Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA NIFAS PADA IBU NIFAS Wardhani, Mutia Yusuf; Wardani, Hartati Eko; Hapsari, Anindya
Sport Science and Health Vol 1, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.584 KB)

Abstract

Masa nifas merupakan masa kritis seorang ibu yang menyumbang angka kematian ibu sebesar 60%. Sebanyak 50% kematian ibu terjadi pada 24 jam pertama setelah persalinan. Dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, pada tahun 2016 terdapat 21 orang ibu meninggal dengan jumlah terbanyak ialah pada ibu nifas (13 orang). Di tahun 2018, Kecamatan Lawang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Malang dengan Angka Kematian Ibu (AKI) yang cukup tinggi yaitu 165,42 per 100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan penelitian sebelumnya, diketahui bahwa sebagian besar ibu nifas memiliki pengetahuan yang kurang mengenai tanda bahaya nifas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara kunjungan antenatal care (ANC) dengan pengetahuan tentang tanda bahaya nifas pada ibu nifas. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel penelitian yakni 61 ibu nifas yang didapatkan melalui accidental sampling dengan cara berkunjung ke rumah masing-masing responden. Analisis data yang digunakan adalah uji Spearman. Hasil uji statistik didapatkan angka sebesar 0,043 (p = 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan  yang signifikan antara kunjungan ANC dengan pengetahuan tentang tanda bahaya nifas pada ibu nifas.
Strorytelling: Cara Kreatif Meningkatkan Pengetahuan Olahraga dan Gizi Pada Anak Usia Sekolah Dasar Wahidah, Putri Djamilah; Syah, Yuda Noviyan; Berliana, Dini Elita; Hapsari, Anindya
Jurnal Puruhita Vol 3 No 2 (2021): August 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/puruhita.v3i2.53127

Abstract

Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang sudah menjadi mata pelajaran bagi anak sekolah dasar. Banyak sekali metode yang diterapkan oleh bapak dan ibu guru yang mengajarkan pendidikan jasmani dan kesehatan. Begitu juga dengan pengetahuan terkait gizi untuk anak usia sekolah dasar yang sudah banyak diberikan baik oleh orang tua maupun bapak/ibu guru. Salah satu teknik penyampaian yang tidak asing terdengar adalah storytelling, storytelling merupakan suatu metode dalam menyampaikan informasi menggunakan sebuah cerita yang menarik untuk didengar. Sasaran dari penelitian ini adalah anak kelas 4 SD yang mana memiliki rentan usia 9-11 tahun, pemilihan sasaran tersebut dikarenakan pada usia ini anak sudah lebih mudah mengerti apa yang sedang disampaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode storytelling terhadap peningkatan pengetahuan olahraga dan gizi. Penelitian ini dilakukan di SDN Mulyoagung 01 Kecamatan Dau, Kota Malang pada anak kelas 4B yang berjumlah 40 anak. Pemilihan responden ini menggunakan teknik Quota Sampling yang mana responden dipilih berdasarkan jumlah responden yang diperlukan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan desain Pre-Eksperimental dengan pendekatan One-Group Pretest-Posttest Design. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang dinilai menggunakan sistem skoring. Data akan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test guna melihat ada tidaknya komparasi hasil pretest dan posttest dengan bantuan Microsoft Excel 2010 dan SPSS 26. Berdasarkan uji Wilcoxon Signed Rank Test yang telah dilakukan, diketahui komparasi antara pretest dan posttest memiliki nilai p-value (Asymp. Sig. 2-tailed) sebesar 0,000. Hasil tersebut dapat diinterpretasikan bahwa terdapat pengaruh metode storytelling dalam meningkatkan pengetahuan siswa-siswi kelas 4B SDN Mulyoagung 01.
Gambaran Aktivitas Sedenter, Tingkat Stress, dan Tingkat Depresi pada Siswi Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Malang Anindya Hapsari; Tika Dwi Tama; Olivia Andiana
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v6i1p23-35

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa dimana pada masa ini terjadi perubahan fisik, psikologis, dan sosial, yang berpotensi menimbulkan masalah atau gangguan jangka panjang jika tidak ditangani secara tepat. Diantara masalah yang dapat dihadapi remaja adalah kurangnya aktivitas fisik, yang mengacu pada peningkatan aktivitas sedenter, yang telah diketahui berhubungan erat dengan peningkatan prevalensi penyakit tidak menular (PTM) sejak usia muda. Selain itu, permasalahan kesehatan remaja yang lain dari dimensi kesehatan jiwa adalah peningkatan prevalensi depresi, terutama pada remaja putri. Depresi ini dapat disebabkan karena ketidakmampuan remaja memanajemen stress dan memilih mekanisme koping stress yang salah. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran aktivitas sedenter, stress, dan depresi pada siswi Sekolah Menengah Umum di Kota Malang. Jenis penelitian adalah deskriptif menggunakan rancangan potong lintang dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah siswi kelas X SMUN 4 Malang dengan teknik total sampling sehingga didapatkan 116 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah tervalidasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki aktivitas sedenter tinggi (85,34 persen), tingkat stress sedang (76,72 persen), dan tingkat depresi minimal (81,89 persen). Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar siswi kelas X SMUN 4 Malang memiliki aktivitas sedenter yang tinggi, tingkat stress sedang, dan tingkat depresi minimal. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat utamanya remaja di SMUN 4 Malang, disarankan kepada pihak terkait untuk menyusun kebijakan tentang kewajiban aktivitas fisik di lingkungan institusi pendidikan serta meningkatkan peran bimbingan dan konseling remaja baik di institusi pendidikan maupun di institusi kesehatan.
GAMBARAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI SISWA SMK WISNUWARDHANA KOTA MALANG Dhian Kartikasari; Desi Ariwinanti; Anindya Hapsari
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.889 KB) | DOI: 10.17977/um044v4i1p36-41

Abstract

Abstract: Adolescence is characterized by growth, development, and the emergence of opportunities to face reproductive health problems. Reproductive health problems that often arise are risky sexual behavior, pregnancy outside marriage, early marriage, abortion and sexually transmitted diseases such as HIV and AIDS. The results of the 2017 IDHS KRR show that knowledge of adolescent reproductive health in Indonesia is still low. This study aims to describe the reproductive health knowledge of adolescents in Wisnuwardhana Vocational School, Malang City. The number of samples was 44 students of Malang Wisnuwardhana Vocational School students who were taken by quota sampling. This type of research is descriptive research. The instrument used was a questionnaire to find out general respondents' data and questions about adolescent reproductive health. The results showed the number of respondents who had good knowledge was 9.1%, moderate knowledge was 81.1%, and knowledge was less than 9.1%. The average results of respondents' knowledge seen from gender factors have the results of male respondents having a higher average value of 8.8 than female respondents who have an average value of 8.1.Keywords: Knowledge, Reproductive Health, AdolescentsAbstrak: Masa remaja ditandai oleh pertumbuhan, perkembangan, dan munculnya kesempatan-kesempatan menghadapi masalah kesehatan reproduksi. Masalah kesehatan reproduksi yang sering timbul adalah perilaku seks berisiko, kehamilan di luar pernikahan, pernikahan dini, aborsi dan penyakit menular seksual seperti HIV dan AIDS. Hasil SDKI KRR tahun 2017 menunjukkan bahwa pengetahuan kesehatan reproduksi remaja di Indonesia masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja di SMK Wisnuwardhana Kota Malang. Jumlah sampel sebanyak 44 orang siswa siswi SMK Wisnuwardhana Kota Malang yang diambil dengan cara quota sampling. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner untuk mengetahui data umum responden dan pertanyaan tentang kesehatan reproduksi remaja. Hasil penelitian menunjukkan jumlah responden yang berpengetahuan baik sebesar 9,1%, pengetahuan sedang sebesar 81,1%, dan berpengatahuan kurang sebsesar 9,1%. Hasil rata-rata pengetahuan responden yang dilihat dari faktor jenis kelamin memiliki hasil responden laki-laki lebih memiliki nilai rata-rata yang tinggi yaitu 8,8 daripada responden perempuan yang memiliki nilai rata-rata 8,1.Kata kunci: Pengetahuan, Kesehatan Reproduksi, Remaja
PERBANDINGAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DENGAN DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum) TERHADAP LUKA BAKAR DERAJAT II TIKUS (Rattus novergicus) yanuar eka puji astutik; Anindya Hapsari
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.601 KB)

Abstract

Luka bakar derajat II melibatkan semua lapisan epidermis dan sebagian dermis. Bila ditangani dengan baik, luka bakar derajat II dapat sembuh dalam 7 hingga 20 hari. Beberapa tanaman yang terbukti menyembuhkan luka bakar antara lain buah naga mengandung senyawa flavonoid (senyawa polifenol) yang dapat menjadi kemopreventif kanker, anti mikroba, dan sebagai anti inflamasi yang bekerja pada sel hidup. Sama halnya dalam daun sirih merah terkandung senyawa fitokimia yakni alkaloid, saponin, tanin dan flavonoid. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan ekstrak kulit buah naga merah dengan lumatan daun sirih merah terhadap penyembuhan luka bakar derajat II pada tikus putih. Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperimental dengan desain The Post-Test Only Control Group. Tikus dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan. Kelompok pertama setelah dIInduksi luka bakar derajat II lalu dirawat dengan ekstrak kulit buah naga merah, kelompok kedua (kontrol) dirawat dengan Ekstrak kulit buah naga merah, kelompok ketiga dirawat dengan lumatan daun sirih merah yang dilakukan perawatan setiap pagi hari sampai luka bakar sembuh dengan ditutup kassa steril. Pengukuran kecepatan penyembuhan luka tikus menggunakan observasi skala DESIGN. Hasil analisis uji Kruskal Wallis didapatkan nilai signifikansi p<α = 0,05 dengan nilai p = 0,021 artinya terdapat perbedaan antara kelompok pertama dengan kelompok kontrol maupun dengan kelompok ketiga.
Pengetahuan Konjungtivitis pada Guru Kelas dan Pemberian Pendidikan Kesehatan Mencuci Tangan pada Siswa Sekolah Dasar Anindya Hapsari; Isgiantoro Isgiantoro
Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 8 No. 8 Mei 2014
Publisher : Faculty of Public Health Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.191 KB) | DOI: 10.21109/kesmas.v8i8.406

Abstract

Konjungtivitis adalah peradangan konjungtiva karena mikroorganisme, alergi, atau bahan kimia. Total kasus konjungtivitis dan gangguan konjungtiva di Indonesia (2009) sekitar 73%. Konjungtivitis terjadi karena infeksi mikroorganisme merupakan penyakit menular yang terjadi lewat kontak langsung atau barang penderita. Sebagian besar penderita konjungtivitis adalah anak-anak yang umumnya tertular dari teman di sekolah, tempat bermain, atau bimbingan belajar. Data Puskesmas Trowulan Mojokerto menunjukkan kenaikan jumlah siswa sekolah dasar penderita konjungtivitis meliputi 3% (2009), 4% (2010), 7% (2011), dan 9% (2012). Cara termudah mencegah penularan konjungtivitis adalah mencuci tangan dengan sabun. Guru sebagai wakil orang tua di sekolah dan idola anak diharapkan berperan dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang mencuci tangan dengan sabun. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan konjungtivitis guru kelas sekolah dasar dengan pemberian pendidikan kesehatan tentang mencuci tangan dengan sabun pada peserta didik. Desain penelitian adalah potong lintang, penarikan sampel dengan purposive sampling. Sampel penelitian adalah seluruh guru kelas sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas Trowulan. Penelitian menemukan 80 responden (59,7%) berpengetahuan kurang dan berperilaku negatif atau tidak memberikan pendidikan kesehatan terhadap peserta didiknya. Ditemukan hubungan yang bermakna pengetahuan konjungtivitis pada guru kelas sekolah dasar dengan pemberian pendidikan kesehatan tentang mencuci tangan dengan sabun pada peserta didik.Conjunctivitis is conjunctiva’s inflammation by microorganisms, allergy, or chemicals. Total conjunctivitis and conjunctiva disorders’ cases in Indonesia (2009) is 73%. Conjunctivitis caused by infection is infectious that transmitted through direct contact or contaminated goods. Most conjunctivitis patients are children. They mostly caught from friends at school, playground, or tutoring. Trowulan Public Health Center’s data indicates increasing number of conjunctivitis at elementary school’s students, namely 3% (2009), 4% (2010), 7% (2011), and 9% (2012). The easiest way preventing spreading is washing hands with soap. Teachers as representatives of parents and students’ idols are expected to give health education about hand washing with soap. This study aimed to analyze the relationship of conjunctivitis knowledge of elementary schools’ classrooms’ teachers with the granting of health education about hand washing with soap on students. Study design was cross sectional with purposive sampling technique. Sample used are all elementary schools’ classrooms’ teachers at Trowulan Public Health Service’s district. Research finds 80 respondents (59,7%) less knowledgeable and behave negatively or not provide health education to their students. The conclusion is there is a meaningful relationship between conjunctivitis knowledge of elementary schools classrooms’ teachers with the granting of health education about hand washing with soap on students. 
Hubungan Kunjungan Antenatal Care dan Berat Badan Lahir Rendah terhadap Kejadian Stunting di Kota Batu Anindya Hapsari; Yuyun Fadhilah; Hartati Eko Wardhani
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5, No 2 (2022): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33006/ji-kes.v5i2.258

Abstract

AbstrakStunting merupakan salah satu permasalahan gizi kronis yang menyebabkan gangguan pada masa window of opportunity anak. Stunting diketahui dapat disebabkan oleh banyak faktor, antara lain kunjungan Antenatal Care (ANC) dan Berat Badan Lahir Bayi Rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kunjungan ANC dan berat badan lahir bayi terhadap kejadian stunting di Kota Batu. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan di wilayah Kelurahan Temas Kota Batu. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling, dimana didapat sampel sebanyak 70 responden. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kunjungan ANC terhadap kejadian stunting (p=0,000), dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara berat badan lahir bayi terhadap kejadian stunting di Kota Batu (p=0,140). Kesimpulan yang didapatkan adalah bahwa kunjungan ANC saat hamil memiliki hubungan terhadap kejadian stunting di wilayah Kota Batu. Sedangkan berat badan lahir bayi tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian stunting di Kota Batu. Kata kunci: Antenatal Care, ASI esklusif, stunting AbstractStunting is one of chronic nutritional problems that made a disruption on children’s window of opportunity period. Stunting can be caused by multifactor, including antenatal care (ANC) visit and low birth weight. This study aimed to determine the correlation between ANC visit and low birth weight with the incidence of stunting in Batu City. This study used an observational analytic study design with a cross sectional approach. The population in this study were mothers who had babies aged 0-12 months in the Temas Village, Batu City. Sampling used purposive sampling technique, which obtained respondents as many as 70 respondents. The data analysis technique used Spearman test. The results of this study indicated that there was a significant correlation between ANC visits with the incidence of stunting (p=0.000). And there was no significant correlation between low birth weight with the incidence of stunting in Batu City (p=0,140). This study concluded that ANC visits during pregnancy had a correlation with the incidence of stunting in Batu City. Meanwhile, low birth weight had no correlation with the incidence of stunting in Batu City. Keywords: Antenatal Care, exclusive breastfeeding, stunting.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Olahraga selama Kehamilan di Desa Klinterejo Anindya Hapsari; Hartati Eko Wardani; Dhian Kartikasari
Journal for Quality in Women's Health Vol 2 No 2 (2019): Journal for Quality in Women's Health
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.543 KB) | DOI: 10.30994/jqwh.v2i2.31

Abstract

Olahraga selama kehamilan bermanfaat untuk mengurangi resiko persalinan prematur, hipertensi dalam kehamilan, dan nyeri saat persalinan. Namun, pengetahuan mengenai manfaat olahraga selama kehamilan tidak dimiliki oleh semua ibu hamil. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang olahraga selama kehamilan. Penelitian ini dilakukan di Ds. Klinterejo Mojokerto secara potong-lintang. Populasi dan sampel adalah seluruh ibu hamil di Ds Klinterejo sebanyak 50 orang. Data penelitian akan diolah dan menggunakan Uji Spearman dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil analisis ditemukan sig.0.267, yang berarti tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang olahraga selama kehamilan di Ds. Klinterejo Mojokerto. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah bahwa pengetahuan ibu hamil tidak mempengaruhi keputusannya untuk melakukan olahraga selama kehamilan.
Hubungan Siklus Menstruasi dengan Perilaku Pembatasan Asupan Kalori pada Mahasiswi di Kota Malang Anindya Hapsari; Lisa Purbawaning Wulandari; Dian Mawarni; Tika Dwi Tama
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 14 No 4 (2022): EDISI SPESIAL
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v14i4.866

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan beralihnya pembelajaran luring menjadi daring, dimana pembelajaran daring meningkatkan prevalensi obesitas pada mahasiswi. Kekurangpercayaan diri akibat obesitas atau kegemukan membuat sebagian mahasiswi berperilaku mengurangi asupan kalori yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku pembatasan asupan kalori dengan siklus menstruasi. Penelitian dilakukan pada 142 sampel mahasiswi FIK UM menggunakan instrumen kuesioner. Hasil penelitian yang dianalisis menggunakan Uji Spearman menemukan tidak adanya hubungan yang signifikan antara perilaku pembatasan asupan kalori dengan siklus menstruasi (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku pembatasan asupan kalori terhadap keteraturan siklus menstruasi pada mahasiswi
Peningkatan Kapasitas Antioksidan Akibat Latihan Aerobik Intensitas Sedang Moch Yunus; Anindya Hapsari; Umar Umar
Jurnal Patriot Vol 4 No 4 (2022): Jurnal Patriot
Publisher : Jurusan Kepelatihan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/patriot.v4i4.883

Abstract

Latihan aerobik intensitas sedang diindikasikan mampu meningkatkan kapasitas antioksidan dalam tubuh manusia, yang salah satunya ditandai dengan peningkatan SOD plasma. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji besarnya peningkatan kapasitas antioksidan akibat latihan aerobik intensitas sedang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan pendekatan kuantitatif dan rancangan one group pretest and posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Univeristas Negeri Malang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 20 mahasiswa. Data dikumpulkan dengan mengukur aktivitas SOD plasma darah sebagai indikator kapasitas antioksidan. Pengukuran SOD dilakukan sebelum dan setelah perlakuan latihan aerobik intensitas sedang, dengan frekensi 3 kali perminggu, selama 8 minggu. Data kemudian dianalisis dengan uji-t berpasangan (α=0,05). Hasil penelitian didapatkanrata rata dan standar deviasi aktivitas SOD pretest 21,78±2,60 U/ml dan postest 32,03±1,42 U/ml, terdapat peningkatan rata-rata aktivitas SOD plasma sebesar 23,9% (p=0,023< 0,05). Simpulan penelitian ini terdapat peningkatan kapasitas antioksidan yang signifikan akibat latihan aerobik intensitas sedang