Asri Handayani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sosialisasi Pendidikan Seks Remaja Pada Keluarga Petani Karet (Studi Kasus: Lima Keluarga Petani di Desa Sukadamai) Asri Handayani; Wirdanengsih Wirdanengsih
Jurnal Perspektif Vol 4 No 4 (2021): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v4i4.520

Abstract

Maraknya kasus hamil di luar nikah dan kasus penyebaran foto telanjang menjadi tantangan bagi orang tua di desa Sukadamai untuk menjaga anaknya dari perilaku penyimpangan seksual. Masalah tersebut menjadi topik yang menarik untuk dibahas oleh peneliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa bentuk sosialisasi pendidikan seks remaja pada keluarga petani karet di Desa Sukadamai Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Untuk menganalisis data peneliti menggunakan teori peran dari George Herbert Mead. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Data penelitian didapat dari proses observasi, wawancara mendalam pada 13 informan dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman dengan tiga langkah yaitu reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan sosialisasi pendidikan seks remaja yang dilakukan oleh orang tua di Desa Sukadamai yaitu bentuk sosialisasi pendidikan seks remaja terbagi dalam tiga aspek yaitu 1) aspek biologis, mengenalkan perubahan fisik dan hal baru yang akan dialami anak 2) aspek batasan dan norma sosial, mengajarkan kepada anak ada batasan norma yang harus dijalani sebagai laki-laki dan perempuan 3) aspek peran dan fungsi seksual, mengajarkan anak untuk menjalani perannya sebagai perempuan dan laki-laki. Hambatan yang dialami oleh orang tua untuk mensosialisasikan pendidikan seks adalah pergaulan anak dan penggunaan dari handphone.