Abstrak. Penelitian ini akan membahas tentang keadaan umum kesehatan reproduksi santriwati (siswa pcrcmpuan) di pesantren modem dan pesantren tradisional yang meliputi pengetahuan, sikap, dan perilaku santriwati serta kebutuhan dan metode yang diminati dalam mendapatkan infonnasi tentang kesehatan reproduksi. Penelitian ini menggunakan rnetode cross sectional, dilakukan selama 6 bulan terhadap 70 santriwati dari pesantren modem dan pesantren tradisional (dua jenis pesantren diambil sebagai sampel mengingat ada perbedaan yang mendasar pada metode belajar kedua pesantren tersebut). Pengarnbilan sampel dengan menggunakan rumus Lemeshow dilakukan secara probabilitas sampling yaitu dengan mctodc sistematik random sampling. Analisa data yang digunakao adalah gabungan antara kuantitatif dan kualitatif. Data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan focus group discussion digunakan untuk melengkapi 1 analisa statistik dari kuesioner, Didapatkan hasil bahwa pengetahuan dan praktek reproduksi yang dilakukan oleh santriwati kurang memadai ditinjau dari segi kesehatan, terjadi ketimpangan yang merugikan santriwati secara kesehatan. Sebagian besar santriwati tidak mernotong kuku dan menyisir rarnbut rnercka selama menstruasi berlangsung karena dianggap suatu dosa, namun tidak ada aturan agama yang melarang hal ini sccara tegas. Diperlukan adanya kesadaran dan kemauan dari semua pihak, utamanya kaum perempuan dan juga ularna sebagai penyampai pesan agama untuk menyadari dan menghilangkan pengetahuan clan kebiasaan rcproduksi yang tidak tepat ini, sehingga tidak terjadi transfer knowlegde yang salah dari generasi ke generasi. (JKS 2008; 2: 97-102) Kata kunci : kesehatan reproduksi, santriwati Abstract. This study will discuss the general situation of reproductive health santriwati (female students) in a modem boarding and boarding that includes traditional knowledge, attitudes, and behavior santriwati and needs, and methods that are interested in getting information about reproductive health. Research using this method of cross-sectional, conducted over 6 monthes to 70 students of islamic modem and traditional boarding school in Aceh Besar. Sampling using the formula Lemeshow probability sampling be carried out with systematic random sampling method. Analysis of the data used was the combination of quantitative and qualitative. Data obtained from interviews, observation and focus group discussion is used to complete statistical analysis of the questionnaire. Obtained results that the knowledge and practices of reproduction made by student was inadequate in terms of health, there is a discrepancy in student health. Most santriwati does not cut the nails and comb their hair due to theit menstruation considered a sin, but there is no rule that prohibits religious this explicitly. Knowledge of this is they can from friends, mothers and ustadz. It's required the awareness and willingness of all parties, especially the women and ulama reknowledge this reproductive habits and knowledge, so it will not happen to the next generation. (JKS 2008; 2:97-102) Keyword : reproductive health, student