Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pengaruh pemberian Monosodium glutamat peroral terhadap gambaran histopatologi jantung pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Wistar Mulyati Sri Sri Rahayu; Yuziani Yuziani; Cut Sidrah Nadira
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 21, No 1 (2021): Volume 21 Nomor 1 April 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jks.v21i1.20725

Abstract

Abstrak. Monosodium glutamat (MSG) diketahui mempunyai pengaruh yang cukup besar bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Pemberian MSG dalam dosis tertentu dapat menyebabkan stres oksidatif yang berujung pada kerusakan seluler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian MSG peroral terhadap gambaran histopatologis jantung pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar. Penelitian ini merupakan true experimental laboratory dengan rancangan Post test control group design dengan sampel tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar yang dibagi dalam 4 kelompok. Sampel diberi larutan MSG dengan 3 dosis berbeda selama 21 hari. Organ jantung kemudian diambil, ditimbang dan dibuatkan preparat histologi dengan pewarnaan Hematoxilin-Eosin. Data persentase nekrosis sel dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan Mann-Whitney Post-Hoc Test. Hasil penelitian menunjukkan rerata persentase kerusakan histologi jantung pada  masing-masing kelompok K, P1, P2 dan P3 berturut-turut sebesar 10,27%, 15.93%, 23,91 % dan 27,68 %, dengan p value 0,000 untuk uji Kruskal Wallis dan p value 0,004 untuk Mann Whitney baik antara kelompok kontrol dengan kelompok P1, P2, maupun P3. Kesimpulan: pemberian MSG peroral pada ketiga kelompok perlakuan secara bermakna mempengaruhi tingkat kerusakan histologi jantung tikus putih (Rattus novegicus) jantan galur wistar. Kata kunci: Monosodium glutamat, stres oksidatif, berat jantung, histopatologi jantung, nekrosis jantung   Abstract. Monosodium glutamate (MSG) is known to have a considerable effect on health if excessively consumed. Administering MSG in certain doses can cause oxidative stress which leads to cellular damage. This study aims to determine the  MSG oral administration effect on the histopathological features of male white rats (Rattus norvegicus) Wistar strain’s heart. This research is a true experimental laboratory with a post-test control group design. The samples were divided into 4 groups and given MSG solution with 3 different doses for 21 days. The heart organs were then harvested, weighed and processed into histological preparations by Hematoxylin-Eosin staining. The percentage of cell necrosis data were analyzed using the Kruskal-Wallis test and followed by the Mann-Whitney Post-Hoc Test. The result showed that mean percentage of heart histological damage in each group K, P1, P2 and P3 were 10.27%, 15.93%, 23.91% and 27.68% respectively, with a p value of 0.000 for the Kruskal Wallis test and p value. 0.004 for Mann Whitney both between the control group and the P1, P2, and P3 groups. Conclusion: The administration of MSG orally to the three treatment groups of male white rats (Rattus novegicus) Wistar strain significantly affected the histological damage level of the heart. Keywords: Monosodium glutamate, oxydative stress, heart weight, cardiac histopathology, cardiac necrosis
PELATIHAN PEMANTAUAN GULA DARAH MANDIRI PADA KADER DAN PENYANDANG DM DI DESA UTEUN KOT KOTA LHOKSEUMAWE Rizka Sofia; Cut Sidrah Nadira
Jurnal Vokasi Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v6i1.2922

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan ciri hiperglikemia yang bisa disebabkan oleh kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau meliputi keduanya. Jumlah penyandang DM di Desa Uteun Kot mengalami peningkatan dimana pada tahun 2020 sebanyak 8 orang dan pada tahun 2021 meningkat menjadi 22 orang. Permasalahan yang dijumpai di Desa Uteun Kot  mengenai DM yaitu rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat Desa Uteun Kot mengenai penyakit DM, belum adanya program Pemantauan Gula Darah (PGDM), dan belum tersedianya alat pemeriksaan kadar gula darah pada kader ataupun penyandang DM. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan penyandang DM Desa Uteun Kot yang siaga terhadap penyakitnya melalui program PGDM. Metode pelaksanaan yang digunakan yaitu pemberian edukasi tentang diabetes, program PGDM, pemeriksaan kadar gula darah sewaktu, pelatihan penggunaan glucometer, dan penghibahan glucometer kepada penyandang dan kader DM. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa peserta kegiatan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, yang ditandai dengan peningkatan pengetahuan peserta tentang diabetes dan PGDM. Berdasarkan hasil post test yang dilakukan, Para kader dan penyandang DM sudah mampu menggunakan glucometer untuk melakukan pemeriksaan kadar gula darah. Glucometer yang dibagikan kepada kader dan penyandang DM  diharapkan pemeriksaan gula darah dapat dilakukan secara rutin serta mencatat hasil pengukuran ke dalam kartu control gula yang telah dibagikan, sehingga diharapkan kadar gula penyandang DM dapat terpantau dengan baik.
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG KEBUTUHAN GIZI SEIMBANG DAN PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI PADA SANTRI DAYAH KEUMARAL AL-AZIZIYAH KABUPATEN ACEH UTARA Cut Khairunnisa; Yuziani Yuziani; Cut Sidrah Nadira
Jurnal Vokasi Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v5i2.2259

Abstract

Data dari Dinas Kesehatan Aceh tahun 2019 menyebutkan bahwa kasus gizi buruk pada anak di bawah usia lima tahun di Aceh cukup tinggi, yaitu mencapai angka 3.125 kasus. Sementara data dari Dinas Kesehatan Aceh Utara pada akhir tahun  2019, terdapat  543 anak berusia di bawah lima tahun (balita) mengalami gizi buruk. Beberapa penyebab terjadinya kasus gizi buruk adalah kurangnya asupan gizi ibu saat hamil, pengetahuan orangtua yang rendah, pola asuh yang salah, kondisi lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan seperti sampah, sanitasi air dan jamban yang tidak sehat. Akar permasalahan timbulnya masalah gizi adalah tingginya angka kemiskinan di Aceh. Penanggulangan masalah gizi di Kabupaten Aceh Utara sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan dengan memberikan makanan tambahan kepada penderita gizi buruk dan memberikan edukasi kepada orang tua.  Namun masih banyak lembaga pendidikan, khususnya lembaga pendidikan non formal seperti Dayah Keumaral Al-Aziziyah atau Pesantren belum tersentuh edukasi tentang gizi. Sebagaimana diketahui bahwa periode usia anak pada tahap pendidikan dasar hingga menengah atas sedang mengalami masa pertumbuhan sehingga sangat membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk mencegah timbulnya gizi kurang maupun gizi buruk. Oleh karena itu, pada kesempatan ini telah dilakukan penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang dan pemberian makanan bergizi pada salah satu Dayah yang ada di Kabupaten Aceh Utara. Penyuluhan gizi ini dilakukan dengan metode ceramah dan pembagian modul kepada seluruh santri. Pada kegiatan pengabdian ini juga dilakukan pembagian makanan bergizi, berupa susu, snack dan buah, untuk memberikan contoh beberapa sumber zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk memenuhi kebutuhan gizi. Terdapat peningkatan pengetahuan santri tentang kebutuhan gizi seimbang pasca penyuluhan. Hal ini terlihat dari evaluasi yang dilakukan oleh tim pengabdi kepada seluruh santri pada akhir masa pengabdian.
THE RELATIONSHIP OF COGNITIVE FUNCTION AND INDEPENDENCE ACTIVITIES OF DAILY LIVING (ADL) IN ELDERLY AT PANTI DARUSSA'ADAH AND AN-NUR LHOKSEUMAWE Cut Sidrah Nadira; Mulyati Sri Rahayu
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 7, No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKK.V7I3.10690

Abstract

Aging causes a lot of changes in elderly’s physiologic function. It could be physical, mental or functional changes, including cognitive function. Cognitive function needed for performing ADL tend to decrease in elderly. Decreasing in cognitive function will cause disturbance in fulfil daily requirements so that increasing the dependency on others to help performing ADL. This study purpose to analyze relationship between cognitive function and independent level in performing ADL in elderly at panti Darussa’adah and An-Nur lhokseumawe using analytical cross-sectional design with purposive sampling technique. The data was analyzed by chi-square for the statistical test. Population for this study was elderly who lives in panti Darussa’adah and An-Nur by September 2017. Data obtained from 30 participants based on inclusion and exclusion criteria. Variables of this study are cognitive function and independent level in performing ADL. The result showed that half participants (50%) had a severe cognitive impairment. Most of them (53,3%) need helps to perform ADL. There is no significant relationship between cognitive function and independent level in performing ADL in elderly at Panti Darussa’adah and An-Nur lhokseumawe (p = 0,209). However, it is suggested that elderly should have a mental activity for maintaining their cognitive function.
The Association Between Sleep Quality and Working Memory of Medical Faculty Malikussaleh University Students Amri Afra Adilla; Cut Khairunnisa; Cut Sidrah Nadira; Rizka Sofia
JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 6 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/dmj.v10i6.32145

Abstract

Background: Working memory is a form of storage of information that is relevant to the activity being worked out in a short time and a limited amount of information. The working memory capacity is influenced by sleep quality. Increased human activity in the modern era, causing less attention to the quality and quantity of sleep. Recent study showed that the prevalence of medical student who have poor sleep quality is quite high, reaching 76%. Poor quality of sleep will cause a person to think and work more slowly, make mistakes, and have a hard time remembering things. Objective: This research aims to know the relationship of sleep quality with working memory capacity in medical students of Malikussaleh University. Methods: This research was an analytical study with cross- sectional approach, and the Fisher test was used as the statistical test. Proportional stratified random sampling was used to  obtained  71 samples of students who had qualified inclusion and exclusion criterias. Results: The results showed that 84,5% of students had poor quality of sleep and 56,3% of students had low working memory capacity. Statistical analysis by Fisher test showed the value of p < 0,05. Conclusion:  there is an association between sleep quality and the capacity of working memory in the Faculty of Medicine students of Malikussaleh University.
Hubungan Kualitas Tidur dengan Interpretasi Cold Pressor Test (CPT) pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh Fadhila Dzakiyya; Cut Sidrah Nadira; Teuku Ilhami Surya Akbar
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 12 (2022): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v1i12.185

Abstract

High blood pressure cannot be judged as a mild disease. Hypertension often appears without symptoms so it is often called the "silent killer". Knowing the potential for hypertension early will reduce the risk of hypertension later in life. Cold Pressor Test (CPT) has the potential as an assessment in predicting the incidence of hypertension in the future. One of the factors that cause blood pressure is sleep quality. This study intends to examine the correlation of sleep quality with the interpretation of the Cold Pressor Test (CPT) on students of the Malikussaleh University Medical Study Program. This study used a cross-sectional quantitative research design with stratified random sampling technique, with a total of 195 respondents who met the requirements for inclusion and exclusion. The PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) questionnaire was used to assess sleep quality and CPT was used as a predictor of hypertension risk. The results showed that the majority of respondents had good sleep quality (53.3%) and with the Cold Pressor Test (CPT) interpretation on normoreactor criteria (40.5%). Statistical tests using Rank Spearman showed a strong relationship between sleep quality and the interpretation value of the Cold Pressor Test (CPT) (r = + 0.691 and p-value = 0.000). The conclusion of this study is that the worse a person's sleep quality is, the worse the interpretation of the Cold Pressor Test will be.
Hubungan Usia Ibu Hamil dengan Kejadian Abortus Spontan di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2020 Sufia Rahma; Juwita Sahputri; Cut Sidrah Nadira
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 12 (2022): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v1i12.190

Abstract

Spontaneous abortion is the end of a pregnancy with a gestational age of less than 20 weeks or weighing less than 500 grams that occurs naturally. The Indonesian Research and Development Agency stated that 4.1% of maternal deaths in Indonesia were caused by spontaneous abortion, where the target for reducing the MMR in 2021 is 0.22%. This incident was triggered by several factors including the age of the mother. Preliminary data survey at RSU Cut Meutia found that there was a fairly high increase in the incidence of spontaneous abortion in 2020 compared to 2019 (108%). This study aims to determine the relationship between maternal age and the incidence of spontaneous abortion at RSU Cut Meutia, North Aceh Regency in 2020. This study was an analytical observational study with a cross sectional approach, carried out from October 25 to November 3, 2021. The data in this study were all pregnant women who experienced spontaneous abortion in 2020, and obtained from secondary data as many as 71 people. The statistical test used was Kolmogorov-Smirnov. The results of univariate analysis showed that 55.6% of spontaneous abortions occurred in the age group of 20-35 years. It was also found that the highest type of abortion was incomplete abortion (68.3%). In bivariate analysis, p = 1,000. Therefore, it can be concluded that maternal age is not significantly associated with the incidence of spontaneous abortion.
IDENTIFIKASI DAN PENENTUAN KADAR SIKLAMAT PADA SIRUP TRADISIONAL ACEH YANG DIJUAL DI KOTA LHOKSEUMAWE Al-Muqsith Al-Muqsith; Cut Sidrah Nadira
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous Vol. 7 : No. 1 (Mei, 2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v7i1.3246

Abstract

Kebiasaan mengkonsumsi jajanan seperti minuman sirup yang diproduksi dari industri rumah tangga sudah menjadi kebiasaan umum yang ditemui di berbagai tingkat sosial ekonomi masyarakat di wilayah Indonesia. Pembuatan minuman sirup tersebut masih didapati memakai bahan kimia tambahan berupa pemanis buatan seperti siklamat. Penggunaan siklamat perlu diwaspadai karena dalam jumlah berlebihan akan menimbulkan efek samping yang merugikan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar siklamat dalam sirup tradisional Aceh yang dijual di kota Lhokseumawe. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif secara kualitatif dan kuantitatif. Identifikasi ada tidaknya kandungan siklamat di dalam sirup secara kualitatif menggunakan metode uji pengendapan dan uji kromatografi lapis tipis (KLT), sedangkan penetapan kadar siklamat ditentukan secara kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 7 sampel sirup tradisional aceh yang diuji, semuanya positif mengandung natrium siklamat, dengan  kadar siklamat tertinggi pada sampel E yaitu 25,54165 mg/kg dan terendah pada sampel D yaitu 6,38095 mg/kg. Kesimpulan yang didapat bahwa kadar natrium siklamat sebagai pemanis tambahan yang didapat pada seluruh sampel sirup masih sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh BPOM tahun 2019 yaitu 250-350 mg/kg.
EFEK PEMBERIAN KALSITRIOL (1α,25 (OH)2 D3) TERHADAP KADAR CYCLIC AMP KULTUR KARDIOMIOSIT Cut Sidrah Nadira
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 1: No. 2 (November, 2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v1i2.397

Abstract

Defisiensi kalsitriol dapat meningkatkan faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Hal ini dikaitkan dengan penurunan fosforilasi troponin I (TnI) di Ser23/24. Fosforilasi TnI di Ser23/24 berperan dalam regulasi Mg-ATPase miofilamen dan sensitivitas miofilamen terhadap Ca2+ yang selanjutnya mempengaruhi respon frekuensi dan kekuatan ejeksi ventrikel. Ser23/24 TnI ini diketahui merupakan substrat spesifik PKA. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari apakah efek kalsitriol terhadap peningkatan fosforilasi TnI mempunyai jalur mekanisme aksi yang juga melalui cAMP/PKA. Penelitian ini merupakan eksperimental murni menggunakan rancangan pre-post test with control group dengan sampel kultur primer kardiomiosit Sprague-Dawley jantan dewasa. Kardiomiosit diinkubasi kalsitriol selama 5 menit kemudian kadar cAMP diukur menggunakan metode ELISA. Hasil penelitian tidak menunjukkan adanya korelasi antara peningkatan TnI terfosforilasi dengan kadar cAMP (p>0,05). Penelitian ini masih belum dapat membuktikan adanya jalur aktivasi cAMP/PKA oleh kalsitriol dalam mekanisme peningkatan TnI terfosforilasi pada kardiomiosit.
GAMBARAN KEMAMPUAN KONSENTRASI MAHASISWA PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Cut Sidrah Nadira; Cut Khairunnisa
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 6: No. 2 (November, 2020)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v6i2.2232

Abstract

Mahasiswa Kedokteran memiliki jadwal kegiatan yang cukup padat dan tugas yang banyak sehingga untuk menyelesaikannya dibutuhkan organisasi waktu dan pekerjaan yang baik. Tak jarang tugas-tugas tersebut dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan lainnya. Menyelesaikan banyak pekerjaan dalam satu waktu cenderung menyebabkan lebih banyak distraktor yang diolah oleh otak. Untuk mempertahankan performa seseorang dalam melakukan pekerjaan tersebut dibutuhkan konsentrasi yang baik sehingga distraksi yang banyak dapat diminimalkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat konsentrasi yang dimiliki oleh mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Malikussaleh. Penelitian yang dilaksanakan di Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 38 orang diperoleh dengan metode convenience sampling. Identifikasi kemampuan konsentrasi mahasiswa ini dilakukan menggunakan metode Digit Span Test Forward & Backward, selanjutnya data yang diperoleh dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan rerata nilai untuk digit span forward yang didapatkan adalah 6,95 ± 1,39 dengan skor median 7; dan untuk digit span backward, rerata 5,37±1,57 dengan skor median 5. Distribusi frekuensi tingkat konsentrasi sebagian besar responden di atas skor 7 untuk digit span forward (68,42%) dan di atas skor 5 untuk digit span backward (71,05%). Hasil ini menunjukkan gambaran kemampuan konsentrasi yang dimiliki oleh mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Malikussaleh memiliki nilai yang cukup baik (berada di atas atau sama dengan nilai median)