkandung dalam fraksi etil asetat adalah steroid. Berdasarkan pemisahan menggunakan KLTA diperoleh 6 spot yang merupakan golongan senyawa steroid.
Synthesis of 3-(4-Hydroxy-3-Metoxyphenyil)-1-Phenyl-2-Propen-1-On and its Antioxidant Activity Assay using DPPH Azizah, Yuzkiya; Hanapi, Ahmad; Adi, Tri Kustono
ALCHEMY ALCHEMY (Vol.4, No.1
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.65 KB) | DOI: 10.18860/al.v4i1.3150

Abstract

ABSTRACT3-(4-hydroxy-3-methoxyphenyl)-1-phenylprop-2-en-1-one has been synthezed using aldol condensation reaction from vanillin. The research aims to incrase the potency of vanillin as antioxidant. The synthesis was carried out using reflux method at 70 °C for 1,5 hours at various moles between vanillin and acetophenone i.e. 1:1; 1:1,5; and 1,5:1. The products were characterized by TLC, FTIR, GC-MS and evaluated for their antioxidant potential using DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) assay. The best product was obtained by various moles between vanillin and acetophenone at 1:1,5 as a bright yellow solid with a melting point at 65 °C; 76.56 % yield; and 87.02 % purities, with IC50 of the product is 0.179 mM. Keywords: aldol condensation, antioxidant, vanillin
UJI TOKSISITAS DAN IDENTIFIKASI SENYAWA EKSTRAK ALGA MERAH (Eucheuma cottonii) TERHADAP LARVA UDANG Artemia salina LEACH Sharo, Noer Mardlatillah; Ningsih, Rachmawati; Hanapi, Ahmad; Nasichuddin, Ahmad
ALCHEMY ALCHEMY (Vol.2, No.3
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.412 KB) | DOI: 10.18860/al.v0i0.2892

Abstract

Eucheuma cottonii is a multicellular algae (multicellular) that have bioactive compounds used in medicine, such as anticancer. The purpose of this research is to know the level of toxicity of the crude extract of ethanol and n-hexane red algae (Eucheuma cottonii) against larvae of shrimp A. salina Leach and to know the active compounds contained in crude extracts of ethanol and n-hexane red algae (Eucheuma cottonii).This research was conducted with the maceration extraction continuing by test toxicity against the shrimp larvae of A. salina Leach (BSLT). The result of the toxicity test then proceeds with the test reagents and phytochemicals with thin layer chromatography for positive test of compound phytochemicals. Thin-layer chromatography using eluen n-hexane: ethyl acetate (7: 3) to ethanol extract and n-hexane: ethyl acetate (17: 3) for n-hexane extract. Data on toxicity of A. salina Leach analyzed by probit analysis to find out the value of LC50 on each extract.The results of this research indicate that each of the rough red algae extract (Eucheuma cottonii) by using a solvent of ethanol and n-hexane have toxicity values (LC50) of shrimp larvae of A. salina Leach consecutive 58,0128 ppm and 61,7571 ppm. Active compounds content of Phytochemical test results i.e. triterpenoid (ethanol extract) and steroids (n-hexsane extract). The TLC triterpenoid obtained 7 stains, and the results obtained steroids 8 TLC stains.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL ALGA MERAH Eucheuma spinosum DARI PERAIRAN WONGSOREJO BANYUWANGI Hanapi, Ahmad; Fasya, Ahmad Ghanaim; Mardiyah, Ulfatul; Miftahurrahmah, Miftahurrahmah
ALCHEMY ALCHEMY (Vol.2 No.2
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.541 KB) | DOI: 10.18860/al.v0i0.2885

Abstract

Telah dilakukan pengujian aktivitas antioksidan, antibakteri dan identifikasi senyawa aktif ekstrak metanol alga merah Eucheuma spinosum. Ekstraksi senyawa aktif dilakukan dengan metode maserasi menggunakan metanol. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dengan menentukan nilai EC50, sedangkan pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan ekstrak metanol Eucheuma spinosum tergolong sangat kuat dengan nilai EC50 22,13 ppm, sedangkan aktivitas atibakterinya terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli tergolong lemah dengan daya hambat pada konsentrasi 80 mg/mL secara berturut-turut sebesar 4 mm dan 3 mm. Uji fitokimia ekstrak metanol alga merah E. spinosum menunjukkan adanya kandungan golongan senyawa flavonoid, triterpenoid dan asam askorbat.
SINTESIS SENYAWA 4-HIDROKSI-3-METOKSI-5-(FENILDIAZENIL) BENZALDEHIDA DAN UJI AKTIFITAS ANTIOKSIDANNYA TERHADAP DPPH Fasya, Ahmad Ghanaim; Hanapi, Ahmad; Ningseh, Riza Ayu Putri
ALCHEMY ALCHEMY (Vol.3, No.2
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.169 KB) | DOI: 10.18860/al.v0i1.2908

Abstract

Beberapa bahan alam seperti vanilin, sinamaldehida dan eugenol sangat berpotensi sebagai bahan dasar sintesis senyawa dengan sistem terkonjugasi panjang yang dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan, bahan aktif tabir surya dan indikator titrasi asam-basa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil sintesis senyawa 4-hidroksi-3-metoksi-5-(fenildiazenil) serta mengetahui aktivitas antioksidan dari senyawa 4-hidroksi-3-metoksi-5-(fenildiazenil) benzaldehida terhadap DPPH. Sintesis senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan dilakukan dengan pembuatan garam benzenadiazonium klorida. Garam benzenadiazonium selanjutnya direaksikan dengan vanilin pada suhu 0-5 °C. Senyawa hasil sintesis diuji kemurniannya dengan mengukur titik lelehnya. Uji aktivitas antioksidan terhadap DPPH dengan variasi konsentrasi (K) yaitu: 25, 50, 100, 200, dan 500  ppm. Reaksi kopling diazo antara senyawa vanilin dengan ion benzenadiazonium menghasilkan senyawa 4-hidroksi-3-metoksi-5-(fenildiazenil)benzaldehida yang masih belum murni. Senyawa produk sintesis berupa padatan berwarna coklat kehitaman dengan rendemen 88,54% dan titik lebur 100°C. Senyawa hasil sintesis memiliki aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan senyawa hasil sintesis masih tergolong sangat lemah karena masih berupa campuran dan masih memerlukan proses optimalisasi dan pemisahan.
Identifikasi Senyawa Flavonoid dan Efek Terapi Ekstrak Etanol 70 % Umbi Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Kadar Glukosa Darah dan Aktifitas SOD (Superoksida dismutase) Jantung Tikus yang Diinduksi Aloksan Andrieyani, Andrieyani; Hanapi, Ahmad; Fasya, Ahmad Ghanaim; Hasanah, Hafidatul
ALCHEMY ALCHEMY (Vol.4, No.1
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.773 KB) | DOI: 10.18860/al.v4i1.3146

Abstract

The  aims  of  this  research was to identify the flavonoid content in binahong tuber and determine the effect of 70 % ethanol extract of binahong tuber on blood glucose level and SOD activity in rats (Rattus norvegicus) induced alloxan. The extract was maceration and then used to test the classes of its compound content using phytochemical test, the flavonoid compound contained in the extract was separated by analytic thin layer chromatography (TLC) and antidiabetic effect against rats induced alloxan with dose of alloxan was 32 mg / 200 g BW. The results showed that the 70 % ethanol extract of binahong tuber contains flavonoids, alkaloids, tannins, saponins and terpenoids. Butanol: acetic acid: water (4: 1: 5) was the best eluent for separation of flavonoid compound in extract and binahong tuber extracts treatment with variation of extract dose, 25, 60 and 75 mg/kg BW, reduced the blood glucose levels and increased the SOD (Superoxide dismutase) activity of rat, that are 5,511 ; 5,217 and 4,942 u/mL respectively. Keywords: alloxan, antidiabetic, flavonoids, binahong tubers, SOD
PENENTUAN KAPASITAS ANTIOKSIDAN DAN KANDUNGAN FENOLIK TOTAL EKSTRAK KASAR TERIPANG PASIR (Holothuriascabra) DARI PANTAI KENJERAN SURABAYA Wafa, Juliyantoro Ali; Adi, Tri Kustono; Hanapi, Ahmad; Fasya, Ahmad Ghanaim
ALCHEMY ALCHEMY (Vol.3, No.1
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.468 KB) | DOI: 10.18860/al.v0i0.2901

Abstract

Kapasitas antioksidan dan fenolik total ekstrak teripang pasir (Holothuriascabra) dari Pantai Kenjeran, Surabaya telah dianalisis. Ekstrak kasar diperoleh dengan maserasi-partisi menggunakan metanol dan n-heksana. Penentuan kapasitas antioksidan dari kedua ekstrak kasar metanol dan n-heksana dilakukan menggunakan uji DPPH, sedangkan fenolik total menggunakan metode Folin-Ciocalteau. Uji reagen dan Kromatografi Lapisan Tipis (KLT) juga dilakukan untuk identifikasi awal dan pemisahan senyawa yang tidak diketahui dari ekstrak keduanya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol dan n-heksana memiliki kapasitas antioksidan 78,92% dan 94,82%. Fenolik total ekstrak metanol dan n-heksan yang diperoleh sebesar 69,09 mg EAG/g sampel dan 58.01 mg EAG/g sampel. Identifikasi awal dari ekstrak kasar menunjukkan adanya senyawa triterpenoid pada ekstrak metanol dan senyawa saponin pada ekstrak n-heksana. KLT pada ekstrak metanol menggunakan n-butanol:NH4OH (4:1) diperoleh empat spot.