Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengalihan Status Kepemilikan Wakaf Dibawah Naungan Yayasan Berdasarkan Undang Undang No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Dan Undang Undang No. 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan Menjadi Aset Pribadi Dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam Misna Misna
Jurnal Media Justitia Nusantara Vol 8, No 2 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.12 KB) | DOI: 10.30999/mjn.v8i2.672

Abstract

The existence of the Foundation in managing Wakaf should play a very important social economic role in Islamic history, waqf serves as a source of funding for the economic interests of the people such as educational, religious, health and other public facilities. Based on this, the purpose of this study is to know and understand the ownership status of Foundation assets in the form of waqf which were initially managed for the benefit of the people or the community into personal assets, and to know and understand the existence of Wakaf managed by the Foundation in Indonesia. Therefore the research that will be elaborated can be identified as how should the ownership status of Foundation assets in the form of Wakaf so that it is truly managed for the benefit of the people should not become a personal asset and know how the Wakaf is managed by the Foundation in Indonesia. Research applies normative legal methods (juridical research), namely research that examines legal issues from the point of view of law in depth to the established legal norms. Analytical descriptive research specification method. The study found, first, the ownership status of Foundation assets in the form of Wakaf which was initially managed for the benefit of the people or the community into personal assets must be returned to the original owner, namely the Foundation's assets , with intensive and continuous supervision so that Wakaf managed by the Foundation is the existence of waqf that can really be optimized for the welfare of the people or the community as a whole and complex, not making Wakaf as a tool for the personal and group interests of certain foundations.
Proses Pembelajaran Selama Masa Pandemi Covid-19 (Studi Pelaksanaan PLP Dasar) Aminullah Aminullah; Ikram Ikram; Fachrul Chandra; Nur Fitriani; Wasna Wasna; Misna Misna; Elihami Elihami
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 3 No 1 (2021): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan PLP dasar merupakan salah satu program kampus Universitas Muhammadiyah Enrekang yang diselenggarakan pada tiap semester ganjil, yang termuat dalam kurikulum semua Program Studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Enrekang. Kegiatan PLP Dasar di SDN 5 Pasui terlaksana pada tahun ajaran 2020/2021 yang bertujuan untuk melaksanakan observasi terkait proses pembelajran khususnya proses pembelajaran selama pandemi Covid 19. Berdasarkan hasil observasi selama pelaksanaan kegiatan dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran selama pandemic Covid 19 dilaksanakan secara daring dan luring. Pelaksanaan pembelajran secara daring dilakukan dengan memanfaatkan sosial media sebagai alat interaksi antara guru dengan peserta didik, media yang digunakan antara lain Whatsapp, youtube, Google dll sedangkan pembelajaran luring dilaksanakan dengan membagi peserta didik dalam beberapa kelompok kecil dengan menyesuaikan waktu dari masing-masing kelompok untuk datang di sekolah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran Dinas Kesehatan dan Pemerintah. Proses pembelajaran di SDN 5 Pasui selama virus corono mewabah tetap dimaksimalkan oleh semua guru, akan tetapi proses pembelajaran tetap mengalami kesulitan misalnya pembelajaran luring yang dilaksanakan tidak seefektif seperti proses pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan sebelumnya, begitupun dengan pembelajaran daring yang mengalami kendala dalam hal Pertama, kurang maksimalnya keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaaran, Kedua, ketersedian fasilitas dalam pembelajaran daring dan Ketiga, keterbatasan guru dalam pemanfaatan teknologi.
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Kearifan Lokal Budaya Masserempulu Tema Keragaman Negeriku di Sekolah Dasar Aminullah Aminullah; Herna Witilar; Misna Misna; Elihami Elihami
Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah DasarĀ  Vol 3 No 1 (2022): Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/mgr.v3i1.3171

Abstract

Memperkenalkan budaya lokal kepada para peserta didik adalah sebuah alternativ untuk mengembangkan sikap cinta tanah air, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mengambangkan LKPD berbasis kearifan lokal yang beriri materi kebudayaan Massenrempulu. Pengembangan LKPD merujuk pada model pengambangan ADDIE terbagi atas lima tahapan yaitu (Analysis, Design, Development, Implement, and Evaluation). Pengukuran kelayan LKPD menggunakan istrumen angket validasi, lembar observasi dan tes hasil belajar. LKPD yang telah dikembangkan diuji cobakan pada peserta didik kelas IV SDN 67 Dulang. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis data deskriftif dan analisis data inferensial uji T (One- Sample Test).