Dewi Suri Damayanti
Universitas Mohammad Husni Thamrin

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penerapan Asi Eksklusif Pada Ibu Yang Melahirkan Bayi Prematur di Jakarta Timur Okta Zenita Siti Fatimah; Dewi Suri Damayanti; Nani Hendriani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v12i2.122

Abstract

Selama praktik menyusui kadang ibu menemui hambatan yang membuat dilema memberikan ASI, diantaranya ibu yang melahirkan bayi prematur dimana menyusui merupakan hal yang tidak mudah dilakukan dikarenakan bayi yang lahir prematur belum mampu menghisap ASI dari payudara ibu, tapi ia tetap membutuhkan ASI untuk tumbuh kembangnya sehingga bisa membuat proses awal menyusui menjadi terabaikan dan tentu akan semain sulit dilakukan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan ASI eksklusif pada ibu yang melahirkan bayi prematur. Target khusus dalam penelitian ini adalah ibu berhasil menerapkan ASI eksklusif dan ditemukan faktor yang mempengaruhi penerapan pemberian ASI Eksklusif serta pemberian solusi terhadap faktor yang menghambat penerapan ASI eksklusif sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan cakupan pemberian ASI Eksklusif di Jakarta Timur.Penelitian ini bersifat kualitatif. Perlakuan peneliti berupa  pendampingan pada ibu yang memiliki bayi usia maksimal 4 bulan dan hanya memberikan ASI. Pendampingan dilakukan sampai usia bayi 6 bulan dengan melakukan kunjungan kurang lebih 2 - 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan peneliti melihat adanya komitmen yang sangat baik dari informan untuk dapat menerapkan ASI eksklusif sehingga sampai kunjungan terakhir terhadap informan Utama bayi masih diberikan ASI secara eksklusif walaupun ada pengaruh dari luar untuk pemberian susu formula dan MP ASI.Kata kunci: ASI Eksklusif, Bayi Prematur.
Upaya Peningkatan Pengetahuan PHBS di Sekolah Pada Siswa – Siswi SMPN 265 Jakarta Munawaroh Munawaroh; Dewi Suri Damayanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v14i2.1252

Abstract

Pengetahuan menjadi salah satu faktor yang membentuk perilaku seseorang. Salah satu upaya peningkatan pengetahuan PHBS di sekolah dilakukan dengan penyuluhan. Siswa-siswi sekolah belum sepenuhnya menerapkan PHBS di sekolah. 50.5% dari responden sudah berperilaku baik dalam PHBS dan 49.5% masih berperilaku buruk terhadap PHBS(Hendrawati et al., 2020). Terdapat  peningkatan pengetahuan sebesar 1.45 nilai mean hasil pre dan post test yang dilakukan terhadap 127 siswa-siswi SMP Islam Mahfilud Duror Jelbuk(Wijayanti et al., 2017). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa-siswi SMPN 265 Jakarta tentang PHBS. Pengetahuan PHBS diukur melalui kuesioner yang diberikan sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan PHBS. Responden penelitian adalah seluruh siswa-siswi SMPN 265 Jakarta yang mengikuti penyuluhan PHBS sebanyak 154 orang. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan  deskriptif kuantitatif dan desain penelitian Cross Sectional. Analisis data menggunakan uji t dependen. Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki pengetahuan baik sebelum dilakukan penyuluhan 58,4% sedangkan responden yang memiliki pengetahuan baik setelah dilakukan penyuluhan sebanyak 94.8%. Hasil pre test menunjukkan rata-rata pengetahuan 7.74  sedangkan hasil post test menunjukkan peningkatan dengan rata-rata pengetahuan 9,39 dengan p value 0.000 sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan dan setelah dilakukan penyuluhan. Upaya-upaya peningkatan PHBS di sekolah hendaknya terprogram sehingga dapat tercermin dalam perilaku siswa-siswinya Kata kunci : Pengetahuan, PHBS, sekolah 
Analisis Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Mengenai Pubertas Antara Siswa dan Siswi SMP Negeri 265 Jakarta Dewi Suri Damayanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15, No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v15i2.1663

Abstract

Abstrak Remaja membutuhkan layanan kesehatan dan konseling yang dapat membantu mereka tetap sehat (WHO, 2018). Salah satu layanan kesehatan yang dapat diberikan pada remaja mengenai kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi yaitu bagaimana menjaga diri dan cara mencegah agar terhindar dari gangguan reproduksi serta mengenai penyakit yang dapat mengganggu kesehatan reproduksi (Wirenviona, 2020). Memberikan informasi  kesehatan merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi, berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa sumber informasi memiliki hubungan dengan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja (Purba Rahayu, 2021). Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan pengetahuan setelah diberi penyuluhan antara siswa dan siswi mengenai kesehatan reproduksi di SMPN 265 Jakarta. Kuesioner diberikan sebelum dan sesudah penyuluhan untuk mengukur tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi. Responden penelitian sebanyak 89 orang merupakan siswa-siswi SMPN 265 Jakarta yang mengikuti penyuluhan kesehatan reproduksi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan  deskriptif kuantitatif, desain penelitian Cross Sectional, analisis data menggunakan uji t dependen. Hasil analisis menunjukkan peningkatan pengetahuan pada siswa dan siswi setelah diberikan penyuluhan menggunakan metode dan media yang sama, namun peningkatan lebih efektif pada siswi (murid perempuan) dengan P Value 0,000. Rekomendasi, diperlukan intervensi berkesinambungan, tenaga penyuluh yang terlatih, serta penggunaan berbagai media sehingga dapat meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi Kata kunci : Kesehatan reproduksi,  pengetahuan remaja, jenis kelamin  
OBSERVATION ON BREAST SELF EXAMINATION (BSE) FOR EARLY DETECTION OF BREAST CANCER IN STUDENTS AT HEALTH FACULTY OF MH. THAMRIN UNIVERSITY Rosa Susanti; Dewi Suri Damayanti
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v9i1.1677

Abstract

The prevalence of cancer had increased in the last five years. According to the Basic Health Research (Riskesdas) in 2018, the prevalence of cancer in Indonesia reaches 1.79 of 1000 population, up from 2013 as many as 1.4 of 1000 population. The study aimed to describe Breast Self Examination (BSE) for Early Detection of Breast Cancer. Study Stages (i) preparation: disseminating questionnaires through Google form, (b) identifying respondents who have done and never conducted with BSE (c) determining population (d) sampling. Stage (ii) implementation: data collection using a questionnaire and checklist. Stage (iii) Analysis bivariate with Chi-square. Respondents in this study were 100 people. The result of this study that respondents whom BSE Practice well 42% and poorly 58% and there is a significant relationship between information exposure to BSE Practice. Keywords: Behaviour, Practice, Breast Self Examination (BSE)
IMPLEMENTATION OF 'VILLAGE FAMILY PLANNING ' PROGRAM IN RPTRA CIRACAS PRIMA, EAST JAKARTA Okta Zenita Siti Fatimah; Dewi Suri Damayanti
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v9i1.1648

Abstract

Some women did not know when they could get pregnant again. Choices in birth planning are very influential in preventing complications. This study was based on the launching of the Village family planning in RPTRA Ciracas Prima. The purpose of this study was to describe the implementation of the Village family planning in RPTRA Ciracas Prima. This study was qualitative with descriptive method — data collected by an in-depth interview by following the guidelines. The information obtained was recorded and made in the form of field notes a model on Policy Implementation developed by George C. Edward III. The results showed that the program in RPTRA Ciracas Prima based on four implementation indicators discovered that in communication, the transmission was carried out with an effort to socialize its clarity, which was not yet fully understood by the public. The bureaucratic structure and targets should be optimized. RPTRA had inadequate facility resources like a limited corridor, and particular medical space was incomplete. However, the last indicators showed from the optimization of cadre effort implementing the village family planning program. Population growth significantly increases know from the number of acceptors of long-acting reversible contraception. In the implementation of facilities and infrastructure such as Pos village family planning, it should be devoted to activities related to family planning. BKKBN must be able to motivate the community so that they can participate in the implementation of the village family planning program in RPTRA Ciracas Prima. Keyword: implementation, village family planning
IMPLEMENTATION OF 'VILLAGE FAMILY PLANNING ' PROGRAM IN RPTRA CIRACAS PRIMA, EAST JAKARTA Okta Zenita Siti Fatimah; Dewi Suri Damayanti
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v9i1.1648

Abstract

Some women did not know when they could get pregnant again. Choices in birth planning are very influential in preventing complications. This study was based on the launching of the Village family planning in RPTRA Ciracas Prima. The purpose of this study was to describe the implementation of the Village family planning in RPTRA Ciracas Prima. This study was qualitative with descriptive method — data collected by an in-depth interview by following the guidelines. The information obtained was recorded and made in the form of field notes a model on Policy Implementation developed by George C. Edward III. The results showed that the program in RPTRA Ciracas Prima based on four implementation indicators discovered that in communication, the transmission was carried out with an effort to socialize its clarity, which was not yet fully understood by the public. The bureaucratic structure and targets should be optimized. RPTRA had inadequate facility resources like a limited corridor, and particular medical space was incomplete. However, the last indicators showed from the optimization of cadre effort implementing the village family planning program. Population growth significantly increases know from the number of acceptors of long-acting reversible contraception. In the implementation of facilities and infrastructure such as Pos village family planning, it should be devoted to activities related to family planning. BKKBN must be able to motivate the community so that they can participate in the implementation of the village family planning program in RPTRA Ciracas Prima. Keyword: implementation, village family planning