Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Hubungan antara Dukungan Sosial Peer Group dan Kontrol Diri dengan Kepatuhan terhadap Peraturan pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Sukoharjo Kusumadewi, Septi; Hardjajani, Tuti; Priyatama, Aditya Nanda
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan antara Dukungan Sosial Peer Group dan Kontrol Diri dengan Kepatuhan terhadap Peraturan pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Sukoharjo     The Correlation between The Social Support of Peer Group and Self-Control Towards The Obedience of The Rule in The Teenage Girls of The Assalaam Modern Islamic Boarding School Sukoharjo   Septi Kusumadewi, Tuti Hardjajani, Aditya Nanda Priyatama Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebalas Maret       ABSTRAK   Terciptanya lingkungan yang harmonis tidak pernah terlepas dari adanya norma yang diciptakan masyarakat untuk mengatur anggota masyarakatnya. Oleh karena itu untuk mewujudkan lingkungan harmonis diperlukan kepatuhan terhadap peraturan dari seluruh anggota masyarakat, tidak terkecuali remaja. Masa perkembangan remaja ketika masa trotzalter mulai muncul, kepatuhan menjadi hal yang menantang remaja untuk menyesuaikan antara keinginan pribadi dan tuntutan masyarakat. Dukungan sosial peer group dan kontrol diri merupakan faktor psikologis yang terkait dengan kepatuhan terhadap peraturan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial peer group dan kontrol diri dengan kepatuhan terhadap peraturan pada remaja putri SMA Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Sukoharjo. Subjek penelitian adalah siswi SMA Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Sukoharjo. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified cluster sampling. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan tiga skala, yaitu skala kepatuhan terhadap peraturan, skala dukungan sosial peer group, dan skala kontrol diri. Analisis  data menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai F-test = 9,426, p < 0,05, dan nilai R = 0,439. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima. Hasil penelitian juga menunjukkan nilai rx1y = 0,247; p < 0,05, artinya ada hubungan positif yang rendah antara dukungan sosial peer group dengan kepatuhan terhadap peraturan. Nilai rx2y = 0,346; p < 0,05, menunjukkan adanya hubungan positif yang rendah antara kontrol diri dengan kepatuhan terhadap peraturan. Nilai R2 dalam penelitian ini sebesar 0,193 atau 19,3%, terdiri atas sumbangan efektif dukungan sosial peer group terhadap kepatuhan terhadap peraturan sebesar 6,68% dan sumbangan efektif kontrol diri terhadap kepatuhan terhadap peraturan sebesar 12,58%. Ini berarti masih terdapat 80,62% faktor lain yang mempengaruhi kepatuhan terhadap peraturan selain dukungan sosial peer group dan kontrol diri. Kata kunci: kepatuhan terhadap peraturan, dukungan sosial peer group, kontrol diri, remaja putri
Hubungan antara Komunikasi Interpersonal dan Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar Ayu Wardhani, Yashinta; Wiyanti, Sri; Hardjajani, Tuti
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 1, No 3 (2012): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Guru merupakan komponen yang penting dalam proses belajar mengajar, karena mutu hasil pendidikan sangat tergantung dari kemampuan kerja guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Upaya untuk meningkatkan kinerja guru dapat dilakukan dengan menjalin komunikasi interpersonal yang baik antara guru dengan seluruh komponen sekolah dan meningkatkan motivasi berprestasi yang dimiliki guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi interpersonal dengan kinerja guru, hubungan antara motivasi berprestasi dengan kinerja guru, dan hubungan antara komunikasi interpersonal dan motivasi berprestasi dengan kinerja guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar. Populasi dalam penelitian ini adalah guru kelas di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar yang berjumlah 23 sekolah. Sampling menggunakan purposive cluster random sampling, sehingga diperoleh 10 sekolah yang terdiri dari 48 guru yang  memenuhi syarat sebagai sampel. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah skala kinerja guru, skala komunikasi interpersonal, dan skala motivasi berprestasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi ganda, dan selanjutnya digunakan analisis korelasi parsial. Secara parsial, hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan kinerja guru dengan koefisien korelasi (rx1y) sebesar 0,452, p<0,05, dan tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan kinerja guru yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi (rx2y) sebesar 0,167, p>0,05. Berdasarkan hasil analisis regresi ganda diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,773, p<0,05 dan F Hitung 33.409 > F Tabel 3,204. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara komunikasi interpersonal dan motivasi berprestasi dengan kinerja guru. Nilai R2 dalam penelitian ini sebesar 0,598 atau 59,8%, terdiri atas sumbangan efektif komunikasi interpersonal terhadap kinerja guru sebesar 45,75% dan sumbangan efektif motivasi berprestasi terhadap kinerja guru sebesar 14,05%. Ini berarti masih terdapat 40,2% variabel lain yang turut mempengaruhi kinerja guru.   Kata Kunci: komunikasi interpersonal, motivasi berprestasi, kinerja guru.
Kenakalan Remaja ditinjau dari Kecerdasan Emosi dan Penyesuaian Diri pada Siswa SMAN Se-Surakarta Kuswidyas Rini, Ihdiati; Hardjajani, Tuti; Adi Nugroho, Arista
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 1, No 3 (2012): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenakalan Remaja ditinjau dari Kecerdasan Emosi dan Penyesuaian Diri pada Siswa SMAN Se-Surakarta     Juvenile Deliquency Observed From Emotional Intellegence And Self Adjustment on The Students Of All SMAN Surakarta   Ihdiati Kuswidyas Rini, Tuti Hardjajani, Arista Adi Nugroho Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebalas Maret   ABSTRAK   Kenakalan remaja merupakan penyimpangan tingkah laku atau pelanggaran terhadap norma- norma yang ada. Kecerdasan emosi mampu membantu remaja mengontrol sikap dan tingkah lakunya agar terhindar dari kenakalan remaja. Sedangkan keberhasilan remaja menyesuaikan diri dengan lingkungan akan mengarahkan remaja untuk berperilaku adaptif dan tidak terjerumus dalam kenakalan remaja. Remaja yang mampu mengontrol emosi dan tingkah lakunya serta dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Hubungan kecerdasan emosi dan penyesuaian diri dengan kenakalan remaja pada siswa SMAN Se-Surakarta; 2) Hubungan kecerdasan emosi dengan kenakalan remaja pada siswa SMAN Se-Surakarta; 3) Hubungan penyesuaian diri dengan kenakalan remaja pada siswa SMAN Se-Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMAN Se-Surakarta di 8 Sekolah. Penelitian ini menggunakan sampel yang berjumlah 7 sekolah yaitu 625 siswa. Teknik Sampling menggunakan Multi Stage Cluster Random Sampling. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Kenakalan Remaja dengan validitas sebesar 0,311-0,540  dan Reliabilitas Alpha 0,729; Skala Kecerdasan Emosi dengan validitas 0,305-0,538 dan Reliabilitas Alpha 0,723; Skala Penyesuaian Diri dengan validitas 0,313-0,584 dan Reliabilitas Alpha 0,731. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil analisis regresi dua prediktor diperoleh nilai koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0,566 (p=0,000; p<0,05) dan F hitung 146,338>F Tabel 3,010207. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dan penyesuaian diri dengan kenakalan remaja. Secara parsial menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan kenakalan remaja dengan koefisien korelasi (r) sebesar -0,259 dengan (p=0,870; p>0,05); dan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara penyesuaian diri dengan kenakalan remaja yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi (r) sebesar -0.280 dengan (p=0,000; p<0,05). Kata Kunci: kecerdasan emosi, penyesuaian diri, kenakalan remaja
Hubungan antara Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan dan Quality of Work Life dengan Organizational Citizenship Behavior Karyawan PT. Air Mancur Palur Karanganyar Amalian FA, Fithatue; Hardjajani, Tuti; Nanda Priyatama, Aditya
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 1, No 3 (2012): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan antara Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan dan Quality of Work Life dengan Organizational Citizenship Behavior Karyawan PT. Air Mancur Palur Karanganyar   The Relationship between Superior-Subordinate Interaction Quality and Quality of Work Life with Organizational Citizenship Behavior on The Employees of PT Air Mancur Palur Karanganyar   Fithatue Amalia Fatla Aini, Tuti Hardjajani, Aditya Nanda Priyatama Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebalas Maret   ABSTRAK   Organizational citizenship behavior merupakan perilaku karyawan secara sukarela di luar tanggungjawab dalam jobdescription. Kurangnya organizational citizenship behavior yang dimunculkan karyawan akan menyebabkan tidak tercapainya tujuan perusahaan dengan maksimal. Faktor yang mempengaruhi organizational citizenship behavior diantaranya adalah faktor kelompok dan faktor organisasional. Kualitas interaksi atasan-bawahan merupakan salah satu faktor kelompok yang diasumsikan berhubungan dengan organizational citizenship behavior. Semakin baik kualitas interaksi atasan-bawahan maka semakin tinggi organizational citizenship behavior. Faktor organisasional yang diasumsikan berhubungan dengan organizational citizenship behavior salah satunya adalah quality of work life. Karyawan yang merasakan quality of work life diharapkan terdorong untuk memunculkan organizational citizenship behavior. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas interaksi atasan-bawahan dan quality of work life dengan organizational citizenship behavior, hubungan antara kualitas interaksi atasan-bawahan dengan organizational citizenship behavior, serta hubungan antara quality of work life dengan organizational citizenship behavior. Populasi dalam penelitian adalah seluruh karyawan PT Air Mancur sejumlah 732 orang. Sampel penelitian adalah karyawan PT Air Mancur sejumlah 91 karyawan. Sampling menggunakan disproportionate stratified random sampling. Instrumen pengukuran yang digunakan adalah Skala Organizational Citizenship Behavior Fox and Spector, Skala LMX, dan Skala Quality of Work Life Wayne. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi berganda, diperoleh p-value sebesar 0,00 < 0,05 dan Fhitung 64,820 > Ftabel= 3,09 serta R sebesar 0,772. Hal ini berarti ada hubungan positif yang signifikan antara kualitas interaksi atasan-bawahan dan quality of work life dengan organizational citizenship behavior. Hasil korelasi parsial menunjukkan terdapat pula hubungan positif yang signifikan antara kualitas interaksi atasan-bawahan dengan organizational citizenship behavior sebesar 0,392. Demikian juga terdapat hubungan positif yang signifikan antara quality of work life dengan organizational citizenship behavior sebesar 0,389. Kata kunci : organizational citizenship behavior, kualitas interaksi atasan-bawahan, quality of work life.
Hubungan Antara Penyesuaian Diri dengan Work Engagement Karyawan The Sunan Hotel Surakarta Mayasakti, Sekar; Hardjajani, Tuti; Nanda Priyatama, Aditya
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 1, No 4 (2013): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan Antara Penyesuaian Diri dengan Work Engagement Karyawan The Sunan Hotel Surakarta The Relationship Between Self Adjustment to Work Engagement on The Employees of The Sunan Hotel Surakarta   Sekar Mayasakti, Tuti Hardjajani, Aditya Nanda Priyatama Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran UNS   ABSTRAK   Perusahaan yang bertanggungjawab, berupaya memelihara kesinambungan bisnis serta eksistensi jangka panjang dengan menetapkan visi, misi dan tujuan perusahaan sejak awal pendirian perusahaan. Keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan sangat dipengaruhi oleh peran dan kinerja sumber daya manusia perusahaan, yaitu para pegawai. Salah satu indikasi dari kualitas sumber daya manusia tersebut dapat dilihat dari work engagement. Sebelum karyawan mampu menampilkan performa kinerja melalui sikap work engagement, diharapkan karyawan memiliki kemampuan dalam hal penyesuaian diri yang baik agar dapat diterima dan berinteraksi secara positif di lingkungan kerja. Aspek-aspek penyesuaian diri yang digunakan dalam penelitian ini sangat berkaitan erat dengan personal resources yang merupakan prediktor work engagement. Karyawan dengan kemampuan penyesuaian diri yang positif, memiliki pola pikir yang rasional dan mampu menciptakan hubungan yang harmonis antara apa yang menjadi kebutuhannya tanpa mengesampingkan norma perusahaan. Selain itu, karyawan dengan kestabilan emosi yang dimiliki akan mendukung karyawan untuk merasa nyaman terhadap pekerjaan dan lingkungan kerjanya, sehingga memungkinkan terwujudnya kinerja yang optimal serta tercapainya tujuan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan work  engagement karyawan The Sunan Hotel Surakarta. Subjek dalam penelitian ini merupakan karyawan The Sunan Hotel Surakarta sejumlah 60 karyawan. Sampling yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling, dengan memperhatikan proporsi sampel tiap departemen. Instrumen yang digunakan terdiri dari skala work engagement dengan jumlah aitem valid 28 dan reliabilitas 0,954 dan skala penyesuaian diri sejumlah 21 aitem valid dengan reliabilitas 0,916. Analisis data menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson, diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,698 dengan nilai signifikansi= 0,000 < p= 0,05, artinya hubungan antara penyesuaian diri dengan work engagement karyawan The Sunan Hotel Surakarta adalah signifikan. Nilai koefisien determinan (R2) sebesar 0,488. Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel penyesuaian diri mampu memberikan kontribusi terhadap work engagement sebesar 48,8%, sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu terdapat hubungan antara penyesuaian diri dengan work engagement karyawan The Sunan Hotel Surakarta telah terbukti.   Kata kunci: work engagement, penyesuaian diri.
Hubungan Antara Self-Esteem dan Impression Management dengan Online Deception pada Mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Dian Aryati, Puspita; Hardjajani, Tuti; Adi Nugroho, Arista
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 1, No 4 (2013): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Correlation Between Self-Esteem And Impression Management Toward Online Deception On Students Of Psychology Department, Faculty Of Medicine, Sebelas Maret University     Puspita Dian Aryati, Tuti Hardjajani, Arista Adi Nugroho Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebalas Maret       ABSTRAK   Mencoba berbagai identitas merupakan motivasi utama untuk melakukan deception pada remaja. Internet merupakan tempat yang aman bagi remaja untuk mencoba berbagai identitas. Hal ini dapat memberikan peluang bagi remaja untuk melakukan online deception. Self-esteem dan impression management merupakan faktor yang terkait dengan online deception. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara self-esteem dan impression management dengan online deception pada mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai F-test = 7,204, p < 0,05, dan nilai R = 0,353. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima, yaitu ada hubungan signifikan yang rendah antara self-esteem dan impression management dengan online deception pada mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Hasil penelitian juga menunjukkan nilai rx1y = -0,272; p<0,05, artinya ada hubungan signifikan yang negatif antara self-esteem dengan online deception. Nilai rx2y = 0,209; p<0,05, menunjukkan adanya hubungan signifikan yang positif antara impression management dengan online deception. Nilai R2 dalam penelitian ini sebesar 0,125 atau 12,5%, terdiri atas sumbangan efektif self-esteem terhadap online deception sebesar 7,76% dan sumbangan efektif impression anagement terhadap online deception sebesar 4,72%. Ini berarti masih terdapat 87,5% faktor lain yang mempengaruhi online deception selain self-esteem dan impression management.   Kata kunci: (online deception, self-esteem, impression management)
Hubungan antara Komunikasi yang Efektif dan Harga Diri dengan Kohesivitas Kelompok pada Pasukan Suporter Solo Sejati (Pasoepati) Wulansari, Hertina; Hardjajani, Tuti; Adi Nugroho, Arista
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 1, No 4 (2013): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Correlation between Effective Communication and Self-Esteem toward Group Cohesiveness in Pasukan Suporter Solo Sejati (Pasoepati)     Hertina Wulansari, Tuti Hardjajani, Arista Adi Nugroho Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret     ABSTRAK   Kohesivitas kelompok terlihat melalui ketertarikan antaranggota dan kebersatuan kelompok dalam pelaksanaan fungsi dan tujuan kelompok. Anggota kelompok diharapkan menghimpun komunikasi yang baik dan mengoptimalisasi kemampuannya untuk turut serta memberi kontribusi demi kelangsungan kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Hubungan antara komunikasi yang efektif dan harga diri dengan kohesivitas kelompok pada Pasoepati, 2. Hubungan antara komunikasi yang efektif dengan kohesivitas kelompok pada Pasoepati, dan 3. Hubungan antara harga diri dengan kohesivitas kelompok pada Pasoepati. Populasi dalam penelitian ini adalah kelompok suporter Pasoepati. Pengambilan sampel menggunakan quota incidental sampling, dengan penentuan kuota sebanyak 200 responden. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kohesivitas kelompok, skala komunikasi yang efektif, dan skala harga diri. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis pertama adalah analisis regresi dua prediktor, selanjutnya untuk menguji hipotesis kedua dan ketiga menggunakan analisis korelasi parsial. Dari hasil analisis regresi dua prediktor, diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,723; p = 0,000 (p < 0,05) dan F hitung 107,701 > F tabel 3,042. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi yang efektif dan harga diri dengan kohesivitas kelompok pada Pasoepati. Secara parsial menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi yang efektif dengan kohesivitas kelompok pada Pasoepati dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,592; serta terdapat hubungan yang signifikan antara harga diri dengan kohesivitas kelompok pada Pasoepati yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,141. Nilai R2 dalam penelitian ini sebesar 0,522 atau 52,2%; terdiri atas kontribusi komunikasi yang efektif terhadap kohesivitas kelompok sebesar 45,8% dan kontribusi harga diri terhadap kohesivitas kelompok sebesar 6,4%. Ini berarti masih terdapat 47,8% faktor lain yang mempengaruhi kohesivitas kelompok. Kata kunci: komunikasi yang efektif, harga diri, kohesivitas kelompok, pasoepati
Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Efikasi Diri dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada Penyandang Tuna Daksa Amania W, Hasna; Hardjajani, Tuti; Nugroho, Arista Adi
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Efikasi Diri dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada Penyandang Tuna Daksa   The Correlation Between Social Support and  Self-Efficacy Toward Anxiety Of Facing Field Of Endeavor Of The Disabled Hasna Amania Waqiati, Tuti Hardjajani, Arista Adi Nugroho Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret   ABSTRAK Kesempatan kerja yang sempit dapat memberikan gambaran negatif mengenai kondisi yang harus dihadapi seorang penyandang cacat, khususnya penyandang tuna daksa yang bersiap menghadapi dunia kerja. Hal tersebut dapat menimbulkan suatu perasaan cemas ketika menghadapi dunia kerja. Kecemasan pada saat menghadapi dunia kerja dapat dipengaruhi oleh dukungan sosial dan efikasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dan efikasi diri diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada penyandang tuna daksa. Populasi dalam penelitian ini adalah penyandang tuna daksa di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) “Prof. DR. Soeharso” Surakarta. Sampel berjumlah 64 orang. Sampling menggunakan purposive sampling, dengan kriteria para penyandang tuna daksa yang telah menjalani proses rehabilitasi di BBRSBD selama minimal 3 bulan dan memiliki pendidikan minimal SMP atau sederajat. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja dengan koefisien validitas sebesar 0,301 hingga 0,711 dan relibilitas alpha 0,910; Skala Dukungan Sosial dengan koefisien validitas 0,305 hingga 0,676 dan relibilitas alpha 0,926; Skala Efikasi Diri dengan koefisien validitas 0,309 hingga 0,686 dan relibilitas alpha 0,905. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis pertama adalah analisis regresi linier berganda, selanjutnya untuk menguji hipotesis kedua dan ketiga digunakan analisis korelasi parsial. Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,648; p=0,000 (p<0,05) dan Fhitung 22,028 > Ftabel 3,148. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dan efikasi diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada penyandang tuna daksa. Secara parsial menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada penyandang tuna daksa dengan koefisien korelasi (r) sebesar -0,183; serta terdapat hubungan negatif yang signifikan antara efikasi diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada penyandang tuna daksa yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi (r) sebesar -0,518.   Kata kunci:            dukungan sosial, efikasi diri, kecemasan menghadapi dunia kerja, penyandang tunadaksa
Perbedaan Perilaku Seksual Mahasiswa Laki-Laki Uns Yang Tinggal Di Kos Dan Tidak Tinggal Di Kos Ditinjau Dari Interaksi Dengan Teman Sebaya Handayani, Sri; Hardjajani, Tuti; Yuliadi, Istar
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 2, No 4 Des (2013): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbedaan Perilaku Seksual Mahasiswa Laki-laki UNS yang Tinggal di Kos dan Tidak Tinggal di Kos Ditinjau dari Interaksi dengan Teman Sebaya       DifferenceIn Sexual Behavior On Uns Male College Students  Residing In Boarding House And Not Residing In Boarding House Viewed From Interaction With Peers     Sri Handayani, Tuti Hardjajani, Istar Yuliadi Program Studi Psikologi FakultasKedokteran UniversitasSebalasMaret       ABSTRAK   Mahasiswa sebagai seorang remaja akhir dan juga dewasa awal mengalami peningkatan minat terhadap perubahan perilaku seksual akibat faktor-faktor perubahan fisik selama periode pubertas. Perubahan ini membuat remaja selalu berusaha mencari tahu lebih banyak informasi-informasi berkaitan hal tersebut dengan berbagai cara termasuk menjalin interaksi dengan teman-teman sebayanya. Interaksi dengan teman sebaya ini tidak hanya membawa pengaruh yang baik bagi perkembangan psikososial individu, namun juga berpeluang untuk membawa pengaruh buruk yang nantinya akan berpengaruh terhadap perilaku seksual yang dilakukan oleh remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku seksual mahasiswa laki-laki UNS yang tinggal di kos dan tidak tinggal di kos ditinjau dari interaksi dengan teman sebaya. Metode dalam penelitian ini mengggunakan pendekatan kuantitatif komparatif. Subjek penelitian adalah mahasiswa laki-laki berusia 18-21 yang berkuliah di Universitas Sebelas Maret dengan jumlah 60 mahasiswa kos dan 60 mahasiswa tidak kos. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Alat pengumpul data menggunakan skala perilaku seksual dan skala interaksi dengan teman sebaya. Analisis data menggunakan teknik Anova Dua Jalur. Dari hasil uji anova dua jalur untuk perilaku seksual ditinjau dari interaksi dengan teman sebaya pada mahasiswa laki-laki UNS yang tinggal di kos dan tidak tinggal di kos, diperoleh F hitung > F tabel (3,240 > 3,07) dengan p<0,05 (0,043< 0,05).  Hal ini berarti hipotesis diterima,  perilaku seksual pada mahasiswa laki-laki yang tinggal di kos dan tidak tinggal di kos memiliki perbedaan jika ditinjau dari interaksi dengan teman sebaya.  Semakin rendah interaksi dengan teman sebaya, maka perilaku seksual mahasiswa laki-laki baik yang tinggal di kos maupun tidak tinggal di kos akan semakin tinggi. Sebaliknya semakin tinggi interaksi dengan teman sebaya, maka perilaku seksual mahasiswa laki-laki UNS baik yang tinggal di kos maupun tidak tinggal di kos akan semakin rendah.   Kata Kunci:perilaku seksual, interaksi dengan teman sebaya, mahasiswa
Hubungan antara Kecerdasan Adversitas dan Efikasi Diri dengan Keaktifan dalam Organisasi Kemahasiswaan di Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Budi Setiawan, Arif; Hardjajani, Tuti; ., Hardjono
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 2, No 5 Mar (2014): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan antara Kecerdasan Adversitas dan Efikasi Diri dengan Keaktifan dalam Organisasi Kemahasiswaan di Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret     Relationship between Adversity Intelligence and Self Efficacy with Activeness in College Organizations in Department of Psychology Faculty of Medicine Sebelas Maret University     Arif Budi Setiawan, Tuti Hardjajani , Hardjono Program Studi Psikologi FakultasKedokteran UniversitasSebalasMaret       ABSTRAK   Mahasiswa sekarang memiliki tugas untuk tanggap akan isu sosial, selain belajar memperdalam ilmu yang ditekuni. Pelaksanaan tugas mahasiswa tersebut bisa dioptimalkan melalui kegiatan organisasi kemahasiswaan.Untuk berkecimpung di dunia organisasi dan perkuliahan secara bersamaan diperlukan suatu kemampuan menghadapi tantangan dan keyakinan diri dalam menghadapi tugas-tugas yang harus dipertanggungjawabkan.Hal tersebut berkaitan dengan kecerdasan adversitas dan efikasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan adversitas dan efikasi diri dengan keaktifan dalam organisasi kemahasiswaan.Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang sedang aktif dalam organisasi kemahasiswaan, baik intra maupun ekstra kampus dengan menggunakan teknik incidental quota sampling. Alat pengumpul data yang digunakan adalah skala kecerdasan adversitas, skala efikasi diri , dan skala keaktifan dalam organisasi kemahasiswaan. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi ganda. Hasil perhitungan menggunakan analisis regresi ganda menunjukkan korelasi  adalah 0,442 dan p<0,01. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara kecerdasan adversitas dengan keaktifan dalam organisasi kemahasiswaan. Korelasi  adalah 0,556 dan p<0,01. Hal tersebut memiliki arti bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara efikasi diri dengan keaktifan dalam organisasi kemahasiswaan. Sedangkan nilai korelasi y12 = 0,556 dan Fregresi 8,268 dengan p < 0,01 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kecerdasan adversitas dan efikasi diri dengan keaktifan dalam organisasi kemahasiswaan. Sumbangan efektif kecerdasan adversitasdan efikasi diridengan keaktifan dalam organisasi kemahasiswaan dilihat dari koefisien determinan () sebesar 0,309 atau 30,9% yang berarti terdapat 69,1% faktor lain yang mempengaruhi keaktifan dalam organisasi kemahasiswaan selain kecerdasan adversitas dan efikasi diri.   Kata kunci: kecerdasan adversitas, efikasi diri, keaktifan dalam organisasi kemahasiswaan