Ari Handayani
Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan 15340

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Struktur Kristal Lifepo4 Olivine Sebagai Bahan Katoda Batere Li-Ion Gunawan, Indra; Handayani, Ari; Yusuf, Saeful
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 35 No. 2 Oktober 2013
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1794.844 KB)

Abstract

Sintesis LiFePO4 dilakukan dengan pencampuran LiCl, FeCl2.4H2O dan H3PO4 ekuimolar ke dalam air. Homogenasi larutan dilakukan dengan pengaduk magnetic pada suhu 60o C. Prekursor LiFePO4 diperoleh setelah pemanasan 200o C dengan furnace selama 2 jam. Sintering prekursor LiFePO4 dilakukan pada suhu 700o C dengan furnace selama 4 jam dengan aliran N2 untuk membentuk fasa kristalit LiFePO4. Kemurnian fasa dan struktur kristal dianalisis dengan menggunakan XRD. Analisis struktur kristal dari pola difraksi sinar-X dilakukan dengan perangkat lunak FULLPROF. Pengamatan morfologinya dilakukan dengan menggunakan SEM dengan kombinasi energy dispersive spectroscopy (EDS) dan pengukuran gugus fungsional dengan FT-IR. Hasil analisis struktur kristal menunjukkan bahwa senyawa LiFePO4 memiliki struktur Kristal orthorhombic, space group 62, simbol Pnma (Hermann-Mauguin) dengan parameter kisi a= 6.0019999, b= 10.330000, c= 4.6999998. 
Pembentukan Struktur Nanopartikel Core-Shell Fe/Oksida Fe Dengan Proses Kimia Dan Fisika Handayani, Ari
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 35 No. 2 Oktober 2013
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1677.175 KB)

Abstract

Saat ini nanopartikel magnetik dalam bentuk sistem core- shell banyak dikembangkan untuk mendapatkan nanopartikel dengan magnetisasi tinggi. Core berupa bahan logam transisi murni (Fe atau Co) dan shell berbentuk oksida maupun bahan anorganik/logam lain, diharapkan akan diperoleh nanopartikel yang tahan terhadap pengaruh oksidatif dengan permukaan yang siap untuk modifikasi lanjut. Pada penelitian ini, proses sintesis nanopartikel core-shell Fe/oksida Fe dilakukan dengan proses kimia presipitasi-reduksi maupun fisis dengan proses milling energi tinggi. Pada makalah ini dibahas struktur nanopartikel yang terbentuk dari kedua proses ini. Hasil pengamatan dengan Transmission Electron Microscope (TEM) menunjukkan struktur core- shell yang lebih jelas pada nanopartikel hasil proses kimia dibanding proses fisis. 
KARAKTERISASI ARANG PASARAN UNTUK PEMURNIAN AIR Saryati, Saryati; Sumardjo, Sumardjo; Sutisna, Sutisna; Handayani, Ari; Suprapti, Siti
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 3, No 1: OKTOBER 2001
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1510.172 KB) | DOI: 10.17146/jusami.2001.3.1.5251

Abstract

KARAKTERISASI ARANG PASARAN UNTUK PEMURNIAN AIR. Dalam rangka pembuatan bahan pemumian air minum dari komposit arang-zeolit, telah dipelajari karakterisasi arang berdasarkan profil porositas arang dan daya serap arang Untuk keperluan ini telah digunakan tiga macam arang yang ada di pasaran, yaitu arang dari tempurung kelapa, arang dari kayu dan arang aktif. Profil porositas arang dipelajari dengan mikroskop elektron SEM-EDX dan untuk daya serap arang dipelajari dengan sampel air simulasi yang mengandung beberapa ion metal dengan konsentrasi sepuluh kali lebih besar dari pada konsentrasi maksimum ion yang diperbolehkan dalam air minum. Dari analisis mikroskopi permukaan butiran diketahui bahwa arang aktif mempunyai pori-pori yang lebih banyak dibandingkan dengan arang yang tidak aktif, sementara arang kayu mempunyai pori-pori yang lebih teratur dan pada arang tempurung kelapa. Daya serap arang cenderung dipengaruhi oleh pH larutan, tetapi pengaruh tersebut tidak berbanding lurus. Daya serap ketiga arang yang dipelajari hampir sama, untuk ion-ion Al3+, Cr3+, Ag1+, dan Pb2+ cukup besar (> 60%), untuk ion- ion Mn2+, Fe3+, Se4+, Cd2+, dan Ba2+ berkisar 20% - 60% dan untuk ion ion Mg2+, Na1+, Ca2+, dan Zn2+ kurang dari 20%. Pada umumnya daya serap arang kayu dan arang tempurung kelapa lebih kecil dalam larutan pH 4 dibandingkan dalam larutan pH 5-7.