Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PROSPEK PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI MAPAK INDAH DI KELURAHAN JEMPONG BARU KECAMATAN SEKARBELA KOTA MATARAM Agung Pramunarti; Rio Putra
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 7, No 2 (2019): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.57 KB) | DOI: 10.31764/geography.v7i2.1432

Abstract

Pantai Mapak Indah ini merupakan Pantai yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Berdasarkan survei awal yang dilakukan peneliti dilapangan objek wisata Pantai Mapak Indah  merupakan aset wisata yang seharusnya banyak menarik minat wisatawan karena Obyek wisata Pantai Mapak Indah adalah sebuah pantai berpasir hitam, ombak yang relatif aman dan pada sore hari bisa melihat matahari terbenam dengan jelas. Tetapi disamping kelebihan yang dimiliki masih banyak kekurangan nya, maka perlu adanya pengembangan yang dilakukan pemerintah setempat. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti mengangkat judul yaitu “Prospek Pengembangan obyek wisata Pantai Mapak Indah Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela Kota Mataram”. Rumusan masalah yang di angkat dalam penelitian ini adalah bagaimana kekuatan dan kelemahan juga peluang dan ancaman  yang ada di pantai Mapak Indah Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui kekuatan dan kelemahan juga peluang dan ancaman yang ada di Pantai Mapak Indah Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah  di Pantai Mapak Indah Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela Kota Mataram, cara menentukan informan dengan menggunakan informan kunci adalah pengelola pantai mapak indah, sedangkan yang menjadi informan biasa yaitu pengunjung yang mengunjungi Pantai Mapak Indah. Teknik pengumpulan data, yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: analisis SWOT dengan membandingkan antara faktor eksternal Peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strenghts) dan kelemahan (weakness). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa obyek wisata Pantai Mapak Indah sangat layak dikembangkan karena menggunakan Strategi (SO) adalah strategi yang menggunakan kekuatan internal yang memanfaatkan peluang. Strategi (ST) adalah strategi dengan menggunakan seluruh kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman. Strategi (WO) adalah strategi yang dibuat berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi (WT) adalah Strategi ini digunakan untuk meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
ANALISIS KARAKTERISTIK DAN RESPON WISATAWAN DOMESTIK DI OBJEK WISATA PANTAI TEBING DESA REMPEK KECAMATAN GANGGA KABUPATEN LOMBOK UTARA Bq. Devi Armindiana; Agung Pramunarti
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 6, No 1 (2018): APRIL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.6 KB) | DOI: 10.31764/geography.v6i1.1406

Abstract

Pantai Tebing Lombok Utara adalah destinasi wisata di Kabupaten Lombok Utara yangpotensial yang terletak di Dusun Montong Pal Desa Rempek Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara.Berdasrkan survey awal, lokasi ini belum dikelola secara maksimal oleh pemerintah daerah sehingga belum banyak wisatawan yang berkunjung.Selain itu, masih banyak kekurangan lainya yang perlu dikembangkan di tempat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik, respon, dan hambatan wisatawan domestik serta peran Pemerintah dalam pengembangan Objek Wisata Pantai Tebing sehinggadiperolehnya gambaran mengenai karakteristik dan respon wisatawan domestik serta manfaat bagi pemerintah dan masyarakat sekitar. Rancangan penelitian ini  adalahkualitatifyang teknikpenentuan informannya menggunakan teknikpurposive samplingdan aksidental sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian iniyaituobservasi, wawancara, danstudidokumentasi, sedangkan untuk menganalisis data dalam penelitian ini mengggunakandeskriptif kualitatif. Hasil penelitian menyatakan karaktristik wisatawan domestik dibedakan menjadi 5, yaitu: a) berdasarkan jenis kelamin, b) umur, c) pekerjaan, d) tingkat pendidikan dan e) intensitas kunjungan sedangkan respon wisatawan domestik bermacam-macam. Namun, peran Pemerintah dalam pengembangan Objek Wisata Pantai Tebing belum berperan sepenuhnya. Akhirnya, diharapkan kepada pemerintah dan para pengelola setempat untuk terus mengembangkan dan memelihara  aksesibilitas  serta  sarana  dan  prasarana  pendukung  bagi  wisatawan sertarespon wisatawanharuslah  menjadi  patokan  atau  pondasi  dasar untuk dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan yang ada di objek wisata Pantai Tebing
UPAYA PELESTARIAN POTENSI PARIWISATA DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA KAWASAN KONSERVASI TAMAN WISATA ALAM BANGKO-BANGKO DESA BATUPUTIH KECAMATAN SEKOTONG KABUPATEN LOMBOK BARAT Nurin Rochayati; Agung Pramunarti; Agus Herianto
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 7, No 1 (2016): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v7i1.176

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk menjelaskan upaya BKSDA NTB dalam pelestarian potensi pariwisata yangterdapat di kawasan konservasi TWA Bangko-Bangko; 2) Untuk menjelaskan permasalahan yang dihadapi BKSDANTB dalam pelestarian potensi pariwisata di kawasa konservasi TWA Bangko-Bangko; 3) Untuk menjelaskanpenerapan konsep dan desain pengembangan ekowisata di kawasan konservasi TWA Bangko-Bangko. Dalampenelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitianilmiah untuk memahami masalah-masalah manusia dalam konteks sosial dengan menciptakan gambaranmenyeluruh dan kompleks yang disajikan, melaporkan pandangan terperinci dari para sumber informasi, sertadilakukan dalam setting yang alamiah tanpa adanya intervensi apa pun dari peneliti. Asumsi dari desain penelitiankualitatif lebih menekankan pada proses, bukannya hasil atau produk, peneliti merupakan instrumen kunci ataupokok, peneliti kualitatif melibatkan kerja lapangan, yaitu secara fisik berhubungan dengan orang, latar, lokasi atauinstitusi untuk mengamati atau mencatat perilaku dalam latar alamiah, dan proses penelitian kualitatif bersifat induktif.Dalam penelitian ini, peneliti memilih jenis pendekatan studi kasus. Adapun fokus pendekatan studi kasus adalahspesifikasi kasus dalam suatu kejadian baik itu yang mencakup individu, kelompok budaya ataupun suatu potretkehidupan.
PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA KERAJINAN ANYAMAN BAMBU DI DESA LOYOK KECAMATAN SIKUR KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2012 Sukuryadi Sukuryadi; Agung Pramunarti
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 4, No 2 (2013): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v4i2.39

Abstract

Karya andalan daerah NTB yang cukup terkenal adalahkain tenun, gerabah dan hasil kerajinan anyaman. Salah satu pengembangan daerah penghasil kerajinan anyaman bambu yang ada di propinsi NTB, khususnya di KabupatenLombok Timur adalah Desa Loyok Kecamatan Sikur yangmerupakan rute menuju kawasan wisata alam Tete Batu cukup menarik perhatian wisatawan baik asing maupunlokal, terbukti dengan padatnya pengunjung terutama pada hari-hari besar dan acara tertentu. Desa Loyok berada disalah satu jalur/rute menuju kawasan wisata Tete Batu tersebut sering terjadi tempat persinggahan wisatawan terutama sekali wisatawan asing atau manca negara untuk sekedar melihat bahkan sering membeli cendera mata anyaman bambu yang ada. Keberadaan usaha anyaman bambu tersebut tidak hanya dapat memberikan manfaat bagi pengrajinitu sendiri, aka tetapi juga dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui pengaruh kunjungan wisatawan terhadap pendapatan pengusaha kerajinan anyaman bambu didesaLoyok Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur Tahun 2012. Dalam penelitian kuantitatif, Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah  metode statistik,  yaitu melalui penggunaan rumus statistik yaitu rumus Product Momen. Pengambilan data dengan cara memberikan kuesioner yang pertanyaannya telah disediakan 30 soal dengan  2 option yaitu option a dan b. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa volume kunjungan Wisatawan yang datang berkunjung ke wilayah Desa Loyok sangat mempengaruhi tingkat pendapatan para pengrajin anyaman bambu atau dengan kata lain, volume kunjungan wisatawan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan para pengrajin anyaman bambu, yang ada di Desa Loyok Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur serta hasil  analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Kunjungan Wisatawan Terhadap Pendapatan Pengusaha kerajinan Anyaman Bambu Di Desa Loyok Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur Tahun 2012. Hal ini dibuktikan oleh nilai rhitunglebih besar dibandingkan r tabel, yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antar variabel. Sehingga, hipotesis nihil (Ho) ditolak  dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
FUNGSI TAMAN WISATA KOTA GIRI MENANG GERUNG KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT Nurin Rochayati; Agung Pramunarti; Eny Rahmawati
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 7, No 2 (2016): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v7i2.28

Abstract

Taman wisata kota merupakan salah satu dari industri baru,   yang mampu menyediakan pertumbuhan ekonomi yang tepat dalam hal kesempatan kerja, pendapatan, taraf hidup dan dalam mengaktifkan sektor produksi lain.  Taman kota dijadikan sebagai bagian dari ruang publik, sering tidak disadari oleh masyarakat kota akan peranannya dalam menyelaraskan pola kehidupan kota yang sehat, keberadaan taman wisata kota ini bukan sekedar menjadi tempat rekreasi tetapi juga  tempat mencari nafkah penduduk Gerung. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu apasaja fungsi keberadaan Taman Wisata Kota Giri Menang Gerung. Dampak positif dan negatif Keberadaaan TamanWisata Kota Giri Menang Gerung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi dan manfaat dan untuk menegtahui dampak positif dan negatif yang terdapat di Taman Wisata Kota Giri Menang Gerung.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian adalah di Desa Gerung. Jenis data yang di gunakan adalah data kualitatif dan sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Sedangkan metode penentuan informannya menggunakan informan kunci dan informan biasa, serta menggunakan puposive sampling. Informan kunci adalah Kepala Desa Gerung ,kepala Dusun Gerung Dan Tokoh Agama Gerung Giri Menang sedangkan informan biasa adalah pengunjung dan masyarakat yang tinggal di sekitar obyek taman swisata kota.Teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan menggunakan tekhnik analsis data, mengikuti alur kegiatan seperti yang dijelaskan oleh Miles and Hubermen: Data reduksi (Reduksi data), Data display (Penyajian data), dan Menarik kesimpulan dan verifikasi. Bersadasarkan analisis data, disimpulkan bahwa taman wisata kota memiliki fungsi yaitu,1) sebagai tempat rekreasi, 2) tempat olah raga, 3) tempat bermain anak, 4) dari segi ekonomi, 5) budaya, lingkungan hidup, 6) dari segi pergaulan dan ilmu pengetahuan. Selain itu juga memilikidampak positif yaitu, 1) bidang budaya, 2) bidang ekonomi dan dampak negatif nya yaitu , 1) harga barang atau jasa pelayanan menjadi naik, 2) dari segi pergaulan, 3) terjadinya pengerusakan lingkungan dan pengalihan fungsi lahan.
UPAYA MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN TRADISI PERANG TOPAT SEBAGAI SIMBOL PERSAUDARAAN UMAT ISLAM DAN HINDU DI DESA LINGSAR KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Sarpin Sarpin; Agung Pramunarti
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 2, No 2 (2017): Desember
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.983 KB) | DOI: 10.31764/historis.v2i2.189

Abstract

Permasalahan dalam  penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah Pelaksanaan tradisi Perang Topat Di Desa Lingsar, (2) Apakah Makna Tradisi Perang Topat Di Desa Lingsar?, (3) Bagaimana Upaya Masyarakat Dalam Melestarikan Tradisi Perang .Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Metode penentuan informan dengan metode Purposive Sampling. Adapun hasil penelitian ini: 1) Rangkaian prosesi pelaksanaan tradisi  Perang Topat yang terdiri dari tiga tahapan pokok upacara: a) Persiapan  upacara yang meliputi musyawarah, peresean, pembersihan dan pemasangan rak-rak dan aba-aba, penaek gawe, ngelinigan kaok,dan haol, b) inti upacara meliputi  perang  topat, c) penutupan upacara meliputi lalang dan beteteh, 2) Makna yang terkandung dalam tradisi Perang Topat: a) Bagi umat islam, Sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai rasa trimaksih kepada K.H Abdul Malik, dan sebagai bentuk kerukunan umat Islam dan Hindu. b) Bagi umat Hindu, merupakan wujud dari rasa syukur kepada Tuhan atau bentuk pemujaan terhadap para Dewa-dewa, sebagai acara peribadatan/persembahyangan , dan  juga  sebagai bentuk kerukunaan antar umat Islam dan umat Hindu. 3) upaya masyarakat dalam melestarikan tradisi perang topat adalah dengan diadakannya setiap tahun, menanamkan pada genrasi penerus tentang makna dilaksanaknya tradisi perang topat, partisipasi masyarakat dalam setiap rangkaian acara perng topat, dan mengikut sertakan pemerintah daerah, kabupaten, hinga provensi.