Tika Noor Prastia
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Published : 29 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

SENAM AEROBIK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI PADA IBU - IBU RT 04 DESA CIKARAWANG Aulya Al Kamil; Tika Noor Prastia
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.774 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v6i1.1168

Abstract

Aktivitas fisik saat pandemi covid 19 mengalami perubah karena mengharuskan semua masyarakat untuk berdiam diri di rumah seperti work form home dan pembelajaran via daring sehingga aktivitas fisik masyarakat berkurang. Salah satu olahraga yang diminati remaja dan ibu – ibu yaitu kegiatan senam aerobik selain mudah di ikuti senam aerobik juga memberikan manfaat yaitu menjaga berat badan, tidur lebih nyenyak,meningkatnya daya tahan tubuh. Tujuan kegiatanni adalah untuk memberikan pengetahuan tentang olahraga senam aerobik untukeningkatkan kebugaran jasmani ibu – ibu di RT 04 RW 07 Desa Cikarawang. Metode kegiatan ini adalah diskusi, dan latihan bersama. Latihan senam aerobik dilakukan selama 8 kali pertemuan, setiap pertemuan 45 menit. Ibu ibu yang mengikuti senam aerobik sebanyak 20 orang. Hasil dari kegiatan latihan senam aerobik yang dilakukan di RT 04 Selama 8 kali pertemuan yaitu adanya peningkatan tentang pengetahuan gerakan senam aerobik RT 04 RW 07 Desa Cikarawangecamatan Dramaga Kota Bogor, selama pelaksanaan ibu – ibu di RT 04 mulai menghafal gerakan senam aerobik sesuai instruktur senam. Agar senam aerobik menghasilkan manfaat yang banyak perlu di lakukannya secara teratur dan sesuai kebutuhan.
Perbedaan Kadar Hemoglobin dan Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil antara Anak Bawah Dua Tahun (BADUTA) Stunting dan Normal Tika Noor Prastia; Rahma Listyandini
Journal of Health Science and Prevention Vol. 4 No. 2 (2020): JHSP Vol 4 No 2 - 2020
Publisher : State Islamic University of Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/jhsp.v4i2.408

Abstract

Stunting is a chronic malnutrition that occur intergeneration. Mothers who experience with malnutrition are giving children at risk of stunting. This condition contributes to decreasing the quality of human resources and increasing morbidity and mortality. The purpose of this study was to determine differences in hemoglobin levels and upper arm circumference of pregnant women between stunted and normal in children under two years in the working area of Cibungbulang Public Health Center, Bogor Regency. The research design was descriptive analytic with cross sectional approach. The total sample of 115 respondents obtained by purposive sampling technique. The results showed that there were no differences in hemoglobin levels (p-value = 0.835) and upper arm circumference (p-value = 0.114) during pregnancy between stunting and normal children under 2 years. Stunting needs to be more focused not only on the pre-conception period but the improvement of nutrition during the first 1000 days of life because this period is a catch-up period and determines the quality of the individual in the next phase of life.
Hubungan Faktor Sosial Ekonomi dan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Fenti Dewi Pertiwi; Tika Noor Prastia; Andreanda Nasution
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 04 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v10i04.801

Abstract

Stunting pada Balita merupakan indikator dari kesejahteraan dan ketidaksetaraan sosial. Stunting lebih banyak dialami oleh anak dari keluarga dengan sosial ekonomi rendah. Puskesmas Bantargadung Kabupaten Sukabumi membawahi 6 Desa termasuk dalam 1000 Desa prioritas percepatan penurunan Stunting. Faktor lain yang mempengaruhi kejadian Stunting pada Balita diantaranya pemberian ASI eksklusif dan pengenalan MP-ASI dini. Jumlah Balita prevalensi Stunting 2.4% (82 Balita). Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan faktor sosial ekonomi dan riwayat pemberaian ASI Eksklusif dengan Stunting pada Balita di Kecamatan Bantargadung. Penelitian dilaksanakan bulan Mei-Agustus 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial ekonomi, yaitu kepemilikan rumah (Pv=0,036) dan kepemilikan jaminan kesehatan (Pv=0,000) berhubungan signifikan dengan Stunting pada Balita, adapun pendidikan Ibu (Pv=0,299), pendidikan Ayah (Pv=0,234), pekerjaan Ibu (Pv=0,535), pekerjaan ayah (Pv=0,492), jumlah tanggungan (Pv=0,111) dan pendapatan (Pv=0,319) tidak berhubungan signifikan dengan Stunting pada Balita. Riwayat pemberian ASI Eksklusif, yaitu pemberian ASI Eksklusif (Pv=0,736), umur pemberian MP ASI (Pv=0,717) dan Pemberian kolostrum (Pv=0,099) tidak berhubungan signifikan dengan Stunting pada Balita.
Dampak Implementasi Pembelajaran Jarak Jauh (Pjj) Terhadap Kinerja Di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibn Khaldun Bogor Fenti Dewi Pertiwi; Asri Masitha Arsyati; Andi Asnifatima; Siti Khodijah Parinduri; Resty Jayanti; Tika Noor Prastia; Andreanda Nasution
EDUCATE Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/educate.v7i1.6246

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak salah satunya terhadap sistem pembelajaran di Indonesia yang pada awalnya luring, kemudian beralih menjadi daring. Program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan sistem pembelajaran daring berbasis teknologi digital yang dapat digunakan pada masa pandemi untuk meningkatkan aksesibilitas mahasiswa dan dosen melalui Learning Management System (LMS), Media Sosial, dan Teknologi Koresponden. Penelitian dilakukan untuk menganalisis dampak implementasi PJJ terhadap kinerja di Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun Bogor. Metode daalam penilitian menggunakan mix method yaitu kuantitatif (cross sectional) dan kualitatif (Rapid Assesment Procedure). Populasi mahasiswa PJJ terdiri dari 3 Institusi yakni FIKes UIKA Bogor, STIKES Griya Husada Sumbawa, dan Universitas Muhammadiyah Pontianak yang berjumlah 179 mahasiswa dan 16 dosen pengampu. Sampel dipilih melalui purposive sampling dengan kriteria inklusi berjumlah 80 mahasiswa dan 16 dosen. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas (rata-rata persentase terteinggi nilai >95%) kelengkapan perencanaan perkuliahan tersedia, sarana dan prasarana perkuliahan terpenuhi, proses pelaksanaan PJJ cukup baik (rata-rata persentase terteinggi >45%) dalam segi pemahaman materi, kesempatan diskusi, beban penugasan, waktu penyelesaian tugas, teknik evaluasi pembelajaran, dan penjelasan ubrik penilaian dan bobot penilaian. Peluang pelaksanaan PJJ, mahasiswa dapa belajar dengan lebih mudah dan dosen bisa bekerjasama antar mitra PT, sedangkan hambatan yang ditemui adalah stabilitas jaringa internet yang seringkali menghambat pembelajaran. Implementasi  PJJ dinilai sudah cukup baik pada seluruh komponen baik input, proses, dan output. Evaluasi PJJ pernting dilakukan setiap periode untuk peningkataan kualitas dan mutu pembelajaran antara pelaksana dan mitra PJJ.
STUDI KUALITATIF PRAKTIK PEMBERIAN ASI PADA BAYI USIA 0-4 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ABADIJAYA KOTA DEPOK Tika Noor Prastia; Yulia Novika J; Erdani Harimurti Azhar; Chuzaemah .; Sofia Anis Isnani
HEARTY Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.625 KB) | DOI: 10.32832/hearty.v7i1.2302

Abstract

ASI merupakan hal penting bagi pertumbuhan, perkembangan, dan status kesehatan anak. Praktik pemberian ASI yang kurang baik dapat menyebabkan gagal tumbuh dan menurunkan kemampuan kognitif anak.Penelitian ini bertujuan menganalisis praktik pemberian ASI pada bayi usia 0-4 bulan di wilayah kerja Puskesmas Abadijaya Kota Depok. Desain studi kualitatif dengan teknik Rapid Assessment Procedure (RAP) menggunakkan metode FGD, wawancara mendalam, dan observasi. Informan penelitian berjumlah 13 orang (12 informan inti dan 1 informan kunci). Hasil penelitian menunjukkan seluruh ibu memberikan ASI saja kepada bayi, kondisi umum dan payudara ibu baik, seluruh aggota keluarga bersikap mendukung ibumenyusui, serta ibu memiliki teknik menyusui yang baik. Sedangkan hanya sebagian kecil yang masih memilliki budaya pemberian makanan prelakteal kepada bayi baru lahir. Kesimpulan yang didapat bahwakeberhasilan ibu dalam menyusui berperan dalam menentukan tercapainya pemberian ASI secara eksklusif kepada anak sehingga anak dapat mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
KERAGAMAN PANGAN BERHUBUNGAN DENGAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-24 BULAN Tika Noor Prastia; Rahma Listyandini
HEARTY Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v8i1.3631

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis serius yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Prevalensi stunting pada usia baduta secara nasional masih cukup tinggi mencapai 30,8%. Pada periode 1000 hari pertama kehidupan merupakan masa kejar tumbuh yang menentukan status kesehatan anak pada periode kehidupan selanjutnya. Pemberian makanan yang beragam diperlukan anak karena memiliki berbagai macam zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Riset ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antara keragaman pangan dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan.. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi yaitu ibu yang mempunyai anak usia 6-24 bulan di wilayah Puskesmas Cibungbulang dengan jumlah sampel 90 responden yang diambil melalui purposive sampling. Data diolah melalui uji univariat dan uji bivariat chi-square. Hasil pengolahan data penelitian diketahui sebanyak 24,4% anak mengalami stunting dan terdapat hubungan keragaman pangan dengan kejadian stunting (p-value=0,047). Memberikan jenis pangan yang beragam kepada anak membantu memenuhi kebutuhan berbagai zat gizi untuk mencapai tumbuh kembang anak yang optimal.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA BANTARGADUNG KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2019 Hana Ilmi Khoiriyah; Fenti Dewi Pertiwi; Tika Noor Prastia
PROMOTOR Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.743 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i2.5581

Abstract

Indonesia masuk kedalam negara ketiga dengan prevalensi stunting tertinggi di regional Asia Tenggara. Kabupaten Sukabumi merupakan daerah dengan kasus stunting yang tinggi dengan prevalensi 37,6%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Desa Bantargadung Kabupaten Sukabumi tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional, populasi sebanyak 506 balita dengan sampel sebanyak 83 orang. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan lembar food recall 24 jam. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukkan persentase responden yang stunting sebesar 38,6%. Analisis uji statistik menunjukkan adanya hubungan bermakna antara asupan energi (p-value 0,001), ASI eksklusif (p-value 0,001), MP-ASI (p-value 0,039), praktik kebersihan dan sanitasi (p-value 0,017), dan status ekonomi keluarga (p-value 0,027) dengan kejadian stunting pada balita. Bagi pemerintah disarankan agar dapat berperan aktif khususnya bagi petugas kesehatan untuk menanggulangi kejadian stunting pada balita. Selain itu, diharapkan untuk masyarakat terutama ibu balita menerapkan pola makan gizi seimbang sehingga risiko stunting dapat berkurang.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, STATUS GIZI DAN TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA MAHASISWI DI KOTA BOGOR Tazkyatunnisa Adinda Aprilia; Tika Noor Prastia; Ade Saputra Nasution
PROMOTOR Vol 5 No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.203 KB) | DOI: 10.32832/pro.v5i3.6171

Abstract

Dismenore adalah rasa sakit pada bagian bawah perut sebelum atau pada saat mengalami menstruasi yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan, sakit kepala, merasa kelelahan dan bahkan mual muntah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan antara kualitas tidur, aktivitas fisik, status gizi dan tingkat stres pada mahasiswi di Kota Bogor. Jenis metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 170 responden dan didapatkan  sampel aktif berjumlah 178 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan penyebaran secara online melalui google form. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat (chi-square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara aktivitas fisik (p-value = 0,000), status gizi (p-value = 0,038) dan tingkat stres (p-value = 0,030) dengan kejadian dismenore. Kesimpulan menunjukkan bahwa ada hubungan antara aktivitas fisik, status gizi dan tingkat stres dengan kejadian dismenore pada mahasiswi di Kota Bogor. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk menganalisis variabel lain yang secara teori berhubungan dengan penelitian ini.
GAMBARAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA UMUR 24-60 BULAN DI KELURAHAN TANAH BARU BOGOR TAHUN 2018 Leila siti chairani; Merry maeta sari; Andreanda nasution; Tika noor prastia
PROMOTOR Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.417 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i2.1797

Abstract

Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi secara kronis dimulai dari 1000 hari pertama kehidupan sehingga anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang terlihat dari tinggi badan menurut umur di bawah batas normal. Stunting diakibatkan oleh asupan nutrisi yang tidak adekuat, praktek makan yang buruk dan seringnya terkena penyakit. Asupan nutrisi terbaik didapatkan dari pemberian ASI secara eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah melihat gambaran karakteristik ibu dan balita, pemberian ASI eksklusif dan kejadian stunting pada balita umur 24-60 bulan di Kelurahan Tanah Baru Kota Bogor tahun 2018. Metode penelitian ini adalah studi deskriptif dengan teknik pengambilan data secara purposive sampling. Penelitian ini menggunakanuji univariat untuk melihat gambaran variabel. Hasil penelitian didapatkan ibu sebagian besar berada di sekitar umur 29 tahun, pendidikan terakhir ibu paling banyak adalah tamat SD sebesar 34,8%, pekerjaan ibu paling banyak sebagai ibu rumah tangga sebanyak 92,4%. Sebanyak 52,2%balita berjenis kelamin perempuan dan sebagian besar berumur di sekitar usia 39 bulan. Didapatkan cakupan pemberian ASI eksklusif sebesar 31,5% dan angka kejadian stunting sebesar 33,7% yangberarti kejadian stunting di Kelurahan Tanah Baru sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat.
GAMBARAN STATUS GIZI BERDASARKAN LINGKAR LENGAN ATAS DAN INDEKS MASSA TUBUH PADA MAHASISWI FIKES UIKA BOGOR TAHUN 2019 Chyntia Nurul Adha; Tika Noor Prastia; Wina Rachmania
PROMOTOR Vol 2 No 5 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.988 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i5.2523

Abstract

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Dampak jangka panjang dari masalah gizi pada WUS yang mengalami KEK adalah mempunyai risiko yang lebih besar untuk melahirkan bayi dengan BBLR, sedangkan dampak masalah gizi padaWUS yang mengalami obesitas adalah berisiko mengalami penyakit degeneratif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran status gizi berdasarkan Lingkar Lengan Atas dan Indeks Massa Tubuh pada mahasiwi Fikes UIKA Bogor. Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswi FikesUIKA yang berjumlah 310 orang, dan sampel pada penelitian berjumlah 107 orang dengan menggunakan tekhnik Proportional Random Sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar pengukuran dan lembar panduan pengukuran antropometri. Analisa data menggunakan software pengolah data dengan uji univariat untuk melihat distribusi frekuensi variabel yang diteliti.Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata responden berumur 20 tahun, 23,4% mengalami KEK, 20,6% mengalami status gizi kurang, dan 23,4% mengalami status gizi lebih. Kesimpulan penelitian adalah mahasiswi dengan status gizi berat badan lebih cukup banyak dibandingkan mahasiswi dengan status gizi kurus, maka dari itu disarankan untuk menerapkandeteksi status gizi secara berkala kepada seluruh mahasiswa untuk mencegah gizi kurang dan gizi lebih.