Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Evaluasi Kinerja Struktur pada Gedung Eksisting Tujuh Lantai dengan FEMA 310 Nur Khotimah Handayani
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil & Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1258.874 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v7i1.3252

Abstract

FEMA 310 guides in evaluating the performance of existing building structures where the Indonesian code has not provided standard rules for it. FEMA 310 is used to evaluate an existing seven-story building in Barek, Yogyakarta which has limited ductility. FEMA 310 consists of 3 stages, namely Tier 1, Tier 2, and Tier 3. This study is devoted to comparing the evaluation of Tier 2 results (linear static procedures) with Tier 3 results (nonlinear static procedures). The results have shown that the Tier 2 evaluation is well correlated with Tier 3 for the case of a seven-story building with limited ductility. This confirms that Tier 2 evaluations are capable to provide performance evaluations for low-rise to medium-rise buildings with limited ductility capacity.
Perencanaan Dinding Geser pada Gedung Kuliah 7 Lantai dengan Sistem Ganda Nur Khotimah Handayani; Iksanudin; Budi Setiawan; Yenny Nurchasanah
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2022: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.996 KB)

Abstract

Perencanaan struktur gedung beton bertulang tahan gempa perlu dilakukan untuk daerah yang memiliki gempa besar sebagai upaya mitigasi bencana. Penelitian ini merencanakan gedung 7 lantai dengan sistem ganda yang akan digunakan untuk perkuliahan di Yogyakarta. Sistem ganda dipilih karena gedung berlokasi di daerah dengan parameter percepatan spektrum respons desain (SDS) yang cukup tinggi sebesar 0,605 g dan memiliki kategori desain seismik (KDS) D. Sistem ganda yang diplih adalah kombinasi antara sistem rangka momen pemikul momen khusus (SRPMK) dengan dinding geser. Artikel ini akan menunjukkan tahapan perencanaan dinding geser yang memenuhi persyaratan SNI 2847:2013 dengan analisis gempa respon spektrum sesuai SNI 1726:2019 dan beban minimum sesuai RSNI 1727-2018. Perencanaan struktur gedung dilakukan dengan struktur ganda dimana struktur rangka menahan gaya lateral minimal 25%. Hal ini terlihat dari hasil analisis struktur yang menunjukkan gaya lateral yang diakibatkan oleh beban gempa respons spectrum diserap oleh dinding geser sebesar 70,54% pada arah – X dan 45,58% pada arah – Y. Perhitungan elemen struktur dilakukan sehingga menghasilkan dimensi balok anak 325/600, balok induk 350/650, 400/700, kolom 720/720, 750//750, 780/780 dan dinding geser/shear wall dengan ketebalan 250 mm telah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan dalam SNI 2847 – 2013.
Pengaruh Substitusi Steel Slag Terhadap Sifat Mekanik High Volume Fly Ash-Self Compacting Concrete Pada Variasi Konsentrasi Perendaman Klorida Nur Khotimah Handayani; Budi Darmawan; Fajar Listyo Adi Nugroho
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2022: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton merupakan material yang tepat digunakan dalam konstruksi di wilayah laut. Akan tetapi kandungan klorida dalam air laut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan penurunan durablilitas beton. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh subtitusi steel slag pada beton High Volume Fly Ash - Self Compacting Concrete (HVFA-SCC) terhadap variasi konsentrasi perendaman klorida ditinjau dari nilai kuat tekan dan kuat lentur. Konsentrasi klorida dalam perendaman memakai variasi 1%, 2%, 3%, 4%, dan air murni sebagai kontrol. Prosentase fly ash yang digunakan sebesar 50% dari total volume bahan pengikat dan prosentase steel slag sebesar 20% dari total volume agregat kasar. Pengujian beton segar meliputi slump flow dan L-Box. Pengujian kuat tekan dan kuat lentur dilakukan pada umur beton 28 hari setelah sampel beton direndam pada perendaman larutan klorida. Hasil penelitian menunjukan bahwa substitusi steel slag sebesar 20% untuk mengganti agregat kasar pada HVFA-SCC menghasilkan beton segar dengan workability yang lebih tinggi dibanding menggunakan 100% kerikil. Substitusi steel slag pada HVFA-SCC tidak menurunkan nilai kuat tekan dan kuat lentur pada seluruh variasi konsentrasi perendaman klorida sehingga steel slag dapat digunakan sebagai alternatif pemanfaatan bahan limbah untuk substitusi bahan beton di area dengan serangan klorida.
Pemanfaatan Crumb Rubber Dan Rubber Chip Dari Limbah Ban Bekas terhadap Sifat Mekanis Beton Yenny Nurchasanah; Abdul Rochman; Nur Khotimah Handayani; Rafif Aryo Irianto; Achmad Taufiq Sulistyo
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2022: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Crumb Rubber Concrate (CRC) dan Rubber Chip Concrate (RCC) merupakan inovasi beton dengan menggunakan crumb rubber dan rubber chip yang di dapatkan dari limbah ban bekas. Penguraian limbah karet oleh alam membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga dibutuhkan kepedulian terhadap lingkungan untuk memanfaatkan limbah yang terus bertambah, limbah ini di tambahkan pada beton sebagai pengganti bahan tambah agregat halus. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Muhammadyah Surakarta untuk mengetahui pengaruh penambahan crumb rubber dan rubber chip terhadap sifat mekanis beton (kuat tekan dan tarik belah beton). Penggantian sebagian agregat dengan variasi 0%, 5% dan 10% terhadap volume agregat halus dan agregat kasar. Benda uji berbentuk silinder beton dengan diameter 150mm dan tinggi 300mm. Pengujian kuat tekan beton dan kuat tarik beton di lakukan pada umur 28. Pada penambahan 5% crumb rubber terjadi penurunan kuat tekan sebesar 8,78% dan penurunan pada kuat tarik belah sekitar 8,6%. Pada penambahan 10% rubber chip terjadi penurunan kuat tekan sebesar 21,75% dan penurunan pada kuat tarik belah sekitar 14,98%. Nilai kuat tekan dari semua varian masih berada pada ketentuan mutu beton normal, yaitu antara 21 MPa sampai dengan 25 MPa sehingga masih mampu dipergunakan sebagai beton struktural.
Metode Perbaikan Kebocoran Dinding Basement pada Proyek Pembangunan Rez Hotel Semarang Aulia Ayu Maharani; Nur Khotimah Handayani; Asterianto Lapaega
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Basement merupakan bagian bangunan atau lantai yang letaknya berada di bawah permukaan tanah atau lantai dasar sebuah bangunan (ground floor). Karena basement berhubungan langsung dengan tanah dan air yang mengharuskan dinding pada basement terhindar dari kebocoran maka diperlukan usaha untuk menciptakan dinding basement tahan bocor. Namun, tidak sedikit dinding basement yang masih mengalami kebocoran, pada proyek Pembangunan Rez Hotel Semarang terdapat +-400 titik dinding basement retak yang memerlukan perbaikan menggunakan metode injeksi dengan jumlah material yang digunakan +-2 pail PU 300 pentens dengan kisaran harga Rp 4.000.000,00. Dengan masalah tersebut, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui metode yang digunakan pada proyek Pembangunan Rez Hotel Semarang dalam melakukan perbaikan pada dinding basement yang mengalami kebocoran tersebut. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode pendekatan deskriptif atau metode untuk menggambarkan suatu masalah yang terjadi saat ini atau pada masa sekarang, bertujuan mendeskripsikan apa saja yang telah terjadi selama proses penelitian. Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini diambil dengan cara melakukan observasi, wawancara dengan pihak yang terkait, dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan uraian tahapan terkait metode yang dilakukan pada Proyek Pembangunan Rez Hotel Semarang dalam melakukan perbaikan pada dinding basement yang bocor.
Analisis Quantity Take Off dan Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Beton Rumah Tinggal dengan BIM Autodesk Revit 2023 (Study Kasus: Rumah Mewah 3 Lantai Tropical Contemporer House) Fajar Wahyu Ari Fitrianto; Nur Khotimah Handayani; Yogi Setiawan
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pekerjaan konstruksi rumah tinggal, perhitungan volume merupakan hal yang sangat penting. Apabila terjadi kesalahan dalam perhitungan volume pekerjaan maka dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Sehingga metode perhitungan volume secara konvesional yaitu dengan metode perhitungan berdasarkan pada gambar Autocad dengan dibantu Microsoft Excel yang berpedoman pada SMM (Standard Method of Measurement) yang saat ini masih dilakukan oleh beberapa pihak yang memungkinkan terjadi human error dan membutuhkan waktu yang cukup lama perlu diganti dengan metode Building Information Modeling (BIM) dengan menggunakan software Autodeks Autodesk Revit yang dapat menghitung volume dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) secara efektif dan efisien. Pada penelitian perhitungan beton ini menggunakan cara atau metode perencanaan menggunakan Autodesk Revit untuk memodelkan bagian struktur (tanpa tangga) bangunan berupa pembetonan footplate, sloof, plat lantai, kolom, dan balok. Kemudian akan diperoleh volume dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil perhitungan dari Autodesk Revit berupa volume total pembetonan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Berdasarkan hasil perhitungan dari Autodesk Revit berupa volume total pekerjaan pembetonan sebesar 93,68 m3 dan rencana anggaran biaya (RAB) sebesar Rp 101.193.234,55.
Analisis Perbandingan Biaya dan Waktu Penggunaan Scaffolding dengan Perth Construction Hire (PCH) (Studi Kasus: Pembangunan Rez Hotel Semarang) Talita Shoffatul Ummah; Nur Khotimah Handayani; Asterianto Lapaega
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

REZ Hotel merupakan bangunan yang dirancang memiliki 11 lantai termasuk lantai basement. Dalam pekerjaan konstruksi, sebagian besar pekerja proyek berfokus pada perancah sebab bagian ini digunakan dari awal hingga akhir proyek. Dengan demikian perancah merupakan suatu topik yang penting dalam pengolahan biaya proyek. Pada penelitian ini akan membandingkan harga sewa 1 lantai dan waktu penggunaan perancah scaffolding dengan perancah Perth Construction Hire (PCH) dalam harga sewa satu lantai untuk mengetahui jenis perancah mana yang lebih efisien. Prosedur yang digunakan dalam studi kali ini ialah metode deskriptif serta komparatif. Informasi yang diperoleh dari 2 sumber ialah informasi primer serta sekunder dimana informasi primer didapat lewat observasi serta wawancara, sebaliknya informasi sekunder didapat dari informasi proyek semacam gambar kerja serta rencana anggaran pengeluaran. Berdasarkan perhitungan pada luasan 650 m2 diperoleh biaya pemasangan perancah scaffolding dalam harga sewa Rp. 91.405.967,25/650 m2 dengan waktu pemasangan lebih lama 39 hari sedangkan biaya perancah Perth Construction Hire (PCH) dalam harga sewa Rp. 100.268.389,00/650 m2 dengan waktu pemasangan 26 hari. Hasil tersebut menunjukkan bahwa biaya pekerjaan perancah scaffolding lebih murah dibandingkan dengan menggunakan perancah Perth Construction Hire (PCH), namun dari segi waktu pemasangan Perth Construction Hire (PCH) lebih cepat dan lebih praktis.
Analisis Perbandingan Volume Beton dan Besi Tulangan pada Struktur Gedung 10 Lantai di Kota Bandar Lampung antara Metode Konvensional dan Building Information Modeling (BIM) Autodesk Revit Dandi Muhamat Sidik; Nur Khotimah Handayani; Fauzan Noer
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya perusahaan konstruksi di setiap tahunnya membuat persaingan di dunia konstruksi semakin bertambah. Perhitungan volume pekerjaan di dunia konstruksi sangatlah penting karena dapat berpengaruh terhadap biaya. Perhitungan volume secara konvensional dapat saja terjadi kesalahan dikarenakan ketidakakuratan dan kerumitan dalam perhitungan. Dengan perkembangan teknologi di masa sekarang Building Information Modeling (BIM) dapat membantu dalam menyelesaikan hal tersebut. Penelitian ini bertujuan membandingkan perhitungan volume beton serta besi tulangan pada gedung 10 lantai dengan penggunaan dua metode yaitu menggunakan metode konvensional memakai Microsoft Excel dan menggunakan Building Information Modeling (BIM) Autodesk Revit 2020. Alur penelitian dimulai dengan menghitung volume pekerjaan menggunkan data shop drawing dengan di bantu software Microsoft Excel selanjutnya memodelkan BIM dengan software Autodesk Revit 2020 dengan acuan gambar shop drawing, hasil dari pemodelan ini dapat memunculkan secara detail quantity take off. Dari penelitian ini didapatkan hasil volume pekerjaan menggunkan BIM Autodesk Revit lebih kecil dibandingkan dengan menggunkan metode konvensional, dengan rasio pekerjaan beton menggunakan BIM terhadap konvensional sebesar 0,915 dan rasio pekerjaan besi menggunakan BIM terhadap konvensional sebesar 0,995.