Diya Sri Widiyanti
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kontestasi Simbolik : Strategi Bersastra Agnes Davonar dalam Karya Surat Kecil untuk Tuhan Diya Sri Widiyanti
SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 2 No 2 (2020): November
Publisher : LP3M STITNU AL HIKMAH MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit kanker yang menjadi momok dalam kehidupan manusia tidak akan bisa terlepaskan dengan yang namanya pasien dan metode pengobatannya baik itu medis maupun tradisional. Agnes davonar dalam karyanya yang berjudul “Surat kecil untuk tuhan “ mampu menghadirkan cerita mengenai perjuangan seorang gadis penderita kanker. Pengangkatan tema mengenai marginalisasi yang selalu konsisten diangkat oleh agnes memberinya ruang untuk mendapatkan sebuah legitimasi bahwa ia layak dikatakan sebagai seorang novelis di ranah Indonesia. Dengan mengunakan analisis wacana dari Pierre Bourdiue maka peneliti akan mencari bagaimana strategi yang digunakan olehnya untuk memperoleh legitimasi dalam arena sastra Indonesia. Labelling seorang penulis bloger tentunya masih melekat dalam benak pembaca dibandingkan posisinya sebagai penulis novel. Sehingga untuk menyamakan posisi dalam arena sastra Indonesia maka agnes mengakumulasikan bebagai modal. Kepemilikan modal yang beraneka ragam mulai dari modal ekonomi, budaya, sosial dan simbolik diakumulasikan agar mampu bersaing untuk mendapatkan legitimasi seorang novelis. Dengan mengunakan langkah analisis sebagai berikut; pertama mencari arena produksi kultural dari Agnes davonar, kedua Novel Surat Kecil Untuk Tuhan menjadi strategi bersastra Agnes Davonar. Sehingga didapatkan bahwa Agnes davonar memanfaatkan isu mengenai “kanker” untuk mendapatkan legitimasi dan mengulirkan wacana kekuasan dokter yang bisa mengobati penyakit kanker. yang kedua dunia bloger menjadi jembatan agnes untuk mengetahui bagaimana karyanya bisa dikatakan layak apa tidak untuk diproses lebih lanjut.