Ririn Handayani
Jurusan Kimia FM/PA Universitas Negeri Semarang Gedung 06 lantai 2, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang, Telp. (024)8508035

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERORIENTASI HOTS (HIGHER ORDER THINKING SKILLS) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X Handayani, Ririn; Priatmoko, Sigit
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 7, No 1 (2013): January 2013
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the effect of problem solving learning with HOTS (Higher Order Thinking Skills) oriented on the results of class X students of chemistry subject on the concept of electrolyte solution and redox. The population are 286 high school students of class X in Semarang. Sampling is done by cluster random sampling technique, one was selected as the experimental class and one as a control class. The average value of cognitive learning outcomes  1051  for experimental class 84.06, while the control class 77.60. Both classes are normally distributed and have the same variance, whereas the t test of the two-part generated -t table (-2.00)<t count (4.32)>t table (2.00) which means there is a significant difference between the two classes. On the right side of the t test obtained t count (4,32)>t table (1,67) which means that the average students cognitive learning outcomes experimental class was better than the control class. The results of the correlation analysis obtained r=0.5079, so it was significant with coefficient of determination of 25.79%, which means the use of problem solving learning with HOTS oriented has contribution 25.79% on the student learning outcomes, whereas 74.21% is explained by other variables. It can be concluded that the use of problem solving learning with HOTS oriented have positive effect on students learning outcomes. Problem solving learning can stimulate students higher order thinking skills such as critical and creative thinking.
PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERORIENTASI HOTS (Higher Order Thinking Skills) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X Handayani, Ririn; Priatmoko, Sigit
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 6, No 2 (2012): July 2012
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran problem solving berorientasi HOTS (Higher Order Thinking Skills) terhadap hasil be/ajar kimia siswa kelas X materi pokok larutan elektrolit dan konsep redoks. Populasinya adalah 286 siswa kelas X suatu SMA di Semarang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling dengan satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Rata-rata nilai hasil be/ajar kognitif kelas eksperimen sebesar 84,06, sedangkan kelas kontrol 77,60. Kedua kelas berdistribusi normal dan mempunyai varians yang sama, sedangkan pada uji t dua pihak dihasilkan -trabel (-2,00)<thitung(4,32)>ttabei(2,00) yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelas. Pada uji t satu pihak kanan diperoleh thitung (4,32)>trabe1 (1,67) yang berarti bahwa rata-rata hasil be/ajar kognitif siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Hasil analisis korelasi diperoleh angka r=0,5079, sehingga signifikan dengan harga koefisien determinasi sebesar 25, 79%, berarti penggunaan pembe/ajaran problem solving berorientasi HOTS memiliki kontribusi sebesar 25,79% terhadap hasil be/ajar siswa, sedangkan 74,21% dijelaskan oleh variabel lain. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan pembelajaran problem solving berorientasi HOTS berpengaruh positif terhadap hasil be/ajar kimia siswa. Pembelajaran problem solving dapat merangsang kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa seperti berpikir kritis dan kreatif.
PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERORIENTASI HOTS (Higher Order Thinking Skills) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X Handayani, Ririn; Priatmoko, Sigit
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 6, No 2 (2012): July 2012
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran problem solving berorientasi HOTS (Higher Order Thinking Skills) terhadap hasil be/ajar kimia siswa kelas X materi pokok larutan elektrolit dan konsep redoks. Populasinya adalah 286 siswa kelas X suatu SMA di Semarang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling dengan satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Rata-rata nilai hasil be/ajar kognitif kelas eksperimen sebesar 84,06, sedangkan kelas kontrol 77,60. Kedua kelas berdistribusi normal dan mempunyai varians yang sama, sedangkan pada uji t dua pihak dihasilkan -trabel (-2,00)<thitung(4,32)>ttabei(2,00) yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelas. Pada uji t satu pihak kanan diperoleh thitung (4,32)>trabe1 (1,67) yang berarti bahwa rata-rata hasil be/ajar kognitif siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Hasil analisis korelasi diperoleh angka r=0,5079, sehingga signifikan dengan harga koefisien determinasi sebesar 25, 79%, berarti penggunaan pembe/ajaran problem solving berorientasi HOTS memiliki kontribusi sebesar 25,79% terhadap hasil be/ajar siswa, sedangkan 74,21% dijelaskan oleh variabel lain. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan pembelajaran problem solving berorientasi HOTS berpengaruh positif terhadap hasil be/ajar kimia siswa. Pembelajaran problem solving dapat merangsang kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa seperti berpikir kritis dan kreatif.
PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERORIENTASI HOTS (HIGHER ORDER THINKING SKILLS) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X Handayani, Ririn; Priatmoko, Sigit
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 7, No 1 (2013): January 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the effect of problem solving learning with HOTS (Higher Order Thinking Skills) oriented on the results of class X students of chemistry subject on the concept of electrolyte solution and redox. The population are 286 high school students of class X in Semarang. Sampling is done by cluster random sampling technique, one was selected as the experimental class and one as a control class. The average value of cognitive learning outcomes  1051  for experimental class 84.06, while the control class 77.60. Both classes are normally distributed and have the same variance, whereas the t test of the two-part generated -t table (-2.00)<t count (4.32)>t table (2.00) which means there is a significant difference between the two classes. On the right side of the t test obtained t count (4,32)>t table (1,67) which means that the average student's cognitive learning outcomes experimental class was better than the control class. The results of the correlation analysis obtained r=0.5079, so it was significant with coefficient of determination of 25.79%, which means the use of problem solving learning with HOTS oriented has contribution 25.79% on the student learning outcomes, whereas 74.21% is explained by other variables. It can be concluded that the use of problem solving learning with HOTS oriented have positive effect on students' learning outcomes. Problem solving learning can stimulate students' higher order thinking skills such as critical and creative thinking.
KINERJA : PERAN BUDAYA ORGANISASI DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEPEMIMPINAN SEBAGAI INTERVENING Handayani, Ririn
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v11i2.1275

Abstract

Tujuan penelitian: untuk menganalisis peran dari budaya organisasi dan kecerdasan emosional terhadap kinerja pada pegawai Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkalis, Riau. Juga untuk menganalisis apakah budaya organisasi dan kecerdasan emosional tersebut akan semakin kuat atau justru lemah perannya terhadap kinerja ketika harus melalui kepemimpinan.Metode: penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan populasi berjumlah sekaligus sampel berjumlah 118 Pegawai Negeri Sipil (PNS).  Alat analisa yang digunakan adalah SEM-PLS.Temuan: Ditemukan bahwa budaya organisasi merupakan variabel terkuat dalam mempengaruhi kinerja PNS pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkalis, Riau. Pengaruh budaya organisasi tersebut akan semakin kuat ketika melalui kepemimpinan transformasional. Penelitian ini juga membuktikan bahwa kecerdasan emosional juga mempengaruhi naik turunnya kinerja baik secara langsung maupun melalui kepemimpinan transformasional.  
Efek Mediasi Motivasi pada Hubungan Gaya Kepemimpinan dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Guru (Studi Pada SMA Negeri Olahraga Provinsi Riau) Handayani, Ririn; Sahita, Rishang Asmadi; Heri, Helwen
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v12i2.3062

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan terhadap seluruh guru di SMAN Olahraga Provinsi Riau, dengan tujuan untuk mengetahui efek mediasi dari motivasi pada hubungan gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi terhadap kinerja guru. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel jenuh sebanyak 39 guru di SMAN Olahraga Provinsi Riau. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dan analisis verifikatif, sebagai alat analisis menggunakan Sctruktural Equational Modelling yang diproses dengan Software SmartPLS2. Hasil penelitian membuktikan bahwa gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru. Motivasi terbukti menjadi mediasi pada hubungan pengaruh gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi terhadap kinerja guru. Sedangkan komitmen organisasi merupakan variabel terkuat yang mempengaruhi kinerja guru