Latar Belakang dalam penelitian ini adalah wayang ada 2 jenis wayang yang dimainkan yaitu wayang yang dimainkan oleh orang dan wayang yang berwujud boneka yaitu wayang kayu,wayang kulit serta wayang rumput, wayang juga merupakan kearifan local yang tidak melanggar syariat islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) eksistensi wayang kulit di Desa Ketangirejo Kecamatan Godong; (2) perkembangan kesenian wayang kulit di Desa Ketangirejo Kecamatan Godong;(3) Simbol-simbol pada pergelaran wayang kulit; (4) sumbangan kesenian wayang kulit terhadap penguatan kearifan lokal. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif.Sumber data dalam penelitian kulitatif meliputi sumber lisan, sumber tertulis serta sumber lapangan. Metode pengumpulan data di dalam penelitian kualitatif ini menggunakan wawancara terstruktur. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa (1) Eksistensi kesenian wayang kulit di Desa Ketangirejo Kecamatan godong mengalami pasang surut pada tahun 1990 hingga tahun 2000an mengalami kemunduran terlebih ketika terjadi krisis moneter namun pada tahun 2000an hingga saat ini eksistensi wayang mengalami kemajuan dibuktikan dengan masih adanya pengemar wayang yang mengadakan pagelaran wayang meski dengan biaya yang tidak sedikit (2) perkembangan wayang kulit di Desa Ketangirejo Kecamatan Godong pasti mengalami pasang surut seperti eksistensinya perkembangan ini terlihat pada fungsinya yang pada zaman nenek moyang wayang dijadikan alat sebagai pemujaan,sebagai penyebar agama islam dan semakin hari wayang kulit mempunyai fungsi yang bertambah salah satunya dapat dijadikan wadah untuk mengkritik suatu kelompok (3) dalam pertunjukkan wayang terdapat 2 simbol yaitu simbol material yaitu simbol yang berwujud yang dapat dilihat oleh pancaindera dan simbol immaterial yaitu simbol yang tidak Nampak oleh pancaindera (4) Sumbangan kesenian wayang kulit terhadap penguatan kearifan local meliputi8 sumber kehidupan yang menghubungkan manusia dengan bumi, air, api, angin, bulan, matahari, tumbuh-tumbuhan serta binatang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah wayang di Desa Ketangirejo kecamatan godong eksistensi dan perkembangannya mengalami pasang surut, dalam pagelaran wayang pasti terdapat simbol-simbol yang melambangkan kehidupan manusia simbol ini meliputi simbol materiil serta immateriil,dalam pagelaran wayang mengandung nilai-nilai yang berhubungan dengan kearifan lokal. Kata Kunci : Kesenian wayang kulit, kearifan local