Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS HUBUNGAN CURAH HUJAN DAN DEBIT SUB SUB DAS NGATABARU, SULAWESI TENGAH Handayani, Wuri; Indrajaya, Yonky Indrajaya
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 8, No 2 (2011): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.481 KB)

Abstract

ABSTRAKHutan mempunyai peran yang penting dalam proses hidrologi karena kemampuannya sebagai pengatur tata air. Hutan dapat menyerap dan menyimpan air pada musim penghujan dan melepaskannya pada musim kemarau. Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengetahui proses hidrologi dalam DAS dengan  berbagai tipe penggunaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan curah hujan dan debit (limpasan dan debit sedimen) di sub sub DAS Ngatabaru, Sulawesi Tengah dengan vegetasi hutan sebagai penutup lahan utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hutan dapat menyerap banyak air hujan pada musim hujan dan melepaskannya secara  perlahan pada musim kemarau. Koefisien rejim sungai (rasio debit maksimum dan minimum) dalam penelitian ini adalah 2,5, menunjukkan bahwa air mengalir sepanjang tahun. Namun demikian, koefisien aliran (rasio debit dan hujan) sebesar 0,15, menunjukkan bahwa sebagian besar hujan hilang karena tingginya evapotranspirasi hutan. Pada kejadian hujan yang sangat tinggi, kecenderungan debit sedimen lebih dipengaruhi oleh curah hujan daripada debit sungai.
PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN KOLASE DI TAMAN KANAK-KANAK MUJAHIDIN 1 PONTIANAK Handayani, Wuri; Somantri, Elin B; ., Sudarti
Jurnal Edukasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2017): Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.966 KB) | DOI: 10.29406/jepaud.v5i2.1348

Abstract

Latar belakang penelitian kreativitas melalui kegiatan kolase anak usia 5-6 tahun di TK Mujahidin 1 Pontianak terdapat 10 (33%) anak belum berkembang dan 13 (48%) anak mulai berkembang. Tujuan penelitian ini adalah: (1). Bagaimana perencanaan kegiatan kolase yang dilakukan guru dalam meningkatkan kreativitas di TK Mujahidin 1 Pontianak. (2). Bagaimana pelaksanaan kegiatan kolase yang dilakukan guru dalam meningkatkan kreativitas di TK Mujahidin 1 Pontianak. (3). Bagaimana evaluasi kegiatan kolase yang dilakukan guru dalam meningkatkan kreativitas anak di TK Mujahidin 1 Pontianak. Metode penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif. Penelitian tindakan kelas  ini dilakukan dalam tiga siklus, tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data ini diambil dari observasi dan wawancara, pengumpulan data ini dilakukan untuk mendapatkan informasi maupun dokumentasi yang muncul berdasarkan pertanyaan peneliti. Hasil penelitian dari peningkatan kreativitas pada anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan kolase di TK Mujahidin 1 Pontianak ini, bahwa aspek perkembangan anak dapat menempel bentuk kolase, mengkreasikan hasil karya kegiatan kolase, menjelaskan kembali hasil kegiatan kolase, menyelesaikan suatu kegiatan yang berbeda, menghasilkan ide lebih dari satu, menambah secara detail terhadap gambarnya sendiri. Dapat disimpulkan sudah berkembang sesuai harapan  pada siklus I 58%, siklus II 67% dan siklus III 74%. Kata kunci: Karakteristik anak usia 5-6 tahun, kreativitas dan kolase.
BENTUK, MAKNA DAN FUNGSI SENI KERAJINAN BATIK CIREBON Handayani, Wuri
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 6, No 1 (2018): APLIKASI, STRATEGI, DAN ORIENTASI SENI DALAM RUPA, MEDIA, DAN WACANA
Publisher : Jurusan Seni Rupa STSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH KELERENGAN TERHADAP STATUS UNSUR N, P, DAN K DAN PRODUKSI TANAMAN KAYU PUTIH PADA TANAH MEDITERAN DI BAGIAN DAERAH HUTAN KARANGMOJO Handayani, Wuri; Nurcholis, Mohammad; Mulyanto, Djoko
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 16, No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v16i2.3984

Abstract

Bagian selatan Gunungkidul didominasi oleh pegunungan batugamping, solum tanah yang tipis, kekurangan unsur hara, dan sumber air permukaan yang terbatas, sehingga tanahnya memiliki  sifat-sifat fisik buruk. Kemiringan lahan merupakan salah satu faktor penting yang harus diprioritaskan, karena dapat menimbulkan limpasan yang dapat membawa partikel tanah dan unsur hara. Beberapa permasalahan tanah Mediteran antara lain ketersediaan air, pH tanah sering diatas 7 dan fiksasi unsur hara terutama N, P, dan K. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemiringan lereng terhadap kandungan N, P dan K. di dalam tanah dan untuk mengetahui pengaruh kemiringan terhadap produksi tanaman kayu putih. Penelitian ini dilaksanakan di Bagian Daerah Hutan Karangmojo Ruas Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Nglipar plot 26 dengan kemiringan 0-8% dan RPH Kenet plot 47 dengan kemiringan 8-15% dan RPH Gelaran plot 32 dengan kemiringan 15-25%, Kabupaten Gunugkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Dalam penelitian ini terdapat tiga lereng yang masing-masing lereng dibuat dari tiga lokasi, di lokasi tersebut dipilih lima tanaman yang pertumbuhannya optimal untuk diamati profil tanahnya kemudian dilakukan pengambilan sampel tanah pada satu profil yang mewakili setiap horizon untuk dianalisis. Penghitungan produktivitas tanaman sampel dapat ditentukan dari percabangan dan daun sampel setelah dilakukan penimbangan. Pengamatan terhadap profil tanah meliputi: horizon, kedalaman lapisan, tekstur, struktur, dan warna tanah. Analisis sifat kimia tanah terdiri dari: pH, N-total, P-tersedia, K-tersedia, BV dan BJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kemiringan terhadap N, P, K dan produksi. Dimana unsur N-total tertinggi berada pada kemiringan 8-15%, unsur P tersedia tertinggi pada kemiringan 15-25%, unsur K-tersedia tertinggi berasal dari tiga lereng yang sama yaitu bernilai rendah dan produksi tanaman kayu putih tertinggi pada kemiringan 15-25%.
PENGARUH KELERENGAN TERHADAP STATUS UNSUR N, P, DAN K DAN PRODUKSI TANAMAN KAYU PUTIH PADA TANAH MEDITERAN DI BAGIAN DAERAH HUTAN KARANGMOJO Handayani, Wuri; Nurcholis, Mohammad; Mulyanto, Djoko
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 16, No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v16i2.3984

Abstract

Bagian selatan Gunungkidul didominasi oleh pegunungan batugamping, solum tanah yang tipis, kekurangan unsur hara, dan sumber air permukaan yang terbatas, sehingga tanahnya memiliki  sifat-sifat fisik buruk. Kemiringan lahan merupakan salah satu faktor penting yang harus diprioritaskan, karena dapat menimbulkan limpasan yang dapat membawa partikel tanah dan unsur hara. Beberapa permasalahan tanah Mediteran antara lain ketersediaan air, pH tanah sering diatas 7 dan fiksasi unsur hara terutama N, P, dan K. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemiringan lereng terhadap kandungan N, P dan K. di dalam tanah dan untuk mengetahui pengaruh kemiringan terhadap produksi tanaman kayu putih. Penelitian ini dilaksanakan di Bagian Daerah Hutan Karangmojo Ruas Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Nglipar plot 26 dengan kemiringan 0-8% dan RPH Kenet plot 47 dengan kemiringan 8-15% dan RPH Gelaran plot 32 dengan kemiringan 15-25%, Kabupaten Gunugkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Dalam penelitian ini terdapat tiga lereng yang masing-masing lereng dibuat dari tiga lokasi, di lokasi tersebut dipilih lima tanaman yang pertumbuhannya optimal untuk diamati profil tanahnya kemudian dilakukan pengambilan sampel tanah pada satu profil yang mewakili setiap horizon untuk dianalisis. Penghitungan produktivitas tanaman sampel dapat ditentukan dari percabangan dan daun sampel setelah dilakukan penimbangan. Pengamatan terhadap profil tanah meliputi: horizon, kedalaman lapisan, tekstur, struktur, dan warna tanah. Analisis sifat kimia tanah terdiri dari: pH, N-total, P-tersedia, K-tersedia, BV dan BJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kemiringan terhadap N, P, K dan produksi. Dimana unsur N-total tertinggi berada pada kemiringan 8-15%, unsur P tersedia tertinggi pada kemiringan 15-25%, unsur K-tersedia tertinggi berasal dari tiga lereng yang sama yaitu bernilai rendah dan produksi tanaman kayu putih tertinggi pada kemiringan 15-25%.
MOTIF BATIK KLASIK CUPAT MANGGU DAN AKSARA KAGANGA SEBAGAI REFLEKSI MOTIF KHAS TASIKMALAYA JAWA BARAT Handayani, Wuri; Nurhayati, Dyah
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 3 (2020): MOTIF, MAKNA, DAN MEDIA DALAM TEKNIK KARYA RUPA
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v8i3.1599

Abstract

PENGARUH PEMERIKSAAN INTERN KHUSUSNYA PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KECURANGAN (FRAUD) PADA PT. BANK BUKOPIN CABANG DURI RIAU Wuri Handayani
Jurnal Computech & Bisnis (e-Journal) Vol 3, No 2 (2009): Jurnal Computech & Bisnis
Publisher : STMIK Mardira Indonesia, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.447 KB) | DOI: 10.55281/jcb.v3i2.42

Abstract

Fraud is an act that is contrary to the truth and done intentionally to get something that is not a right of the culprit, so may result in losses to the company. To overcome this problem we need a tool that is expected to help the company's management in addressing the issue of fraud, the internal audit of internal control in particular. Based on the calculations, especially with the Spearman rank correlation coefficient was calculated rs = 0.949. This means in particular the relationship between internal audit of internal control with fraud is very strong, positive and focused. While based on a table of values Rs (Spearman Rank) with N = 10 and alpha = 0.05 i.e. Rs table = 0.648, because Rs count a based on the calculations, especially with the Spearman rank correlation coefficient was calculated Rs = 0.949. This means in particular the relationship between internal audits of internal control with fraud is very strong, positive and focused. While based on a table of values Rs (Spearman Rank) with N = 10 and > Rs table (0.949 > 0.648), then Ho is rejected and Ha accepted. The result of the calculation is the determination coefficient Kd = 90.06 %, this means that the influence / contribution of internal audit of internal control, especially against fraud amounted to 90.06 % and the balance of 9.94 % is influenced by other factors such as economic conditions, competition companies and others Based on hypothesis testing, obtained t = 8.513, whereas according to the t distribution table obtained t table = 2.306. Based on the results of the study showed that t > t table (8.513 > 2.306), this means that Ho is rejected and Ha accepted. Furthermore, the hypothesis which says “There is a significant relationship and influence between internal audit of internal control, especially against fraud, on the PT. Bukopin Branch Duri in Riau, is acceptable. Keywords: Internal Examination, Internal Controls, Fraud    Abstrak Kecurangan (fraud) merupakan suatu perbuatan yang bertentangan dengan kebenaran dan dilakukan dengan sengaja untuk memperoleh sesuatu yang bukan merupakan hak pelakunya, sehingga dapat mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan suatu alat yang diharapkan mampu membantu manajemen perusahaan di dalam mengatasi masalah kecurangan tersebut, yaitu pemeriksaan intern khususnya pengendalian intern. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh terutama dengan nilai koefisien korelasi Rank Spearman adalah rs hitung = 0,949. Ini berarti hubungan antara pemeriksaan intern khususnya pengendalian intern dengan kecurangan (fraud) sangat kuat,  positif dan terarah.  Sedangkan berdasarkan tabel nilai-nilai Rs (Rank Spearman) dengan N =10 dan a = 0,05 yaitu rs tabel = 0,648, karena rs hitung > rs tabel (0,949 > 0,648) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil perhitungan koefisien determinasi adalah Kd = 90,06%, hal ini berarti pengaruh/kontribusi pemeriksaan intern khususnya pengendalian intern terhadap kecurangan (fraud) sebesar 90,06% dan sisanya sebesar 9,94% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti keadaan ekonomi, persaingan perusahaan dan lain-lain. Berdasarkan pengujian hipotesisnya, diperoleh t hitung = 8,513, sedangkan menurut tabel distribusi t diperoleh t tabel = 2,306. Berdasarkan  hasil penelitian menunjukkan bahwa t hitung  > t tabel (8,513 > 2,306), hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Selanjutnya hipotesis yang berbunyi “Terdapat hubungan dan pengaruh yang signifikan antara pemeriksaan intern khususnya pengendalian intern terhadap kecurangan (fraud)”, pada PT. Bank Bukopin Cabang Duri di Riau, dapat diterima. Kata Kunci : Pemeriksaan intern, Pengendalian intern, Kecurangan (fraud)
PEMBELAJARAN SENI TARI MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF BAGI SISWA TUNAGRAHITA DI SDLB AKW KUMARA 1 SURABAYA WURI HANDAYANI; SETYO YANUARTUTI
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jps.v6n1.p%p

Abstract

Pembelajaran seni tari yang diselenggarakan bagi siswa tunagrahita pada umumnya menggunakan model khusus yang disesuaikan dengan karakteristik siswa. SDLB AKW Kumara 1 Surabaya telah menyelenggarakan pembelajaran seni tari menggunakan model kooperatif yang tergolong unik. Model kooperatif sering dikenal dengan sebuah pembelajaran yang melatih siswa untuk bekerja dalam kelompok. Pembelajaran kooperatif yang dilaksanakan bagi siswa tunagrahita memberikan tantangan terhadap guru. Selain menciptakan pembelajaran yang menyenangkan guru juga ditantang untuk memberikan pengalaman pada siswa tentang bekerja dalam kelompok. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan pembelajaran seni tari menggunakan model kooperatif bagi siswa tunagrahita di SDLB AKW Kumara 1 Surabaya.Pada penelitian ini menggunakan teori belajar humanistik. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan sumber data manusia dan non manusia. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, serta dokumentasi yang divalidasi dengan triangulasi metode dan sumber. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara reduksi, interpretasi, penyajian, serta penarikan simpulan.Model pembelajaran kooperatif dengan prinsip pendekatan humanistik menjelaskan bahwa potensi siswa dapat dikembangkan melalui proses interaksi dan aktualisasi diri yang dilakukan secara kooperatif atau berkelompok. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran seni tari bagi siswa tunagrahita bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam bersosialisasi, komunikasi, serta beradaptasi. Bertolak dari hal tersebut, pembelajaran seni tari efisien dilakukan menggunakan model pembelajaran kooperatif dalam mencapai tujuan. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran telah sesuai dengan apa yang ada dalam perencanaan, namun terdapat pengembangan metode yang digunakan. Metode yang digunakan berupa kombinasi antara demonstrasi, pendekatan secara langsung, ceramah, serta penugasan guna memenuhi kebutuhan siswa. Melalui proses kegiatan pembelajaran dapat diketahui bahwa siswa telah mencapai tujuan pembelajaran kooperatif.Kata kunci: Pembelajaran seni tari, tunagrahita, Model Kooperatif.
Diversity Of Soil Macrofauna On Several Land Use On Peatlands Wuri Handayani; Aji Winara
Jurnal Agroforestri Indonesia Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Agroforestri Indonesia
Publisher : Balai Litbang Teknologi Agroforestry, Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jai.2020.3.2.77-88

Abstract

Peatlands are very vulnerable to land use change. Some of the current peatland cover conditions include agricultural cultivation lands, plantations, shrubs and secondary forest. The presence of soil macrofauna as a soil ecosystem engineer can be a bio-indicator of peatland fertility. This study aims to analyze the diversity of soil macrofauna in several patterns of peat land use in cultivated areas. The research was conducted in December 2017 in Rasau Jaya District, Kubu Raya Regency, West Kalimantan Province. The research method used is monolithic technique with descriptive data analysis using the alpha and beta diversity index approach. The results showed that the diversity and diversity of macrofauna species on peatlands were classified as medium and low, with the highest diversity found in secondary forest patterns (H '= 2.09) and the lowest in oil palm plantations (H' = 0.73), while species richness was found. The highest was found in secondary forest (R '= 4.01) and the lowest was in oil palm plantations (R' = 1.42). The highest population density and abundance were the order Isoptera and Opisthopora, while the lowest is Dermaptera. Several groups of macrofauna which are used as bioindicators of land fertility are found in all land use patterns with  the dominan order is Isoptera and Opisthopora. Soil temperature and acidity conditions affect soil macrofauna population density. The presence of diverse vegetation and adequate canopy can affect environmental conditions and the diversity of soil macrofauna. Based on the diversity of soil macrofauna, cultivation with an agroforestry pattern is preferable to peatlands.
PENERAPAN KAIN PERCA BATIK TASIKMALAYA MELALUI TEKNIK SULAM DAN KOLASE ILUSTRASI FASHION PADA PELENGKAP BUSANA Wuri Handayani; Mira Marlianti
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 10, No 1 (2022): TEKNIK DAN TEKNOLOGI MEDIA KARYA VISUAL
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v10i1.1934

Abstract