Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Quagga

PENERAPAN METODE GALLERY WALK TERHADAP KREATIVITAS SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 GEGESIK Retno Rakhmayanti; Anna Fitri Hindriana; Handayani Handayani
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v10i2.1252

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode Gallery Walk terhadap kreativitas siswa dengan menggunakan metode True Eksperimen post-test Only Control Design. Penelitian ini juga menggunakan Peer Assesment untuk menilai proses pembuatan produk antar teman, Angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap metode pembelajaran Populasi  penelitian adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Gegesik Tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 194 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Cluster Random Sampling, dibagi menjadi 2 kelompok kelas, yaitu kelas metode Gallery Walk sebanyak 40 siswa dan kelas metode Proyek sebanyak 40 siswa. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi penilaian kreativitas produk, lembar observasi penilaian antar teman dan angket. Hipotesis diuji menggunakan uji statistik nonparametrik wilcoxon, Peer Assesment dan angket menggunakan presentasi hasil . Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai uji wilcoxon adalah R# 820 Z 7,7 yang artinya ada pengaruh penerapan metode Gallery Walk terhadap kreativitas siswa. Hasil Peer Assesment menunjukkan presentasi 100 % untuk semua indikator pada kelas ekspeimen yang artinya peer assesment ini sangat baik digunakan pada metode Gallery Walk. Sedangkan untuk hasil Angket menunjukkan presentasi 90% untuk proses pembelajaran, 88,75% untuk kecocokan Metode Galley Walk terhadap materi, 87,5% untuk kelebihan metode Gallery Walk, 5% untuk kekurangan metode Gallery Walk. Kata kunci : Gallery Walk, Kreativitas
PENGARUH SUBTITUSI EKSTRAK KEDELAI TERHADAP KARAKTERISTIK SELULOSA BAKTERI Acetobacter xylinum DALAM PEMBUATAN NATA DE SWEET POTATO Nur Azizah Basalamah; Ilah Nurlaelah; Handayani Handayani
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 10, No 01 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v10i01.805

Abstract

Sweet potato white ac varieties is a sweet potato endemic of Kuningan, but the conventional way of processing causes sweet potato is less desirable by consument. High carbohydrate content in sweet potato makes it potentially to be the main ingredient of making nata. Nata is a bacterial cellulose were made from glucose by Acetobacter xylinum bacteria. The manufacturing process of nata uses ZA as an additional source of nitrogen. However, the use of ZA raises concerns about its safety for food. The high content of protein in soy extract has the potential to replace ZA in making nata. The purpose of this study was to determine the effect of soybean extract as a source of nitrogen to the characteristics of nata de sweet potato. In this study there are seven treatments and two controls, namely F1 (68.6 ml). F2 (73.6 ml), F3 (78, 6 ml), F4 (83.6 ml), F5 (88.6 ml), F6 (93.6 ml), and F7 (98.6 ml). The data obtained were thickness of nata de sweet potato analyzed by anova test and BNT test and organoleptic data to know the level of consumer preference. The results showed that there was a significant effect on the nata de sweet potato characteristic shown by Fcount Ftable, that is 75 3,71 ith the significance level of 0.01. The use of soybean extract at F4 treatment (83.6 ml) is the thickest and most likely by the panelists. The use of soy extract of 83.6 ml can replace the use of ZA in making nata.Keyword : Soybean, Bacterial Cellulose, Nata de sweet potato
VEE DIAGRAM DIPADU CONCEPT MAP SEBAGAI ALAT KONSEPTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA Handayani Handayani
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 9, No 02 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v9i02.942

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Vee Diagram dipadu Concept Map dalam mengembangkan pemahaman konsep mahasiswa. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa semester V Tahun Akademik 2016/ 2017 sebanyak 1 kelas yang dikelompokkan menjadi 6 kelompok dan dilakukan selama 4 tahap menggunakan alat konseptual Vee diagram dan Concept map. Tahap pertama merupakan tahap pengenalan Vee Diagram dan Concept Map serta dilakukan penilaian pemahaman konsep awal mahasiswa pada materi fisiologi tumbuhan. Tahap kedua hingga tahap keempat setiap kelompok mahasiswa menerapkan Vee Diagram dan Concept Map pada tiap tahapnya, diakhir setiap tahapan dilakukan penilaian untuk mengetahui sejauh mana pemahaman konsep. Teknik pengumpulan data menggunakan tes yang digunakan untuk mengukur pemahaman konsep mahasiswa sebelum penerapan dan diakhir setiap tahapan. Lembar observasi disertai rubrik digunakan untuk menilai Vee Diagram dan Concept Map yang dibuat oleh mahasiswa. Hasil penelitian diperoleh peningkatan pemahaman konsep mahasiswa dari tahap pertama hingga tahap keempat.Kata kunci: Vee Diagram, Concept Map, Pemahaman Konsep
KESADARAN METAKOGNISI DAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENUGASAN INDIVIDU Rahma Widiantie; Handayani Handayani
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 10, No 01 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v10i01.872

Abstract

AbstrakHasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahawa mahasiswa telah memiliki keterampilan memecahkan masalah baik namun masih terdapat kelemahan pada keterampilan menentukan solusi terbaik dan melakukan evaluasi, hal tersebut diasumsikan juga bahwa kesadaran metakognisi mahasiswa masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peningkatan keterampilan memecahkan masalah dan kesadarn metakognisi serta hubungannya  melalui pembelajaran berbasis masalah dengan penugasan individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan memecahkan masalah dengan indeks N-Gain 0,40 termasuk kategori sedang. Hasil uji t menunjukkan hipotesis diterima, artinya bahwa terdapat peningkatan keterampilan memecahkan masalah melalui pembelajaran berbasis masalah dengan penugasan individu. Hasil analisis kesadaran metakognisi adalah 84,6% dalam kategori baik, sedangkan hasil analisis penugasan individu adalah dalam kategiru baik. Hasil analisis varian  adalah 0,6 0,5 artinya terjadi korelasi positif secara signifikan antara kesadaran metakognisi dan penugasan individu terhadap keterampilan memecahkan masalah. Pembelajaran berbasis masalah dengan penugasan individu dapat menjadi solusi alternatif yang digunakan oleh dosen untuk meningkatkan keterampilan memecahkan masalah mahasiswaKata kunci: Kesadaran metakognisi, Keterampilan memecahkan masalah, Pembelajaran berbasis masalah, Penugasan Individu
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DIPADU METODE DEBAT TERHADAP KEMAMPUAN BERARGUMENTASI Fadlilah Siti Firdauzi; Rahma Widiantie; Handayani Handayani
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v11i1.1633

Abstract

Kemampuan berargumentasi siswa yang belum optimal dikarenakan proses pembelajaran yang dikembangkan lebih banyak menekankan pada pemberian materi dibandingkan memotivasi siswa dalam mengemukakan pendapat yang berkaitan dengan materi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dipadu metode debat terhadap kemampuan berargumentasi pada materi pencemaran lingkungan. Penelitian menggunakan metod Non-equivalent (Pre-Test and Post-Test) Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dengan sampel sebanyak 30 siswa pada kelas eksperimen dan 30 siswa pada kelas kontrol melalui teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Berdasarkan uji hipotesis terdapat perbedaan kemampuan berargumentasi pada kelas yang menerapkan model PBL dipadu metode debat dengan kelas yang menerapkan model PBL tanpa dipadu metode debat. Hasil kemampuanberargumentasi siswa menunjukkan bahwa kemampuan berargumentasi siswa kelas eksperimen lebih tinggi yaitu berada pada level 3 dengan kriteria cukup,sedangkan kelas kontrol berada pada level 2 dengan kriteria kurang. Peningkatan kemampuan argumentasi didukung dengan indeks n-gain pada kelas eksperimen yaitu 0,43 termasuk kriteria peningkatan sedang dan pada kelas kontrol yaitu 0,20 termasuk kriteria peningkatan rendah. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dipadu metode debat dapat meningkatkan kemampuan berargumentasi siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Garawangi.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BIOKIMIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DIPADU VEE DIAGRAM TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MAHASISWA DENGAN KEMAMPUAN AKADEMIK ATAS DAN BAWAH Handayani Handayani; Ina Setiawati
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v7i1.30

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui perbedaan Keterampilan Proses Sains (KPS) dan pemahaman konsep melalui pembelajaran Biokimia menggunakan model inkuiri dipadu dengan vee diagram terhadap, pada mahasiswa akademik atas dan bawah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental faktorial 2x2 nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini mengambil sampel mahasiswa Program Studi Biologi tingkat I yang berjumlah 38 orang. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data menggunakan uji ANAVA. Dari penelitian ini ditemukan: (1) ada perbedaan pembelajaran Inkuiri melalui vee diagram dan tanpa vee diagram terhadap pemahaman konsep Biokimia dan keterampilan proses sains, (2) ada perbedaan mahasiswa dengan kemampuan akademik atas dan mahasiswa dengan kemampuan akademik bawah terhadap pemahaman konsep Biokimia dan keterampilan proses sains, dan (3) tidak ada interaksi antara pembelajaran Inkuiri melalui vee diagram dan tanpa vee diagram dengan kemampuan akademik mahasiswa terhadap pemahaman konsep Biokimia dan keterampilan proses sains. Kata Kunci: inkuiri, vee diagram, keterampilan proses sains, pemahaman konsep.
IMPLEMENTASI DIMENSI BELAJAR MARZANO TERHADAP KEMAMPUAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 CIAWIGEBANG PADA MATERI EKOSISTEM Nurdina Rosa; Anna Fitri Hindriana; Handayani Handayani
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v8i2.836

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena proses pembelajaran yang masih bersifat teacher center serta terdapat persepsi negatif siswa dalam pembelajaran. Disamping itu, kurangnya mengintegrasikan dan mengembangkan pengetahuan menyebabkan pembelajaran kurang memiliki makna. Hal tersebut mengakibatkan rendahnya penguasaan konsep siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dimensi belajar Marzano terhadap kemampuan penguasaan konsep siswa kelas VII SMP Negeri 4 Ciawigebang pada materi ekosistem. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi experiment yang dirancang dengan menggunakan desain posttest only control design. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri 4 Ciawigebang Tahun Ajaran 2015/2016 sebanyak 4 kelas. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel penelitian yang digunakan yaitu kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan VII C sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dengan menggunakan tes objektif pilihan ganda, metode observasi  dan angket. Hasil data kuantitatif kemampuan penguasaan konsep siswa kelas eksperimen sebesar 70,6 yang mencapai kriteria ketuntasan minimum yakni sebesar 70  sedangkan kelas kontrol sebesar 62,4. Uji hipotesis dengan menggunakan uji t didapatkan p 0,05 yaitu 0,000 0,05 yang artinya implementasi dimensi belajar Marzano dapat berpengaruh terhadap kemampuan penguasaan konsep siswa kelas VII SMP Negeri 4 Ciawigebang pada materi ekosistem.Kata Kunci :  Dimensi Belajar Marzano, Penguasaan Konsep.
PENGARUH PERBEDAAN KOMPOSISI LIMBAH AMPAS TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PAK CHOI (Brassica rapa L. ssp. chinensis) Widya Rahmina; Ilah Nurlaelah; Handayani Handayani
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 9, No 02 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v9i02.746

Abstract

ABSTRAKLimbah ampas tahu dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Selama ini limbah ampas tahu kurang dimanfaatkan secara maksimal. Padahal, limbah ampas tahu memiliki kandungan protein yang cukup tinggi serta senyawa-senyawa yang berpotensi untuk meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan tanaman pak choi dengan menggunakan variasi komposisi limbah ampas tahu serta untuk mengetahui kandungan NPK yang terdapat dalam limbah ampas tahu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan komposisi limbah ampas tahu masing-masing 25%, 50%, 75% dan 100%. Kontrol positif pupuk kandang dan kontrol negatif tanah. Parameter yang diukur pada tanaman pak choi, yaitu jumlah daun dan berat basah tanaman. Analisis data diperoleh dengan menggunakan uji Analisis Varians dan dilanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) untuk parameter jumlah daun sedangkan uji Wilayah Berganda Duncan (DMRT) digunakan untuk parameter berat basah. Berdasarkan uji statistik yang telah dilakukan menggunakan uji BNT untuk jumlah daun dan uji DMRT untuk berat basah menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan diantara variasi komposisi limbah ampas tahu, dalam hal ini komposisi limbah ampas tahu 100% yang paling efektif dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman pak choi. Hasil penelitian menunjukan kandungan unsur N,P,K limbah ampas tahu kering ditinjau dari kriteria unsur N tercatat rendah, yaitu 0,110% sedangkan unsur P dan unsur K tercatat sangat tinggi, yaitu 1,219% dan 0,361%.
PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN ASESMEN AUTENTIK DI LABORATORIUM Ina Setiawati; Handayani Handayani
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 10, No 01 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v10i01.873

Abstract

Kegiatan praktikum kimia dasar terbiasa dengan jurnal praktikum berbentuk cookbook sehingga belum dapat melatih keterampilan sains (KPS) mahasiswa secara optimal. Perlu adanya panduan yang dapat melatih KPS dan melatih mahasiswa membangun serta memahami konsep kimia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kelayakan panduan praktikum berbasis keterampilan proses sains dan asesmen autentik di Universitas Kuningan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (RD). Tahapan metode penelitian, yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar validasi tim expert, lembar kuesioner respon mahasiswa, dan asesmen penilaian KPS pada saat praktikum. Hasil uji validasi tim ahli didapat 3,16 (cukup valid), hasil uji kelayakan didapat nilai sebesar 79% (layak). Hasil Pengujian validitas instrument menggunakan metode Confirmatory Factor Analysis (CFA) diperoleh nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO MSA) sebesar 0.536 0.5, yang berarti instrumen valid. Hasil penilaian KPS  mahasiswa menunjukkan bahwa panduan praktikum berbasis keterampilan proses sains dan asesmen autentik  dapat meningkatkan KPS mahasiswa dengan nilai gain sebesar 0,52 kategori peningkatan sedang. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa panduan praktikum berbasis keterampilan proses sains dan asesmen autentik cukup valid dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran kimia dasar 1.Kata kunci: panduan prakikum, keterampilan proses sains (KPS)