Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KARAKTERISTIK TERMOELEKTRIK TEC BERVARIASI TIPE SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK DC Alfi Tranggono Agus Salim; Yuli Prasetyo; Bachtera Indarto; Sulistyono Sulistyono; Muhammad Aji Pangestu; Muhammad Ruston Habibi; Muhammad Nur Cahyanto; Hilman Naufal Rafi
Jurnal Energi dan Teknologi Manufaktur Vol 2 No 01 (2019)
Publisher : Polinema Press, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jetm.v2i01.27

Abstract

Thermoelctric Cooler (TEC) merupakan sebuah komponen pendingin solid-state elektrik yang bekerja sebagai “Pemompa Panas” dalam melakukan proses pendinginan Thermoelctric Cooler (TEC) memanfaatkan efek peltier yaitu apabila arus listrik searah yang melalui sambungan dua bahan termoelektrik menghasilkan perbedaan temperatur diujung sambungan. Penggunaan elemen termoelektrik sebagai pembangkit listrik dengan merubah energi panas menjadi energi listrik merupakan konsep efek seeback yang diaplikasikan pada Thermoelctric Generator (TEG). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kemampuan tipe Thermoelctric Cooler (TEC) sebagai Generator pembangkit listrik menggunakan efek seebeck. Pengujian dilakukan dengan cara eksperimental dengan memanaskan dan mendinginkan pada setiap sisi elemen termoelektrik tipe Thermoelctric Cooler (TEC). Tipe TEC yang digunakan antara lain C dilakukan untuk memperoleh nilai tegangan dan arus listrik dengan variasi pembebanan resistor sehingga dapat dihitung daya listriknya. Temperatur diatur pada perbedaan 100oC. Dari pembebanan resistor paling rendah 1 KΩ dihasilkan daya tertinggi pada tipe TEC 1-12710, dengan daya yang dihasilkan sebesar 265 X 10-5 watt. Dengan nilai tegangan listrik dan arus listrik tertinggi yang dihasilkan pada tipe TEC 1-12710 sebesar 1,83 V dan 1,59 mA. Dapat disimpulkan bahwa tipe TEC 1-12710 dapat menghasilkan daya listrik paling besar jika dibandingkan dengan tipe Thermoelctric Cooler (TEC) lain yang diujikan
Pengaruh Variasi Radius Sudu Turbin Angin Darrieus Tipe Sudu-J Sulistyono Sulistyono; Elka Faizal; Alfi Tranggono Agus Salim
Jurnal Energi dan Teknologi Manufaktur Vol 3 No 02 (2020)
Publisher : Polinema Press, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jetm.v3i02.65

Abstract

Utilization of alternative energy, therefore this wind turbine is used as an alternative energy power plant. So this experimental study is used to determine how much influence on the performance of the Darrieus type J-blade vertical shaft wind turbine by varying the blade radius. The method used is a true experimental research method. The independent variables in this study are variations in wind speed of 3, 4, 5, 6, and 7 m / s. The dependent variable in this research is shaft power and efficiency. Then the controlled variables in this study were the number of blades 3 and the front radius of the blade: 5, 10, and 15 mm. The test results and data processing shows that the blade radius of the Darrieus J-blade type of wind turbine affects the performance of the Darrieus J-blade type wind turbine. In testing the highest value was achieved at a blade radius of 15 mm with a wind speed of 7 m / s, namely the shaft power value of 0.323 Watt and the efficiency value of 4.673%.
SIMULASI PENGARUH ORIENTASI SUDUT SERAT TERHADAP TEGANGAN TARIK LAMINATED COMPOSITE Hilmi Iman Firmansyah; Sulistyono Sulistyono; Hangga Wicaksono
Jurnal Energi dan Teknologi Manufaktur Vol 4 No 01 (2021)
Publisher : Polinema Press, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jetm.v4i01.75

Abstract

Composite is a material consisting of a mixture or combination of two or more materials, either micro or macro, where the properties of the material are different in shape and chemical composition from the original substance. In this study, the composite was tested to determine the tensile strength using simulation. Composite material modeling consists of carbon fiber as reinforcement and epoxy resin as the matrix. Then the composite material was given a uniaxial loading with a loading value of 50 N. By using variations in the orientation of the fiber angle 45ᵒ/90ᵒ/-45ᵒ, 45ᵒ/90ᵒ/-45ᵒ and 60ᵒ/45ᵒ/-60ᵒ. This study aimed to determine the effect of fiber angle orientation on tensile strength, maximum deformation and location of maximum stress on carbon fiber composites. The best composite design is the composite with fiber angle orientation of 45ᵒ/90ᵒ/-45ᵒ with a tensile stress value of 3.6 MPa and the smallest deformation of 0.0644 mm.
Pelatihan Pengelasan dan Pembuatan Portal sebagai Upaya Peningkatan Keamanan di RT 05 Rw 10, Desa Kedungrejo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang Mochamad Muzaki; Nurlia Pramita Sari; Muhammad Fakhruddin; Sulistyono; Pipit Wahyu Nugroho
Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jppkm.v8i2.102

Abstract

Dalam kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini dilakukan pelatihan pengelasan bagi warga RT 05 RW 10, Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Pelatihan dilakukan dengan dua metode, yaitu pelatihan secara teoritis dan pelatihan secara praktik. Pelatihan secara teoritis bertujuan untuk mengenalkan pengelasan bagi peserta pelatihan mencakup definisi las, kalsifikasi las, dan metode pengelasan. Sementara itu pelatihan secara praktik bertujuan untuk memberikan ketrampilan teknis bagi peserta pelatihan dalam hal melakukan proses pengelasan. Jenis las yang akan digunakan dalam pelatihan ini adalah las busur listrik. Dalam pelatihan pengelasan ini, warga diarahkan untuk membuat portal jalan sebagai produk akhir dari pengelasan. Portal ini diharapkan dapat menjadi infrastruktur untuk mencegah terjadinya tindak kriminal, khususnya ancaman kejahatan terhadap hak/milik. Hasil perhitungan statistic Uji-T menunjukkan terdapat perubahan kemampuan teori dan praktik las dari peserta setelah mengikuti pelatihan. Kemampua teori las meningkat secara rata-rata dari 41 menjadi 85, sedangkan kemampuan praktik kerja las meningkat secara rata-rata dari 56 menjadi 93. Pada akhir kegiatan PPM ini dihasilkan empat buah portal yang dipasang di dua jalan pada masing-masing ujung jalannya. PPM ini terbukti memberi manfaat dengan berhasil meningkatkan kemampuan praktik las dari peserta sekaligus menghasilkan sarana infrastruktur yang menunjang kemanan lingkungan dengan tersedianya portal.
Karakterisasi Sudut Kontak dan Biodegradasi Pada Komposit Polylactide Acid (PLA) – Polycaprolactone (PCL) Untuk Aplikasi Biomaterial Dina Novera Serfandi; Putu Hadi Setyarini; Purnami Purnami; Sulistyono Sulistyono
Prosiding Seminar Sains Nasional dan Teknologi Vol 12, No 1 (2022): VOL 12, NO 1 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/psnst.v12i1.7243

Abstract

Komposit polylactide acid (PLA) dan polycaprolactone (PCL) secara ekstensif sedang dieksplorasi dalam beberapa tahun terakhir ini untuk aplikasi biomedis karena karakteristiknya yang menjanjikan, termasuk sifat biodegradabilitas. Karena memiliki sifat biokompatibilitas, biodegradibilitas, dan tidak beracun maka PLA merupakan material yang sesusai untuk implan. Polycaprolactone (PCL) adalah anggota polimer biodegradable dari keluarga poliester alifatik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hidrofobisitas permukaan spesimen material PLA murni dan komposit PLA-PCL dan untuk mengetahui kecepatan degradasi spesimen PLA murni dan komposit PLA-PCL. Metode dalam penelitian ini adalah dengan cara ekstrusi agar material tercampur secara homogen kemudian filamen hasil ekstrusi dipotong dan dimasukkan ke dalam mesin injeksi untuk pembuatan spesimen pengujian. Hasil pengujian hidrofobisitas menunjukkan bahwa spesimen dengan material PLA murni dan komposit PLA-PCL merupakan kategori hidrofilik karena sudut yang terbentuk adalah 60,30° dan 65°. Berdasarkan pengujian immerse nilai sudut kontak berbanding terbalik dengan nilai pengurangan berat selama proses pengujian. Seperti PLA murni, semakin kecil nilai sudut kontak maka semakin besar nilai pengurangan berat karena kemampuan material lebih cepat terdegradasi. Dan untuk komposit PLA-PCL mempunyai nilai sudut kontak yang lebih besar dikarenakan penambahan PCL yang mempunyai kemampuan terdegradasi lebih lama dibandingkan dengan PLA.
Kekerasan Baja DC 11 Pada Perlakuan Media Quenching dan Suhu Tempering Naufal Hanif Fadhlurrohman Aziz; Sulistyono Sulistyono
Infotekmesin Vol 14 No 1 (2023): Infotekmesin: Januari, 2023
Publisher : P3M Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/infotekmesin.v14i1.1481

Abstract

Heat treatment is a process of renewing the metal structure by heating the specimen to a temperature below the melting point and a certain time, which is then cooled in a cooling medium to change the physical and mechanical properties. This study aims to determine the effect of quenching media and tempering temperature on the hardness value of DC 11 steel. This study used an experimental method with hardening at 990 °C and a holding time of 30 minutes with quenching media with SAE 10W-30 oil and 3.45 NaCl solution. %. After that, tempering was carried out at 250 °C, 350 °C, and 450 °C with a holding time of 2 hours. Then, the specimens were tested for hardness using the Rockwell method. Based on the results of the study, it was found that the effect with the highest hardness value was found in the quenching media with 3.45% NaCl solution and a tempering temperature of 250 °C of 49.6 HRC. The conclusion obtained is that the higher the tempering temperature, the lower the hardness value.
Variasi Waktu dan Tekanan Injeksi terhadap Perubahan Berat Produk Corong pada Cetak Plastik Sistem Injeksi Sulistyono Sulistyono; Agus Dani
J-Proteksion Vol 7, No 2 (2023): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v7i2.9235

Abstract

Menurut kementerian perindustrian penggunaan produk plastik masih relatif tinggi di berbagai bidang manufaktur seperti industri bidang kemasan produk makanan dan minuman, bidang kosmetik, bidang elektronik, dan bidang otomotif. Tingginya penggunaan produk plastik karena plastik mempunyai beberapa keunggulan seperti ringan, tahan korosi, mudah dibentuk, dan murah harganya. Kecenderungan konsumen lebih memilih menggunakan produk plastik menyebabkan produsen bersaing ketat untuk memenuhi permintaan konsumen. Produsen sebagai penghasil produk utama plastik berusaha meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh parameter waktu injeksi dan tekanan injeksi terhadap berat produk corong (funnel) dengan menggunakan plastik jenis polypropylene. Metode untuk pengambilan data adalah eksperimen. Penelitian ini menggunakan variabel bebas waktu injeksi dan tekanan dengan variasi waktu injeksi 5 detik, 6 detik, dan 7 detik. Sedangkan variasi tekanan injeksi adalah 36 bar, 37 bar, 38 bar, 39 bar, dan 40 bar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel bebas waktu injeksi 7 detik dan tekanan injeksi 40 bar berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat berat produk corong.
PENGARUH VARIASI KUAT ARUS LISTRIK DAN WAKTU PROSES ANODIZING PADA ALUMUNIUM TERHADAP LAJU KOROSI DALAM MEDIA LARUTAN GARAM Lisa Agustriyana; Sulistyono
Jurnal Teknik Ilmu dan Aplikasi Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Teknik Ilmu dan Aplikasi
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.539 KB)

Abstract

Alumunium merupakan material yang digunakan secara luas di industri karena keunggulan karakteristik yang dimilikinya dibandingkan material lain, hal ini karena Alumunium dikenal sebagai material yang ringan, memiliki kemampuan cor, mampu machining serta ketahanan terhadap korosi akibat lapisan oksida yang baik pada permukaannya. Beberapa komponen yang terbuat dari bahan Alumunium dan bekerja pada lingkungan yang abrasif maupun korosif menyebabkan material tersebut cenderung lebih cepat aus. Proses tersebut disebabkan oleh rusaknya lapisan Alumunium oksida pada permukaan Alumunium. Besarnya rapat arus mempengaruhi besarnya laju korosi logam Alumunium pada media garam sebagai contoh pada larutan NaCl dengan konsentrasi 1% rapat arus 0,01A/cm2 memberikan pengaruh laju korosi yang paling tinggi dan rapat arus 0,005 A/cm2 memiliki laju korosi yang paling rendah. Lamanya waktu proses anodizing juga memberikan pengaruh terhadap besarnya laju korosi logam Alumunium, dimana semakin lama proses anodizing menunjukkan rata-rata laju korosi semakin tinggi. Konsentrasi larutan garam juga mempengaruhi laju korosi logam Alumunium dimana besar laju korosi lebih tinggi ketika berada pada konsentrasi larutan yang semakin tinggi pula.
Hasil Variasi Media Quenching Terhadap Kekuatan Tarik Baja S45C Sulistyono, Sulistyono; Nurwansyah, M Hasyim; Asrori, Asrori
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 18, No 2 (2023): Volume 18, Nomor 2, Agustus 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v18i2.3873

Abstract

Dalam penelitian ini, baja S45C akan diuji dan dibandingkan nilai kekuatan tarik yang dimiliki sebelum dan setelah diberikan perlakuan panas Quench Hardening. Suhu pemanasan yang digunakan dalam proses perlakuan panas ialah 850 ℃, dengan holding time yaitu 30 menit. Media quenching yang digunakan yaitu “Es Batu Ditambah Air”, “Larutan NaCl 3,45%”, dan “Oli SAE 10W-30”. Hasil dari pengujian tarik menunjukkan bahwa media quenching “Es Batu ditambah Air” dan media quenching “Larutan NaCl 3,45%” menghasilkan rata-rata nilai kekuatan tarik 156,27 MPa dan 228,55 MPa, sementara pada raw material dan media quenching “Oli SAE 10W-30” menghasilkan rata-rata nilai kekuatan tarik 707,03 MPa dan 1.116,30 MPa.
Pelatihan dan Pemasangan IP CAM CCTV untuk Meningkatkan Keamanan di RT 05 RW 10, Desa Kedungrejo Kabupaten Malang Sulistyono; Agus Dani; Elka Faizal; Nila Alia; Nurlia Sari
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ceria (JPKMC) Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ceria (JPKMC)
Publisher : PT. Gelora Cipta Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61674/jpkmc.v1i1.11

Abstract

Desa Kedungrejo adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Salah satu pemukiman warga yang terdapat di desa tersebut adalah pemukiman warga di RT/RW 05/10. Pemukiman warga RT/RW 05/10 Desa Kedungrejo berada di belakang perkebunan buah maupun sayuran, sehingga tidak terlihat dari jalan utama. Kondisi ini membuat daerah pemukiman tersebut perlu menyediakan infrastruktur terkait tindakan pencegahan terjadinya tindak kriminal, diantaranya adalah adanya CCTV. Sejalan dengan pemikiran di atas, dilakukan suatu kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman. Metode kegiatan ini diawali dengan analisis situasi kemudian dilanjutkan dengan survey dan observasi lokasi, selanjutnya persiapan kegiatan yang meliputi pembelian alat dan bahan, diikuti oleh pelatihan, pemasangan dan perakitan CCTV, yang terakhir adalah pelaporan dan evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Hasil yang didapat pada kegiatan ini adalah penambahan pengetahuan mitra tentang upaya peningkatan Keamanan lingkungan sekitar dengan penerapan teknologi digital berupa IP Camera CCTV serta terpasangnya 6 unit IP Camera CCTV Outdoor di lingkungan RT/RW 05/10, Desa Kedungrejo Kab. Malang