Syahjuzar Syahjuzar
Universitas Syiah Kuala

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Inisiatif Siswa SMP dalam Merancang Denah melalui STEM Fatma Salinda; Rahmah Johar; Syahjuzar Syahjuzar
Jurnal Peluang Vol 8, No 1 (2020): Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Peluang
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jp.v8i1.20664

Abstract

The engagement of students' initiative in designing the floor plan has received less attention from the teacher. Student engagement can be seen from the student's initiative in designing a floor plan during learning. One strategy that can be used is Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM). STEM integrates science, technology, engineering, and mathematics. This study aimed to describe the students' initiative in designing floor plans through STEM at one of the junior high schools in Banda Aceh, Indonesia. This is descriptive qualitative research. The subjects of this study were seven Year 7 students. Data collection was carried out using observation sheets. Student initiatives in this study were measured by eight indicators: trying to do their job perfectly and seriously, not doing it carelessly, actively participating in discussions, doing more than assigned work, not being communicative, asking questions to get more information, raising hands before responding to questions or expressing opinions, referring to his/her dictionary, encyclopedia, or other references for information, and meeting teachers to discuss learning material before or after school. The results showed that the students' initiative increased in designing floor plans through STEM. This can be seen from students who meet the eight indicators of the initiative. Thus, it can be concluded that all indicators in this study were fulfilled so that students can complete project assignments well.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Bintang Zaura; Muhammmad Arifin; Syahjuzar Syahjuzar
Jurnal Peluang Vol 8, No 2 (2020): Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Peluang
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jp.v8i2.18739

Abstract

One effort to enhance human resources is through learning mathematics. Achieving the objectives of learning mathematics requires creative thinking skills. However, several research results clearly showed that students' creative thinking abilities remained relatively low. Mathematics Problem Based Learning learning model is one model that can construct students' creative thinking skills and it can be applied to quadrilateral material. The research problem of this study is whether there is an increase in students' creative thinking skills after experiencing Problem Based Learning model on quadrilateral material in Year 7 of junior high school. The approach used was a quantitative approach with true experimental design, one-group pretest and posttest. The research population was all students of class VII-1 (28 people). Data collection was done by a test. The data analysis showed that tcount and or tcount  ttable. Thus, it can be concluded that the Problem based learning model can improve the mathematical creative thinking skills Year 7 students at SMP Negeri 1 Darul Makmur Nagan Raya.
Kemampuan Siswa dalam Mengajukan Dugaan dan Melakukan Manipulasi Matematika melalui Model Discovery Learning di Sekolah Menengah Aceh Raudhatul Jannah; Cut Morina Zubainur; Syahjuzar Syahjuzar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan kemampuan siswa dalam mengajukan dugaan dan melakukan manipulasi matematika melalui model discovery learning di sebuah sekolah menengah di Kota Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan mix method. Jenis desain penelitian ini menggunakan strategi triangulasi konkuren. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII-4 di SMPN 6 Banda Aceh yang berjumlah 30 siswa. Adapun yang menjadi sampel yaitu 1 kelompok yang dipilih secara random yang terdiri dari 5 siswa. Data diperoleh dari hasil tes kemampuan penalaran matematis dan wawancara semi terstruktur. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif yaitu dengan membandingkan data hasil tes dan wawancara dengan deskripsi kemampuan mengajukan dugaan dan melakukan manipulasi matematis. Hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan siswa dalam mengajukan dugaan dan melakukan manipulasi matematika melalui model discovery learning berkembang untuk setiap pertemuan. Pada pertemuan pertama, 5 dari 5 siswa yang diamati sudah memenuhi kemampuan mengajukan dugaan dan melakukan manipulasi matematika. Pada pertemuan kedua, 5 dari 5 siswa yang diamati belum memenuhi kemampuan mengajukan dugaan, sedangkan 2 dari 5 siswa sudah memenuhi untuk kemampuan melakukan manipulasi matematika. Pada pertemuan ketiga, 5 dari 5 siswa yang diamati sudah memenuhi kemampuan mengajukan dugaan dan melakukan manipulasi matematika. Kata Kunci: Mengajukan dugaan, Melakukan manipulasi matematika, Discovery learning.
Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pecahan di SMP Negeri 2 Kejuruan Muda Aceh Tamiang Rezki Ananda Amaliya; Mailizar Mailizar; Syahjuzar Syahjuzar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prestasi belajar matematis peserta didik yang rendah diakibatkan berbagai aspek, satu diantaranya pemakaian model pembelajaran yang belum benar pada proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan guna melihat perkembangan prestasi belajar murid yang menerima pembelajaran dengan model Problem based Learning (PBL) dengan murid yang menerima pembelajaran konvensional di topik Pecahan di SMPN 2 Kejuruan Muda Aceh Tamiang. Metode yang diterapkan di penelitian ini yaitu eksperimen yang dibuat dengan bentuk pre-test dan post-test control group. Sampel penelitian meliputi 2 rombongan belajar yakni kelas VII-1 sebagai kelas percobaan dan VII-2 kelas kontrol, setiap kelas memiliki 30 murid. Instrumen yang dipakai yaitu tes prestasi belajar. Data dihasilkan dari tes awal dan tes akhir prestasi belajar. Perhitungan data dilaksanakan memakai uji-t satu pihak, yaitu uji pihak kanan dimana derajat kebebasan (dk) = 58 dan tingkat signifikansi α = 0,05. Menurut hasil perhitungan data dihasilkan thitung = 9,79 dan ttabel = 1,67 atau thitung ttabel, karena itu menolak H0 dan menerima H1 di tingkat signifikansi α = 0,05 akhirnya dibuat kesimpulan bahwa perkembangan prestasi belajar murid yang dibelajarkan dengan model PBL lebih bagus dari murid yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Implikasi kajian yaitu implementasi pembelajaran matematis dengan model PBL bisa ditingkankan ke topik matematika lainnya yang memiliki ciri yang sesuai. Hal ini harus diterapkan guna membimbing murid mengembangkan prestasi belajar serta mereka bisa membuat matematika dekat dengan kehidupannya. Kata Kunci:    Problem Based Learning, Hasil Belajar, Pecahan.
Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Turunan Fungsi Aljabar di SMA Plus Al-‘Athiyah Tahfidz Al-Qur’an Banda Aceh Reka Fransiska; Anwar Anwar; Syahjuzar Syahjuzar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Matematika merupakan salah satu materi yang sangat penting dalam kehidupan. Namun pada umumnya siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika, sehingga berakibat 50% siswa nilainya masih dibawah kkm. Hal ini juga terjadi pada materi turunan fungsi aljabar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal turunan fungsi aljabar dan faktor penyebabnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitian sebanyak 6 siswa yang dipilih dari 13 siswa melalui tes dan pertimbangan peneliti. Selanjutnya keenam subjek diwawancarai berdasarkan kelompok matematika siswa yaitu tinggi, sedang dan rendah dengan perwakilan 2 siswa setiap kelompok. Wawancara dilakukan menggunakan indikator kesulitan menurut Cooney (1975) yaitu kesulitan memahami konsep, menerapkan prinsip dan menyelesaikan masalah verbal.  Setelah pentranskipan wawancara dilakukan, peneliti melakukan analisis data yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Untuk keabsahan data, penelitian ini menggunakan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) siswa mengalami kesulitan konsep, dalam hal ini siswa tidak mampu menyebutkan dan memahami dengan baik aturan turunan. Adapun penyebabnya karena kurangnya pemahaman konsep awal dan aturan turunan. 2) kesulitan menerapkan prinsip, dalam hal ini siswa kesulitan mengaitkan konsep turunan dengan konsep lain seperti, eksponen, bentuk akar dan aljabar, siswa salah dalam melakukan perhitungan, dan mampu menyebutkan aturan turunan, namun lemah ketika mengaplikasikannya. Adapun penyebabnya karena kurangnya siswa menguasai materi prasyarat, tidak memeriksa kembali kebenaran perhitungan yang ditulis, dan siswa belum menguasai prosedur penyelesaian menggunakan aturan turunan dengan baik atau cenderung hanya menghafal rumus saja. 3) kesulitan dalam menyelesaikan masalah verbal, dalam hal ini siswa tidak mampu mengidentifikasi apa yang diketahui dan menyusun jalan penyelesaian. Adapun penyebabnya karena lemahnya kemampuan siswa dalam memahami kalimat pada soal dan menyususn strategi apa yang harus dilakukan. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran, guru seyogyanya memperhatikan pemahaman konsep dasar turunan dan penguasaan materi prasyarat pada siswa. Kata Kunci: Kesulitan, kemampuan matematika, turunan fungsi aljabar.