Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HERMENEUTIKA MUSDAH MULIA TERHADAP AYAT POLIGAMI Muhammad Sakeria; Abd Muid N; Muhaemin B
Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol 4, No 01 (2021): Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam
Publisher : STIT AL-AMIN KREO TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36670/alamin.v4i01.89

Abstract

Tulisan ini membahas urgensi memahami ayat-ayat Al-Qur'an yang berbicara tentang relasi laki-laki dan perempuan (khusunya ayat poligami) dengan pendekatan hermeneutika. Lebih-lebih hermeneutika diartikan sebagai pemahaman terhadap kontekstual untuk mencari makna di balik teks ayat tersebut. Dengan penerapan hermeneutika terhadap ayat poligami maka akan menghasilkan makna spirit (ruh) dari ayat tersebut tentang pelarangan pernikahan poligami. Dalam tulisan ini hermeneutika Musdah Mulia dipilih menjadi sorotan inti, dikarenakan Musdah Mulia merupakan salah satu tokoh feminisme yang sangat giat menantang hukum perkawinan poligami di Indonesia khususnya, dan di dunia Islam pada umumnya. Adanya ragam pendapat dalam memahami ayat poligami (Q.S. An-Nisâ’/4:3), membuat status kebolehan pernikahan poligami masih menuai pro-kontra di masyarakat Islam.
REKONSTRUKSI SISTEM MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN UNTUK PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN Susilawati Susilawati; Muhammad Adlan Nawawi; Abd Muid N
Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam Vol 1, No 2 (2019): Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.968 KB) | DOI: 10.36671/andragogi.v1i2.55

Abstract

Implementasi sistem pendidikan nasional dipandang belum mampu menjawab berbagai persoalan yang melibatkan peserta didik. Di balik usaha sistemik yang dirumuskan dalam serangkaian regulasi dan kebijakan, seragkaian fenomena kekerasan, degradasi moral dan kerusakan tatanan sosial-kemasyarakatan masih menempatkan dunia pendidikan sebagai salah satu aktor. Tidak hanya peserta didik, tapi juga kalangan pendidik. Kegelisahan semakin mengemuka saat tujuan ideal pendidikan nasional tidak sepenuhnya mampu menghasilkan sistem pendidikan yang menata bangunan karakerter kebangsaan dan keagamaan, serta menghasilkan kecerdasan yang tidak sekedar bersifat artifisial, tapi mampu menginsiprasi kehidupan sosial-kemasyarakat yang berintegritas. Tulisan ini hendak menunjukkan bahwa sistem konvensional tidak lagi cukup relevan untuk diterapkan dalam paradigma pendidikan modern. Pendidikan harus berorientasi masa depan yang menggabungkan segala kebutuhan dan kepentingan tantangan masa depan. Atas dasar itu, pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan haruslah dipertimbangkan sebagai sebuah paradigma yang diimplementasikan dalam rumusan jangka panjang.
MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN PARUNG BOGOR Akhmad Shunhaji; Abd Muid N; Pipin Desniati
Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam Vol 2, No 1 (2020): Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/andragogi.v2i1.82

Abstract

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun temuan penelitian ini adalah, 1). Kebijakan  sistem pembiayaan pada Pondok Pesantren Darul Muttaqien dirancang oleh pimpinan pondok pesantren yang terdiri dari ketua yayasan, wakil pimpinan pondok, dan bendahara pondok. 2).Pelaksanaan  sistem pembiayaan Pondok Pesantren Darul Muttaqien mulai berlaku sejak tahun ajaran 2018-2019. 3).Dalam mengimplelenmtasikan kebijakan system pembiayaan  masih memiliki berapa kendala diantaranya; a) kurangnya sosialisasi penggunaan sistem dari manual ke online, b) kurangnya pembinaan sumber daya manusia (SDM) yang menjalankan sistem pembiayaan, c) kurangnya perangkat yang menunjang sistem pembiayaan.
WAQF AL- MU’ÂNAQAH DALAM AL-QURAN (Studi Komparatif Penafsiran Konektif Thâhir bin ‘Asyȗr dan Wahbah al-Zuhaili) Abd Muid N; Muhaemin Muhaemin; Subhan Nur Mahmud
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol 5, No 01 (2021): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/mumtaz.v5i01.174

Abstract

Waqf al-mu’ānaqah merupakan tanda waqf yang memiliki ciri berbeda dari sisi nama, simbol, posisi peletakan simbol, dan jumlah. Ayat yang terdapat waqf al-mu’ānaqah akan menghasilkan dua alur makna yang saling terkoneksi. Metode untuk menganalisis dalam penelitian ini adalah analisis konten dengan pengumpulan ayat al-Quran secara tematik melalui kajian pustaka. Penelitian ini berkesimpulan bahwa penafsiran konektif menghasilkan kajian tema-tema al-Quran yang memuat perbedaan pandangan ulama terhadap kajian tematis tertentu berdasarkan analisa aspek gramatika dan penafsiran.
رَسْمُ الـمُصحَفِ وَضَبْطُهُ: دراسَةٌ مُقارَنةٌ بين مُصحفِ المدينةِ المنوَّرَةِ ومصحفِ منارة قُدُس-إندونيسيا Abd Muid N; Muhaemin B; Ahmad Samir al-Kannash
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol 5, No 02 (2021): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/mumtaz.v5i02.212

Abstract

Tulisan ini membahas tentang perbandingan penulisan mushaf Menara Kudus, Indonesia dan mushaf Madinah. Mushaf Madinah merujuk kepada rasm utsmani. Sementara mushaf Kudus dalam beberapa hal berbeda, yang sesungguhnya ada saling pengaruh dan memengaruhi antara keduanya dari sisi penulisan dan pemberian harakat. Pada sisi lain, mushaf Madinah dan Mushaf Kudus berbeda dari sisi metode. Mushaf Madinah berpegang kepada simbol-simbol hukum tajwidnya. Sementara mushaf Kudus menyebutkan nama-nama hukum tajwidnya. Kemunculan mushaf Kudus lebih dahulu daripada mushaf Madinah
QUR'ANIC SOCIAL TRANSFORMATION IN AL-AZHAR INTERPRETATION Abd Muid N; Ach Jamiluddin
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol 4, No 01 (2020): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/mumtaz.v4i01.87

Abstract

This research proves that Hamka, in Interpretation Al-Azhar, supports the concept of Transformative Islam by: first reinterpreting important Islamic theology with interpretations that makes speculative theoretical debates in Islamic theology more applicable to arousing human awareness of their role on earth; Second, it supports Islam's alignment with social, economic and political conditions and considers it to be as important as the Godhead in Islam. Third, Formulating Islamic transformation action through Ta'muruna bi al ma'ruf, tanhawna 'an al-munkar, and tu'minuna billah, but more emphasis on tu' minuna bil Lah.
ENKULTURASI PERSPEKTIF AL-QUR’AN Abd Muid N; Muhaemin B; Terry Arya Viratama
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol 4, No 02 (2020): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/mumtaz.v4i02.136

Abstract

Several issues that can be observed in anthropological and religious view occurred in the relation between culture and religion. Enculturation within this core of study in Qur’anic perspective has several methods that can be used as a dialogical approach between religion and culture which, later, can be applied to the present context. This method of enculturation in Qur'anic perspective has an implied basis in the Qur'an, namely the inculcation of Tauhîd and maslahah which covers all aspects of sharia. From that, the writer try to obtain several ways and approaches in this study to correlate between both culture’s and religion’s conflict that comes afterward.