Efriwandi Efriwandi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Guru Sosiologi Dalam Melaksanakan Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19 di SMA Negeri 2 Bukitinggi Efriwandi Efriwandi; Reno Fernandes; Desri Nora
Jurnal Perspektif Vol 4 No 4 (2021): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v4i4.472

Abstract

Artikel ini bertujuan mengakaji strategi pembelajaran guru sosiologi pada masa pandemi covid 19 di SMA Negeri 2 Bukittingg dengan sistem pembelajaran dilaksanakan secara daring. Idealnya pembelajaran daring harus ditopang dengan sarana dan prasarana yang memadai seperti internet, kompoter, smartphone. SMA Negeri 2 Bukittinggi tidak mengalami kendala dalam hal itu. Kenyataannya sarana dan prasarana yang dimiliki tidak sinkron dengan hasil belajar, terlihat dari penilaian akhir smester terjadi penurunan nilai siswa pada saat pembelajaran masa pandemi covid 19. Dari penurunan nilai siswa pada pembelajaran masa pandemi covid 19 membuat peneliti bertanya bagaimana strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru sosiologi pada masa pandemi covid-19 di SMA Negeri 2 Bukittinggi. Untuk Menganalisis permasalahan dalam penelitian ini, penulis memakai teori Aksi dari Talcoctt Parsons. Metode yang dipakai adalah pendekatan kualitataif dengan karakteristik penelitian studi kasus dan teknik pemilihan informan adalah teknik purposive sampling dengan jumlah informan 11 informan, data penelitian dikumpulkan dengan cara obeservasi, wawancara, dokumentasi. Penelitian ini Menemukan, Strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru sosiologi strategi pembelajaran dicovery inquiry dengan pendekatan student center learning namun dalam penerapannya belum maksimal dilaksanakan, guru hanya share bahan ajar kepada siswa, mengirim power point tanpa menjalaskannya, setelah adanya mahasiswa PL guru menyerahkan semua kegiatan pembelajaran kepada mahasiswa PL, dan dalam sistem evaluasi guru melakukan rekayasa dalam menaikan nilai siswa.