Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X SEMESTER I Fitrianingrum, Nurul; Sunarno, Widha; Harjunowibowo, Dewanto
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.914 KB)

Abstract

The research has purpose to investigate the books of physics, such as (1) the existance of misconseptions, (2) the percentage of misconceptions, and (3) other identification of aspects which has potential to cause misconception in circular motion particularly. These books are: (a) Tri Widodo, Fisika untuk SMA dan MA Kelas X, (b) Dudi Indrajit, Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, and (c) Setya Nurachmandani, Fisika 1 untuk SMA/MA Kelas X first edition 2009 published by Pusat Perbukuan Kemendikbud. The research is a descriptive qualitative research. The object of this research is the circular motion’s concepts. The techniques of data collection in this research were done by literature and interview the expertise to get the true concept. The techniques of data validation was persistence or constancy of observation. Data analysis technique that is used in this research is a qualitative descriptive analysis consist of four stages; data collection, data reduction, data display, and conclusions drawing and verifying. Based on data analysis it can be concluded that: (1) there are no misconceptions, (2) the percentage of misconceptions are 0%, and (3) other descriptions identification are: correct concept, the concept does not exist, the picture correction, writing notation correction, writing unit corrections, writing formulation correction, writing result calculation correction, and correction for writing explanation formula in correction the concept of circular motion in the three electronic books. Keyword: misconception, physics elektronic books, circular motion.
Kajian Pustaka Pengaruh Porositas Buatan Pada Adsorber Terhadap Kualitas Transfer Panas Dan Massa Melani Permatasari, Shinta; Harjunowibowo, Dewanto
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (989.446 KB)

Abstract

Pada mesin pendingin tenaga panas, efisiensi kerja mesin sangat dipengaruhi oleh kemampuan adsorber dalam menyerap refrigeran dalam jumlah yang banyak dan melepaskannya dalam waktu yang singkat. Kecepatan tersebut akan meningkat jika memiliki kecepatan transfer panas dan massa yang tinggi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi besar pori-pori adsorber padat terhadap laju transfer massa dan panas pada karbon aktif. Metode penelitian ini menggunakan kajian pustaka dari berbagai sumber atau referensi yang relevan.Hasil penelitian pustaka yang diperoleh adalah bahwa semakin besar volume pori menyebabkan transfer massanya dan panas tinggi namun terlalu banyak pori menjadikan volume adsorber menjadi kecil sehingga transfer massa mencapai titik maksimal dan menurun. Kata Kunci : karbon aktif, pair adsorber, mesin pendingin
PEMBELAJARAN FISIKA KUANTUM MELALUI LESSON STUDY MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNS Supurwoko, Supurwoko; Siti Aminah, Nonoh; Fitriana Masithoh, Dyah; Harjunowibowo, Dewanto
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.107 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memperbaikan mutu pembelajaran Fisika Kuantum melalui lesson study menggunakan metode diskusi kelompok. Lesson Study merupakan suatu model untuk meningkatkan mutu pembelajaran melalui pengkajian pembelajaran yang mempunyai sifat kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning. Lessson study untuk pembelajaran fisika kuantum ini dilakukan 4 kali dalam 1 semester. Adapun metode yang digunakan dalam pembelajar ini adalah metode diskusi disertai tanya jawab yang dilakukan baik dalam kelompok kecil (2 sampai 5 orang) maupun kelompok yang tergolong besar (>15 orang). Penggunaan metode ini dan lesson study diharapkan permasalahan pembelajaran dikelas dapat diatasi.Hasil yang diperoleh selama pelaksanaan lesson study adalah sebagai berikut :1. Ada perbaikan perangkat pembelajaran yang mengarah pada perbaikan pembelajaran di kelas. hal ini nampak pada koreksi  RPP yang makin sedikit dari pertemuan I ke pertemuan IV.2. Keaktifan mahamahasiswa semakin meningkat dari pertemuan I ke pertemuan IV dalam diskusi dan dalam pengerjaan tugas, hal ini nampak pada saat “do” penemuan – penemuan yang menunjukkan mahamahasiswa tidak mencatat, tidak aktif dll semakin sedikit bahkan cenderung tidak ada.3. Pembagian kelompok yang bervariasi ternyata cukup membantu mahamahasiswa karena tidak membuat bosan meskipun tentunya akan menimbulkan masalah-masalah baru yang sebelumnya tidak teramati. hal ini nampak pada saat pertemuan ke IV yang menggunakan kelompok besar nampak ada mahamahasiswa yang pura – pura mamperhatikan sampai menulispun lupa.4. Pada lesson study ini ternyata ditemukan juga bahwa mahamahasiswa masih memerlukan bimbingan dalam mengerjakan soal – soal latihan meskipun konsepnya sudah dijelaskan dan didiskusikan, hal ini nampak pada waktu diberi soal untuk didiskusikan mereka sering kesulitan menyelesaikannya dan sering bertanya. Kata kunci: Lesson Study, Fisika Kuantum, diskusi kelompok.
UJI EFEKTIVITAS KOLOM FRAKSINASI DAN PEMVAKUMAN PADA PROTOTYPE TEKNOLOGI DESTILASI BIOETANOL TERHADAP PENINGKATAN KADAR ETANOL Kamas Utomo, Dewanto; P, Dyah; N. Q, Latifah; Harjunowibowo, Dewanto
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.919 KB)

Abstract

Bioetanol merupakan sumber energi alternatif terbarukan hasil fermentasi zat pati yang ramah lingkungan. Telah dilakukan penelitian untuk merancang bangun alat destilasi fraksinasi vakum skala rumah tangga untuk meningkatkan kadar bioetanol serta menguji efektivitas jumlah kolom terhadap peningkatan kadar etanol dan pengaruh vakumisasi terhadap efisiensi energi. Penelitian ini dilakukan dengan alat destilasi fraksinasi vakum 0,4 bar dan menggunakan dehidrator 100 gram zeolit alam. Dehidrasi dilakukan dengan melewatkan uap hasil evaporasi pada adsorben zeolit alam. Destilasi dilakukan dengan variasi jumlah kolom.Variabel penelitian meliputi tekanan, jumlah kolom, kadar etanol, volume destilat, dan penampung destilasi. Setiap pengambilan data, 1 liter bioetanol didestilasi selama 2 jam dengan mengontrol suhu kolom pada 31,2 oC.Hasil penelitian ini adalah alat destilasi vakum berkapasitas 5 liter bioetanol, kolom fraksinasi setinggi 190 cm dari pipa stainless steel, pipa adsorben zeolit kapasitas 500 gram, kondensor dengan sistem cooler, penampung destilat berbahan pyrex kapasitas 300 mL, dan pompa vakum modifikasi pompa air. Destilasi paling efektif menggunakan 5 kolom fraksinasi dengan kadar 95%, debit 65 mL/jam. Vakumisasi memberikan keunggulan pada proses destilasi yaitu konsumsi energi (kalor) yang kecil karena dapat dilakukan pada suhu yang rendah. Kata kunci :  bioetanol, destilasi fraksinasi, vakum, azeotrop, kadar etanol.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA SISWA Wahyuningrum, Lina; Pujayanto, Pujayanto; Harjunowibowo, Dewanto
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.248 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar fisika siswa Kelas VII-D MTs Negeri Sumberlawang Tahun Pelajaran 2010/2011 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus diawali dengan tahap persiapan kemudian dilanjutkan pelaksanaan, pengamatan, dan  refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII-D MTs Negeri Sumberlawang tahun pelajaran 2010/2011. Data diperoleh melalui observasi menggunakan lembar observasi aktivitas belajar dan dianalisis secara deskriptif kualitatif.Dari hasil penelitan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VII-D MTs Negeri Sumberlawang Tahun Pelajaran 2010/2011 dalam proses pembelajaran fisika. Hal ini terlihat dari hasil pra siklus, siklus I, dan siklus II terjadi peningkatan aktivitas belajar secara signifikan pada tiap indikator aktivitas belajar yang ditentukan. Sedangkan, persentase siswa yang mempunyai nilai aktivitas belajar lebih dari atau sama dengan 60 meningkat dari 65,63% pada siklus I menjadi  87,5% pada siklus II, sehingga memenuhi target yang diharapkan yaitu 75% siswa mempunyai nilai aktivitas belajar lebih dari atau sama dengan 60. Kata Kunci :    Pembelajaran Kooperatif, Numbered Heads Together, Aktivitas Belajar.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA DASAR I BERVISI SETS DENGAN APLIKASI SPREADSHEET Fauzi, Ahmad; Harjunowibowo, Dewanto
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 5 (2012)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.536 KB)

Abstract

Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan sains (IPA). Dalam pembelajaran sains sedapat mungkin diusahakan agar konsep yang diajarkan mudah ditemui siswa di lingkungan sekitarnya. Pembelajaran bervisi SETS merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berfikir sehingga saat mempelajari sains siswa dapat mengintegrasikannya dengan unsur-unsur yang lain seperti teknologi, lingkungan dan masyarakat. Dalam pembelajaran fisika, pemahaman konsep sangatlah penting. Pemodelan gejala fisika secara matematis ini dapat menimbulkan kesulitan bagi mahasiswa untuk memahami makna fisis dari fenomena alam yang sesungguhnya terjadi. maka dipandang perlu untuk dibuat bahan ajar fisika bervisi SETS yang dilengkapi dengan beberapa aplikasi Spreadsheet untuk memvisualisasikan persamaan-persamaan matematis tersebut dalam bentuk tabel dan grafik agar lebih mudah dipahami.Tujuan penelitian ini adalah menghasikan bahan ajar fisika dasar I bervisi SETS dengan aplikasi Spreadsheet yang sesuai untuk mahasiswa SBI. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (R and D) yang meliputi tahap (1) studi pendahuluan dan (2) pengembangan model.  Penelitian ini dilaksanakan di Pendidikan Matematika  Jurusan PMIPA FKIP UNS. Data penelitian dikumpulkan melalui tes, wawancara dan angket. Data dari wawancara dan angket dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif sedangkan hasil tes dianalisis dengan gain ternormalisasi.Berdasarkan hasil uji coba bahan ajar Susunan bahan ajar fisika dasar I bervisi SETS dengan aplikasi Spreadsheet yang sesuai untuk mahasiswa SBI adalah bahan ajar  memenuhi urutan berikut: pendahuluan (uraian tentang pokok materi yang akan dipelajari dan hubungannya dengan SETS), analisis fenomena fisika dengan pendekatan matematik/pendekatan analitik tanpa bantuan Spreadsheet Excel, analisis fenomena fisika dengan pendekatan analitik dengan bantuan Spreadsheet Excel, analisis fenomena fisika dengan pendekatan numerik dengan bantuan Spreadsheet Excel, dan pendalaman materi berdasarkan analisis SETS. Hasil uji coba model praktikum dengan prinsip One on One  menunjukkan skor gain 0,54 yang tergolong sedang, hasil uji coba kelompok kecil menunjukkan skor gain 0,57. Gain diperoleh pada uji coba yang lebih luas adalah 0,50 yang tergolong sedang. Kata Kunci: Spreadsheet Excel, SETS, pemahaman konsep
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES SUMATIF FISIKA MENGGUNAKAN METODE SELF DAN FEEDBACK REVISION Anindia Ratopo, Kenny; Waskito, Sutadi; Harjunowibowo, Dewanto
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.612 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan efektifitas dua metode revisi untuk mengembangkan instrumen tes sumatif Fisika yang sesuai dengan karakteristik tes Fisika yang baik dan baku. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Pengumpulan data dilakukan melalui teknik tes dan non tes. Sumber data berupa pola respon siswa pada tes. Analisis data pada kelompok kecil dilakukan secara kualitatif yang meliputi materi, konstruksi dan bahasa serta kuantitatif dengan menggunakan program MicroCat ITEMAN versi 3.00 untuk mengetahui taraf kesukaran, daya beda dan efektifitas pengecoh. Pengembangan tes dilakukan menggunakan tahapan: analisis kebutuhan, penyusunan spesifikasi tes, penulisan soal tes, penelaahan tes secara kualitatif, revisi I, uji kelompok kecil, analisis butir soal secara kuantitatif, revisi II dan uji kelompok besar. Pada tahapan revisi II digunakan dua metode revisi, yaitu self revision dan feedback revision. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dari kedua metode revisi tersebut efektifitas metode feedback revision lebih tinggi daripada self revision. Hasil reliabilitas dari 20 butir soal revisi isi kedua metode sama-sama tergolong tinggi, yaitu 0,668 untuk metode feedback revision dan 0,633 untuk metode self revision. Untuk taraf kesukaran soal dari 20 butir soal yaitu dengan metode dengan metode feedback revision terdapat 2 butir soal tergolong mudah, 12 butir soal tergolong sedang dan 6 soal tergolong sukar. Sedangkan pada metode self revision terdapat 13 butir soal tergolong sedang dan 7 butir soal tergolong sukar. Disamping itu, taraf kesukaran untuk 6 butir soal yang direvisi dengan kedua metode tersebut diperoleh hasil metode feedback revision lebih unggul dibandingkan dengan metode self revision. Pada metode feedback revision diperoleh 5 soal kategori sedang dan 1 soal kategori sukar. Sedangkan pada metode self revision diperoleh hasil 4 soal kategori sedang dan 2 soal kategori sukar. Sedangkan daya beda untuk 6 butir soal yang direvisi dengan kedua metode tersebut diperoleh hasil lebih unggul dengan menggunakan metode feedback revision dibandingkan dengan menggunakan metode self revision. Hasil daya beda dari 20 soal revisi isi untuk kedua metode tersebut yaitu dengan metode self revision terdapat 1 soal kategori sangat baik, 10 soal kategori baik dan 9 soal kategori cukup. Dengan metode feedback revision terdapat 10 soal kategori baik, 9 soal kategori cukup dan 1 soal kategori jelek. Kata kunci : pengembangan, tes sumatif, self revision, feedback revision.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN MINAT BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODUL BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH KELAS VII C SMP NEGERI 4 SURAKARTA Wulandari, Puspita Septim; Raharjo, Thrustho; Harjunowibowo, Dewanto
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 2 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.128 KB)

Abstract

The objectives of this research are: (1) to improve the students’ cognitif competence of 7th grade students of SMPN 4 Surakarta in the second semester, 2014/2015 academic year particulary in temperature, heat and heat transfer material by using scientific approach-based modul, and (2) to improve the learning interest.This Classroom Action Research (CAR) adopts Kurt Lewin model. It was conducted collaboratively between the researcher and the teacher within two cycles. Each cycle began with preparation stage then followed by implementation of using the modul within the cycle stage which covers planning, action, observing, and reflection stage. The subject of the research was 33 students at the 7th grade in SMPN 4 Surakarta in the 2014/2015 academic year. The research was particularly conducted to teach temperature, heat and heat transfer material. The data were collected through observation, interview with teacher and students, post test, questionnaire, and document analysis. The data were validated through triangulation technique. The data analysis employed used qualitative and quantitative technique.The finding of this research shows that: (1) The students’ cognitive competence improved as much as 2,73% surpassing the expected target. The number of students who met the passing grade was 72,73%, with the passing score of 86. (2) the students’s learning interest also improved as much as 2,5% surpassing the expected target. The aspects of learning interest that became the focus of this research improved such as: (1) the willingness which improved to 82,89%, (2) the attention which improved to 76,08%, (3) and the participation which improved to 78,57%.Kata kunci : cocnitive competence, learninginterest, instructional modul, scientific approach
HARVESTING ENERGY PANAS MATAHARI MENGGUNAKAN THERMOELECTRIC DAN PHOTOVOLTAIC Putri, Desy Erma; Harjunowibowo, Dewanto; Fauzi, Ahmad
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 2 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.268 KB)

Abstract

Paper ini bertujuan untuk: (1) Membuat prototipe Harvesting Energy panas matahari menggunakan Thermoelectric dan Photovoltaic; dan (2) Mengetahui pengaruh variasi suhu dan intesitas cahaya terhadap arus dan tegangan yang dihasilkan dari Thermoelectric dan Photovoltaic. Makalah ini disusun berdasarkan kajian literatur seperti buku, jurnal, internet, dan literatur lainnya yang membahas tentang pemanfaatan modul Thermoelectric dan Photovoltaic sebagai alat konversi energi panas dan cahaya Matahari menjadi energi listrik. Metode penelitian dalam Eksperimen Fisika II ini adalah metode eksperimen sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis kuantitatif dan grafik. Hasil analisis data dibandingkan dengan teori yang sudah ada. Percobaan ini dilakukan dengan cara merangkai seri 4 buah modul Thermoelectric kemudian memberikan perbedaan suhu pada kedua permukaan modul Thermoelectric yakni pada sisi panas diberikan suhu lebih tinggi dan pada sisi dingin diberikan suhu yang lebih rendah. Lalu dari keluaran modul dihitung nilai tegangan dan arus yang dihasilkan. Kemudian untuk modul Photovoltaic yang diberi pancaran cahaya Matahari yang diubah menjadi arus dan tegangan listrik yang masing-masing keluaran dari modul diperkuat oleh rangkaian Blocking Oscilator. Dengan diperolehnya data tegangan, arus, dapat digunakan untuk mencari berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengisi baterai 2,4 V dengan kapasitas 2000 mAh. Dari hasil percobaan yang dilakukan dengan waktu pengamatan yang berbeda diperoleh bahwa tegangan maksimal yang mampu dihasilkan oleh sistem adalah V = 3,115 volt, dan arus I = 47,07 mA, sehingga waktu yang dibutuhkan baterai agar terisi secara penuh dapat dihitung dengan persamaan Kapasitas Baterai (mAh) = Kapasitas Charger (mA) x Waktu Pengisian (h), dari perhitungan diperoleh lama waktu pengisian baterai adalah t = 42,49 jam.Kata kunci : Harvesting Energy, Thermoelectric, Photovoltaic, waktu pengisisan baterai
PROTOTIPE SISTEM OTOMATIS PADA LAMPU BERBASIS SEL SURYA YANG TERINTREGASI BLOCKING OSCILLATOR Setiyani, Riyana Indah; Harjunowibowo, Dewanto; Fauzi, Ahmad
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.57 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendesain sistem otomatis pada lampu berbasis sel surya yang terintegrasi blocking oscillator serta menyelidiki pengaruh jumlah lilitan terhadap daya keluaran dari sistem. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen, yaitu suatu metode yang harus melewati serangkaian tahap. Sistem iini kemudian dipasang teknologi BO dan sel surya dengan baterai 3,7 v. Diharapan LED dapat tetap menyala ketika sel surya tidak terkena cahaya dan LED tidak menyala serta terjadi proses pengisian baterai ketika sel surya terkena cahaya. Efisiensi kinerja sistem secara keseluruhan di observasi dan mendapatkan jumlah lilitan yang optimal pada sistem. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tegangan keluaran dari sistem mencapai 4 kali lipat dari tegangan masukan, serta jumlah lilitan mempengaruhi kinerja sistem ini dan didapatkan jumlah lilitan yang optimal yaitu Np = 30 dan Ns = 27.