Claim Missing Document
Check
Articles

Found 92 Documents
Search
Journal : TRANSIENT

SIMULASI PENGGUNAAN FILTER AKTIF PARALELUNTUK MEREDAM HARMONISA STUDI KASUS SISTEM KELISTRIKAN PT KALTIM PRIMA COAL Putra, Dhani Wahyu Utama; Warsito, Agung; Handoko, Susatyo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 3, NO. 3, SEPTEMBER 2014
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.709 KB) | DOI: 10.14710/transient.3.3.309-316

Abstract

Abstrak PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebagai salah satu perusahaan penambangan batu bara terbesar banyak menggunakan peralatan yang berbasis elektronika daya, salah satunya motor yang dilengkapi Variable Speed Drive (VSD yang berfungsi sebagai pengatur kecepatan motor dalam proses produksi. Namun penggunaan VSD dapat menimbulkan masalah kualitas daya yaitu harmonisa. Harmonisa adalah komponen arus maupun tegangan yang memiliki frekuensi kelipatan bilangan bulat dari frekuensi fundamental 50Hz.Salah satu metode untuk mengatasi harmonisa adalah penggunaan filter aktif paralel. Penelitian ini melakukan simulasi penggunaan filter aktif paralel untuk mengurangi harmonisa pada bus MCC-380V Marine 2 Substation PT KPC dengan menggunakan software Matlab/Simulink R2008a. Filter aktif paralel disimulasikan menggunakan rangkaian pembangkit arus VSI 3 fasa dengan control PWM yang dirangkai paralel dengan beban,. Teori daya aktif-reaktif sesaat (p-q theory) digunakan untuk menentukan besar arus kompensasi harmonisa. Keluaran arus kompensasi ini digunakan sebagai sinyal referensi PWM untuk membangkitkan sinyal picu IGBT. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pemasangan filter aktif paralel dapat memberikan kerja yang baik dalam menurunkan harmonisa sistem. Hasil simulasi THD arus pengukuran sistem sebelum pemasangan filter adalah sebesar 70.1%. Pemasangan filter aktif paralel dapat meredam harmonisa sistem menjadi 10.65%. Selain itu, pemasangan filter aktif paralel mampu memperbaiki faktor daya sistem dari 0.76 menjadi 0.99. Kata kunci: Harmonisa, filter aktif paralel, p-q theory, THD arus  Abstract PT Kaltim Prima Coal (KPC) is one of the largest coal miners uses many utilty based on power electrical, one of them is automatic motor control with Variable Speed Drive (VSD used to control motor speed in mining processing specifically for coal production. However VSD makes new problem in power system quality called harmonics. Harmonics is current or voltage component with frequency that are integer multiple of fundamental frequency 50Hz. One possible method to be used to overcame harmonics problem is active power filter This research simulates the use of shunt active power filter (SAPF) to compensate current harmonics in KPC’s power system at 380V-MCC Bus of Marine 2 Substation using Matlab/Simulink R2008a. SAPF simulated using current source circuit VSI with carrier-based PWM strategy, that paralel connected with load. The instantaneous active-reactive power theory (p-q theory) applied to determine the reference compensation current. This current compensation’s output used to be reference signal PWM.The experimental result shows that using SAPF gives satisfactory performance in order to decrease harmonics in power system. Current THD before connection SAPF is 70.1% decrease until 10.65% by connection of SAPF. Furthermore SAPF capable of power factor correction increase the value from 0.76 to 0.99. Keywords : harmonics, shunt active power filter, p-q theory, current THD
APLIKASI OPTIMISASI KOLONI SEMUT PADA DOMAIN KONTINU UNTUK PENENTUAN PARAMETER PID DALAM KONTROL KECEPATAN MOTOR ARUS SEARAH Purba, Mesrika; Handoko, Susatyo; Facta, Mochammad
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 5, NO. 3, SEPTEMBER 2016
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.511 KB) | DOI: 10.14710/transient.5.3.373-380

Abstract

Motor Direct Current (DC) digunakan dalam berbagai aplikasi di bidang industri. Proportional, Intergral, Derivatif (PID) kontroler paling sering digunakan dalam kendali kecepatan motor DC, kontroler ini sangat tergantung pada nilai parameter Kp, Ki,, dan Kd dalam menghasilkan performa yang diinginkan. Ada beberapa metode konvensional untuk menentukan nilai parameter PID seperti Ziegler-Nichols (Z-N) dan metode Cohen-Coon (C-C), namun respon sistem yang dihasilkan sering kali belum seperti yang diharapkan. Ada metode lain berbasis algoritma kecerdasan buatan yang bisa digunakan untuk mengatur parameter PID salah satunya adalah algoritma Ant Colony Optimization for Continouus Domain (ACOR). Berdasarkan hal tersebut pada penelitian ini dibuat simulasi penerapan algoritma ACOR untuk menentukan optimal parameter PID dalam kendali kecepatan motor DC. Tolak ukur keberhasilan optimisasi ini mengacu pada nilai fungsi tujuan yaitu Integral of Time Multiplied by Absolute Error (ITAE). Sistem juga diuji dengan diberikan perubahan beban pada selang waktu tertentu. Berdasarkan hasil percobaan nilai parameter PID yang didapatkan dengan metode ACOR lebih baik dari pada metode Z-N dan C-C yaitu mampu menurunkan nilai rata-rata waktu naik sebesar 0,96 s , waktu tunda 0,33 s, waktu penetapan 6,5s  dan lewatan maksimum sebesar 100%. Hal ini berlaku juga saat diberikan penambahan beban pada selang waktu tertentu.
SIMULATOR EFISIENSI SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) REMBANG Ristyanto, Anang Nungky; Windarto, Joko; Handoko, Susatyo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 2, JUNI 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.723 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.2.234-240

Abstract

Abstrak Banyaknya pemakaian batu bara tentunya akan menentukan besarnya biaya pembangunan PLTU. Harga batu bara itu sendiri ditentukan oleh nilai panasnya (Kcal/Kg), artinya bila nilai panas tetap maka harga akan turun 1% pertahun. Sedang nilai panas ditentukan oleh kandungan zat SOx yaitu suatu zat yang beracun, jadi pada pembangkit harus dilengkapi alat penghisap SOx. Hal inilah yang menyebabkan biaya PLTU Batu bara lebih tinggi sampai 20% dari pada PLTU minyak bumi. Bila batu bara yang digunakan rendah kandungan SOx-nya maka pembangkit tidak perlu dilengkapi oleh alat penghisap SOx dengan demikian harga PLTU batu bara bisa lebih murah. Keunggulan pembangkit ini adalah bahan bakarnya lebih murah harganya dari minyak dan cadangannya tersedia dalam jumlah besar serta tersebar di seluruh Indonesia.Namun pemakaian batu bara saat ini juga perlu diperhitungkan karena batu bara merupakan salah satu dari Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui, oleh karena alasan itu perlu adanya sistem yang dimana bertujuan untuk menghitung atau menganalisa dari proses PLTU batubara itu sendiri, sehingga lebih efisien.Dengan melakukan analisa perhitungan  pada PLTU, terutama PLTU Batubara, kita dapat membandingkan kerja optimal PLTU dan perkiraan input supaya menghasilkan output yang sesuai keingina. Kata Kunci : PLTU, Batu Bara, efisien  Abstract The amount of coal use will certainly determine the cost of construction of the plant. The price of coal itself is determined by the value of the heat (Kcal / Kg), means when the value of the heat will keep the price down 1% per year. Medium heat is determined by the value of SOx substances which is a toxic substance, so the plant should be equipped vacuum Sox. This is why the cost of coal power plant to 20% higher than the petroleum plant. When the coal used his low SOx content then do not need to be complemented by the power vacuum thus SOx power plant coal prices could be cheaper. Excellence plant is less costly fuel and oil reserves are available in large numbers and spread throughout Indonesia.However, the current use of coal also need to be considered because coal is one of the Natural Resources that can not be renewed, for that reason there is need for a system which aims to calculate or analyze from the coal power plant itself, making it more efficient.By performing analysis on the calculation of the power plant, primarily coal based power plant, we can compare the optimal labor input estimates that power plants and generate output as desired. Key words: PLTU, Coal, efficient
SIMULASI PENGARUH KETEBALAN YOKE ROTOR, JARAK ANTAR KUTUB DAN JENIS MATERIAL MAGNET PERMANEN TERHADAP RAPAT FLUKS PADA GENERATOR SINKRON FLUKS AKSIAL Alam, Mirza Fata; Sukmadi, Tedjo; Handoko, Susatyo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 3, SEPTEMBER 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.482 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.3.621-626

Abstract

Abstrak Generator sinkron magnet permanen fluks aksial adalah generator sinkron yang menggunakan material magnet permanen sebagai pengganti kumparan medan pada rotor sehingga tidak diperlukan adanya pembangkit (exciter) dan sikat  dengan arah aliran fluks secara tegak lurus .Pada generator ini rotor dan stator berbentuk piringan (cakram). Generator sinkron bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap jumlah fluks magnet yang dihasilkan pada generator.  Dalam penelitian  ini simulasi dilakukan dengan menggunakan software Finite Elemen Metode Magnetic(FEMM) dengan menggunakan spesifikasi rotor sebagai berikut jumlah kutub permanen 12 kutub, material magnet permanen keramik, diameter magnet permanen 23 cm,  tebal  magnet permanen 1,2 cm  bentuk material yoke lingkaran, material  yoke besi (pure iron). Desain simulasi dilakukan untuk mengetahui sebaran fluks magnetik pada rotor dan membuktikan adanya pengaruh tebal yoke, jarak antar kutub dan jenis material magnet permanen pada model rotor generator yang Flux Magnetik tipe Aksial. Variasi tebal yoke 1 cm, 2cm, 3cm,4cm dan jarak antar magnet 1 cm, 1,5 cm, 2 cm, 2,5 cm, 3 cm, 3,5 cm dan 4 cm. Jenis material magnet yang divariasikan NdFeB, Alnico, keramik. Dari hasil simulasi, dapat disimpulkan bahwa Jarak antar magnet dan tebal yoke rotor berpengaruh pada kerapatan fluks rotor pada generator sinkron magnet permanen fluks aksial, berdasarkan hasil data simulasi didapatkan kerapatan fluks terbesar 0,45293 Tesla pada jarak antar kutub magnet 1 cm dan tebal yoke rotor 2 cm dan material jenis NdFeB 52 menghasilkan kerapatan fluks paling besar daripada Alnico 8 dan ceramic 8 pada jarak antar magnet 1 cm, tebal yoke 1 cm dan tebal magnet 1,2 cm yaitu sebesar NdFeB 52 = 1,53839 T ,Alnico 8 = 0,682809 T dan ceramic 8 = 0,419436 T. Kata kunci: Generator sinkron magnet permanen fluks aksial, tebal yoke rotor, jarak antar kutub magnet permanen, jenis material magnet, distribusi fluks magnet Abstract Synchronous generator is the axial flux permanent magnet, synchronous generator that uses permanent magnet material as a substitute for field coils on the rotor so it does not need the availability of the plant (exciter) and brush with the direction of flow is perpendicular flux. During this generator rotor and stator disc-shaped (disc). Synchronous generator works on the principle of electromagnetic induction. There are several factors that influence the amount of magnetic flux produced in the generator. In this research simulations done using Finite Element Method Magnetic software (FEMM 4.2) using the following specifications total rotor pole 12 pole permanent, permanent magnetic material, ceramic permanent magnet diameter 23 cm, 1.2 cm thick permanent magnet yoke material form a circle , iron yoke material (pure iron). Design simulation conducted to determine the distribution of magnetic flux in the rotor and prove the yoke heavy influence, the distance between the poles and the permanent magnet material types on the model of the generator rotor type Axial Magnetic Flux. Yoke thickness variation of 1 cm, 2cm, 3cm, 4cm and magnetic spacing of 1 cm, 1.5 cm, 2 cm, 2.5 cm, 3 cm, 3.5 cm and 4 cm. The varied types of magnetic material NdFeB, Alnico, ceramic. From the simulation results, we can conclude that the distance between the magnet and the rotor yoke  thickness effect on the rotor flux density in permanent magnet synchronous generator axial flux, based on the simulation, 0.45293 Tesla is obtained as the largest flux density distance of 1 cm between the magnetic poles and the rotor yoke thickness of 2 cm and  NdFeB 52 material types produce the flux density of ceramic 8 and  Alnico 8 at 1 cm spacing magnet, yoke 1 cm thick and 1.2 cm thick taker magnet  NdFeB 52 = 1.53839 T, Alnico 8 = 0.682809 T and ceramic 8 = 0.419436 T. Keyword: Generator axial flux permanent magnet synchronous, rotor yoke thickness, the distance between the poles of a permanent magnet, magnet material types, the distribution of magnetic flux
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, SH, kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia Utomo, Aswin Iffatyanto; Warsito, Agung; Handoko, Susatyo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 3, NO. 4, DESEMBER 2014
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.8 KB) | DOI: 10.14710/transient.3.4.529-535

Abstract

Abstrak Dewasa ini perkembangan perangkat elektronika daya sudah semakin berkembang. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya harmonisa karena perangkat elektronika daya yang bersifat nonlinear membangkitkan arus dengan frekuensi lebih tinggi dari frekuensi dasar. Harmonisa yang timbul dapat mengakibatkan berbagai dampak negatif seperti overheating dan berkurangnya efisiensi sistem.Salah satu metode untuk mengatasi harmonisa adalah dengan pemasangan filter aktif. Penelitian ini melakukan simulasi pemasangan filter aktif paralel untuk mengurangi harmonisa pada beban nonlinier dengan menggunakan software Matlab/Simulink R2010b. Filter aktif paralel disimulasikan menggunakan rangkaian pembangkit arus, berupa VSI 3 fasa dengan kontrol PWM sebagai pembangkit sinyal IGBT, yang dirangkai paralel dengan beban serta penggunaan Kontrol PI untuk mempercepat respon sistem. Pemilihan kontrol PI disini menggunakan Metode Particle Swarm Optimization agar pemilihan Kp dan Ki lebih cepat dan akurat. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pemasangan filter aktif paralel dengan metode PSO dapat memberikan kerja yang baik dalam menurunkan THDi sistem. Hasil simulasi THD arus pengukuran sistem sebelum pemasangan filter adalah sebesar 24,962%.Untuk pemilihan nilai random nilai THDi sebesar 4.2% sedangkan dengan metode optimasi PSO sebesar 3.68%. Kata kunci: Harmonisa, Filter Daya Aktif Paralel, Optimasi, PSO  Abstract Nowadays, the development of power electronics devices is growing. This resulted  the occurrence of harmonics due to the non-linear power electronics generate currents with a frequency higher than the fundamental frequency. Harmonics that arise can lead to various negative effects such as overheating and reduced system efficiency. One method to deal with the installation of harmonics is an active filter. This study to simulate the installation of a parallel active filter to reduce harmonics in nonlinear loads using Matlab / Simulink R2010b. Parallel active filter circuit was simulated using the current generation, using  three-phase VSI with PWM as control signal generator for IGBT, which is assembled in parallel with the load as well as the use of PI control to speed up the system response. Selection of PI control here using Particle Swarm Optimization method that the determination of Kp and Ki faster and more accurate than using trial and error method. Simulation results show that the installation of a parallel active filter with PSO method can provide a good work in reducing current harmonics systems. Simulation results measurement system of THDi before using the filter is  24.96% .For the selection of random number, the value of THDi is 4.2% and for PSO optimization method the value of THDi is 3.68%. key word : Harmonics, Shunt Active Power Filter, Optimization,PSO
SIMULASI OPTIMASI DAYA REAKTIF DAN TEGANGAN PADA SISTEM JAMALI 500 kV MENGGUNAKAN METODE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION Fahnani, Gunara Fery; Yuningtyastuti, Yuningtyastuti; Handoko, Susatyo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 2, JUNI 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.78 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.2.322-328

Abstract

Abstrak Permintaan kebutuhan beban pada sistem JAMALI 500kV semakin bertambah dari waktu ke waktu, sedangkan besarnya daya yang dapat  dihasilkan dalam sistem pembangkit dan kapasitas daya yang mampu disalurkan oleh jaringan cenderung tetap sehing ga kemampuan menyalurkan daya listrik mengalami penurunan yang salah satunya dikarenakan adanya rugi daya. Semakin besar rugi daya maka akan menimbulkan penurunan tegangan di sisi terima, sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan menyalurkan daya listrik.  Pada simulasi ini terdapat beberapa cara untuk mengurangi rugi daya dan drop tegangan yaitu dengan cara teknik optimasi menggunakan Particle Swarm Optimization (PSO).  PSO digunakan untuk efisiensi distribusi daya reaktif pada sistem tenaga listrik. Dapat dicapai dengan penambahan injeksi daya reaktif jaringan dan  menyesuaikan eksitasi pada generator. Hasil simulasi menunjukkan bahwa PSO dapat menyelesaikan masalah optimasi daya reaktif dan tegangan pada JAMALI 500kV. Optimasi PSO daya reaktif mengurangi rugi daya aktif 27MW (9,8%), Optimasi tegangan generator 33MW (12%)  serta keduanya dapat mengurangi kerugian daya aktif 49MW (18%)  dimana ketiga optimasi tersebut mampu menjaga profil tegangan dalam batas-batas sesuai toleransi yang diijinkan ± 5 %. Kata Kunci: Sistem tenaga listrik, Rugi daya dan PSO                                                                  Abstract Demand on the system load requirements JAMALI 500kV increasing over time, whereas the amount of power that can be generated in the system and the capacity of the power plants that can be distributed by the network are likely to remain so as the ability to deliver power to decline one of them due to power loss. The bigger the power loss it will cause a voltage drop on the receiving end, so efforts should be made to improve the ability to deliver power. In this simulation, there are several ways to reduce the power loss and voltage drop that is by using optimization techniques Particle Swarm Optimization (PSO). PSO is used for reactive power distribution efficiency of the power system. Can be achieved with the addition of reactive power injection on the network and adjusts the generator excitation.Simulation results show that PSO can solve the optimization problem of reactive power and voltage at 500kV JAMALI. PSO reactive power optimization reduces the active power losses 27MW (9.8%), Optimization of 33MW generator voltage (12%), and both can reduce active power losses 49MW (18%) in which the optimization is able to secure third voltage profile in the appropriate limits of tolerance allowable ± 5%. Keywords : power system, power loss and PSO
OPTIMASI DAYA REAKTIF UNTUK MEREDUKSI RUGI DAYA PADA SISTEM JAMALI 500 kV MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA Pahlefi, Reza; Yuningtyastuti, Yuningtyastuti; Handoko, Susatyo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 3, SEPTEMBER 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.424 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.3.558-564

Abstract

Abstrak Permintaan kebutuhan beban pada sistem JAMALI 500kV semakin bertambah dari waktu ke waktu. Karena permintaan suplai daya reaktif akibat beban yang bersifat induktif meningkat, suatu  jaringan yang  tidak memiliki sumber daya reaktif di daerah sekitar beban maka semua kebutuhan beban reaktifnya dipikul oleh generator sehingga akan mengalir arus reaktif pada jaringan yang mengakibatkan drop tegangan. Permasalahan ini merujuk pada wilayah transmisi jamali yang memerlukan pengaturan daya reaktif. Untuk memperbaiki daya reaktif tersebut dapat dilakukan dengan mengatur tegangan generator dan mengatur nilai daya reaktif yang optimal sesuai batas-batas yang ditentukan. Algoritma genetika merupakan salah satu teknik komputasi yang sesuai dengan ruang solusi yang sangat besar. Variabel yang digunakan untuk fungsi objektif pada algoritma genetika adalah variabel keadaan dan variabel kontrol. Variabel keadaan dan variabel kontrol ini harus sesuai dengan batas minimum dan batas maksimum nilai variabel yang telah ditentukan. Hasil pengujian menunjukan bahwa optimasi daya reaktif menggunakan metode algoritma genetika dapat meningkatkan nilai profil tegangan sehingga nilai rugi daya berkurang. Hasil aliran daya sebelum optimasi tanpa daya reaktif terdapat 5 bus dengan profil tegangan dalam kondisi kritis dengan rugi daya 274,611 MW dan 2679,647 MVAR. Pengujian I terdapat 4 bus dengan profil tegangan dalam kondisi kritis dengan rugi daya 262,088 MW dan 2543,943 MVAR. Pengujian II terdapat 1 bus dengan profil tegangan dalam kondisi kritis dengan rugi daya 250,179 MW dan 2415,701 MVAR. Pengujian III sudah tidak terdapat profil tegangan dalam kondisi kritis dengan rugi daya 245,711 MW dan 2367,308 MVAR. Secara keseluruhan pengujian I rugi daya turun sebesar 16,509 MW atau 6,01%. Pengujian  rugi daya turun sebesar 12,52 MW atau 4,7%. Pengujian II rugi daya turun sebesar 24,43 MW atau 9,7%. Pengujian II rugi daya turun sebesar 28,9 MW atau 11,7% Kata Kunci: Sistem Tenaga Listrik, Algoritma Genetika, Pengaruh daya reaktif    Abstract Load requirements demand on the JAMALI 500kV system is increasing over time, whereas the amount of power that can be generated in the system and the power plants capacity that can be distributed by the network are likely to remain so as the ability to deliver power is decline one of them due to power loss. The bigger the power loss will cause a voltage drop on the receiving end, so efforts should be made to improve the ability to deliver power. Genetic algorithm is one of the computational techniques that fit a very large solution space. Variables used for the objective function in genetic algorithm are state variables and control variables. State variables and the control variables must be in accordance with the minimum and maximum limits specified variable value. The test results showed that the reactive power optimization using genetic algorithms method can increase the value of the voltage profile sehinggan value reduced power losses. Results before the power flow without reactive power optimization there are 5 buses with voltage profiles in critical condition with power losses 274,611 MW and 2679,647 MVAR. Testing I there are 4 buses with voltage profiles in critical condition with power losses 262,088 MW and 2543,943 MVAR. Testing II there are 2 buses with voltage profiles in critical condition with power losses 250,179 MW and 2415,701 MVAR. Testing III voltage profile does not exist already in a critical condition with power losses 245,711 MW and 2367,308 MVAR. Overall testing I power losses decreased by 16.509 MW or 6.01%. Testing II power losses decreased by 12.52 MW or 4 ,7%. Testing II power losses decrease by 24.43 MW or 9,7%. Testing II power losses decrease by 28,9  MW or 11,7%. Keywords : Power system, Genetic Algorithm, Effect of reactive power
OPTIMASI PARAMETER SISTEM EKSITASI UNTUK KONDENSOR SINKRON SEBAGAI PENGATUR TEGANGAN PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU (PLTB) Suryawan, Maman; Sukmadi, Tedjo; Handoko, Susatyo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 1, NO. 4, DESEMBER 2012
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.577 KB) | DOI: 10.14710/transient.1.4.172-180

Abstract

Abstrak Teknologi pembangkit listrik tenaga angin pada dua dekade ini berkembang sangat pesat dan pemanfaatannya sangat menjajikan. Namun energi angin memiliki karakteristik yang berubah-ubah sehingga apabila output generator induksi dihubungkan pada jaringan akan menyebabkan transfer daya dan tegangan yang berubah-ubah. Permasalahan ini perlu dianalisa agar energi listrik yang dibangkitkan dapat dimanfaatkan secara optimal. Dalam penelitian ini akan disimulasikan suatu model pengaturan tegaangan listrik pada pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) menggunakan software MATLAB 7.6 (R2008a). Penelitian ini menitik beratkan pada pemodelan sistem PLTB dan optimasi parameter sistem eksitasi tipe DC1A untuk kondensor sinkron sebagai pengaturan tegangan pada PLTB. Optimasi sistem eksitasi yang dilakukan menggunakan metode algoritma genetika. Dari hasil simulasi dan analisa menunjukkan bahwa optimasi parameter sistem eksitasi tipe DC1A untuk kondensor sinkron menggunakan algoritma genetika dapat menemukan kombinasi yang optimal sehingga pengaturan tegangan model sistem PLTB dapat bekerja dengan baik saat terjadi perubahan kecepatan angin. Pada simulasi dan analisa diketahui sistem PLTB dengan kondensor sinkron berparameter sistem eksitasi kombinasi algoritma genetika 3 (percobaan kedua kombinasi parameter algen dengan peluang pindah silang 0,6 dan peluang mutasi 0,032) yaitu Ka = 297,2350, Ke = 0,6162, Kf = 0,01, Ta = 0,01 , Te = 0,01, dan Tf = 0,6278 merupakan kombinasi parameter eksitasi terbaik yang diperoleh. Dengan menghasilkan nilai ITAE 115,6604, rise time 0,17 s , over shoot 1,54% steady state 0,44 s , tegangan terkecil setelah perubahan kecepatan angin 0,9957 pu dan tegangan terbesar setelah perubahan kecepatan angin yaitu 1,0025 pu . Kata Kunci : PLTB, sistem eksitasi, kondenser sinkron, algoritma genetika. Abstract Technology of wind power in two decades is rapidly increasing and utilization is very promising. However, wind speed change continuously, so when output induction generator is connected to the network will cause the transfer of power and voltage swings. So that this problem needs to be analyzed in order to the electrical energy generated can be used optimally. In this final project a model of voltage regulation at power plants of wind energy (PLTB) will be simulated using MATLAB 7.6 (R2008a). This final project focuses on system modeling and optimization parameters of excitation systems type DC1A for synchronous condenser as voltage regulation on PLTB. Excitation system optimization made using genetic algorithms method. From the simulation results and analysis known than optimization parameters of excitation system for synchronous condenser type DC1A use genetic algorithms could find the optimal combination. So the voltage regulation of PLTB model can work well when there is change in the wind speed. In the simulation and analysis of systems known PLTB with excitation system parameterized combination of genetic algorithms 3 (second experiment of parameters combined with crossovers opportunities 0.6 and mutations opportunities 0.032) which Ka = 297.2350, Ke = 0.6162, Kf = 0.01, Ta = 0.01, Te = 0.01 and Tf = 0.6278 is the best combination of excitation parameters obtained. By generating the 115.6604 ITAE value, over shoot 1,54%, steady state 0,44 s, the smallest voltage value after wind speed change is 0.9957 pu and the largest voltage value after wind speed change is 1.0025 pu. Key Word : PLTB, excitation system, synchronous condenser, algoritma genetika
PENEMPATAN FILTER PASIF PARALEL UNTUK MEREDUKSI HARMONISA TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA Perdana, Pramudya Nur; Facta, Mochammad; Handoko, Susatyo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 4, DESEMBER 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.47 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.4.938-945

Abstract

Abstrak Harmonisa merupakan salah satu fenomena kelistrikan yang dapat diketahui ketika gelombang tegangan dan arus tidak berbentuk sinusoidal murni. Salah satu cara untuk mengurangi kandungan harmonisa adalah dengan menggunakan filter pasif paralel. Namun penggunaan filter ini terkendala pada penentuan lokasinya yang tepat pada jaringan listrik agar kandungan harmonisa dapat ditekan seminimal mungkin. Tugas akhir ini mengusulkan penentuan lokasi filter pasif paralel secara optimal dengan menggunakan algoritma genetika. Pada penelitian ini, metode algoritma genetika diprogram dengan Software MATLAB 7.6.0 (R2008a). Jaringan yang akan diuji adalah jaringan distribusi IEEE 18 bus, 33 bus  dan jaringan PT Chandra Asri Petrochemical, tbk. Dari hasil percobaan diperoleh bahwa peletakan filter paling optimum pada jaringan distribusi IEEE 18 bus adalah pada bus 5 dan bus 6, sehingga diperoleh nilai THD tegangan terbesar sebesar 0,8149 %. Pada jaringan distribusi IEEE 33 bus, lokasi filter 1 adalah pada bus 7 dan lokasi filter 2 adalah pada bus 13 dengan nilai THD tegangan terbesar sebesar 4,2756 %. Pada jaringan PT Chandra Asri Petrochemical, tbk, lokasi filter 1 adalah pada bus 4 dan lokasi filter 2 adalah pada bus 7 dengan nilai THD tegangan terbesar sebesar 16,2697 %. Kata kunci : Hamonisa, Filter Pasif Paralel, Algoritma Genetika.  Abstract Harmonics is an electrical phenomena which is known when voltage and current waveform aren’t pure sinusoidal. One way to reduce the absence of harmonics in power systems is the use of shunt passive filter. However, the use of typical filter faces difficulties to final the best location in power system lines to reduce harmonics up to minimum level. This final assignment proposes the optimal determination of shunt passive filter location based on genetic algorithm. In this work, genetic algorithm method is programmed by using MATLAB 7.6.0 (R2008a) software. The tested network are IEEE 18, 33 bus distribution system and PT Chandra Asri Petrochemical electrical system. From the experimental results, it’s found that the optimum filter location on 18 bus IEEE distribution system is on bus 5 and bus 6 with the biggest voltage THD among busses is 0,8149 %. On 33 bus IEEE distribution system, the  first filter location is on bus 7 and the second one is on bus 13 with the biggest voltage THD among busses is 4,2756 %. On PT Chandra Asri Petrochemical, the first filter location is on bus 4 and the second one is on bus 7 with the biggest voltage THD is 16,2697 %. Keyword : Harmonics, Shunt Passive Filter, Genetic Algorithm. 
OPTIMASI KAPASITAS DG PADA SISTEM DISTRIBUSI UNTUK MENGURANGI RUGI DAYA MENGGUNAKAN ANT COLONY OPTIMIZATION Hia, Fa’ano; Juningtyastuti, Juningtyastuti; Handoko, Susatyo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 4, NO. 2, JUNI 2015
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.138 KB) | DOI: 10.14710/transient.4.2.335-340

Abstract

Abstrak DG merupakan penerapan pembangkit yang terhubung pada jaringan distribusi tenaga listrik. Pemanfaatan DG selain sebagai alternatif penyediaan pasokan energi listrik dapat pula memberikan pengaruh pada penurunan rugi daya sistem, peningkatan kualitas tenaga dan keandalan sistem. Pada Penelitian ini, dilakukan optimasi kapasitas DG menggunakan Ant Colony Optimization untuk melihat pengaruh pemasangan DG terhadap rugi daya sistem distrbusi tenaga listrik. Parameter fungsi objektif pada metode Ant Colony Optimization ini adalah miminimalisasi rugi daya aktif sistem yang diperoleh dari pemasangan DG berkapasitas yang tepat sehingga profil tegangan pada tiap bus memenuhi standar. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan pada variasi pengujian pemasangan DG pada bus kritis 8, 14, 15 sistem distribusi IEEE 15 bus diperoleh penurunan nilai rugi daya aktif total sebesar 0,102 MW dari 0,133 MW sebelum pemasangan DG menjadi 0,031 MW setelah pemasangan DG. Kata kunci : Sistem distribusi tenaga listrik, DG, Ant Colony Optimization  Abstract Disributed Generation (DG) relates to generation applied at electrical distribution network. DG utilization other than as an electrical energy supply also to reduce system losses, improve power quality and reability. On this research, capacity optimization of DG using Ant Colony Optimization performed to observe  it’s use to of  power grid losses reduction. The function on this Ant Colony Optimization is to minimize the total power grid losses by installing DG with it’s optimal capacity so that effect on system profile voltage. The results shows the optimal capacity of DG installation at critical buses 8, 14, 15 causes to decrease power grid losses to 0,102 MW from 0,133 MW to 0,031 MW. Keywords : Power distribution network, DG, Ant Colony Optimization
Co-Authors Abd. Rasyid Syamsuri Abdullah, Isa Abdurrahman Ghifari Abdurrahman, Muhammad Hanif Aditya Teguh Prabowo Afeef Kurnia Rahmawan Afriana, Elza Agiel Agiel Triyadiputra Agiel Triyadiputra Agung Suharwanto Agung Warsito Ajub Ajulian Zahra Macrina Akbar Kurnia Octavianto Al Komar, Ro'ad Baladi Amalia Saraswati Amalina, Lisa Ammar Akbar Ghifari Basyar Anang Nungky Ristyanto Andreas Kristianto Andromeda, Trias Andy Frediansyah Ardilla Dwi Budiarta Arie Sukma Setya Putra Arif Setiawan Aris Triwiyatno Arsanto, Fariz Hasbi Arsyad Arsyad Aswin Iffatyanto Utomo Bambang Winardi Bayu Adi Prabowo BAYU SETYO WIBOWO Benekdiktus Angger Wahyu Widhiawan Berlian Ade Wijaya D, Abraham Bayu Darjat Darjat Della Prastika Haris Sasmita Denis Denis Dewi Wijayanti Dhani Wahyu Utama Putra Ditza Pasca Irwangsa EDI SARWONO Eldina Megawati Enda Wista Sinuraya Ery Badridduja Faisal Oktavian Suryaadmaja, Faisal Oktavian Faizly van Ghozlizar Fajar, Siddiq Al Febriansyah Febriansyah Fitria Prasetiawati Frans Ezer Situmeang Galih Pinaryoga, Galih Grace Dinda Ayu Amalia Gunara Fery Fahnani Hadi Sutanto Saragi Hadiyat Kencana Putra Hakim, Mohamad Lukmanul Harits Akmal Adi Wicaksono Hasta Nurullita Herda Dwi Cahyanova Heriawan Kukuh Setyadi Hermawan Hermawan Hermawan hermawan Hermawan, Hermawan Hia, Fa’ano I Nugroho Ikbal Yuwandra Imam Fajar Nur Diansyah Irfani, Khilmi Nafadinanto Ismail Hasyim Wibisono Itsnareno, Candra Halim Iwan Setiawan Iwan Setiawan Iwan Setiawan Jaka Windarta Jenggo Dwyana Prasaja, Jenggo Dwyana Jibril Yamlecha Joko Susilo Joko Windarto Joshua Parulian Siahaan Juningtyastuti Juningtyastuti Karnoto . Khilmi Nafadinanto Irfani Krismon Budiono Kurniawan Galih Kusuma, Bagus Rizkyaji Lukita, Bharata Indra Maman Suryawan Marlia Susanti, Marlia Masfuha, Sunan Muqtasida Masyhur Rosyada Melfa Silitonga Mirza Fata Alam Mochammad Facta Muchamad, Andreas Bahda Muhammad Addin Bratawijaya, Muhammad Addin Naibaho, Henri Matius Ni’am, Muhammad Aulan Norudhol Hadra Sabilla Nugraha, Khoiruddin Tansa Nugroho Agus Darmanto Nugroho, Agung Nugroho, Betantya Nur Ilham Luthfi Oktarico Susilatama Putra Pradana, Oktarico Susilatama Pasurono Pasurono Permana, Luthfi Galih Pradana Putradewa Jayawardana Pradipika, Charisma Lingga Pramudya Nur Perdana Prayoga Setiajie, Prayoga Purba, Mesrika Radiktyo Nindyo Sumarno Ramadhani, Muhammad Ghiffari Reza Pahlefi Ricky Ricky Rio Parohon Tua Tambunan S Siswanto Saputro, Jonatan Martino Windi Singgih Kurniawan Sunan Muqtasida Masfuha Syaefuddin, Rizky Maulana Taufiqur Rohman Bukhori Tedjo Sukmadi Teguh Dwi Saputro, Teguh Dwi Tejo Sukmadi Thalib, Humaid Trias Andromeda Utami, Sri Dewi Wahyu Ridhani Wibowo, Bayu Setyo Wijaksono, Topan Windarta, Jaka Wiratsongko, Tito Yunanto, Ahmad Taufik Yuningtyastuti Yuningtyastuti Yusuf Nurul Hilal Zoya Winona Ramli