Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERENCANAAN DESAIN CAMPURAN BETON NON-PASIR SEBAGAI BAHAN KONSTRUKSI YANG DAPAT MENINGKATKAN DAYA TEMBUS AIR Edy Budiantoro; Telly Rosdiyani; Ahmad Siful Huda
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 1 No 02 (2019): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) curah hujan rata-rata di Indonesia cukup tinggi, tingginya curah hujan tersebut menyebabkan banyaknya terjadi genangan, salah satu penyebabnya adalah penggunaan beton sebagai bahan perkerasan jalan di daerah pemukiman. Makin meningkatnya luas daerah yang ditutupi oleh perkerasan dengan pembangunan permukiman seperti halnya di perkotaan dapat mengakibatkan waktu berkumpulnya air menjadi jauh lebih pendek, sehingga akumulasi air hujan yang terkumpul melampaui kapasitas drainase yang ada. Penggunaan beton berpori merupakan alternatif yang ramah lingkungan, penggunaannya diharapkan dapat meresapkan air ke dalam tanah. Metode yang digunakan sebagai eksperimen yaitu dengan menghilangkan proporsi agregat halus pada mix design beton normal, agregat batu pecah ukuran seragam 0.5-1 cm berlandaskan pada ketentuan ACI 522R-10 (Report on Previous Concrete) dengan variasi perbandingan Faktor Air Semen (FAS) 0.28, 0.30 dan 0.32. Kemudian dari mix design tersebut akan diuji daya tembus air (infiltrasi) dan kuat tekan beton. Dari hasil pengujian laju infiltrasi beton berpori variasi FAS 0.28, 0.30 dan 0.32 didapat nilai tertinggi pada variasi C (FAS 0.32) yaitu 495.96 inch/hr, dan nilai terendah pada variasi A (FAS 0.28) yaitu 350.93 inch/hr. sedangkan nilai kuat tekan tertinggi yaitu variasi A (FAS 0.28) sebesar 25.560 Mpa (N/mm²), dan kuat tekan terendah pada variasi C (FAS 0.32) sebesar 19.241 Mpa (N/mm²).