Ahmad Basofi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PENGUKURAN KESEJAHTERAAN DI INDONESIA Ahmad Basofi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 5, No 2: Semester Genap 2016/2017
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengukuran kesejahteraan di Indonesia masih menggunakan pendapatan perkapita, padahal dalam perkembangannya, makna kesejahteraan tidak terbatas pada tambahan pendapatan atau konsumsi saja. Persepsi subjektif individu yang dilatarbelakangi perbedaan budaya, cara pandang dan ideologi, perlu dipertimbangkan sebagai indikator kesejahteraan yang dirangkum dalam indeks kebahagiaan. Sebagai negara Berketuhanan Yang Maha Esa, makna kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia secara normatif seharusnya lebih dekat dengan persepsi subjektif pada aspek spiritual. Penelitian dengan penekatan kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan pendapatan perkapita masih relevan digunakan sebagai indikator kesejahteraan di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data mentah IFLS 5, dan ditemukan sebanyak 14.583 data responden yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Data diolah menggunakan metode ordered logit.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan indeks kebahagiaan seharusnya tidak menafikan pentingnya pendapatan perkapita sebagai indikator kesejahteraan masyarakat Indonesia. Adapun aspirasi kebutuhan dasar untuk mencapai kata sejahtera di Indonesia yang utama ada pada pemenuhan kebutuhan pangan, akses kesehatan dan interaksi sosial. Tingkat kesehatan justru tidak menjadi aspirasi utama masyarakat Indonesia terkait dengan kesejahteraan.Kata Kunci : kesejahteraan, indeks kebahagiaan, pendapatan perkapita, konsumsi
LAJU SUBSIDENCE & UPLIFT DI SEKITAR AREA TANGGUL LUMPUR SIDOARJO TAHUN 2011 Eko Yuli Handoko; Mokhamad Nur Cahyadi; Akbar Kurniawan; Imam Bukhori; Ahmad Basofi
Geoid Vol 7, No 1 (2011)
Publisher : Department of Geomatics Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.427 KB) | DOI: 10.12962/j24423998.v7i1.4213

Abstract

Sudah 5 Tahun, luapan Lumpur Sidoarjo (LUSI) belum dapat dihentikan. Akibat luapan lumpur tesebut, memicu terjadinya dinamika tanah seperti subsidence dan uplift di sekitar area luapan/semburan LUSI. Pengukuran subsidence dan uplift telah dilakukan pada tahun 2006 hingga 2007 (Abidin, et. al, 2008). Pada tahun 2011 dilakukan pengukuran GPS di sekitar area tanggul penahan LUSI hingga radius sekitar 5 km. Hasil yang diperoleh