Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengetahuan, Suku dan Kepadatan Hunian Sebagai Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis di Puskesmas Malawei Kota Sorong Sariana Pangaribuan; Nurul Khotimah
Jurnal Inovasi Kesehatan Vol 2, No 1 (2020): Oktober
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Berdasarkan Global Tuberculosis Report oleh World Health Organisation pada tahun 2015, diperkirakan terdapat 10,4 juta kasus tuberkulosis baru di dunia.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian tuberkulosis di Puskesmas Malawei Kota Sorong.  Jenis penelitian adalah obsevasional analitik dengan rancangan case control dan perbandingan 1:4 dimana 15 kasus dan 60 kontrol. Sampel dalam penelitian adalah semua penderita tuberkulosis yang berobat di Puskesmas Malawei Kota Sorong, sedangkan kelompok kontrol adalah tentangga sekitar rumah dari kelompok kasus yang tidak menderita tuberkulosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko  kejadiantuberkulosis di Puskesmas Malawei Kota Sorong adalah pengetahuan (OR=3,0; 95%; p=0,001), pendidikan(OR=1,3; 95% ; p=0,001), suku (OR=1,6; 95%; p=0,001), dan kepadatan hunian (OR=1,1; 95%; p=0,001), sedangkan pendapatan dan kelembaban bukan merupakan faktor risiko kejadian tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Malawei Kota Sorong. Disarankan agar dinas kesehatan dan puskesmas dapat  melakukan edukasi pada masyarakat.
PENGARUH STIGMA DAN DISKRIMINASI ODHA TERHADAP PEMANFAATAN VCT DI DISTRIK SORONG TIMUR KOTA SORONG sariana pangaribuan
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 2, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.148 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v2i1.67

Abstract

Voluntary Counselling and Testing (VCT) merupakan kegiatan konseling bersifat sukarela dan rahasia, yang dilakukan sebelum dan sesudah tes darah untuk pemeriksaan status Human Immunodeficiency Virus (HIV). Pemanfaatan VCT di Indonesia Masih sangat rendah yaitu hanya 18 % pengguna narkoba suntik (penasun), 15% Wanita Pekerja Seks (WPS), 3% pada pelanggan WPS dan 15% pada lelaki suka lelaki (LSL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stigma dan diskriminasi terhadap pemanfaatan VCT di Distrik Sorong Timur Kota Sorong. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain cross-sectional study. Sampel penelitian sebanyak 93 orang yang dikumpulkan dengan teknik Purposive Sampling dengan menggunakan lat ukur kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji hubungan (chi-square test). Hasil penelitian adalah variabel pengetahuan berpengaruh terhadap pemanfaatan VCT (p Value = 0,000), stigma dan dikriminasi berpengaruh terhadap pemanfaat VCT (p value = 0,039). Kesimpulan adalah pengetahuan, stigma dan diskrimasi berpengaruh terhadap pemanfaatan VCT di Distrik Sorong Timur Kota Sorong. Disarankan agar Pemerintah Daerah melakukan penyuluhan-penyuluhan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang HIV dan AIDS, melakukan pendekatan kepada Tokoh Agama dan Tokoh masyarakat untuk dapat menurunkan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA.
Pengetahuan dan Tingkat Pendidikan Sebagai Prediktor Tindakan Pencegahan HIV dan AIDS di Kota Sorong Sariana Pangaribuan; Novita Mansoben
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 5, No 4 (2020): Desember 2020
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.914 KB) | DOI: 10.33846/ghs5402

Abstract

Penyebaran HIV dan AIDS di Papua telah memasuki phased generelized epidemic dimana penderita HIV dan AIDS telah ditemukan pada masyarakat luas. Setiap orang harus melakukan tindakan pencegahan dengan baik untuk bisa menekan penularannya. Laki-laki yang mempunyai pasangan namun melakukan perilaku berisiko dengan tidak setia pada pasangan dan gonta-ganti mitra seks, merupakan sumber penularan HIV dan AIDS di tingkat keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, tingkat pendidikan, pekerjaan dan pendapatan terhadap tindakan pencegahan. Penelitan ini dilaksanakan di Kota Sorong pada bulan September sampai Oktober 2019. Jenis penelitian ini adalah observasional analytic dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh laki-laki yang mempunyai pasangan tetap dan berdomisili di RW 01 Kelurahan Remu Selatan Kota Sorong dengan jumlah sampel sebanyak 134 responden, Sampel dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik Chi-square dan Fisher’s exact. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel pendidikan (ρ value = 0,010) dan pengetahuan (ρ value = 0,009) terhadap tindakan pencegahan HIV dan AIDS pada laki-laki yang mempunyai pasangan di RW 01 Kelurahan Remu Selatan Kota Sorong, sedangkan variabel pekerjaan (ρ value = 0,726) dan pendapatan (ρ value = 0,159) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tindakan pencegahan HIV dan AIDS. Pengetahuan dan tingkat pendidikan berpengaruh secara siknifikan terhadap tindakan pencegahan HIV dan AIDS, pekerjaan dan pendapatan tidak berpengaruh secra siknifikan terhadap tindakan pencegahan HIV dan AIDS. Disarankan agar Dinas kesehatan Kota Sorong meningkatkan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Kata kunci: HIV dan AIDS; pencegahan; pengetahuan; pendidikan