Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Strategi Pemerintah Kabupaten Wonogiri Dalam Mengembangkan Sentra Agroindustri Brem Putih Harisudin, Mohd.; Wijianto, Arip; Widiyanto, Widiyanto
Caraka Tani - Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian Vol 27, No 1 (2012)
Publisher : Caraka Tani - Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strategi  Pemerintah  Kabupaten  Wonogiri  dalam  Mengembangkan Sentra Agroindustri Brem Putih. Penelitian ini bertujuan Menganalisis keragaan sentra agroindustri  brem  putih  di  Kabupaten  Wonogiri,  Mengidentifikasi  kondisi  lingkungan internal dan eksternal, Menentukan alternatif strategi dan Menentukan prioritas strategi yang paling tepat diterapkan Pemerintah Kabupaten Wonogiri    dalam mengembangkan sentra  agroindustri  brem  putih.  Penelitian  ini  merupakan  penelitian  deskriptif  analitik dengan menggunakan data primer dan skunder. Data primer untuk menjelaskan keragaan agroindustri brem putih, faktor strategis dan alternative strategi dan penetapan strategi melalui  survey,  observasi  dan  focus  group  discussion.  Data  sekunder  berupa  data monografi dan potensi perekonomian Kabupaten Wonogiri. Alat analisis yang digunakan adalah matriks SWOT dan Matriks QSP.  Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Keragaan sentra agroindustri brem putih di Kabupaten Wonogiri adalah rata-rata penerimaan setiap  pengusaha  brem  putih  pada  bulan  mei  2011  sebesar  Rp  17.634.375,-;  biaya  yang dibutuhkan sebesar Rp 16.103.678,- dan pendapatannya sebesar Rp 1.530.697,-. Faktor- faktor strategis Kekuatan  adalah Mudahnya melakukan pertukaran informasi, Mudahnya melakukan penjualan produk, Pengalaman berusaha yang lama dan Keterampilan tenaga kerja. Faktor Strategis kelemahan adalah: Para pengusaha kurang inovatif, upaya promosi kurang,  kepingan  brem  putih  tidak  menarik,  kemasan  kurang  menarik,  sentra  belum dikelola  dengan  baik,  Faktor  strategis  peluang  adalah  permintaan  pasar  yang  tinggi, berkembangnya   layanan   pemasok   bahan   baku,   terdapatnya   komunitas   agen/bakul, keberpihakan kebijakan pemerintah, perkembangan teknologi pengolahan pangan, perkembangan teknologi informasi. Faktor strategis ancaman adalah fluktuasi harga bahan baku, inovasi produk pesaing sejenis, hadirnya produk substitusi, kebijakan pemerintah yang kurang  terintegrasi, cerahnya sinar    matahari/cuaca. Prioritas strategi yang direkomendasikan  agar  pengembangan  sentra  agroindustri  brem  putih  di  Kabupaten Wonogiri  dapat  berjalan  efektif  adalah  Memperbaiki  kebersamaan  diantara  pengusaha untuk meningkatkan inovasi guna meningkatkan keuntungan.
ANALISIS RESPON KONSUMEN TERHADAP FAKTOR-FAKTORMARKETING MIX DALAM PEMBELIAN PRODUKLUWAK WHITE KOFFIE DI PASAR SWALAYAN KOTA SURAKARTA Karnasih, Yesi Krista; Harisudin, Mohd.; Suprapto, dan
Agriekonomika Vol 3, No 2: Oktober 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor marketing mix dan variabel-variabel yang dominan dipertimbangkan konsumen dalam membeli produk Luwak White Koffie instan di pasar swalayan Kota Surakarta serta posisi produk Luwak White Koffie terhadap produk pesaing. Metode dasar dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan teknik survei. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah  judgment sampling. Metode analisis data yang digunakan antara lain analisis faktor dan perceptual map. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa ada 4 faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memutuskan pembelian luwak white koffie yaitu faktor produk, faktor aroma dan rasa, faktor tempat, dan faktor promosi. Variabel-variabel yang dominan dipertimbangkan konsumen adalah variabel merek pada faktor produk, variabel rasa pada faktor aroma dan rasa, variabel penataan di swalayan pada faktor tempat dan variabel tampilan iklan pada faktor promosi. Posisi produk Luwak White Koffie instan dibandingkan dengan produk pesaing melalui perceptual map menempati posisi unggul untuk atribut merek, rasa, kecepatan alir, isi pesan iklan, dan tampilan iklan.Kata Kunci: Marketing Mix, Analisis Faktor, Perceptual Map, Luwak White Koffie ABSTRACTThis research aims to determine the marketing mix factors and dominant variables which considered by consumers into buying  instant Luwak White Koffie at supermarket in Surakarta City and Luwak White Koffie product position against competitor products. The basic method in this study was analytical descriptive with survey techniques. Location research determined purposively. The sampling method used was judgment sampling. Data analysis methods used include factor analysis and perceptual map. The data used is primary data and secondary data. The results of factor analysis showed that there are four factors that are considered by consumers to buy products Luwak White Koffie instant at supermarket in Surakarta City. The  factor based on the priority is products factor, aroma and flavor factor, places factor and  promotion factor. The dominant variables were considered by consumers into buying products Luwak White Koffie instant at supermarket in Surakarta city by the value of  factor loading is the brand on the product factor, flavor variable on aroma and flavor factor, display in supermarkets on places factor and display ads on the promotion factor. Position of Luwak White Koffie instant compared to competitors products through  perceptual map position, excellent for the brand attributes, flavor, flow rate, the content of advertising messages, and the display ads.Keywords: Marketing Mix, Factor Analysis, Perceptual Map, Luwak White Koffie
PERUMUSAN STRATEGI BERSAING JAHE INSTAN PRODUK CV. INTRAFOOD SURAKARTA MENGGUNAKAN PERCEPTUAL MAPPING Harisudin, Mohd.; Widiyanti, Emi; Suharyati, Anita
Agriekonomika Vol 2, No 2: Oktober 2013
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi bersaing jahe instan produk CV. Intrafood dan strategi bersaing yang dapat direkomendasikan untuk meraih keberasilannya. Metode dasar yang digunakan adalah analisis deskriptif. Penentuan lokasi penelitian ditentukan dengan metode purposive, yaitu CV. Intrafood Surakarta. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis Perceptual Mapping. Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa jahe instan produk CV Intrafood berada pada peringkat ke-2 dari produk empat jahe instan yang diperbandingkan. Atribut yang dapat dijadikan kekuatan utama dalam meningkatkan pemasaran jahe instan produk CV. Intrafood adalah manfaat produk. Sisi yang paling lemah adalah atribut desain kemasan dan kinerja produk dalam kemasan.Kata Kunci: Jahe Instan, Strategi, Perceptual Mapping
STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR TRADISIONAL YANG BERORIENTASI PADA KEPUASAN MASYARAKAT DI SURAKARTA Khomah, Isti; Harisudin, Mohd.
Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Lampung University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.238 KB) | DOI: 10.23960/jiia.v4i2.1241

Abstract

The purpose of this research is to understand critical success factors which is considered by customer in selecting market when they are do purchase and understand kind of strategy that management use to develop they own traditional market.  Basic method which used in this research is descriptive analytic.  Determining this research location is using purposive method, and for examining the critical success factors which are considered by customer, weight and attractiveness factors are asked to the market management chosen by purposive sampling method.  The data collection is done by observation technique, interview, and recording method.  Data analysis is conducted by Competitive Profile Matrix (CPM) and Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM) analysis.  The critical success factors which are considered by customer are 13: they are price, kind of products are being sold, quantity of products being sold, safety aspect, cleanliness, quality of products are offered, services, market layout, convenience aspects, easiness of transportation access, facilities (parking spot, restroom, information center, etc.), spacious of market, and it’s operating hours.  The most critical success factor which has the biggest value is products price, it’s about 0.12.  Based on QSPM known that strategy recommendation to be applied by Market Management is to rearrange products grouping that shown by total fascination, it’s about 3.21.  In order to do the strategy, the Market Management has to use good communication due to its relation to market stakeholder.Key words: CPM, QSPM, traditional market, strategy development
PERUMUSAN STRATEGI BERSAING JAHE INSTAN PRODUK CV. INTRAFOOD SURAKARTA MENGGUNAKAN PERCEPTUAL MAPPING Mohd. Harisudin; Emi Widiyanti; Anita Suharyati
Agriekonomika Vol 2, No 2: Oktober 2013
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v2i2.428

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi bersaing jahe instan produk CV. Intrafood dan strategi bersaing yang dapat direkomendasikan untuk meraih keberasilannya. Metode dasar yang digunakan adalah analisis deskriptif. Penentuan lokasi penelitian ditentukan dengan metode purposive, yaitu CV. Intrafood Surakarta. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis Perceptual Mapping. Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa jahe instan produk CV Intrafood berada pada peringkat ke-2 dari produk empat jahe instan yang diperbandingkan. Atribut yang dapat dijadikan kekuatan utama dalam meningkatkan pemasaran jahe instan produk CV. Intrafood adalah manfaat produk. Sisi yang paling lemah adalah atribut desain kemasan dan kinerja produk dalam kemasan.  AbstractThis study aims to determine the competitive position of the product instant ginger CV. Intrafood and competitive strategy can be recommended to achieve success. The basic method used is descriptive analysis. Determining the location of the study are determined by purposive method, namely CV. Intrafood Surakarta. Data used in this study is primary data and secondary data. Method analyzed using Perceptual Mapping. From the results of the study concluded that instant ginger of CV Intrafood product ranks second of four instant ginger products are compared. Attributes that can be used as a major force in improving product marketing instant ginger CV. Intrafood is the benefits of the product. The weakest side is the packaging design and performance attributes of the product in the packaging.