Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGGUNAAN ALAT PERAGA KALENDER MATRIK PELANGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI A SDN KUTA BATEE Evi Zahara
Jurnal Sains Riset Vol 9, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v9i2.93

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan peningkatan hasil belajar matematika materi FPB dan KPK dengan penggunaan alat peraga Kalender Matrik Pelangi pada siswa kelas VIA SDN Kuta Batee semester I tahun ajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini termasuk penelitian action research. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIA SDN Kuta Batee yang berjumlah 23 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan: Penggunaan alat peraga Kalender Matrik Pelangi dalam pembelajaran materi FPB dan KPK pada siswa kelas VIA SDN Kuta Batee tahun ajaran 2017/2018 dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan nilai rata-rata kelas dan persentase ketuntasan siswa pada setiap tahapan penelitian. Pada tahap pra siklus nilai rata-rata siswa mencapai 56,08 dan pada siklus I meningkat menjadi 73,47 kemudian meningkat lagi pada siklus II menjadi 81,30. Sementara persentase ketuntasan siswa pada tahap pra siklus baru mencapai 30,43% sedangkan pada siklus I ketuntasan siswa meningkat menjadi 60,86% kemudian meningkat lagi pada siklus II menjadi 86,95%. Penggunaan alat peraga Kalender Matrik Pelangi dalam pembelajaran matematika materi FPB dan KPK pada siswa kelas VIA SDN Kuta Batee dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan aktivitas siswa selama proses pembelajaran dari siklus I sebesar 51,8% menjadi 85,7% pada siklus II dengan kategori baik. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga Kalender Matrik Pelangi dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi FPB dan KPK siswa kelas VIA SDN VIA SDN Kuta Tahun Ajaran 2017/2018.
ANALISIS SEMIOTIKA FILM MENGENAI MASKULINITAS Evi Zahara
Jurnal Network Media Vol 1, No 1 (2018): NETWORK MEDIA
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jnm.v1i1.611

Abstract

PERANAN KOMUNIKASI DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT PEDESAAN Evi Zahara
Jurnal Warta Dharmawangsa No 55 (2018)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v0i55.213

Abstract

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Suami terhadap Pemanfaatan Buku KIA di Kabupaten Aceh Barat Evi Zahara
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ijhs.v7i1.5097

Abstract

The Midwiferyternal and Child Health (KIA) books can improve the quality of maternal and child health services as well as nutrition, so one of the national development goals, namely reducing the Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR), can be achieved. However, the husband does not take advantage of the material and information contained in the MCH handbook and considers it only needs to be known by the midwife and wife. This research aims to prove the relationship between the husband's knowledge and attitude towards using MCH books in Aceh Barat District. This research is an analytic survey with a cross-sectional approach using Chi-Square statistical test. The population in this study were the husbands of pregnant women in the third trimester in West Aceh Regency as many This research aims carried out using two-stage cluster sampling. They have obtained as many as 256 people. The results of the analysis showed that there was a relationship between husband's knowledge of the use of MCH books in Aceh Barat District (p-value 0.02 sig_α = 0.05), there was no relationship between husbands' attitudes towards the use of MCH books in Aceh Barat District (p-value 0.059 sig_α = 0.05). So the two stages suggest that midwives can always inform and evaluate mothers and husbands about the use of MCH books.
Determinan yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Keputihan pada Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Aceh Nora Usrina; Iin Ftiraniar; Evi Zahara; Nisrina Hanum
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2869

Abstract

Fluor albus atau keputihan merupakan masalah kesehatan reproduksi yang hampir 75% perempuan di seluruh dunia akan mengalaminya, Di Indonesia sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam hidupnya dan 45% di antaranya mengalami keputihan sebanyak dua kali atau lebih. Keputihan pada remaja disebabkan karena perilaku pencegahan keputihan yang kurang baik Pemahaman remaja akan kesehatan reproduksi menjadi bekal remaja dalam berperilaku sehat dan bertanggung jawab, namun tidak semua remaja memperoleh informasi yang cukup dan benar tentang kesehatan reproduksi. Keterbatasan pengetahuan dan pemahaman ini dapat membawa remaja ke arah perilaku berisiko Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswi Poltekkes Kemenkes Aceh yang berjumlah 864 orang. Analisa data yang digunakan yaitu regresi logistic dengan menggunakan STATA.Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan keputihan yaitu pengetahuan kurang baik (OR=3,68; 95%CI=2,73 – 4,97; p-value=0,000), sikap negative (OR=1,38; 95%CI=1,05 – 1,80; p-value=0,017), motivasi kurang baik (OR=3,19; 95%CI=2,42 – 4,22; p-value=0,000). Faktor yang paling dominan berhubungan dengan pencegahan keputihan pada mahasiswi Poltekkes Kemenkes Aceh yaitu pengetahuan kurang baik (OR=3,22; 95%CI= 2,36 – 4,39; p-value=0,000). Responden yang berpengetahuan rendah 3,22 kali berisiko kurang melakukan pencegahan keputihan dibandingan dengan responden yang berpengetahuan baik setelah dikontrol oleh sikap dan motivasi. Diharapkan kepada mahasiswi untuk meningkatakan pengetahuan tentang bahaya dan pencegahan keputihan, sehingga mahasiswi lebih meningkatkan perilaku dalam pencegahan keputihan dan mencegah terjadinya keputihan patologis.Kata Kunci : Motivasi; Pencegehan Keputihan; Pengetahuan, SikapFluorine Albus or vaginal discharge is a reproductive health problem that nearly 75% of women worldwide will experience. In Indonesia, 75% of women have experienced vaginal discharge at least once in their lives and 45% have experienced vaginal discharge twice or more. Vaginal discharge in adolescents is caused by poor vaginal discharge prevention behavior. Adolescent understanding of reproductive health is the provision for adolescents to behave healthily and responsibly, but not all adolescents obtain sufficient and correct information about reproductive health. This limited knowledge and understanding can lead adolescents toward risky behavior. The research method used is an analytical research method with a cross-sectional approach. Data collection was done by using a questionnaire. The sample in this study were students of the Health Polytechnic of the Ministry of Health of Aceh, amounting to 864 people. The data analysis used was logistic regression using STATA. The results showed that the factors associated with vaginal discharge prevention behavior were poor knowledge (OR=3.68; 95%CI=2.73 – 4.97; p-value=0.000) , negative attitude (OR=1.38; 95%CI=1.05 – 1.80; p-value=0.017), poor motivation (OR=3.19; 95%CI=2.42 – 4.22 ; p-value = 0.000). The most dominant factor related to the prevention of vaginal discharge in female Poltekkes Kemenkes Aceh was poor knowledge (OR=3.22; 95%CI= 2.36 – 4.39; p-value=0.000). Respondents with low knowledge 3.22 times have less risk of preventing vaginal discharge compared to respondents who have good knowledge after being controlled by attitudes and motivation. It is expected that female students will increase their knowledge about the dangers and prevention of vaginal discharge, so that college student will improve their behavior in preventing vaginal discharge and preventing pathological vaginal discharge.Keywords: attitude; knowledge; motivation; prevention; vaginal discharge