Pelayanan kefarmasian merupakan pelayanan kesehatan yang mempunyai peran penting dalam mewujudkan kesehatan bermutu, dimana apoteker sebagai bagian dari tenaga kesehatan mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam mewujudkan pelayanan kefarmasian yang berkualitas (Anonim, 2016). Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasaan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Apotek Kimia Farma 21 Yogyakarta berdasarkan 5 dimensi kualitas pelayanan yang mencakup dimensi tangible, reliability, responsiveness, assurance serta empathy dan untuk mengetahui faktor-faktor yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kepuasan pasien. Penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian ini akan Mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Apotek Kimia Farma 21 Yogyakarta . Populasi adalah semua pasien yang berkunjung di Apotek Kimia Farma. Sampel penelitian ini adalah semua pasien yang membeli obat dengan resep di Apotek Kimia Farma yang berjumlah sebanyak 118 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Pengolahan data dilakukan dengan melakukan perhitungan persentase tiap jawaban yang diberikan oleh responden. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat dilihat tingkat kepuasan pasien untuk setiap butir pertanyaan pada masing-masing dimensi . Hasil secara keseluruhan menunjukkan pasien memiliki persepsi puas terhadap pelayanan kefarmasian di Apotek Kimia Farma 21 yang diperoleh dengan menjumlahkan persepsi sangat puas dan puas, pada dimensi Tangible (bentuk fisik) sebesar 96,4%, pada dimensi Reliability (keandalan) 98,7%, pada dimensi Responsiveness (cepat tanggap) 98,9%, pada dimensi Assurance (jaminan) 99,4% , dan pada dimensi Empathy ( empati) 97,7% . Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, pelayanan kefarmasian di Apotek Kimia Farma 21 dipersepsikan puas oleh sebagian besar pasien. Hal ini menunjukkan Apotek Kimia Farma 21 perlu mempertahankan kualitas pelayanan kefarmasiannya serta lebih ditingkatkan lagi.