Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis tingkat pengetahuan penggunaan antibiotik di masyarakat Desa Lebah Sempage Kabupaten Lombok Barat Candra Eka Puspitasari; Handa Muliasari; Agus Dwi Ananto
INDRA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): April
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/indra.v3i1.141

Abstract

Antibiotics are drugs used to treat infections caused by bacteria. The results of RISKESDAS in 2013 showed that there were 27.8% of the public storing antibiotics without a doctor's prescription, which could lead to bacterial resistance. One of the factors that influence the use of antibiotics in community is the level of knowledge. The purpose of this study was to determine the level of public knowledge regarding the use of antibiotics using the CBIA (Active Human Learning Way) method. This research is descriptive using the CBIA method. Respondents were given a pre-test questionnaire followed by the delivery of material related to antibiotics, then continued with the post-test. The results showed that there was an increase in public knowledge regarding the use of antibiotics by 16.25% using the CBIA method.
Efektivitas Formula Krim Tabir Surya Berbahan Aktif Ekstrak Etanol Biji Wali (Brucea javanica L. Merr) Almira Amini; Candra Dwipayana Hamdin; Handa Muliasari; Windah Anugrah Subaidah
Jurnal Kefarmasian Indonesia VOLUME 10, NOMOR 1, FEBRUARI 2020
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.285 KB) | DOI: 10.22435/jki.v10i1.2066

Abstract

High intensity of ultraviolet (UV) radiation causes several adverse effect such as erythema, sunburn, pigmentation, early senescence, and skin cancer. These effects can be prevented by using sun protection product. Wali (Brucea javanica L. Merr) is one of natural plants that contain phenol and flavonoid. These compounds are proven to have sunscreen effect. The purposes of this studies are to formulate and evaluate the effectivity of oil-in-water-type sunscreen cream using 1% ethanol extract of Wali seed. The sunscreen cream is developed by using a fusion method and the evaluation of the effectivity is conducted in vivo on the skin of mice (Mus musculus). The formulated sunscreen cream is then tested for its physical properties, including homogenity, pH, spreadability, adhesion, and stability. The effectivity of the formulated cream is also tested by observing the formation of erytema on the skin of mice (Mus musculus). Erythema appearing on the mouse skin is analyzed with ImageJ and SPSS v23 using the one way anova method. The results showed that the ethanol extract of Wali seeds could be formulated into sunscreen cream. Furthermore, the formulated cream was also able to protect the mice skin against the formation of erythema significantly compared to negative controls (p
Skrining Fitokimia dan Potensi AktivitaS Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Hijau dan Daun Merah Kastuba Baiq Sopiah; Handa Muliasari; Emmy Yuanita
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 17 No 1 (2019): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.336 KB) | DOI: 10.35814/jifi.v17i1.698

Abstract

Free radicals are an atom or molecule that has unpaired electron in its outer orbital that causes maked this reactive and unstable molecule. Free radicals when exposed continuously in the body are believed to cause several diseases include atherosclorosis, ischemia, cancer and premature aging therefore, antioxidant compounds is needed to inhibit the formation of free radicals. Kastuba (Euphorbia Pulcherrima Willd.) is one of the plants that has the potential as a natural antioxidant. The aim of this study was determining the content of active chemical compounds and free radical inhibitory potential of kastuba leaves ethanol ekstract.The procedures of this study were material collection, plant determination, simplicia production, extraction, phytochemical screening and qualitative free radical inhibition test with TLC (Thin Layer Chromatography). Phytochemical screening aim to determine the chemical compounds component of kastuba leaves ethanol extract including flavonoids, tannins and terpenoid test. The potential of free radical inhibition was carried out qualitatively with the TLC, DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) spray reagent. The results showed that kastuba leaves ethanol extract for both green leaves and red leaves contained flavonoids, tannins and terpenoids, and both leaves had the potential as free radical inhibition that indicated by yellow spots on TLC after DPPH reaction spray.
Pelatihan Kimia Komputasi untuk Guru dan Mahasiswa di SMKN 3 Mataram Agus Dwi Ananto; Handa Muliasari; Agus Saputra
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 2 No. 2 (2020): Maret
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.451 KB)

Abstract

Pelatihan penggunaan media berbantuan komputer bagi guru dan siswa serta mahasiswa sebagai salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pemahaman dan pembelajaran ilmu kimia di SMKN 3 Mataram telah berhasil diselenggarakan. Pelatihan ini dilakukan dengan tujuan sebagai penerapan inovasi dalam proses pembelajaran guna pemahaman kimia lebih lanjut. Proses pembelajaran dengan menggunakan media komputer mampu menjawab tantangan kesulitan siswa dan mahasiswa dalam mempelajari kimia baik ditingkat sekolah maupun universitas. Pelatihan ini dilaksanakan menggunakan metode demonstrasi dan simulasi yang diikuti dengan sasaran kegiatan melakukan pembuatan struktur dan melihat bentuk geometri struktur molekul tersebut. Pemahaman sasaran kegiatan tentang struktur molekul suatu senyawa meningkat setelah mengikuti kegiatan ini. Hal ini terbukti dengan 90% sasaran kegiatan berhasil menjawab post test yang diberikan diakhir acara.
EDUKASI DAN DETEKSI DINI DIABETES MELLITUS SEBAGAI UPAYA MENGURANGI PREVALENSI DAN RESIKO PENYAKIT DEGENERATIF Handa Muliasari; Candra Dwipayana Hamdin; Agus Dwi Ananto; Muhsinul Ihsan
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2019): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.029 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i1.1018

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan membutuhkan pengelolaan seumur hidup dalam mengontrol kadar gula darah agar dapat meningkatkan kualitas hidup penderita. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap bahaya penyakit diabetes mellitus, pencegahannya, dan pengendaliannya menyebabkan penyakit ini semakin banyak terjadi di masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DM dan melakukan deteksi dini DM. Peserta kegiatan pengabdian adalah orang tua/wali murid di TK Pancasila Narmada Kabupaten Lombok Barat. Program pengabdian meliputi edukasi atau penyuluhan tentang penyakit DM, pemeriksaan gula darah sewaktu dan tekanan darah, serta diskusi dan pendampingan tentang DM. Berdasarkan hasil kegiatan penyuluhan, sejumlah 45 orang peserta telah menerima informasi mengenai DM dengan baik.. Deteksi dini diabetes mellitus dilakukan dengan pemeriksaan gula darah sewaktu menghasilkan sejumlah 9,10 % peserta mengalami diabetes, sejumlah 36,40% peserta mengalami pre diabetes, dan 63,60% memiliki kadar gula darah sewaktu dalam kadar normal. Peserta yang mengalami diabetes juga mengalami hipertensi.
ANALISIS KADAR FENOLIK TOTAL DAN AKTIVITAS ANTIRADIKAL BEBAS MADU DAN PROPOLIS Trigona sp. ASAL LOMBOK UTARA Nur Nadhifah Zahra; Handa Muliasari; Yayuk Andayani; I Made Sudarma
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 6, No 1 (2021): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.535 KB) | DOI: 10.23960/aec.v6i1.2021.p74-82

Abstract

Eksplorasi madu dan propolis Trigona sp sebagai antioksidan alami semakin ditekuni. Produksi madu dan propolis Trigona sp. di Kabupaten Lombok Utara semakin berkembang dengan total koloni sebesar 22.657 pada tahun 2019. Produksi yang melimpah tersebut belum dilengkapi dengan data ilmiah. Penelitian ini bertujuan menentukan kadar fenolik total serta menghitung nilai IC50 dari madu dan propolis Trigona sp. asal Lombok Utara. Ekstrak madu Trigona sp. diperoleh menggunakan teknik sentrifugasi dan ekstrak propolis Trigona sp. menggunakan metode Ultrasound-assisted Extraction (UAE). Kadar fenolik total ditentukan menggunakan metode Folin-ciocalteu dan aktivitas radikal bebas ditentukan menggunakan metode DPPH. Ekstrak madu Trigona sp. asal Lombok Utara memiliki kadar senyawa fenolik total sebesar 1,25 0,08 mg GAE/g, dan Nilai IC50 sebesar1550 ± 0,02 μg/ml. Ekstrak propolis Trigona sp. asal Lombok Utara memiliki kadar senyawa fenolik total ekstrak propolis sebesar 6,02 0,55 mg GAE/g, dan Nilai IC50 sebesar 493,3±0,01 μg/ml.http://dx.doi.org/10.23960/aec.v6.i1.2021.p74-82 
Uji Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.) dan Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus (Weber) Britton & Rose) dengan Metode DPPH Baiq Ridho Amalia; Handa Muliasari; Agriana Rosmalina Hidayati
Jurnal Pharmascience Vol 10, No 1 (2023): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v10i1.14863

Abstract

Senyawa antioksidan mampu meredam senyawa radikal bebas sehingga menjadi substansi yang tidak berbahaya. Sumber antioksidan dibagi dalam dua kategori, antioksidan sintetis dan alami. Antioksidan alami dapat diperoleh dari bahan alam, salah satunya kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L.) dan kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus (Weber) Britton & Rose). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antioksidan yang dihasilkan ekstrak tunggal kulit buah pisang kepok (KPK) dan kulit naga merah (KNM) serta aktivitas antioksidan kombinasi keduanya. Kombinasi ekstrak KPK dan KNM dibuat dengan rasio (1:1); (1:2); dan (2:1). Ekstrak KPK dan KNM mengandung senyawa flavonoid yang berperan dalam aktivitas antioksidan yang dihasilkan. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH. Nilai IC50 ekstrak tunggal KPK dan KNM adalah 79,34 ± 1,139 ppm dan 79,96 ± 0,899 ppm. Nilai IC50 Kombinasi ekstrak KPK dan KNM dengan variasi (1:1); (1:2); dan (2:1) adalah 19,50 ± 2,552 ppm; 58,38 ± 2,338 ppm; dan 18,76 ± 1,605 ppm. Uji one way ANOVA menunjukkan nilai IC50 ekstrak tunggal dan kombinasinya berbeda signifikan (p < 0,05). Kombinasi ekstrak KPK dan KNM menghasilkan aktivitas antioksidan yang lebih kuat dibandingkan dengan ekstrak tunggalnya. Kata Kunci: Sonikasi, KLT, Flavonoid, Kombinasi Ekstrak, DPPH Antioxidant compounds can reduce free radical compounds and become harmless substances. Antioxidants are divided into two, which are synthetic and natural antioxidants. Natural antioxidants can be obtained from natural ingredients, such as the peel of kepok banana (Musa paradisiaca L.) and the peel of the red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus (Weber) Britton & Rose). The goals of this study are to determine the antioxidant activity of extract kepok banana peel (KPK), red dragon fruit peel (KNM) and extract combination of both. The combination of KPK and KNM extracts was made in a ratio of (1:1); (1:2); and (2:1). KPK and KNM extracts contain flavonoid compounds which are responsible for the antioxidant activity produced. The antioxidant test was carried out using the DPPH method. The IC50 values of the single extracts of KPK and KNM were 79.34 ± 1.139 ppm and 79.96 ± 0.899 ppm. IC50 value combination of KPK and KNM extracts with variation (1:1); (1:2); and (2:1) are 19.50 ± 2.552 ppm; 58.38 ± 2.338 ppm; and 18.76 ± 1.605 ppm. One way ANOVA test showed that the IC50 values of single extracts and their combinations were significantly different (p < 0.05). The combination of KPK and KNM extracts had stronger antioxidant activity than the single extracts.