Aris Marta
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penyimpangan Penggunaan Lahan Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Barat Hairul Basri; Syakur Syakur; Aris Marta
Rona Teknik Pertanian Vol 6, No 1 (2013): Volume 6, No. 1, April 2013
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v6i1.911

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengevaluasi kesesuaian alokasi ruang RTRW Kabupaten Aceh Barat tahun 2012- 2031 dengan alokasi penetapan kawasan hutan Kabupaten Aceh Barat berdasarkan SK Menhutbun No. 170/Kpts- II/2000, dan (2) mengevaluasi penyimpangan penggunaan lahan eksisting Kabupaten Aceh Barat tahun 2012 dengan RTRW Kabupaten Aceh Barat tahun 2012-2031 dan (3) membahas secara umum penyebab dari penyimpangan penggunaan lahan dan dampak yang ditimbulkannya. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret 2012 hingga Februari 2013 di Kabupaten Aceh Barat dan di Laboratorium Penginderaan Jauh dan Kartografi Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan mengumpulkan berbagai data sekunder dan primer yang diperlukan dan analisis tumpang tindih peta (overlay) serta cek lapangan (ground check) penggunaan lahan terkini. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penyimpangan alokasi ruang RTRW Kabupaten Aceh Barat tahun 2012-2031 terhadap kawasan hutan Kabupaten Aceh Barat yang ditetapkan dalam SK Menhutbun No. 170/Kpts- II/2000 seluas 6.663,45 ha (2,41%). Penggunaan lahan eksisting Kabupaten Aceh Barat tahun 2012 juga menunjukkan terjadi penyimpangan terhadap alokasi ruang RTRW Kabupaten Aceh Barat tahun 2012-2031 yaitu seluas 25.319,21 ha (9,16%). Secara umum faktor penyebab terjadinya penyimpangan penggunaan lahan adalah pemekaran kabupaten/kota, pengembangan infrastruktur wilayah, pengembangan usaha perkebunan dan pertambangan. Penyimpangan penggunaan lahan tersebut berdampak kepada semakin luasnya deforestasi, meningkatnya koefisien limpasan dan frekuensi banjir.Deviation of Land Use Based on Spatial Planning of West Aceh DistrictAbstract. This study aimed to: (1) evaluate the suitability of spatial allocation of space in West Aceh district from 2012 to 2031 with the allocation of forest establishment of West Aceh by Decree of Menhutbun No. 170/Kpts-II/2000, (2) evaluate the deviation of the existing land use of West Aceh district in 2012 with the Spatial West Aceh district of 2012-2031, and (3) discuss generally the cause of the deviation and the impact of land use. This study was conducted from March 2012 to February 2013 in the West Aceh district, and at the Laboratory of Remote Sensing and Cartography, Faculty of Agriculture, Kuala University. This research used descriptive method by collecting a variety of secondary and primary data necessary, analysis of overlap maps and ground check for evaluating the current land use. The results showed deviations spatial space allocation of West Aceh District of 2012-2031 to West Aceh forests set out by Decree of Menhutbun No.170/Kpts-II/2000 was 6,663.45 Ha (2.41%). Furthermore, the deviation of existing land use of West Aceh district in 2012 to the spatial allocation of the West Aceh district of 2012-2031 was 25,319.21 Ha (9.16%). In general, the causes of deviation were the division of districts, development of region infrastructure, plantation and mining development. The land use deviations would affect the extent of deforestation, the increasing of runoff coefficients and frequency of floods.