Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Representasi Ideologi dalam Teks Lagu ‘Andai Aku Jadi Gayus”: Sebuah Analisa Wacana Tentang Ketidakberdayaan Masyarakat Kecil terhadap Hukum Supriyono, Agustinus; Handayani, Sari
WIDYATAMA Vol 22, No 2 (2013): WIDYATAMA
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Musik merupakan bagian  yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dalam situasi apapun musik selalu mengisi kehidupan manusia. Sebagai bahasa universal musik menjembatani berbagai ungkapan perasaan dan situasi yang melatarbelakanginya. Sebagai sebuah karya seni, musik tidak hanya bersifat menghibur namun juga berfungsi sebagai media komunikasi yang tercermin dari teks lagu yang ditulis oleh penciptanya. Musik dan teks lagu dapat dipahami sebagai simbol komunikasi. Secara umum musik dan komunikasi mempunyai kemampuan untuk menciptakan kembali atau menentang struktur sosial yang dominan karena komunikasi terbentuk di masyarakat. Teks lagu, sebagai cerminan praktek wacana, sarat dengan kode-kode yang tidak nampak secara nyata yang terungkap melalui bahasa yang digunakan. Melalui lirik lagu, si penyanyi mengungkapkan berbagai macam tema-tema yang ada di masyarakat, dan dengan demikian lirik lagu menjadi bagian dari proses komunikasi sosial. Untuk berkomunikasi, pengguna bahasa menciptakan teks yang bisa dipahami, berterima dan bertatabahasa, karena tanpa pemahaman maka tidak tercipta komunikasi. Teks tidak berdiri sendiri, melainkan dilingkupi oleh konteks yang lebih luas seperti konteks situasi, konteks sosial budaya dan ideologi. Dalam hal ini ideologi dipandang sebagai sebuah cara pandang terhadap realita sosial. Kata Kunci : Ideologi, wacana, teks lagu
PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK BANGUNAN GEDUNG BERDESAIN GREEN BUILDING DENGAN MEMBANDINGKAN PENGGUNAAN JENIS LAMPU Handayani, Sari; Suryani, Fitri
IKRAITH-TEKNOLOGI Vol 2 No 1 (2018): IKRAITH-TEKNOLOGI Vol 2 Nomor `1 Bulan Maret 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.666 KB)

Abstract

Di-era Pemanasan Global sekarang ini kesadaran akan kelestarian bumi sangatlah penting. Bangunan-bangunan yangmemiliki peran besar dalam emisi karbondioksida merupakan salah satu pekerjaan dunia untuk menyelesaikanmasalah tersebut. Revolusi Green Building di Indonesia didorong oleh pengetahuan bahwa dunia harus meresponperkembangan dari bahaya Global Warming. Di Indonesia sendiri peraturan tentang bangunan yang ramah lingkungansudah tertuang dalam UU RI No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung yang berhubungan dengan greenship. Namun,di Indonesia masih saja muncul anggapan bahwa bangunan dengan konsep Green Building memerlukan biayayang mahal. Pada penelitian ini di lakukan strudi Value Engineering pada Rumah Susun Mahasiswa oleh KementrianPekerjaan Umum (PU) yang sudah mengadopsi konsep dari Green Building. Analisah Value engineering ini akan dilakukanuntuk mendapatkan biaya seefisien mungkin (Cost Saving). Value Engineering ini akan dilakukan pada sistem penghematanEnergi dimana fokus penelitian pada pemilihan jenis lampu LED yang lebih hemat daya untuk menggantikan jenis lampuFluorescent Lamp Type (TL).
ASPEK PIDANA DALAM PEMANFAATAN TANAH NEGARA TANPA IZIN PERSPEKTIF FIQH JINAYAH (Studi Kasus Di Gampong Lamreung Kecamatan Krueng Barona Jaya Aceh Besar) Rahmatillah, Syarifah; Handayani, Sari
LEGITIMASI: Jurnal Hukum Pidana dan Politik Islam Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Criminal Islamic Law, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/legitimasi.v8i1.5016

Abstract

Abstrak Pemanfaatan tanah negara adalah serangkaian perbuatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dalam hal pemakaian tanah misalnya di sempadan sungai atau sempadan danau tanpa adanya izin dari hak atau kuasanya yang sah atau bertentangan dengan aturan hukum yang berlaku, yang dapat mengakibatkan kerusakan di tempat tersebut. Di sepanjang sungai Krueng Aceh, Gampong Lamreung Meunasah Baktrieng sempadan sungai banyak dimanfaatkan oleh warga tanpa izin. Disini aspek pidana dalam pemanfaatan tanah negara tanpa izin menjadi tolak ukur terhadap permasalahan ini sehingga pertanyaan dalam artikel ini adalah, bagaimana faktor pemanfaatan tanah negara tanpa izin yang dilakukan oleh masyarakat Gampong Lamreung Meunasah Baktrieng Kecamatan Krueng Barona Jaya Aceh Besar dan bagaimana aspek pidana dalam Fiqh Jinayah dalam pemanfaatan tanah negara tanpa izin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu metode yang bertujuan membuat deskripsi, atau gambaran secara sistematif, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan penelitian lapangan (field reasearch) serta kajian pustaka (library reasearch). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek pidana dalam pemanfaatan tanah negera tanpa izin di Gampong Lamreung Meunasah Baktrieng ada beberapa faktor yang dilakukan oleh masyarakat Gampong Lamreung Meunasah Baktrieng di antaranya ialah, faktor ekonomi mencakup juga dengan lapangan kerja, kuranganya pengawasan, dan anggapan terhadap hak pakai. Selanjutnya aspek pidana dalam Fiqh Jinayah dalam pemanfaatan tanah negara tanpa izin, dalam pandangan Islam tidak ditemukan tentang aturan pertanahan yang rinci, akan tetapi mengupas hukum Islam tentang tanah/agraria menggunakan analisis Ushul Fiqh khususnya konsep Maqashid Syar?iyah (tujuan penetapan hukum Islam). Namun dalam Fiqh Islam juga ada yang mengatur tentang kemashlahatan manusia, yakni menarik manfaat, menolak kemudharatan dan menghilangkan kesusahan.Pemanfataan tanah negara tanpa izin juga termasuk dalam kategori Jarimah Takzir, dimana wewenangnya itu terdapat pada penguasa atau pemerintah, bentuk hukumanya itu tidak disebutkan oleh syara? tetapi menjadi kewenangan penguasa atau pemerintah.   Kata Kunci:  Aspek Pidana-Pemanfaatan-Tanah Negara-Fiqh Jinayah
A CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS OF CAR ADVERTISEMENTS IN TELEVISION Sakia Hermila Tantri; Veronika Unun Pratiwi; Imroatus Solikhah; Sari Handayani
International Journal of English Linguistics, Literature, and Education (IJELLE) Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijelle.v1i1.351

Abstract

This research was conducted to find out realities that showed on discourse of car advertisements in television based on the criticaldiscourse analysis theory by Guy Cook and to know the purposes that are showed in car advertisements on television.This research used the Critical Discourse Analysis based on Guy Cook’s theory. It is a descriptive qualitative research in conductingthe research. The data of this research are 21 car advertisements that are in four commercial televisions, such as metro TV, Trans 7, MNC TV, andRCTI. The data are taken from spoken text, written text, and also expression of the advertisement models. The researcher also uses respondents toanswer the questionnaire. This questionnaire is used to answer second problem statement that is the purposes that are showed in car advertisementsin television.Based on the analysis, eight elements of Guy Cook’s theory in Critical Discourse Analysis are substance, music and pictures,paralanguage, situation, co-text, intertext, participant, and function. It can be concluded that 100% of 21 car advertisements contains substance,music and pictures, paralanguage, situation, participant, and function. From 21 car advertisement, there are two car advertisements that contain cotext.So the percentage is 9, 52%. Then, only Daihatsu (Man. City vs Daihatsu Team version) that didn’t contained in intertext. So, the percentageof the car advertisements that contain intertext is 90, 47%.Based on the questionnaires which were distributed to the 15 people in all segments, the purposes of car advertisements are to influencethe people to choose the product based on its strengths. Because of advertisement, the power of interest also appears by the costumer to buy thisproduct.Based on the findings, it is suggested that the teacher have to conduct some research about Critical Discourse Analysis in other subjects.For the student, it is expected they can explore Critical Discourse Analysis in other theories, such as theory from Roger Fowler and friends,Theo Van Leeuwenn, Sara Mills, Van Dijk, and Norman Fairclough. For other researchers, it suggested to conduct a research in other subject ofadvertisement and other theories of Critical Discourse Analysis. Besides, it is also suggested to the other researcher to analyze the data which aretaken from the different data sources, such as advertisements and articles in magazines, newspaper, and others.
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KOMPETITIF KLASTER (PMK-K) Veronica Unun Pratiwi; Purwani Indri Astuti; Sari Handayani; Nurnaningsih Nurnaningsih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan dan Pendidikan (JPM-IKP) Vol 1, No 02 (2018): Jurnal Pengabdian Masyarakat (JPM-IKP)
Publisher : FKIP Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jmp-ikp.v1i02.69

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendukung sektor pariwisata di wilayah karesidenan Surakarta paVeroda umumnya dan Kampung Batik Laweyan pada khususnya. Lebih diutamakan untuk melayani kunjungan wisatawan yang berasal dari negara-negara yang masyarakatnya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa nasional karena wisatawan asing lebih konsumtif daripada wisatawan domestik. Berdasarkan penjelasan tersebut maka diperlukan kesiapan sumber daya manusia yang handal dalam hal penguasaan bahasa Inggris. Sumber daya manusia yang dimaksud seperti pramuwisata atau yang lebih dikenal dengan sebutan guide dan tukang becak yang sering mangkal disekitar tempat wisata yang bersangkutan. Dalam hal ini wisatawan yang sangat menyukai wisata batik. Berdasarkan kenyataan diatas, para tukang becak yang mampu berbahasa Inggris baik dari segi kualitas maupun kuantitas sangat diperlukan, terutama di kota solo dimana becak masih mudah dijumpai. Fenomena ini menunjukkan bahwa para tukang becak yang mampu berbahasa Inggris sangat dibutuhkan di kota Solo. Sehubungan dengan permasalahan di atas team pengabdian melakukan pelatihan serta pendampingan bagi para tukang becak di Kawasan wisata kampung batik Laweyan. Faktor penghambat dari kegiatan ini relatif kecil, dari 25 tukang becak hanya 2 atau 3 orang tukang becak yang tidak berpendidikan yang kesulitan mempelajari bahasa Inggris karena mereka tidak bisa membaca. Hasil dari pretest menunjukkan pemahaman mereka akan ketrampilan berbahasa Inggris meningkat, terutama antusias pembelajaran mereka. Setelah diadakan postest dan evaluasi, dapat dilihat bahwa hasil pelatihan serta pendampingan bisa dikatakan berhasil meski mitra hanya mampu mempelajari ungkapan-ungkapan yang sederhana. Selain itu team pengabdian juga membuat modul semacam buku saku ketrampilan berbahasa Inggris serta buku saku tentang tempat wisata berbahasa Inggris di karesidenan Surakarta. Kata Kunci : Bahasa Inggris, wisata batik, tukang becak This service activity aims to support the tourism sector in the Surakarta residency area in general and Batik Laweyan Village in particular. It is preferred to serve tourists coming from countries whose people use English as a national language because foreign tourists are more consumptive than domestic tourists. Based on this explanation, it is necessary to have reliable human resources in terms of mastering English. Human resources are referred to as guides or better known as guides and pedicab drivers who often hang around the tourist attractions in question. In this case tourists are very fond of batik tourism. Based on the above facts, pedicab drivers who are able to speak English both in terms of quality and quantity are indispensable, especially in solo cities where pedicabs are still easy to find. This phenomenon shows that pedicab drivers who can speak English are needed in the city of Solo. In connection with the problems above the service team conducted training and assistance for pedicab drivers in the tourist area of the village of Laweyan batik. The inhibiting factor of this activity was relatively small, out of 25 pedicab drivers, only 2 or 3 pedicab drivers were uneducated who had difficulty learning English because they could not read. The results of the pretest showed their understanding of English language skills increased, especially the enthusiasm of their learning. After the posttest and evaluation, it can be seen that the results of training and mentoring can be said to be successful even though partners are only able to learn simple expressions. In addition, the dedication team also made a module such as a pocket book in English skills and a pocket book about English-speaking tourist spots in the Surakarta residency. Keywords: English, batik tourism, pedicab drivers
KEMAMPUAN MEMBACA TEKS BAHASA INGGRIS Veronika Unun Pratiwi; Purwani Indri Astuti; Sari Handayani
Magister Scientiae No 38 (2015)
Publisher : Widya Mandala Surabaya Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.079 KB) | DOI: 10.33508/mgs.v0i38.789

Abstract

The aim of this research is; (1) to know the ability of the students’ reading skills, and also to give and increase the students’ understanding in the reading text. ; 2) to know the difference of the students’ reading ability by repeating the reading text after their lecturer reads; 3) to know how far is the students non English to understand the English text by giving attention to the vocabulary of the texts to get the clear understanding. This research used descriptive qualitative researchthis research has done to get the clear information between one and the other, so the information from the source did not miss and change. Based on the data that has been collected through observation, interview, and documentation. Based on the research that has been done, it can be concluded that: (1) it has an improvement in students’ understanding the reading text; (2) there was also an interference from the team in teaching learning activies; 3) the non English students got a lot of vocabularies after doing this research.
PERCAKAPAN BAHASA INGGRIS ANTARA PENGEMUDI BECAK DAN PENJAGA TOKO DI KAMPUNG BATIK LAWEYAN-SURAKARTA Sari Handayani; Veronika Unun Pratiwi
Magister Scientiae No 37 (2015)
Publisher : Widya Mandala Surabaya Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.802 KB) | DOI: 10.33508/mgs.v0i37.730

Abstract

The purpose of this research was peculiarly to provide pocket book as one media that can be used to improve English conversation and guiding skill for pedicab drivers and shopkeeper at batik tourism village of Laweyan Surakarta which include: 1) how to make a conversation, and 2) how to guide. Generally, it aimed to (1) develop the instruments of linguists’ test covering a) material design, b) linguist, c) tourism, and d) translation expert. (2) Carry out revision test, and (3) developing the final product of pocket book. This research was namely Research and Development (R & D). This research was done in developing product. Need analysis has become the basic instrument for the researcher in developing pocket book. Besides, theoretical and empirical study has helped the researcher to decide former pocket book design. The steps of the research covered 5 steps: 1) Former product analysis; 2) Developing former product; 3) expert validation and revision; 4) small-scale test and revision; 5) large-scale test and final froduct. Based on the research, it can be concluded that the using of pocket book was effective to improve the communication ability of the pedicab driver and shopkeeper at batik tourism village of Laweyan Surakarta The pocket book could help increasing the life-quality in case of finance, knowledge, and ethics for the pedicab driver snd shopkeeper in facing the foreign tourist. Key Words: pocket book, English conversation, guiding, pedicab driver, shopkeeper.
Returning of Medical Record Documents Among Hospitalized Patients: Literature Review Nurmawati, Ida; Handayani, Sari
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 3: September 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.422 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i3.516

Abstract

The delays in returning inpatient medical record documents in the hospital are still common. The purpose of this study was to analyze the delays in returning inpatient medical record document factors in the hospital. The study used the literature review method to 16 articles which were searched through Google Scholar, GARUDA, Rama Repository, and E-Library Politeknik Negeri Jember. The result of the research showed from 16 analyzed articles, the delays in returning inpatient medical record documents caused by the lack of doctor’s discipline in filing medical record documents completely, there is no reward and punishment for obedient officers, lack of the standard operating procedure socialization in returning inpatient medical record documentation for the nurses and doctors, the distance between inpatient and medical record unit is too far, there are no facilities for helping in returning of medical record document activity in medical record unit such as trolley. The suggestion that could be given is, they need to conduct socialization of the standard operational procedure in returning inpatient medical record documents at the hospital regularly. So that, the nurses and doctors are always paying attention to the specified time in returning inpatient medical record documents.Abstrak: Keterlambatan pengembalian DRM pasien rawat inap di rumah sakit masih sering terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor penyebab keterlambatan pengembalian DRM pasien rawat inap di rumah sakit. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi literatur terhadap 16 artikel penelitian yang ditelusuri melalui Google Scholar, GARUDA, Rama Repository, dan E-Library Politeknik Negeri Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 16 artikel yang dianalisis, keterlambatan pengembalian DRM pasien rawat inap di rumah sakit disebabkan oleh kurangnya kedisiplinan DPJP dalam melakukan pengisian DRM secara lengkap, tidak terdapatnya reward dan punishment terhadap petugas, kurangnya sosialisasi SOP pengembalian DRM pasien rawat inap kepada perawat dan DPJP, jarak antara unit rawat inap dengan unit rekam medis yang terlalu jauh, dan belum terdapatnya sarana untuk menunjang kegiatan pengembalian DRM ke unit rekam medis seperti troli. Saran yang dapat diberikan adalah perlu diadakan kegiatan sosialisasi SOP pengembalian DRM pasien rawat inap di rumah sakit secara berkala agar perawat dan DPJP selalu memperhatikan standar waktu pengembalian DRM yang telah ditentukan.