Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PERAWAT ENTEROSTOMAL INDONESIA “PERJALANAN MENUJU PERUBAHAN” Hardian, Hardian
in process
Publisher : ETN Centre Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia saat ini memasuki tonggak baru dalam dunia keperawatan. Perjuangan dalam menggolkan Undang-Undang Keperawatan no 38 tahun 2014 membuktikan bahwa profesi perawat di Indonesia di akui eksistensinya walaupun perjalanan menuju keperawatan yang lebih baik dan profesional masih membutuhkan perjuangan. Semangat menuju profesionalisme bagi perawat luka, ostomi dan kontinen sejatinya di mulai sejak tahun 1990-an Ibu Sumiatun dari RS Dr Soetomo Surabaya mendapat kesempatan untuk menjadi Enterostomal Therapy Nurse di Singapura dan ini menjadi tonggak awal perawat luka, ostomi dan kontinen memberikan kiprahnya kepada perkembangan perawat di Indonesia. Perkembangan keperawatan enterostomal terapi saat ini sudah makin berkembang. Pendidikan perawat enterostomal sudah di adakan di Indonesia dengan para praktisi yang sudah mumpuni dalam keahliannya sehingga kedepan kebutuhan akan perawat ahli sudah bisa dipenuhi. Praktik mandiri perawat enterostomal sudah banyak berkembang. Dalam menghadapi era globalisasi, saat ini hampir semua event internasional, perawat Indonesia sudah mampu berbicara dalam forum tersebut. Tahun 2017 Indonesia menjadi tuan rumah Asia Pasifik Enterostomal Therapy Nurse Association mari kita sukseskan acara tersebut sebagai bukti kemajuan perawat di Indonesia. Perjalanan perawat enterostomal ke depan adalah mengembangkan kompetensi kompetensi kekhususan dalam bidang luka, ostomi dan kontinen, sehingga standar asuhan keperawatan enterostomal terapi makin profesional. Perawat enterostomal juga diharapkan mampu berkolaborasi dengan sistem jaminan kesehatan sehingga layanan keperawatan enterostomal mendapat pengakuan yang layak sesuai kompetensinya.
PENGARUH KEMAMPUAN KOSAKATA DAN STRUKTUR KALIMAT TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI SISWA SMA Munirah, Munirah; Hardian, Hardian
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 16, No 1 (2016): Volume 16, Nomor 1, April 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v16i1.3064

Abstract

Abstract The research aims to determine: (1) the ability to use vocabulary and sentence structure class X SMA Negeri 2 Bantaeng District Bantaeng, (2) the ability to write a paragrafh description Bantaeng, and (3) the effect of the ability to use vocabulary and sentence structure to the ability to write a paragrafh description class X SMA Negeri 2 Bantaeng District Bantaeng. The research data such as the results of tests of vocabulary and sentence structure in the form of written tests of vocabulary and sentence structure of each of 50 numbers and descriptions essay writing test. The data source is a class XI student of SMAN 2 Bantaeng District Bantaeng. Data were analyzed using multiple linear regression analysis. The results showed that (1) the ability to use the vocabulary class X SMA Negeri 2 Bantaeng District Bantaeng and average value is 38.27, while the ability to use sentence structure average rating: 37.86. (2) The ability to write essays description of the class X SMA Negeri 2 Bantaeng District Bantaeng average value is 38.92 and (3) no effect between the ability to use vocabulary and sentence structure to the ability to write a paragrafh description of the class X SMA Negeri 2 Bantaeng District Bantaeng. Keywords: vocabulary ability, sentence structure, and the ability to  write a paragraph description  AbstrakPenelitian bertujuan untuk: (1) Mengkaji kemampuan menggunakan kosakata dan struktur kalimat siswa kelas X SMA Negeri 2 Bantaeng Kabupaten Bantaeng, (2) Mengetahui kemampuan menulis paragraf deskripsi Bantaeng, dan (3) mengetahui pengaruh kemampuan menggunakan kosakata dan struktur kalimat terhadap kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 2 Bantaeng Kabupaten Bantaeng. Data penelitian berupa hasil tes kosakata dan struktur kalimat dalam bentuk tes menulis kosakata dan struktur kalimat masing-masing sebanyak 50 nomor dan tes menulis karangan deskripsi. Sumber data penelitian ini yaitu siswa kelas X.I SMA Negeri 2 Bantaeng Kabupaten Bantaeng. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kemampuan menggunakan kosakata siswa kelas X SMA Negeri 2 Bantaeng Kabupaten Bantaeng dan nilai rata-ratanya yaitu 38,27, sedangkan kemampuan menggunakan struktur kalimat nilai rata-ratanya:37,86. (2) Kemampuan menulis karangan deksripsi siswa kelas X SMA Negeri 2 Bantaeng Kabupaten Bantaeng nilai rata-ratanya yaitu 38,92 dan (3) terdapat pengaruh antara kemampuan menggunakan kosakata dan struktur kalimat terhadap kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 2 Bantaeng Kabupaten Bantaeng.Kata kunci : kemampuan kosakata, struktur kalimat, dan kemampuan menulis paragraf deskripsi
DIALOG UMAT ISLAM DAN KRISTEN DI KOTA CILEGON BANTEN Hardian, Hardian
Tasamuh: Jurnal Studi Islam Vol 7, No 2 (2015): Filsafat Islam
Publisher : P3M STAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32489/tasamuh.182

Abstract

Indoctrination is a doctrine of pluralism in the world. The Doctrine is an indoctrination living in the world. It can be seen from electronic media and the others, both via seminar, political event, media conference and in academic studies in campus. The term of pluralism brings to pro and contra between each other. There is who understands pluralism in as religion. The pluralism must be understood as sunnatullah and the reality of the world. In this case, the dialogue is something important each other. So, to build good connection between human beings must be done and the understanding the tradition of religion in the world has to be raised. The religion is doctrine, so there is inter-subjective. The article explores that.
DIALOG UMAT ISLAM DAN KRISTEN DI KOTA CILEGON BANTEN Hardian, Hardian
Tasamuh: Jurnal Studi Islam Vol 7, No 2 (2015): Islam Dan Komunikasi Nilai-Nilai Umat Beragama
Publisher : P3M STAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32489/tasamuh.182

Abstract

Indoctrination is a doctrine of pluralism in the world. The Doctrine is an indoctrination living in the world. It can be seen from electronic media and the others, both via seminar, political event, media conference and in academic studies in campus. The term of pluralism brings to pro and contra between each other. There is who understands pluralism in as religion. The pluralism must be understood as sunnatullah and the reality of the world. In this case, the dialogue is something important each other. So, to build good connection between human beings must be done and the understanding the tradition of religion in the world has to be raised. The religion is doctrine, so there is inter-subjective. The article explores that.
KORELASI ANTARA LAMA DEMA DENGAN KADAR IgM DAN IgG ANAK YANG MENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE Tanra, Andi Alfia Muthmainnah; Arkhaesi, Nahwa; Hardian, Hardian
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pada saat demam produksi antibodi meningkat 20 kali dibandingkan pada suhu normal. Antibodi yang terbentuk dan berperan penting dalam imunopatogenesis DBD adalah IgM dan IgG. Antibodi ini dapat mengeliminasi virus sehingga memperingan jalannya penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan korelasi antara lama demam dengan kadar IgM, IgG.Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional dengan menggunakan data pasien DBD yang dirawat di RSDK pada bulan Desember 2010-Mei 2011. Subyek penelitian berjumlah 36 anak yang berumur 3-14 tahun. Lama demam diketahui dari data hasil anamnesis orang tua pasien dan hasil pengukuran selama perawatan di RSDK. Kadar IgM dan IgG diperoleh dari data pemeriksaan serologis yang menggunakan dipstik ELISA. Uji korelasi Spearman dilakukan untuk mengetahui korelasi antar variabel.Hasil: Rerata lama demam DBD subyek penelitian adalah 5,3 (± 2,26) hari sementara rerata kadar IgM 2,7 (± 0,55) dan IgG 2,8 (± 0,49). Uji korelasi Spearman didapatkan lama demam menunjukkan korelasi negatif dengan kadar IgM dengan kekuatan korelasi sedang (r=-0,46; p=0,02) sedangkan lama demam tidak ada korelasi dengan kadar IgG (r=-0,26; p=0.2) dan rasio IgM/IgG (r=-0,25; p=0,2).Simpulan: Lama demam tidak mempunyai korelasi dengan IgG tetapi berkorelasi negatif dengan kadar IgM. Kata kunci: lama demam, IgM, IgG, rasio IgM/IgG
PERAWAT ENTEROSTOMAL INDONESIA “PERJALANAN MENUJU PERUBAHAN” Hardian, Hardian
Jurnal Luka Indonesia Vol 2 No 2 Juni 2016
Publisher : ETN Centre Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32538/jli.v0i0.11

Abstract

Indonesia saat ini memasuki tonggak baru dalam dunia keperawatan. Perjuangan dalam menggolkan Undang-Undang Keperawatan no 38 tahun 2014 membuktikan bahwa profesi perawat di Indonesia di akui eksistensinya walaupun perjalanan menuju keperawatan yang lebih baik dan profesional masih membutuhkan perjuangan. Semangat menuju profesionalisme bagi perawat luka, ostomi dan kontinen sejatinya di mulai sejak tahun 1990-an Ibu Sumiatun dari RS Dr Soetomo Surabaya mendapat kesempatan untuk menjadi Enterostomal Therapy Nurse di Singapura dan ini menjadi tonggak awal perawat luka, ostomi dan kontinen memberikan kiprahnya kepada perkembangan perawat di Indonesia. Perkembangan keperawatan enterostomal terapi saat ini sudah makin berkembang. Pendidikan perawat enterostomal sudah di adakan di Indonesia dengan para praktisi yang sudah mumpuni dalam keahliannya sehingga kedepan kebutuhan akan perawat ahli sudah bisa dipenuhi. Praktik mandiri perawat enterostomal sudah banyak berkembang. Dalam menghadapi era globalisasi, saat ini hampir semua event internasional, perawat Indonesia sudah mampu berbicara dalam forum tersebut. Tahun 2017 Indonesia menjadi tuan rumah Asia Pasifik Enterostomal Therapy Nurse Association mari kita sukseskan acara tersebut sebagai bukti kemajuan perawat di Indonesia. Perjalanan perawat enterostomal ke depan adalah mengembangkan kompetensi kompetensi kekhususan dalam bidang luka, ostomi dan kontinen, sehingga standar asuhan keperawatan enterostomal terapi makin profesional. Perawat enterostomal juga diharapkan mampu berkolaborasi dengan sistem jaminan kesehatan sehingga layanan keperawatan enterostomal mendapat pengakuan yang layak sesuai kompetensinya.
Pencarian Pola Asosiasi Data Nasabah Bank Menggunakan Algoritma Apriori hardian, hardian
JUSTINDO (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Indonesia) Vol 2, No 1 (2017): JUSTINDO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.097 KB) | DOI: 10.32528/justindo.v2i1.1035

Abstract

Data Mining merupakan salah satu teknik untuk menemukan, mencari, atau menggali informasi atau pengetahuan baru yang kemudian menghasilkan informasi yang berguna. Fungsi data mining yang sering digunakan adalah untuk klasifikasi, klasterisasi, estimasi, prediksi, serta penemuan pola asosiasi (association rule mining). Association rule mining merupakan salah satu teknik dalam data mining yang berguna untuk menemukan pola asosiasi tersembunyi dalam suatu basis data. Pola asosiasi yang ditemukan nantinya berupa rule-rule asosiasi antara itemset dengan masing-masing nilai bobot asosiasinya. Pada penelitian ini, akan dilakukan pencarian pola asosiasi terhadap data nasabah di suatu bank, dengan melibatkan faktor umur, jenis kelamin, domisili, pendapatan, status pernikahan, jumlah anak, kepemilikan mobil, kepemilikan rekening tabungan, kepemilikan rekening giro, kepemilikan hipotek, dan status pembelian Personal Equity Plan. Hasil dari penelitian ini adalah terbentuknya pola bahwa seorang nasabah akan memiliki kemungkinan 100% untuk ikut dalam program Personal Equity Plan jika berumur antara 35 sampai 51 tahun dan mempunyai 1 orang anak serta mempunyai rekening giro. Sebaliknya, seorang nasabah kemungkinan 100% untuk tidak ikut dalam program Personal Equity Plan jika berpenghasilan antara US$ 24.387 sampai US$ 43.758, dengan status menikah, dan belum mempunyai anak, serta memiliki rekening giro, dan tidak memiliki hipotek, selain itu seorang nasabah juga memiliki kemungkinan 100% tidak ikut dalam program Personal Equity Plan jika berumur mulai 52 tahun keatas, dengan status menikah, dan belum memiliki anak, serta mempunyai rekening tabungan dan rekening giro.
EFEK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN CARICA PUBESCENS TERHADAP JUMLAH NEUTROFIL PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI AZOXYMETHANE Blezeinsky, Faradilla Nadya; Gumay, Ainun Rahmasari; Hardian, Hardian
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 8, No 3 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.284 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v8i3.24421

Abstract

Latar Belakang : Inflamasi yang terjadi terus menerus adalah salah satu penyebab terjadinya kanker kolorektal. Ekstrak daun Carica pubescens mengandung flavonoid yang memiliki efek antiinflamasi diyakini mampu menurunkan jumlah sel neutrofil. Tujuan : Mengetahui efek pengaruh pemberian ektrak daun Carica pubescens terhadap jumlah sel neutrofil tikus Sprague dawley yang diinduksi Azoxymethane. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan true eksperimental laboratorik dengan Post Test Only with Control Group Design. Sampel sebanyak 25 ekor tikus Sprague dawley dibagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok K1 hanya diberi pakan dan minum standar injeksi NaCl 0,9% seminggu sekali selama dua minggu, Kelompok K2 diberi pakan minum standar dan diinjeksi azoxymethane seminggu sekali selama dua minggu, P1, P2, dan P3 diberi pakan dan Carica pubescens dengan dosis 100, 200, 400 mg/kgBB dan diinjeksi azoxymethane seminggu sekali dalam dua minggu. Jumlah neutrofil dihitung dengan alat hematology analyser Sysmex KX-21 yang dinyatakan dalam  sel/μL. Data dianalisis dengan One Way Anova dan uji post Hoc LSD. Hasil : Rerata jumlah neutrofil kelompok P1 (940,0± 554,98 µL) lebih rendah signifikan dibanding K2 (2040,0 ± 270,19 µL p=0,001), rerata jumlah neutrofil kelompok P2 (1220,0 ± 342,05 µL) lebih rendah signifikan dibanding K2 (2040,0 ± 270,19 µL p=0,008), rerata jumlah neutrofil kelompok P3 (1240,0 ± 680,44 µL) lebih rendah signifikan dibanding kelompok K2 (2040,0 ± 270,19 µL p=0,010) serta rerata jumlah neutrofil kelompok K1 (1160,0 ± 114,02 µL) lebih rendah signifikan dibanding kelompok K2 (2040,0 ± 270,19 µL p=0,005). Kesimpulan : Ekstrak daun Carica pubescens dapat menurunkan jumlah sel neutrofil pada tikus SD yang diinduksi AzoxymethaneKata Kunci : Carica pubescens, neutrofil, kanker kolorektal
HUBUNGAN DERAJAT KEPARAHAN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER Sagita, Tiffany Christine; Setiawan, Andreas Arie; Hardian, Hardian
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 7, No 2 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.431 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v7i2.20689

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah salah satu komplikasi gagal ginjal kronik (GGK). Beberapa penelitian sebelumnya telah meneliti hubungan antara gagal ginjal kronik (GGK) dengan kalsifikasi pada arteri koroner namun hubungan antara derajat keparahan gagal ginjal kronik (GGK) dan dampak terhadap atherosklerosis masih belum jelas.Tujuan: Menilai hubungan antara derajat keparahan gagal ginjal kronik dengan penyakit jantung koroner.Metode:  Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik cross sectional di RSUP Dr. Kariadi Semarang pada periode 2013-2016. Subyek penelitian adalah 146 pasien GGK. Data yang dikumpulkan adalah usia, jenis kelamin, diganosis kerja, gula darah, profil lipid, tekanan darah, dan riwayat merokok.Hasil: Derajat keparahan GGK adalah derajat I 6 orang (4,11%), II 12 (8,22%), III 29 (19,86%), IV 21 (14,38%), dan V 78 orang (53,42%). Kejadian PJK dijumpai pada 72 orang (49,32%). Hasil uji korelasi terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian PJK dengan derajat keparahan GGK (p<0,001). Rasio Prevalensi untuk kejadian PJK pada GGK II 1,2 (95% IK=0,1 s/d10,7), III 2,3 (95% IK= 0,3 s/d 15,5), IV 4,7 (95% IK =1,3 s/d 16,7), V 4,0 (95% IK =1,2 s/d 14,0).Kesimpulan:  Semakin berat derajat gagal ginjal kronik maka semakin tinggi kejadian penyakit jantung koroner.
PERAWAT ENTEROSTOMAL INDONESIA “PERJALANAN MENUJU PERUBAHAN” Hardian, Hardian
Jurnal Luka Indonesia Vol 2 No 2 Juni 2016
Publisher : ETN Centre Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32538/jli.v0i0.11

Abstract

Indonesia saat ini memasuki tonggak baru dalam dunia keperawatan. Perjuangan dalam menggolkan Undang-Undang Keperawatan no 38 tahun 2014 membuktikan bahwa profesi perawat di Indonesia di akui eksistensinya walaupun perjalanan menuju keperawatan yang lebih baik dan profesional masih membutuhkan perjuangan. Semangat menuju profesionalisme bagi perawat luka, ostomi dan kontinen sejatinya di mulai sejak tahun 1990-an Ibu Sumiatun dari RS Dr Soetomo Surabaya mendapat kesempatan untuk menjadi Enterostomal Therapy Nurse di Singapura dan ini menjadi tonggak awal perawat luka, ostomi dan kontinen memberikan kiprahnya kepada perkembangan perawat di Indonesia. Perkembangan keperawatan enterostomal terapi saat ini sudah makin berkembang. Pendidikan perawat enterostomal sudah di adakan di Indonesia dengan para praktisi yang sudah mumpuni dalam keahliannya sehingga kedepan kebutuhan akan perawat ahli sudah bisa dipenuhi. Praktik mandiri perawat enterostomal sudah banyak berkembang. Dalam menghadapi era globalisasi, saat ini hampir semua event internasional, perawat Indonesia sudah mampu berbicara dalam forum tersebut. Tahun 2017 Indonesia menjadi tuan rumah Asia Pasifik Enterostomal Therapy Nurse Association mari kita sukseskan acara tersebut sebagai bukti kemajuan perawat di Indonesia. Perjalanan perawat enterostomal ke depan adalah mengembangkan kompetensi kompetensi kekhususan dalam bidang luka, ostomi dan kontinen, sehingga standar asuhan keperawatan enterostomal terapi makin profesional. Perawat enterostomal juga diharapkan mampu berkolaborasi dengan sistem jaminan kesehatan sehingga layanan keperawatan enterostomal mendapat pengakuan yang layak sesuai kompetensinya.