Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENDIDIKAN KARAKTER ANAK PRABALIG BERBASIS AL-QUR’AN Aas Siti Sholichah; Akhmad Shunhaji
Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol 3, No 01 (2020): Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam
Publisher : STIT AL-AMIN KREO TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36670/alamin.v3i1.47

Abstract

Tulisan ini menjelaskan tentang pendidikan karakter anak prabalig berbasis Al-Qur’an. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Pendidikan karakter menjadi hal yang penting dan utama yang harus diberikan oleh orang tua. Dalam proses pendidikan karakter terdapat faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan karakter anak terutama sebelum dewasa atau dalam kajian Islam disebut aqil balig. Istilah aqil balig adalah kondisi tercapainya kedewasaan psikologis, sosial, finansial, juga kedewasaan biologis dengan kematangan alat reproduksi serta kemampuan memikul tanggung jawab syariah. Dalam Al-Qur’an untuk membentuk karakter anak, harus dilakukan sebelum balig, tepatnya ketika seseorang memilih pasangan untuk pernikahan, karena dengan pasangan suami dan istri yang baik kromosom dan perilaku keduanya akan menghantarkan cikal bakal yang baik, sampai pada terlahirnya anak sampai usia balig. Fase ini menjadi fase penting untuk diberikan pendidikan karakter, karena pada fase ini berdasarkan neourosains dan psikologi anak membutuhkan kedekatan dan pendidikan karakter dari orang tua. Untuk itu orang tua harus mengetahui tahapan-tahapan usia anak agar dapat memberikan pendidikan dengan baik.  
PERTUMBUHAN ANAK USIA 0-3 TAHUN: KAJIAN TENTANG KESEHATAN BALITA DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Aas Siti Sholichah; Desy Ayuningrum
Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam Vol 2, No 2 (2020): Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/andragogi.v2i2.106

Abstract

Tulisan ini akan menjelaskan mengenai tumbuh kembang anak usia 0-3 tahun dalam perspektif al-Qur’an dan kesehatan relevansinya pada pendidikan anak usia dini. Metode dalam penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Adapun hasil penelitian menjelaskan bahwa dalam al-Qur’an, kata yang digunakan untuk usia usia dini adalah ash-shabî. Makna secara etimologi adalah anak yang cenderung salah dan masih suka bermain, secara fisik masih lemah dan membutuhkan bantuan. Untuk itu peran orang tua sangat dibutuhkan. Dalam ajaran Islam untuk menumbuhkan pribadi yang baik, pendidikan dimulai dengan mendengarkan adzan, iqamah, mentahnik, aqiqah dan memberi nama yang indah dan khitan. Selain itu untuk tumbuh kembang optimal dibutuhkan gizi yang seimbang, dan pada usia ini air susu ibu merupakan makanan pokok yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan dan baik untuk kesehatan anak.Tulisan ini akan menjelaskan mengenai tumbuh kembang anak usia 0-3 tahun dalam perspektif al-Qur’an dan kesehatan relevansinya pada pendidikan anak usia dini. Metode dalam penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Adapun hasil penelitian menjelaskan bahwa dalam al-Qur’an, kata yang digunakan untuk usia usia dini adalah ash-shabî. Makna secara etimologi adalah anak yang cenderung salah dan masih suka bermain, secara fisik masih lemah dan membutuhkan bantuan. Untuk itu peran orang tua sangat dibutuhkan. Dalam ajaran Islam untuk menumbuhkan pribadi yang baik, pendidikan dimulai dengan mendengarkan adzan, iqamah, mentahnik, aqiqah dan memberi nama yang indah dan khitan. Selain itu untuk tumbuh kembang optimal dibutuhkan gizi yang seimbang, dan pada usia ini air susu ibu merupakan makanan pokok yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan dan baik untuk kesehatan anak.
PENGARUH BUDAYA MEMBACA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMP ISLAM AL SYUKRO UNIVERSAL CIPUTAT TAHUN 2019 Eqtafa Berrasul Muhammad; Aas Siti Sholichah; Jamil Abdul Aziz
Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam Vol 1, No 2 (2019): Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.038 KB) | DOI: 10.36671/andragogi.v1i2.61

Abstract

Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan pada abad 21 yang disinyalir dapat dijadikan sebagai modal kesiapan serta refleksi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang semakin pesat. Menurut Dalman, budaya membaca merupakan salah satu sarana yang dapat diterapkan untuk mengembangkan serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini secara umum untuk mengetahui dan mendeskripsikan praktik budaya membaca serta pengaruhnya dalam meningkatkan daya berpikir kritis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 39 siswa. Adapun metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan interviu, observasi, angket, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya membaca di SMP Islam Al Syukro Universal Ciputat tergolong cukup baik, dalam hal ini budaya membaca ditunjang dengan adanya program pembiasaan literasi serta perpustakaan yang terbilang cukup memadai. Sedangkan untuk kemampuan berpikir kritis siswa itu juga tergolong cukup baik, di mana kemampuan berpikir kritis di sini dikembangkan dalam proses pembelajaran berbasis PBL (Problem Based Learning dan Project Based Learning). Hasil uji korelasi menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan antara budaya membaca dengan kemampuan berpikir kritis siswa (Pvalue = 0,001).
ISYARAT AL-QUR’AN DAN HADIS TENTANG PENDIDIKAN KEIMANAN ANAK PRA AQIL BALIG Muhaddits Rifa'i; Aas Siti Sholichah
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 6, No 1 (2021): Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v6i1.7694

Abstract

AbstrakTulisan ini menjelaskan mengenai isyarat Al-Quran dan Hadis mengenai pendidikan keimanan anak pra akil balig.  Akil Balig adalah kondisi atau usia sebelum tercapainya pikologis, sosial, finansial, serta kemampuan memikul tanggung jawab Syariah. Tidak ditandai dengan usia kronologis akan tetapi didasarkan pada usia maturasi seksual, yaitu ketika anak perempuan telah menstruasi dan anak laki-laki mengalami ihtilam (mimpi kedewasaan). Untuk mempersiapkannya, salah satu pendidikan yang penting dilakukan adalah pendidikan keimanan. Dalam pendidikan keimanan Allah Swt telah memberikannya sejak dalam kandunga. Selanjutnya untuk menguatkan pendidikan keimanan Al-Qur’an dan Hadis memberikan isyarat dengan mendengarkan adzan dan iqamah ketika lahir, mentahnik, melaksanakan aqiqah, memberikan nama yang baik yang mengandung doa, khitan serta mengajarkan sholat. Tuntunan tersebut merupakan rangkaian pendidikan keimanan yang diberikan agar ketika balig dan dewasa sudah tertanam keimanan.Kata Kunci: Al-Qur’an, Hadis, Pendidikan Keimanan, Pra Akil Balig AbstractThis paper explains the signs of Al-Quran and Hadith regarding pre-puberty child faith education. Akil Balig is the condition or age before reaching the psychological, social, financial, and ability to bear Sharia responsibilities. Not marked by chronological age but based on the age of sexual maturation, which is when girls have menstruated and boys experience ihtilam (dream of maturity). To prepare for it, one of the important education to do is faith education. In the education of faith, Allah has given him since he was in his life. Furthermore, to strengthen the education of the faith, Al-Qur'an and Hadith give signals by listening to the call to prayer and iqamah at birth, carrying out aqiqah, giving a good name that contains prayer, circumcision and teaching prayer. These guidelines are a series of faith education given so that when puberty and adulthood faith is embedded. Keywords: Al-Qur'an, Hadith, Faith Education, Pre-Akil Balig
Integrasi Sekolah dan Keluarga Pada Anak Usia Dini Nurul Hikmah; Muhammad Hariyadi; Aas Siti Sholichah
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 10, No 02 (2021): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v10i02.2345

Abstract

Penelitian ini fokus pada integrasi sekolah dan keluarga pada pendidikan anak usia dini.  Penelitian ini dibatasi pada RA Bait Qur’any. Secara umum, penelitian ini memiliki tujuan khusus penelitian ini yaitu: menganalisa bagaimana integrasi sekolah dan keluarga pada anak usia dini di RA Bait Qur’any dan menganalisa type kerjasamanya. Adapun manfaat penelitian ini secara umum diharapkan dapat memberikan pengetahun tentang integrasi sekolah dan keluarga pada anak usia dini. Hasil penelitian ini yaitu, RA Bait Qur’any memiliki tipe kerjasama keluarga dan sekolah yang mencakup beberapa type yaitu: parenting, communicating dan decision making, dan learning At Home. Tipe kerjasama sekolah dan keluarga di RA Bait Qur'any belum ada yang berupa Collaborating with the comunity. 
Kajian Referensi Ayat Al-Qur’an Tentang Metode Pendidikan Aas Siti Sholichah; Desy Ayuningrum; Muhamad Hariyadi
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 10, No 001 (2021): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v10i001.1808

Abstract

Tujuan dalam penulisan ini adalah untuk menganalisa surat an-Nahl//16: 125 yang menjelaskan mengenai metode-metode pendidikan dan pengajaran. Adapun metode penelitian dalam tulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Yaitu sebuah metode penelitian dengan hasil penelitian berdasarkan literature dan dokumen yang berkaitan. Adapun untuk menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an menggunakan metode Maudu’i, yaitu metode penafsiran ayat berdasarkan tema-tema tertentu. Metode pendidikan berbasis Al-Qur’an adalah sebuah metode yang bersumber dari Al-Qur’an. Isyarat mengenai metode pendidikan tersebut salah satunya adalah terdapat dalam Al- Qur’an surat an-Nahl//16: 125. Kandungan ayat ini mengisyaratkan bahwa dalam metode pendidikan menggunakan metode hikmah, mauidzah hasanah dan mujadalah. Metode hikmah bertujuan mendapatkan kemaslahatan dan kebaikan. Sedangkan metode mauidzah hasanah sebuah metode yang menekankan pada anjuran (targhib) dan ancaman (tarhib). Metode mujadalah adalah metode yang dilakukan untuk berdebat dengan cara yang baik. Untuk menghasilkan metode yang efektif diperlukan prinsip dalam melaksanakan metode. Prinsip tersebut adalah integral, seimbang, transparan, menghargai perbedaan setiap individu dan pendidikan berlangsung sepanjang hayat.
AL-QUR’AN DAN METODE PENDIDIKAN KARAKTER ANAK PRABALIG (Analisis Pola Asuh Orang Tua Melalui Metode Pendidikan Karakter Anak Pra Balig Perspektif Al-Quran) Aas Siti Sholichah
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol 6, No 01 (2022): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/mumtaz.v6i01.275

Abstract

Harapan orang tua adalah memiliki anak yang baik. Tentunya ini bukan perkara mudah. Membutuhkan cara dan pengetahuan dalam mendidik. Kebutuhan anak bukan saja berkaitan dengan sandang, pangan dan papan. Anak membutuhkan pendidikan yang dapat menghantarkannya siap dalam kehiduannya. Upaya ini yang harus selalu dilakukan orang tua. Kebutuhan anak yang penting dalam kehidupannya salah satunya adalah pendidikan karakter. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan Berbagai metode pendidikan karakter anak pra balig dalam Al-Quran. Adapun metode penelitian yang dikembangkan dalam tulisan ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Sebuah metode yang mengambil sumber dan rujukan dari referensi buku-buku dan kepustakaan.  Terdapat berbagai metode pendidikan karakter anak prabalig yang dapat dikembangkan orang tua yaitu metode mendidik berkesadaran, metode tazkiyah an-nafs, metode keteladanan, metode pembiasaan dan metode komunikasi efektif.  Keteladanan orang tua dalam berbicara, bersikap dan berperilaku akan menjadi trendsetter dan role model bagi anak-anaknya. Tugas orang tua dalam mengembangkan pendidikan karakter adalah dengan memiliki kepribadian dan karakter yang baik. Memberikan contoh perilaku yang baik dan mampu berkomunikasi dengan cara yang menenangkan
Penguatan Profesionalisme Guru dalam Mengembangkan Literasi Digital Kegamaan (Studi di SMP Islamic School al-Bayan Jakarta) Aas Siti Sholichah; Solihin Solihin; Baeti Rahman; Wildan Awi; Ade Muqit
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 01 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i01.2267

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui penguatan profesionalisme Guru dalam Mengembangkan Literasi Keagamaan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi lapangan. Tehnik penelitian dengan cara melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi.  Hasil penelitian penguatan profesionalisme guru dalam mengembangkan literasi digital keagamaan adalah adanya kerjasama semua pihak baik kepala sekolah, guru, orang tua dan siswa untuk saling terbuka memberikan saran dan masukan yang membangun untuk kemajuan sekolah, selain itu pembekalan dalam bentuk training, workshop berbasis digital keagamaan untuk guru terutama guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan guru Al-Qur’an mutlak diberikan. Pembekalan tersebut diberikan dalam bentuk worshop dan training bahan ajar digital, metode pembelajaran digital dan kemampuan guru PAI dan Al-Qur’an dalam membuat konten berkaitan dengan keagamaan. Adapun strategi yang dikembangkan guru PAI dan guru Al-Qur’an adalah memberikan penguatan materi praktek Ibadah berbasis digital, membuat video pembelajaran materi PAI dan video pembelajaran hafalan Al-Quran, melakukan penguatan character building untuk orang tua dan siswa dan membuat inovasi materi pembelajaran berbasis digital dengan materi fieldtrip virtual dalam pembelajaran haji dan umrah
Paradigma Integrasi Maqasid dan Huda Al-Qur’an Muhammad Hariyadi; Aldomi Putra; Aas Siti Sholichah
AL QUDS : Jurnal Studi Alquran dan Hadis Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/alquds.v6i3.4197

Abstract

The Integration Paradigm of Maqasid and Huda Al-Qur'anThis article aims to reveal the theory of maqasid al-Qur'an and huda al-Qur'an which is currently a trending topic in the study of al-Qur'an science in order to reveal the goals and instructions of Allah SWT in the verses of al-Qur'an. Qur'an. The study of maqasid and huda al-Qur'an is like two different things, so it requires research to answer this question. This research is a qualitative research with the type of library research which refers to books and journals whose discussion is related to maqasid and huda al-Qur'an, through an ontological, epistemological and axiological approach that will give birth to an integration paradigm. The author finds that substantially the two theories do not have significant differences in all scientific approaches, it is even revealed that both have similarities in terms of discussion, scope, and goals in revealing the goals and instructions contained in the verses of the Qur'an. Even if there is a difference, then scientifically the difference is considered insignificant, because it only lies in the bearer of the theory and religious ideology as the background