Tujuan dari penelitian ini adalahUntuk mengetahui pengaruh antara metode latihan interval intensif dan metode interval ekstensif terhadap peningkatan keterampilan dasar dribbling sepak bola; (Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Populasi 46 orang dan sampel 24 orang di Propelat Soccer School. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode interval intensif lebih baik dibandingkan dengan metode interval ekstensif yang dijelaskan pada hipotesis I (F = 5,554. P-value = 0,029 < 0,050), Tidak terdapat interaksi pada metode latihan interval dengan kemampuan agility terhadap peningkatan keterampilan dirbbling sepak bola untuk hipotesis II (F = 0,906. P-value = 0,353 > 0,050). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah: (1) Metode latihan interval intensif memiliki pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan metode interval ekstensif terhadap peningkatan keterampilan dasar dribbling sepak bola; (2) Tidak terdapat interaksi pada metode latihan interval dengan kemampuan agility terhadap peningkatan keterampilan dirbbling sepak bola; (3) Pengaruh metode latihan interval intensif lebih baik dibandingkan dengan metode interval ekstensif pada kelompok kemampuan agility tinggi terhadap peningkatan keterampilan dasar dribbling sepak bola; (4) Pengaruh metode latihan interval ekstensif lebih baik dibandingkan dengan metode interval intensif pada kemampuan agility rendah terhadap peningkatan keterampilan dasar dribbling sepak bola.