Gentur Handoyo
Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Published : 67 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KARAKTERISTIK ARUS LAUT DI PERAIRAN TANJUNG MAS SEMARANG DALAM UPAYA PENCARIAN POTENSI ENERGI ALTERNATIF Wijaksono, Hermawan Puji; Setiyono, Heryoso; Handoyo, Gentur
Journal of Oceanography Vol 1, No 1 (2012): Journal of Oceanography
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.362 KB)

Abstract

Abstrak Sebagian besar pembangkit listrik yang ada di Indonesia, menggunakan energi konvensional yang tidak dapat diperbaharui. Tidak hanya berdampak pada krisis kekurangan energi, penggunaan energi konvensional juga berdampak pada krisis lingkungan hidup. Untuk itu, diperlukan pemanfaatan energi alam yang bisa diperbaharui dan lebih ramah lingkungan yang tersedia melimpah di tanah air. Penelitian ini dilakukan di Perairan Tanjung Mas Semarang pada tanggal 20 – 23 Oktober 2011. Lokasi titik pengukuran atau penempatan ADCP (Acoustic Doppler Current Profiler) berada di koordinat 60 52’ 19” LS dan 1100 21’ 18” BT dengan kedalaman 15 meter. Metode yang digunakan dalam pengukuran data primer adalah metode Eulerian dengan ADCP. Arus direkam secara simultan dan kontinyu pada setiap lapisan kedalaman di satu titik lokasi. Pengolahan data primer menggunakan software currentrose, sedangkan untuk penghitungan rapat daya menggunakan persamaan Fraenkel. Kecepatan arus dominan tertinggi yaitu mencapai kisaran 0,028 – 0,828 m/detik, terdapat di permukaan perairan dengan kedalaman 1,5 meter dan bergerak ke arah barat laut. Rapat daya terbesar yang dihasilkan dengan asumsi kecepatan arus (v = 0,828 m/detik) yaitu 290,92757 W/m2. Untuk rapat daya terkecil yaitu 0,01125 W/m2, dihasilkan dengan asumsi (v = 0,028 m/detik)
PETA KERAWANAN TSUNAMI SERTA RANCANGAN JALUR EVAKUASI DI PANTAI DESA PARANGTRITIS KECAMATAN KRETEK KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Saputra, Ichwan Dwi; Subardjo, Petrus; Handoyo, Gentur
Journal of Oceanography Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1473.713 KB)

Abstract

Tsunami sering melanda pantai selatan Jawa, dimana Parangtritis terletak di daerah tersebut, hal ini dikarenakan pertemuan lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia di selatan Jawa yang menghasilkan gempa tektonik sumber utama tsunami. Gelombang tsunami dari daerah ini memerlukan waktu 50 sampai 100 menit untuk mencapai pantai. Karena pendeknya rentang waktu untuk proses penyelamatan diri maka penelitian ini diperlukan untuk menyusun peta kerawanan wilayah terhadap tsunami guna rancangan jalur evakuasi dan tempat evakuasi sementara (TES) tsunami di pantai Desa Parangtritis. Materi yang dijadikan objek studi dalam penelitian ini adalah kerawanan tsunami, limpasan tsunami berdasarkan ketinggian runup, usulan jalur evakuasi dan tempat evakuasi sementara (TES) tsunami. Hasilnya Desa Parangtritis adalah daerah rawan tsunami dengan presentase luas daerah yang rawan tsunami sebesar 66,45%. Saat runup tsunami setinggi 16m luas daerah yang terlimpas adalah 788,07 Ha. Terdapat tiga usulan jalur evakuasi yang melalui jalan Parangtritis, jalan Depok dan jalan Depok-Parangtritis. Ada 12 tempat evakuasi sementara yang diusulkan yang tersebar di Desa Parangtritis.
PERAMALAN PASANG SURUT DI SEKITAR PERAIRAN TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) BANYUTOWO, KABUPATEN PATI, JAWA TENGAH Effendi, Rizki; Handoyo, Gentur; Setiyono, Heryoso
Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.764 KB)

Abstract

Pasang surut adalah fenomena alam yang terjadi pada air laut,  permukaan air laut akan mengalami naik turun secara teratur dan berulang-ulang yang dapat menyebabkan pergerakan partikel massa air dari permukaan sampai ke dasar laut. Dalam memprediksi pasang surut dibutuhkan data amplitudo dan beda fase setiap masing-masing komponen pembangkit pasang surut.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik HHWL, LLWL, MSL, dan tipe pasut; untuk peramalan pasang surut dengan metode World Tides dan MIKE 21 di sekitar perairan TPI Banyutowo selama 5 tahun kedepan; serta untuk mengetahui elevasi lantai dermaga TPI Banyutowo.Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 – 20 Mei 2016 di Sekitar TPI Banyutowo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer pasang surut yang diambil di lokasi penelitian dan data sekunder pasang surut Tuban bulan Mei 2016 dari BIG; serta data gelombang yaitu nilai Hb, db, dan T yang diperoleh dari data bersama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus yaitu bertujuan untuk menjelaskan objek yang di teliti sekaligus menjelaskan objek yang di teliti tersebut bisa terjadi. Sedangkan untuk pengambilan data metode yang digunakan adalah metode kuantitatifkarena dibantu dengan menggunakan instrumen atau alat yang dapat mempermudah mendapatkan data. Hasil penelitian dengan menggunakan metode admiraltydiperoleh karakteristik pasang surut di Sekitar Perairan TPI Banyutowo adalah tipe pasut tunggal atau Diurnaldengan nilai formzahl 5,17. Nilai HHWL, LLWL, dan MSL sudah dikoreksi dengan pasang surut Tuban dari BIG yaitu HHWL sebesar 247 cm, LLWL sebesar 115 cm, dan MSL sebesar 181 cm. Peramalan pasang surut menggunakan World Tides dan MIKE 21 memiliki nilai MRE sebesar 2,492% untuk World Tides, dan 20,277% untuk MIKE 21. Serta elevasi lantai dermaga TPI Banyutowo adalah sebesar 3,652 m.
PERAMALAN PASAG SURUT UNTUK MENGETAHUI PERUBAHAN LUAS GENANGAN BANJIR PASANG DI KECAMATAN KRAKSAAN, PROBOLINGGO Mahesha, Pratama Danang; Setiono, Heryoso; Handoyo, Gentur
Journal of Oceanography Vol 6, No 4 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1700.175 KB)

Abstract

Kecamatan Kraksaan merupakan wilayah yang potensial di bidang perikanan dan pertanian. Wilayah Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo memiliki masalah dengan banjir pasang.. Tujuan dilakukannnya penelitian ini adalah untuk mengetahui luas genangan banjir pasang di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo pada tahun 2016 dan memprediksi luas genangannya untuk 5 tahun ke depan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasusdengan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk membuat model genangan banjir pasang dalam bentuk peta. Data yang digunakan untuk membuat model genangan banjir pasang adalah data pasang surut, DEM (Digital Elevation Model), Peta Rupabumi Indonesia 2000, dan citra GeoEye perekaman tahun 2016. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui nilai kenaikan muka laut rerata atau MSL (Mean Sea Level) dan muka air laut tinggi tertinggi atau HHWL(Highest High Water Level) sebesar 2,5 cm/tahun dan 2.9 cm/tahun. Luas genangan banjir pasang yang terjadi di Kecamatan kraksaan, Kabupaten Probolinggo pada tahun 2016 seluas 955,38 ha. Berdasarkan hasil prediksi luas genangan banjir rob pada tahun 2017 sebesar 967,58 ha, pada tahun 2018 sebesar 983,32 ha, pada tahun 2019 sebesar 995,25 ha, pada tahun 2020 sebesar 1012.29 ha, dan pada tahun 2021 sebesar 1020.60 ha.
POLA ARUSLAUT PERMUKAAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMBANGUNAN PELABUHAN TANJUNG BONANG KABUPATEN REMBANG Gemilang, Aulia Surya; Kunarso, Kunarso; Handoyo, Gentur
Journal of Oceanography Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1691.64 KB)

Abstract

Pembangunan Pelabuhan Tanjung Bonang di Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang diproyeksikan untuk dikembangkan menjadi pelabuhan niaga bertaraf internasional. Faktor oseanografi berupa informasi arus laut sebelum dan sesudah pembangunan pelabuhan sangat dibutuhkan untuk mengetahui dampak pembangunan pelabuhan serta kepentingan pengembangan tata letak dan pengelolaan pelabuhan.      Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pembangunan pelabuhan Tanjung Bonang terhadap pola arus di perairan sekitarnya.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan pendekatan model, menggunakan data arus lapangan, data pasang surut dan data batimetri sebelum dan sesudah pembangunan pelabuhan.Pemodelan arus menggunakan masukan data pasang surut sebagai pembangkit arus. Hasil olah data lapangan menunjukkan bahwa pola arus sebelum dan sesudah pembangunan pelabuhan didominasi oleh pasang surut dengan kecepatan maksimum 0,104 m/s dan kecepatan minimum 0,016 m/s. Berdasarkan hasil pemodelan pada kondisi sebelum pembangunan pelabuhan maupun sesudah pembangunan pelabuhan,secara umum arus bergerak ke arah tenggara dan barat laut sesuai pergerakan pasang surut. Terdapat sedikit perbedaan pada kondisi sesudah pembangunan pelabuhan yakni, arus di dekat bangunan pelabuhan mengalami pembelokan arah sesuai bentuk bangunan pelabuhan dan menyebabkan menurunnya kecepatan arus.Kecepatan arus pada kondisi sesudah pembangunan pelabuhan menjadi lebih besar daripada kondisi sebelum pembangunan pelabuhan.
POLA SEBARAN MATERIAL PADATAN TERSUSPENSI AKIBAT PASANG SURUT DI PERAIRAN SEKITAR MUARA SUNGAI MLONGGO JEPARA H J, Medika Catur; Handoyo, Gentur; Purwanto, Purwanto
Journal of Oceanography Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.474 KB)

Abstract

Perairan sekitar muara Sungai Mlonggo Jepara dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk kegiatan ekonomi dan media transportasi. Aktifitas di muara Sungai Mlonggo yang cukup tinggi berdampak pada kandungan material padatan tersuspensi. Faktor hidro oseanografi seperti arus dan pasang surut merupakan faktor penting dalam persebaran material padatan tersuspensi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh arus, pasang surut dan debit sungai sesaat terhadap sebaran material padatan tersuspensi di lokasi. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 19 - 20 November 2016di perairan sekitar muara Sungai Mlonggo Jepara. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode penentuan lokasi menggunakan metode purposive sampling.Pengolahan data arus dilakukan secara hidrodinamika 2D menggunakan software MIKE 21. Pengolahan data pasang surut menggunakan metode Admiralty. Analisis material sedimen tersuspensi menggunakan metode Gravimetri. Hasil pengolahan data lapangan menunjukkan arus bergerak dari arah barat ke timur saat pasang dengan kecepatan tertinggi 0.0683m/dt dan dari arah timur ke barat saat surut dengan kecepatan tertinggi 0.1121m/dt. Arus saat pasang membawa sedimen tersuspensi dari laut kearah muara sungai dan saat arus surut sedimen tersuspensi yang berada di muara sungai terbawa arus menuju laut. Nilai sedimen tersuspensi berkisar antara 48mg/l – 294mg/l saat pasang sedangkan saat surut berkisar antara 29mg/l – 230mg/l. Kondisi pasang maupun surut konsentrasi sedimen tersuspensi tinggi berada di muara sungai, selain itu debit sungai sesaat di hilir sungai sebesar 0.064m3/dt – 0.249 m3/dt menyebabkan penumpukan sedimen tersuspensi di muara sungai. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa persebaran material padatan tersuspensi di lokasi dipengaruhi arus, pasang surut dan debit sungai sesaat.
Pengaruh Pasang Surut Terhadap Sebaran Genangan Banjir Rob di Kecamatan Semarang Utara Rachman, Rifki Kurnia; Ismunarti, Dwi Haryo; Handoyo, Gentur
Journal of Oceanography Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1735.778 KB)

Abstract

Kota Semarang yang memiliki wilayah pesisir di bagian utara jelas sangat terkena dampak kenaikan muka laut. Dampak utama yang diakibatkan oleh kenaikan permukaan air laut adalah terjadinya banjir pasang. Kecamatan Semarang Utara merupakan salah satu tempat di Kota Semarang yang sering dilanda oleh banjir rob. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan gambaran mengenai pengaruh pasang surut terhadap luas sebaran genangan rob yang terbentuk di Kecamatan Semarang Utara. Penelitian ini dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama pada tanggal 13 Maret sampai 27 Maret 2014 dan tahap kedua pada tanggal 15 Juli 2014. Materi dalam penelitian ini terdiri dari data primer berupa data tinggi genangan banjir rob dan pasang surut selama 15 hari, sedangkan data sekunder berupa data pasang surut tahun 2013 dan data titik tinggi. Metode analisis yang digunakan adalah metode Admiralty, sedangkan peramalan pasang surut dilakukan menggunakan software Mike 21. Simulasi model genangan rob dibuat berdasarkan nilai HHWL tahunan yang dikoreksi dengan MSL tahunan. Berdasarkan metode Admiralty, menunjukkan bahwa tipe pasang surut di perairan Semarang adalah campuran condong ke harian ganda. Nilai muka air laut rata-rata (MSL) 59,9261 cm, muka air tinggi tertinggi (HHWL) 117,381 cm dan muka air rendah terendah (LLWL) 2,471 cm. Uji keseuaian model peramalan pasang surut didapatkan nilai Mean Relative Error (MRE) sebesar 13,076 %. Berdasarkan hasil simulasi model genangan rob, luas genangan banjir rob di Kecamatan Semarang Utara yang terjadi pada tahun 2014 mencapai 823,545 ha atau 70,991% dari luas wilayah Kecamatan Semarang Utara.
KAJIAN ELEVASI MUKA AIR LAUT DI PERAIRAN PANTAI KARTINI JEPARA Rahmawti, Wulansari; Handoyo, Gentur; Rochaddi, Baskoro
Journal of Oceanography Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.189 KB)

Abstract

Pantai Kartini merupakan salah satu kawasan wisata yang ternama di Kabupaten Jepara dengan sebagian besar penduduknya terpusat di dearah tepi pantai. sebagai kawasan wisata tentunya memerlukan data pasang surut dalam perencanaan dan antisipasi terhadap elevasi muka laut yang fluktuatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji elevasi muka air laut yang berpotensi mengakibatkan berkurangnya wilayah daratan akibat dari kenaikan muka air laut yang terjadi di pesisir pantai khususnya wilayah pantai kartini, Jepara. Serta untuk mengetahui tipe pasang surut, karakteristik, dan komponen pasang surut.Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data pengamatan lapangan selama 15 hari dimulai dari tanggal 18 Februari – 4 Maret 2014 dan data pengamatan pasang surut selama 13 tahun (dari bulan april tahun 2002 – bulan desember 2014) diperoleh dari BMKG Maritim Semarang. penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwa tipe pasang surut perairan Pantai Kartini  yang dapat diketahui  adalah campuran condong harian ganda dengan  nilai Formzahl = 1,36, memiliki duduk tengah (MSL) 94,09 cm, muka air  rendah terendah (LLWL) sebesar 44,23 cm, muka air tinggi tertinggi (HHWL) sebesar 143,96 cm. Dalam kurun waktu 2002-2014 dari hasil penelitian, elevasi muka laut yang terjadi di perairan pantai Kartini Jepara mengalami kenaikan sebesar 35 cm.
"PERAMALAN PASANG DI PERAIRAN PULAU KARIMUNJAWA, KABUPATEN JEPARA, MENGGUNAKAN PROGRAM “WORLDTIDES” Musa, Muhammad; Handoyo, Gentur; Setyono, Heryoso
Journal of Oceanography Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.022 KB)

Abstract

Abstrak Pulau Karimunjawa merupakan pulau terbesar di Kepulauan Karimunjawa. Pulau Karimunjawa merupakan pusat administrasi di kepulauan Karimunjawa, dimana terdapat pelabuhan penyeberangan, kantor kecamatan  dan Pelabuhan Perikanan Pantai(PPP). Analisisis data pasang dapat menentukan karakteristik pasang di Pulau Karimunjawa. Karakteristik pasang ini dapat dijadikan acuan dalam perencanaan pengelolaan pesisir dan perencanaan pembangunan Pulau Karimunjawa. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25 September – 9 Oktober 2012 di Pulau Karimunjawa Kepulauan Karimunjawa Jepara. Data yang digunakan adalah data primer yaitu data elevasi pasang selama 15 hari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Admiralty dan untuk peramalan 3 tahun digunakan progam WORLD TIDES. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa di Pulau Karimunjawa memiliki duduk tengah (MSL) 79 cm, air rendah terendah (LLWL) sebesar 20 cm,air tinggi tertinggi (HHWL) sebesar 138 cm, julat pasang purnama sebesar 118 cm dan mempunyai tipe pasang campuran condong ke harian tunggal berdasarkan nilai Formzahl 2,36.
STUDI REFRAKSI DAN DIFRAKSI GELOMBANG UNTUK ANALISA EFEKTIVITAS LAYOUTBREAKWATER DI PELABUHAN PENDARATAN IKAN LARANGAN, KABUPATEN TEGAL Dzikrurianti, Rina Oktaviani; Handoyo, Gentur; Widada, Sugeng
Journal of Oceanography Vol 3, No 3 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakGelombang memiliki peran penting dalam dinamika pantai dan pengelolaan wilayah pesisir seperti pembangunan pelabuhan dan bangunan pantai. Desain perlindungan kolam labuh terhadap gelombang menggunakan breakwater untuk menghasilkan perairan yang tenang dan aman bagi kapal berdasarkan sifat penjaran gelombang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 19-22 Mei 2013 di Pantai Larangan. Data yang digunakan yaitu tinggi gelombang, periode gelombang, kedalaman, angin dan peta RBI Tegal. Penelitian menggunakan metode deskriptif. Peramalan gelombang dari data angin menggunakan metode SMB. Model gelombang menggunakan perangkat lunak SMS modul CMS-Wave. Gelombang di Pantai Larangan memiliki tinggi signifikan 0.17 meter dan periode signifikan 4.55 detik. Refraksi gelombang terjadi karena perubahan kedalaman mengakibatkan konvergensi gelombang. Difraksi terjadi ketika gelombang terhalang breakwater di mulut Pelabuhan Pendaratan Ikan Larangan. Breakwaterdengan kedua ujung berbelok dan sedikit menutup kolam pelabuhan menghasilkan gelombang terkecil di pelabuhan.
Co-Authors Aditya Dendy Pratama Agus A.D Suryoputro Agus A.D. Suryo Putro Agus A.D. Suryoputro Alfi Satriadi Alfi Satriadi Andita Agung Anindya Wirasatriya Ari Widyawati Aris Ismanto Azis Rifai Baskoro Rochaddi Benni Leo Simanjuntak Bima Andriantama Christine Ruth E. Siregar Denny Nugroho Sugianto Dian Lestari Anggraini Dini Oktaviani Donny Arifyanto Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Edi Wibowo Kushartono Edwin Maulani Effendi, Rizki Elis Indrayanti Elok Dyah Kusumawati, Elok Dyah Fabian Doko Raditya Fareza Andre Pahlevi Panjaitan Ferri Septia Purwadi, Ferri Septia Fhadlan, Reza Finna Widya Ariani Firman Ramadhan Galih Tristianto Gemilang, Aulia Surya Gentio Harsono Guntara, Otto H J, Medika Catur Haidar, Althaf Zhafran Hanifa Zuhaira Hariadi Hariadi Hariyadi Hariyadi Heriyoso Setiyono Hermawan Puji Wijaksono Heryoso Setiyono Heryoso Setyono Ibnu Pratikno Ibnu Pratikyo Ichwan Dwi Saputra Indra Budi Prasetyawan Jannisa Raska Jarot Marwoto Jarot Marwoto Karlina Putri Diani Kirana Candrasari Kunarso Kunarso Lilik Maslukah Lintang Fauzia Ichsari Mahendrajit Yudhantoko, Mahendrajit Mahesha, Pratama Danang Maris, Muhamad Ribhi Muh Yusuf Muhamad Azhar Fathurahman Muhammad Bani Putra Utama Muhammad Helmi Muhammad Helmi Muhammad Irfan Muhammad Musa Muhammad Sulaiman Muhammad Yusuf Muhammad Zainuri Mukti Trenggono Muldiyatno, Farid Muslim Muslim Muslim Muslim Nugroho Agus D Petrus Subardjo Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Putu Suryaniti Dewi Raden Ario Rahmat Yolansyah Putra Rahmat, Fadhlan Basiluddin Ria Azizah Ria Azizah Rifki Kurnia Rachman Rikha Widiaratih Riki Tristanto Rina Oktaviani Dzikrurianti Rizky Aditya Setiono, Heryoso Siddhi Saputro Sri Yulina Sri Yulina Wulandari Sugeng Widada Suryono Suryono Sutarno Eko Arvianto, Sutarno Eko Syafiq Muhammad Aziz Tulus Aldrian Siregar Vemilarisa Kusumadewi Warsito Atmodjo Wibowo Edi Wicaksono, Pulung Puji Wisman Fabrisse Doloksaribu Wulansari Rahmawti Yeyen Novita Sari Zamna Mujadida