Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING KEAMANAN RUANGAN DENGAN SENSOR MAGNET MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 Soewarto Hardhienata; Andi Chairunnas; Teguh Pribadi
KOMPUTASI Vol 8, No 1 (2011): Komputasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer dan Matematika
Publisher : Ilmu Komputer, FMIPA, Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.048 KB) | DOI: 10.33751/komputasi.v8i1.25

Abstract

Komputer saat ini telah menjadi alat bantu utama bagi manusia, akan tetapi penggunaan Komputer itu sendiri belum dimanfaatkan secara maksimal. Daya kreatifitas para pemakai pun telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Telah banyak penerapan teknologi informasi di berbagai bidang kehidupan manusia. Seperti aplikasi-aplikasi multimedia, teknologi internet, bahkan teknologi baru di bidang mikrokontroler. Komputer mempunyai saluran paralleldan serial yang mempunyai alamat masukan dan keluaran. Saluran ini menghubungkan antara alat-alat diluar komputer yang biasa disebut dengan slot ekspansi. Salah satu saluran yang terdapat dalam komputer adalah serial port atau yang sering disebut COM. Fungsi port tersebut adalah sebagai connector input / output untuk sarana interface serial.
Perancangan Alat Bantu Tunanetra Dengan Sensor Ultrasonic Range Finder Berbasis Mikrokontroler Avr Soewarto Hardhienata; Azkhar Azkhar
KOMPUTASI Vol 5, No 1 (2008): Komputasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer dan Matematika
Publisher : Ilmu Komputer, FMIPA, Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.955 KB) | DOI: 10.33751/komputasi.v5i9.1426

Abstract

Indera penglihatan merupakan salah satu sumber informasi yang vital bagi rnanusia. Dengan kemajuan teknologi yang cukup pesat di bidang elektronika meraka dapat dibuat suatu alat yang menggunakan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi keberadaan suatu obyek atau halangan, yang nantinya bisa dipergunakan oleh orang yang mempunyai kekurangan dalam pengelihatan. Penelitian ini dibatasi pada perancangan alat bantu Tunanetra dengan sensor  utrasonik berbasis milcrokontroler AVR, dengan menggunakan frekuensi audio (buzzer) sebagai pendeteksi jarak dan lampu atau LED sebagai interface. Perangkat lunak yang digunakan pada penelitian ini antara lain Code Vision AVR dan Pony Program (ISP) sebagai downloader. Dalam Hardware, sebatas Pendeteksi halangan atau objek pasif atau diam yang dapat memantulkan gelombang yang dipancarkan oleh sensor. Sebagai media pengukuran dipergunakan gelombang ultrasonik, sedangkan untuk pengontrolan sistem dari proses penghitungan dipergunakan mikrokontroler, Kata Kunci : Sensor, Mikrokontroler, Ultrasonik
Pengendalian Lampu Arus Bolak Balik Menggunakan Personal Komputer Soewarto Hardhienata; Ikhwan Hadianto Munajat
KOMPUTASI Vol 4, No 7 (2007): Komputasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer dan Matematika
Publisher : Ilmu Komputer, FMIPA, Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.941 KB) | DOI: 10.33751/komputasi.v4i7.1418

Abstract

Pengoperasian alat-alat listrik saat ini sepeti lampu, pendingin ruangan, mesin air dan masih banyak yang lainnya pada suatu tempat masih dilakukan secara manual atau diperlukan penanganan oleh orang/individu secara langsung. Hal ini membutuhkan jumlah orang maupun waktu yang akan terus bertambah sesuai dengan luas lokasi tempat. Salah satu solusi untuk menanggulangi dari masalah di atas adalah dengan menghubungkan piranti dari teknologi komputer dengan alat-alat listrik yang berada di luar komputer. Tujuan penelitian ini adalah mengendalikan lampu arus bolak balik menggunakan personal komputer. Alat yang akan dirancang dan diimplementasikan ini dapat mengatur hidup dan matinya lampu secara otomatis sesuai jadwal yang telah ditentukan yang dikontrol oleh PC (Personal Computer), selain mengontrol lampu alat ini juga dapat digunakan untuk mengontrol alat-alat elektronik seperti televisi, kipas angin, pompa air dan alat-alat elektronik lainnya. Kata kunci : Arus bolak balik, Personal Komputer
The Correlation between Self-Efficacy and Pedagogic Competence with Teacher Teaching Effectiveness (Research on Science Teachers at Private Vocational High Schools, Citeureup District, Bogor) Four Meiyanti; Soewarto Hardienata; Nandang Hidayat
Pedagonal : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 6, No 1 (2022): Pedagonal : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/pedagonal.v6i1.4935

Abstract

This research was conducted in private vocational schools in Citeureup district, Bogor in 2014 with a total sample of 81 science teachers in private vocational schools taken proportionally by random sampling. This study uses correlational research methods and data analysis techniques using statistical tests and simple linear regression as well as multiple linear regression correlations and partial correlation tests. The hypothesis testing was carried out at a significant level of 0.01 and 0.05. The results of the study establish three conclusions, namely: First, there is a significant positive relationship between self-efficacy and teacher teaching effectiveness which is expressed in the equation = 50.350 + 0.627 X1 and the correlation coefficient ry1 is 0.982 and the determinant coefficient r2y1 is 0.964. Second: there is a significant positive relationship between pedagogic competence and teacher teaching effectiveness which is expressed in the equation = 102.83 + 1.553 X2 and the correlation coefficient ry2 is 0.973 and the coefficient of determination r2y2 is 0.947. Third: there is a significant positive relationship between self-efficacy and pedagogic competence together with teacher teaching effectiveness which is expressed in the equation Ŷ = 66.070 + 0.436 X1 + 0.489 X2 and the correlation coefficient ry1.2 is 0.984 and the coefficient of double determination is r2y1.2 of 0.964. The conclusion that can be drawn is that the effectiveness of teacher teaching can be increased through increasing self-efficacy and pedagogic competence
PEMODELAN DAN OPTIMASI PENGUATAN KUALITAS LAYANAN GURU Noor Sjahid; Rais Hidayat; Soewarto Hardhienata
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Manajemen Pendidikan
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jmp.v9i2.4235

Abstract

IMPROVING ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) THROUGH STRENGTHENING EMOTIONAL INTELLIGENCE AND TEACHER JOB SATISFACTIONService quality is a management resource that is very important to be considered in order to achieve the goals of national education. However, the preliminary survey results indicated that the quality of teacher services were still needed to be improved. The aim of this study was to find efforts to improve teacher service quality (Y) just like the  research theme which was through a study of the influencing power between the independent variables of Job Satisfaction (X1) and Work Motivation (X2) and Proffessional Commitment (X3) as an intermediary variable (intervening). . This research was conducted at 12 private senior high schools in Cibadak commissariat, Sukabumi regency, where the total research object was 109 permanent teachers. The implemented research approach was the POP-SDM approaching that was modeling and optimization of management resources strengthening. POP-SDM was to combine the qualitative researches inorder to find out the constellation of influencies among the variables, the statistical mathematical models to improve the quality of teacher services and the determination of research hypotheses and quantitative research to prove the research hypothesis generated in the qualitative research. The research method used was a path analysis to determine the influence among the variables studied and Sitorem analysis for indicator analysis. The results of the study resulted in a service quality improvement model where the mathematical model was Ŷ = 0.217X1 + 0.451X2 + 0.40X3 + 0.647 wheather X1   was the teacher job satisfaction, X2 was the teacher work motivation  and X3 was professional commitment. While the optimal solution found out that there were 3 indicators which already satisfied so that they were only needed to be maintained or developed. They were consists of achievement, seriousness in carrying out their duties, and emotional bonding to the profession. Beside that, there were 22 indicators that were still weak so that they were needed to be improved where the improvement order of priority were as follows: responsibility, progression, organizational procedures, working conditions, recognition, status, rewards, benefits, loyalty, opportunities, dedication, working atmosphere, type of work, supervision, coworker support, salary, promotion opportunities, responsiveness, assurance, reliability, empathy and direct evidence.
PENINGKATAN INOVASI GURU MELALUI PENGUATAN LITERASI INFORMASI DAN EFIKASI DIRI Ika Yanti Sholihah; Soewarto Hardhienata; Eka Suhardi
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Manajemen Pendidikan
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jmp.v9i2.4243

Abstract

INCREASING TEACHER INNOVATION THROUGH STRENGTHENING INFORMATION LITERACY AND SELF-EFFICIENCYTeacher innovation is closely related with new knowledge, methods and strategies as well as learning service. Those aspects are very important to support the achievement of national education as well. This study aimed to find out that there was a relationship between teacher innovation increase with information literacy and self-efficacy strength. This research was conducted with a quantitative approach using correlation analysis and SITOREM analysis. The research was carried out in 7 public high schools around Cibinong, Bogor Regency. The population of the study was 178 civil servant teachers. The results of the study as the following conclusions: 1) there was a positive and significant relationship between information literacy and teacher innovation (ry1 = 0.662), 2) there was a positive and significant relationship between self-efficacy and teacher innovation (ry2 = 0.643), 3) there was a positive relationship between information literacy and self-efficacy together with teacher innovation (ry12 = 0.801). The efforts that need to be improved in order to increase teacher innovation are; 1). utilization of information to solve problems, 2) introduction of required information, 3) commitment to goals, 4) creating new ideas in learning, 5) optimizing learning services, 6) developing ICT, 7) improving/renewing ideas in learning.
ANALISIS SEQUENTIAL EXPLANATORY LEARNING ORGANIZATION PADA GURU DITINJAU DARI KOMITMEN GURU TERHADAP ORGANISASI DAN PEMBERDAYAAN Soewarto Hardhienata; Syarif Maulana; Eka Suhardi
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Manajemen Pendidikan
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.815 KB) | DOI: 10.33751/jmp.v7i1.956

Abstract

Organisasi pembelajaran memainkan peran penting dalam meningkatkan kompetensi guru dan membantu dalam mengoptimalkan kinerja guru. Berdasarkan survei penelitian pendahuluan, organisasi pembelajaran guru masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana organisasi pembelajaran dapat ditingkatkan, seperti bagaimana dengan meneliti dan mencari hubungan tentang: 1) komitmen organisasi dengan organisasi pembelajaran; 2) pemberdayaan dengan organisasi pembelajaran; 3) komitmen dan pemberdayaan organisasi bersama dengan organisasi pembelajaran. Penelitian ini dilakukan pada sampel 110 guru GTT SMK Swasta Caringin yang dipilih secara acak dengan menggunakan proportional random sampling yang tersebar di 10 SMK Swasta Caringin Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilakukan dengan metode sequential explanatory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan komitmen guru terhadap organisasi dengan organisasi pembelajaran dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,478, terdapat hubungan positif yang sangat signifikan pemberdayaan dengan organisasi pembelajaran dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,531, dan terdapat hubungan positif yang sangat signifikan komitmen guru terhadap organisasi dan pemberdayaan dengan organisasi pembelajaran dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,579. Hasil analisis SITOREM menunjukkan bahwa terdapat 7 komponen komitmen terhadap organisasi, pemberdayaan dan organisasi pembelajaran dalam kondisi baik sehingga dapat dipertahankan, yaitu: (1) Akuntabilitas (2) Keterlibatan dalam organisasi (3) Keterikatan pada organisasi (4) Tanggung jawab (5) Kepuasan kerja (6) Refleksi (7) Komitmen pribadi dalam mengembangkan diri. Sedangkan indikator yang masih perlu ditingkatkan sebagai berikut: Keterbukaan dalam komunikasi (2) Membangun visi bersama (3) Penguatan kompetensi (4) Pembelajaran Tim (5) Pemberian Penghargaan (6) Kebutuhan Material (7) System Thinking (8) Penyediaan fasilitas (9) Kewajiban untuk menjaga hubungan (10) Penambahan otoritas.
Penerapan Model Student Teams Achievement Divisions (STAD) dan Think Pair Square (TPS) Untuk Meningkatkan Ketrampilan Berbicara dan Menulis Bahasa Arab Pada Siswa Kelas X SMA Terpadu Al-Ma'shum Mardiyah Cianjur Dede Muharamsyah; Soewarto Hardhienata; M Entang
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (873.496 KB) | DOI: 10.33751/jmp.v4i1.416

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam bahasa Arab terutama keterampilan al-Kalam dan al-Kitabah dengan menerapkan model pembelajaran STAD dan TPS. Subject penelitian ini adalah siswa kelas X.3 SMA Terpadu Al-Ma'shum Mardiyah Cianjuryang berjumlah 22 siswa yang terdiri dari 11 siswa perempuan dan 11 siswa laki-laki. Keterampilan al- Kalam dan al-Kitabah adalah dua keterampilan dari empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa dalam mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa asing. Meski demikian, hasil penelitian awal yang dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2014-2015 menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan siswa dalam keterampilan al-Kalam dan al-Kitabah masih rendah dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Peningkatan nilai rata-rata dari siklus pertama adalah 68,2% menjadi 72,7% untuk nilai al-Kalam, dan 77,3% menjadi 81,8% untuk nilai al-Kitabah. Disamping itu siswa kelihatan aktif dan bersemangat dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran STAD dan TPS. Pencapaian nilai tersebut diperoleh setelah dilakukannya penelitian tindakan kelas dengan melalui proses 4 langkah, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus satu dan dua masing-masing terdiri dari tiga pertemuan. Data penelitian dikumpulkan melalui beberapa instrumen yaitu lembar observasi, catatan lapangan, kuisioner dan penilaian akhir siswa. Berdasarkan hasil penelitian, saran ditujukan kepada para guru bahasa Arab yang mempunyai masalah yang sama agar mengimplementasikan kedua model pembelajaran STAD dan TPS untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Arab terutama dalam keterampilan al-Kalam dan al-Kitabah, untuk peneliti yang akan datang dianjurkan untuk mengadakan penelitian secara mendalam untuk meningkatkan hasil belajar siswa.KATA KUNCI: Student Teams Achievement Divison, Think Pair Share, Keterampilan Berbicara dan Menulis
PENINGKATAN KEINOVATIFAN GURU MELALUI PENGUATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN LEARNING ORGANIZATION Dedi Usmayadi; Soewarto Hardhienata; Nandang Hidayat
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Manajemen Pendidikan
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jmp.v8i2.2765

Abstract

IMPROVING TEACHER INNOVATIVITY THROUGH STRENGTHENING PEDAGOGIC COMPETENCIES AND LEARNING ORGANIZATIONSThis study is intended to determine how teachers’ innovativeness can be improved by examining the relationship between teacher innovativeness with pedagogical competency variables and learning organizations The study was conducted using correlational statistical methods to determine whether pedagogical competency variables and learning organization have a positive relationship with teacher innovation. Based on these results, an analysis is then performed using the Sitorem Method to derive recommendations and determining the order of priority improvements that need to be implemented. The study was conducted to the government official teachers of  State Vocational School located in Bogor Regency where the total study population was 184 and the sample taken was 126 teachers. The results showed  that there was a positive relationship between pedagogical competence and teacher innovativeness where the relationship strength ry1 = 0.7655 and there was a positive relationship between learning organization and teacher innovativeness where the relationship strength ry2 = 0.2671. This proved that teacher innovation might be improved through strengthening the  pedagogical competencies and learning organizations.
PENINGKATAN KOMITMEN PROFESI GURU MELALUI PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DAN PEMBERDAYAAN Irma Fitriyanti; Soewarto Hardhienata; Hari Muharam
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Manajemen Pendidikan
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.199 KB) | DOI: 10.33751/jmp.v7i2.1330

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode statistik korelasi untuk menentukan apakah variabel lain, yaitu pengembangan kepribadian dan pemberdayaan guru, memiliki hubungan positif dengan komitmen guru terhadap profesi. Berdasarkan hasil ini, analisis dilakukan menggunakan Metode Sitorem untuk membuat rekomendasi dan menentukan urutan prioritas perbaikan yang perlu dibuat. Penelitian dilakukan pada Guru Honor Sekolah Dasar di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor dengan populasi penelitian 173 guru dan sampel 121 guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara pengembangan kepribadian dan komitmen guru terhadap profesi dengan kekuatan hubungan ry1 = 0,686 dan ada hubungan positif antara pemberdayaan guru dan komitmen guru dengan profesi dengan kekuatan hubungan ry2 = 0,651 . Ini menunjukkan bahwa komitmen guru terhadap profesi dapat ditingkatkan melalui pengembangan kepribadian dan dari komponen pemberdayaan guru itu sendiri. Hasil Analisis Sitorem menunjukkan bahwa komponen pengembangan kepribadian, pemberdayaan guru dan komitmen guru untuk profesi menemukan 6 indikator yang terdefinisi dengan baik dan dipertahankan yaitu: 1) Kesadaran, 2) Kecemasan, 3) Pembimbingan Guru, 4) Keterlibatan perasaan, 5) Dorongan berkarir, dan 6) Penerimaan nilai organisasi . Sementara komponen yang perlu ditingkatkan adalah 10 komponen dalam urutan perbaikan prioritas sebagai berikut: 1) Kepatuhan, 2) Keterbukaan, 3) Keramahan, 4) Peningkatan kemampuan guru, 5) Pemotivasian dan dukungan, 6) Penyediaan fasilitas, 7) Kerjasama, 8) Keyakinan pada profesi, 9) Kewajiban terhadap profesi, 10) Perhitungan biaya alih/efek profesi. Kata Kunci: Komitmen Guru Terhadap profesi, Pengembangan Keprbadian, Pemberdayaan Guru, Analisis Sitorem..