Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

OPTIMALISASI PRODUKSI ASI MELALUI TERAPI BACK ROLLING MASSAGE DAN KONSUMSI GLYCINE MAX L.MERIL (EDAMAME) PADA IBU MENYUSUI DI KOTA YOGYAKARTA Nur Khasanah; Sukmawati Sukmawati; Dheska Arthka P
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 7, No 01 (2022): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v7i01.343

Abstract

Latar Belakang : Cakupan pemberian ASI di Indonesia sampai saat ini masih rendah yaitu 37,3%, termasuk di salah satu kabupaten yang ada di Provinsi DIY yaitu Kab Kota sebesar 66,13%. Berbagai faktor yang menyebabkan ibu tidak memberikan ASI Eksklusif, salah satunya adalah Produksi dan pengeluaran ASI yang tidak lancar, yang mana hal tersebut seharusnya dapat diatasi dengan berbagai upaya salah satunya adalah dengan melakukan terapi Komplementer yaitu Back Rolling Massage dan konsumsi Glycine Max L.Meril (edamame).Metode : Jenis penelitian quasi eksperimen dengan rancangan Non Equivalent control group design. Populasi adalah seluruh ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Umbulhajo I Kotamadya Yogyakarta dengan sample 60 responden diambil secara purposive sampling, alat ukur yang digunakan timbangan bayi dengan instrument lembar observasi, analisis data bivariate menggunakan ManovaHasil : Rata-rata kenaikan BB tertinggi setelah diberikan intervensi adalah rata-rata BB pada kelompok konsumsi Edamame yaitu sebesar 450 gram/minggu, Terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata BB antara kelompok kontrol dan intervensiKesimpulan: Intervensi yang paling efektif mengoptimalkan produksi ASI adalah konsumsi edamame Kata kunci : Produksi ASI, Back Rolling Massage, Glycine Max L.Meril (edamame)
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPESERTAN KB HORMONAL DI BPM DINI MELANI, CONDONGCATUR DEPOK SLEMAN, DIY Aurora Ranims; Sukmawati Sukmawati; Sri Wulandari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v2i1.3

Abstract

Keluarga Berencana merupakan target SDGs tahun 2015 diharapkan pada 2030 terjamin akses semesta kepada pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk KB, informasi dan edukasi, serta integrasi kesehatan reproduksi kedalam strategi dan program nasional. Pencapaian peserta KB aktif di Kota Yogyakarta sebesar 60,8%, Gunung Kidul 54, 6%. Kulonprogo 57,5%, Bantul 66% dan Sleman sebesar 67,7%. Program Keluarga Berencana dari sasaran 153.703 PUS (Pasangan Usia Subur) di Kabupaten Sleman, 16.347 PUS (10,6%) adalah peserta KB aktif baru. Jumlah KB aktif sebanyak 123.264 PUS (80,2%) terdiri dari 42.865 orang (34,8%) sebagai akseptor KB dengan MKJP (metode kontrasepsi Jangka Panjang), akseptor Non MKJP meliputi: suntik, 59.770 PUS (48,5%), PIL sebanyak 12.394 (10,1%), dan Kondom sebanyak 8.235 (6,7%). Berdasarkan hasil studi pendahuluan di BPM Dini Melani, Gempol, Condong Catur pada tanggal 04 Desember 2015 terdapat 175 orang akseptor KB hormonal dan 21 akseptor KB IUD yang melakukan kunjungan ulang dan konsultasi KB. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kepesertaan KB hormonal. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectional, di BPM Dini Melani pada tanggal 5-19 Agustus 2016. Sampel dalam penelitian ini adalah akseptor KB hormonal sebanyak 60 orang. Instrumen penelitian ini adalah kuisioner dengan teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling, menggunakan analisis chi kuadrat (X2). Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara faktor umur (X2=2,911, p-palue= 0,718), pendidikan (X2=4,511, p-value 0,312), pekerjaan (X2=2,766 0, p-value=230) dan paritas (X2=1,901, p-value=0,917) dengan kepesertaan KB hormona. Faktor pengetahuan berhubungan dengan kepesertaan KB hormonal (X2=16,668, p-value=0,001). Simpulan penelitian ini mayoritas jenis kepesertaan KB hormonal adalah suntik. Tidak ada hubungan faktor umur, pendidikan, pekerjaan dan paritas dengan kepesertaan KB hormonal, faktor pengetahuan berhubungan dengan kepesertaan KB hormonal.
EFEKTIVITAS PIJAT PUNGGUNG TERHADAP VOLUME ASI IBU MENYUSUI DI KOTA YOGYAKARTA Nur Khasanah; Sukmawati Sukmawati; Dheska Arthyka P
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 12, No 1 (2021): Januari
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v12i1.439

Abstract

PERAN SUAMI DAN PETUGAS KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI KOTA MADYA YOGYAKARTA Nur Khasanah; Sukmawati Sukmawati
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) adalah Nutrisi alamiah yang terbaik bagi bayi, akan tetapi tidak semua bayi ASI eksklusif adalah Nutrisi alamiah yang terbaik bagi bayi, akan tetapi tidak semua bayi mendapatkan ASI secara Eksklusif dari Ibunya. Cakupan pemberian ASI Eksklusif di Indonesia masih belum mencapai target maksimal yaitu 80%, begitupun dengan provinsi Daerah istimewa Yogyakarta (DIY), khususnya di Kotamadya Yogyakarta yang merupakan salah satu kabupaten dengan cakupan pemberin ASI Eksklusif terendah dibanding kabupaten lainnya yaitu 61,52%. Penelitian menunjukkan faktor-faktor yang dapat menentukan pemberian ASI Eksklusif, salah satunya adalah ibu merasa persediaan ASInya tidak mencukupi, padahal persediaan ASI yang tidak mencukupi seharusnya dapat diatasi dengan adanya peran suami dan petugas kesehatan dalam mendukung peningkatan produksi ASI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui informasi tentang bagaimana peran suami dan petugas kesehatan dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan studi kasus melalui wawancara terhadap bidan dan suami ibu menyusui. Hasil penelitian menunjukkan Suami kurang berperan dalam meningkatkan produksi ASI, karena banyak suami yang belum mengetahui cara meningkatkan produksi ASI dan mereka tidak ingin mencari informasi terkait hal tersebut, sedangkan peran petugas kesehatan dalam meningkatkan produksi ASI sudah cukup baik. Petugas kesehatan biasanya berperan dalam memberikan konseling tentang ASI Eksklusif, menyediakan ruang pojok ASI di tempat praktik bidan, menolak adanya susu formula, membina kader di posyandu, melakukan sosialisasi tentang ASI Eksklusif, memberikan suplemen pelancar ASI, menyarankan ibu untuk meningkatkan frekuensi menyusui, mengajarkan suami ibu menyusui tentang cara pijat oksitosin, dan menganjurkan suami untuk menyediakan makanan yang baik untuk ibu menyusui seperti sayuran hijau.
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN LINGKAR LENGAN ATAS DENGAN NILAI HASIL BELAJAR PADA MAHASISWI PRODI S-1 ILMU GIZI ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA Dewi Shinta; Wahyu Rochdiat; Sukmawati Sukmawati
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 7, No 2 (2019): August
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/placentum.v7i2.29750

Abstract

Latar Belakang : Status gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses belajar pada peserta didik terutama nilai hasil belajar yang didapatkan. Penilaian status gizi secara langsung dilakukan dengan antropometri, biokimia, klinis dan biofisik. Berdasarkan studi pendahuluan pada 10 mahasiswi didapatkan bahwa sebanyak 3 mahasiswi dengan kadar hemoglobin normal memiliki nilai IP semester II baik dan 5 mahasiswi dengan lingkar lengan atas normal memiliki nilai IP semester II baik. Mengetahui hubungan kadar hemoglobin dan lingkar lengan atas dengan nilai hasil belajar pada mahasiswi S-1 Ilmu Gizi angkatan 2014 Universitas Respati Yogyakarta.Subjek dan Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling dengan jumlah sampel 32 responden. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson dan Spearman.Hasil : Mean kadar hemoglobin responden yaitu 13,01 gr/dL, mean lingkar lengan atas yaitu 25,50 cm, dan mean nilai hasil belajar yaitu 70,75. Hasil uji korelasi Pearson antara kadar hemoglobin dengan nilai hasil belajar p=0,005 (< 0,05) dengan tingkat keeratan r=0,486. Hasil uji korelasi Spearman antara lingkar lengan atas dengan nilai hasil belajar p=0,803 (> 0,05).Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin dengan nilai hasil belajar pada mahasiswi prodi S-1 Ilmu Gizi angkatan 2014 Universitas Respati Yogyakarta, dengan keeratan hubungan sedang. Tidak ada hubungan yang signifikan antara lingkar lengan atas dengan nilai hasil belajar pada mahasiswi prodi S-1 Ilmu Gizi angkatan 2014 Universitas Respati Yogyakarta.
OPTIMALISASI PRODUKSI ASI MELALUI TERAPI BACK ROLLING MASSAGE DAN KONSUMSI GLYCINE MAX L.MERIL (EDAMAME) PADA IBU MENYUSUI DI KOTA YOGYAKARTA Nur Khasanah; Sukmawati Sukmawati; Dheska Arthka P
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 7, No 01 (2022): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v7i01.343

Abstract

Latar Belakang : Cakupan pemberian ASI di Indonesia sampai saat ini masih rendah yaitu 37,3%, termasuk di salah satu kabupaten yang ada di Provinsi DIY yaitu Kab Kota sebesar 66,13%. Berbagai faktor yang menyebabkan ibu tidak memberikan ASI Eksklusif, salah satunya adalah Produksi dan pengeluaran ASI yang tidak lancar, yang mana hal tersebut seharusnya dapat diatasi dengan berbagai upaya salah satunya adalah dengan melakukan terapi Komplementer yaitu Back Rolling Massage dan konsumsi Glycine Max L.Meril (edamame).Metode : Jenis penelitian quasi eksperimen dengan rancangan Non Equivalent control group design. Populasi adalah seluruh ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Umbulhajo I Kotamadya Yogyakarta dengan sample 60 responden diambil secara purposive sampling, alat ukur yang digunakan timbangan bayi dengan instrument lembar observasi, analisis data bivariate menggunakan ManovaHasil : Rata-rata kenaikan BB tertinggi setelah diberikan intervensi adalah rata-rata BB pada kelompok konsumsi Edamame yaitu sebesar 450 gram/minggu, Terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata BB antara kelompok kontrol dan intervensiKesimpulan: Intervensi yang paling efektif mengoptimalkan produksi ASI adalah konsumsi edamame Kata kunci : Produksi ASI, Back Rolling Massage, Glycine Max L.Meril (edamame)