Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Proses Saponifikasi Minyak Jelantah dan Sisik Ikan untuk Produksi Sabun Cair Penghilang Luka Bakhri, Syamsul; Nur Aziza, Zahra; Uliyah, Uliyah; Nurainul Yaqin, Andi
Jurnal Sosial dan Teknologi Vol. 1 No. 9 (2021): Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Publisher : Green Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/jurnalsostech.v1i9.208

Abstract

Limbah minyak goreng bisa diolah menjadi sabun yang dapat membunuh bakteri pada kulit. Sabun yang dihasilkan dari olahan tersebut juga dapat menutrisi kulit, melembutkan kulit, mencerahkan kulit serta dapat menjaga kesehatan kulit wajah karena mengandung kolagen. Kolagen yang bersumber dari sisik ikan merupakan protein yang dapat digunakan sebagai obat untuk pemulihan luka. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan komposisi bahan baku yang optimal antara minyak jelantah dan KOH untuk kesehatan kulit dengan penambahan kolagen dari limbah sisik ikan untuk menghilangkan luka, agar menghasilkan sabun cair penghilang luka. Metode yang digunakan yaitu riset empirik atau eksperimental melalui proses pengujian antibakteri dan pengujian organoleptik. Hasil penelitian didapatkan daya hambat bakteri oleh sabun cair pada formula 1 (375:125) dan formula 2 (350:150) masuk ke dalam kriteria yang sangat kuat karena masing-masing memiliki daya hambat sebesar 31,1 mm dan 31,4 mm. Serta daya hambat bakteri yang sangat bagus, kualitas yang sangat baik serta berpotensi baik dan berhasil dalam menghilangkan luka.
Proses Saponifikasi Minyak Jelantah dan Sisik Ikan untuk Produksi Sabun Cair Penghilang Luka Bakhri, Syamsul; Nur Aziza, Zahra; Uliyah, Uliyah; Nurainul Yaqin, Andi
Jurnal Sosial dan Teknologi Vol. 1 No. 9 (2021): Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Publisher : Green Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/jurnalsostech.v1i9.208

Abstract

Limbah minyak goreng bisa diolah menjadi sabun yang dapat membunuh bakteri pada kulit. Sabun yang dihasilkan dari olahan tersebut juga dapat menutrisi kulit, melembutkan kulit, mencerahkan kulit serta dapat menjaga kesehatan kulit wajah karena mengandung kolagen. Kolagen yang bersumber dari sisik ikan merupakan protein yang dapat digunakan sebagai obat untuk pemulihan luka. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan komposisi bahan baku yang optimal antara minyak jelantah dan KOH untuk kesehatan kulit dengan penambahan kolagen dari limbah sisik ikan untuk menghilangkan luka, agar menghasilkan sabun cair penghilang luka. Metode yang digunakan yaitu riset empirik atau eksperimental melalui proses pengujian antibakteri dan pengujian organoleptik. Hasil penelitian didapatkan daya hambat bakteri oleh sabun cair pada formula 1 (375:125) dan formula 2 (350:150) masuk ke dalam kriteria yang sangat kuat karena masing-masing memiliki daya hambat sebesar 31,1 mm dan 31,4 mm. Serta daya hambat bakteri yang sangat bagus, kualitas yang sangat baik serta berpotensi baik dan berhasil dalam menghilangkan luka.
Pembuatan Hand Soap Dengan Proses Saponifikasi Dengan Pemurnian Minyak Jelantah Menggunakan Arang Aktif Syamsul Bakhri; Anjeli Febriani Mahdang; Andi Asriani Kaseng
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol 16, No 2 (2021): September
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jtphp.v16i2.4549

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui formulasi komposisi antara minyak jelantah dan KOH yang mana dari tiga formulasi komposisi yang memiliki daya hambat pertumbuhan bakteri yang bagus di kulit. Pada Proses Pembuatan Hand Soap, menggunakan metode hot process, yang tentunya diawali dengan pemurnian minyak jelantah menggunakan arang aktif. Pengujian daya hambat pertumbuhan bakteri dengan menggunakan cemaran bakteri Staphylococcus Aureus, dan pengujan organoleptik dilakukan dengan cara menggunakan hand soap yang dihasilkan  kepada sepuluh koresponden. Hasil yang diapai dalam peneitian ini adalah Hand Soap dengan formulasi 375 gr minyak jelantah dan 125 gr KOH memiliki daya hambat pertumbuhan bakteri di kulit, nyaman digunakan, wangi, dan tidak iritasi.
Pemanfaatan Limbah Kulit Telur Menjadi Suplemen Penambah Gizi Bagi Masyarakat di Desa Paddingin Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar Syamsul Bakhri; Muhammad Azhar; Andi Widya Mufila Gaffar; Siti Nurana; Nur Ilah Padhila; Fadil Abdillah; Muhammad Ridha Kasim
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): January
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.903 KB)

Abstract

Empowerment of rural communities, especially the community of partner villages or assisted villages, is a community service carried out by Universitas Muslim Indonesia Lecturers as a form of the Tri Dharma of higher education. One of the partner villages or villages assisted by the Universitas Muslim Indonesia where we serve, is Paddingin Village, Sanrobone District, Takalar Regency, where one of our service programs is to provide counseling to village communities about the use of eggshell waste as nutritional supplements. In addition to being easy to obtain and cheap to process, eggshells have a high content of calcium so that the flour produced from processing eggshells can be used as a supplement to increase the nutrition of rural communities
KARAKTERISASI MUTU PASTA GIGI DENGAN PENAMBAHAN GARAM DAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DITINJAU DARI SNI 12-3524-1995 G. Gusnawati; Zakir Sabara; Munira Munira; Syamsul Bakhri
Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol 17, No 1 (2022): Jurnal Industri hasil Perkebunan
Publisher : BBSPJI Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33104/jihp.v17i1.7637

Abstract

Kandungan garam yang berfungsi untuk meningkatkan kesehatan gigi adalah fosfor yang berfungsi untuk pembentukan tulang dan membentuk gigi. Minyak kelapa murni (VCO) juga dapat digunakan sebagai salah satu cara menghilangkan kerak gigi, karena minyak kelapa murni banyak mengandung asam laurat yang merupakan zat anti peradangan dan anti mikroba alami.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakterisasi pasta gigi dengan penambahan garam dan Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai alternatif zat anti mikroba alami sebagai pengganti komposisi bahan sintetik pada pasta gigi yang beredar di pasaran. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental dengan tahapan penelitian terdiri dari proses penghalusan garam, proses pembuatan formulasi pasta gigi campuran tambahan garam dan Virgin Coconut Oil (VCO), serta analisis terhadap sifat-sifat produk pasta gigi yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula terbaik pada pembuatan pasta gigi dengan penambahan konsentrasi garam 1 g dan VCO 1 mL yaitu pada formula 3 dengan indikator lembut, homogen, warna putih, bersifat pasta, aroma menthol, pH (8,7), viskositas (46.000 Cps), tidak terdapat cemaran mikroba ALT dan E.coli, dan telah memenuhi persyaratan SNI-12-3524-1995.
PENDAMPINGAN PEMETAAN POTENSI DESA DI DESA PADDINGING KECAMATAN SANROBONE KABUPATEN TAKALAR Muhammad Ridha Kasim; Muhammad Azhar Burhanuddin; Fadil Abdillah Arifin; Sitti Nurana; Nur Ilah Padhila; Andi Widya Mufila Gaffar; Syamsul Bakhri
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Panrita Abdi - April 2022
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v6i2.17507

Abstract

Paddinging Village has four hamlets, namely Hamlet Paddinging I, Hamlet Paddinging II, Hamlet Bonto Beru and Hamlet Bonto Panno, and has territorial boundaries, namely Tanrara Village in the north, Banyuanyara Village in the south, Jipang Village in the east and Tonasa Village in the west. The service activity was carried out in Paddinging Village, Sanrobone District, Takalar Regency. The service activity begins with a meeting with the Village Head and Community Leaders, and a survey to the village office. The problems faced are the absence of a Village Boundary Map, a Village Public and Social Facility Map, and the Target Audience not understanding the making of a Village Boundary Map, Village Public and Social Facility Map. The purpose of the Village Potential Mapping Program in Paddinging Village as a service activity in this village is so that the Target Audience can understand the Making of Village Boundary Maps and GIS-Based Village Public and Social Facilities Maps, and the Paddinging Village Office has a Village Boundary Map, a Village Public and Social Facility Map that the integration is described in the form of Photo Mapping. Implementation of the Making of Village Boundary Maps, Distribution Maps of Village Public and Social Facilities using the Assistance Method to the Target Audience. The results achieved from the implementation of this service activity are that the Target Audience has understood to make Village Boundary Maps, GIS-Based Village Public and Social Facilities Maps, and has been installed at the Paddinging Village Office, Sanrobone District, Takalar Regency. --- Desa Paddinging memiliki empat dusun, yaitu Dusun Paddinging I, Dusun Paddinging II, Dusun Bonto Beru dan Dusun Bonto Panno, serta memiliki batas wilayah, sebelah utara yaitu Desa Tanrara, sebelah selatan Desa Banyuanyara, sebelah timur Desa Jipang dan sebelah barat Desa Tonasa. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Desa Paddinging Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar. Kegiatan pengabdian diawali dengan pertemuan dengan Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat, dan peninjaun (survey) ke kantor desa. Permasalahan yang dihadapi adalah Tidak Adanya Peta Batas Desa, Peta Fasilitas Umum dan Sosial Desa, serta Khalayak Sasaran tidak memahami pembuatan Peta Batas Desa, Peta Fasilitas Umum dan Sosial Desa. Tujuan Program Pemetaan Potensi Desa di Desa Paddinging sebagai kegiatan pengabdian di desa ini adalah agar Khalayak Sasaran dapat Memahami Pembuatan Peta Batas Desa dan Peta Fasilitas Umum dan Sosial Desa Berbasis SIG, serta Kantor Desa Paddinging memiliki Peta Batas Desa, Peta Fasilitas Umum dan Sosial Desa yang pengintegrasiannya digambarkan dalam bentuk Foto Mapping. Pelaksanaan Pembuatan Peta Batas Desa, Peta Sebaran Fasilitas Umum dan Sosial Desa mengguakan Metode Pendampingan kepada Khalayak Sasaran. Hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah Khalayak Sasaran telah memahami membuat Peta Batas Desa, Peta Fasilitas Umum dan Sosial Desa Berbasis SIG, dan telah terpasang di Kantor Desa Paddinging Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar. 
KAJIAN KUALITAS ENDAPAN ASPAL DI DESA WAANGU-ANGU DAN DESA LAWELE, KABUPATEN BUTON M. H. Wakila; A. B. Thamsi; E. P. Umar; F. N. Yusuf; S. Bakhri
Jurnal Pertambangan Vol 6 No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v6i2.1013

Abstract

Eksploitasi sumberdaya aspal yang cukup lama mengakibatkan cadangan aspal semakin menipis. Di sisi lain, dampak pembangunan yang berkelanjutan membuat kebutuhan akan bahan galian aspal meningkat, sehingga diperlukan penelitian (eksplorasi) di daerah-daerah yang baru untuk menemukan atau mengetahui potensi dan kualitas dari endapan aspal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kadar bitumen dan kadar air, serta menentukan kualitas aspal terbaik dari masing-masing daerah. Metodologi penelitian dilakukan dengan dua tahapan yaitu pengambilan data lapangan dan analisa laboratorium dengan Metode Sohklet. Dari hasil analisa laboratorium diketahui bahwa sampel aspal di Desa Lawele memiliki kadar bitumen sebesar 23,14 % dan 24,32 %; dan sampel aspal Desa Waangu-angu memiliki kadar bitumen sebesar 17,07 % dan 18,59 %. Untuk kandungan air sampel aspal di Desa Waangu-angu memiliki kandungan air sebesar 2,20 % dan 2,25 %; dan untuk sampel aspal di Desa Lawele memiliki kadar air yaitu sebesar 7,4 % dan 7,3 %. Maka dapat disimpulkan bahwa Aspal di Desa Lawele memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan aspal dari Desa Waangu-angu karena memiliki nilai kadar bitumen yang lebih tinggi.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN PROPOSAL DAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN PONDOK TAHFIDZ AHLUL JANNAH DI DESA PADDINGING KECAMATAN SANROBONE KABUPATEN TAKALAR Muh Azhar; Syamsul Bakhri; Andi Widya Mufila Gaffar; Fadil Abdillah Arifin; Sitti Nurana; Muhammad Ridha Kasim; Nur Ilah Padhila
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2022): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2022
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v6i4.20327

Abstract

Community Service activities were carried out in Padding Village, Sanrobone District, Takalar Regency for one month. Padding Village has four hamlets, namely Hamlet Paddinging I, Hamlet Paddinging II, Hamlet Bonto Beru and Hamlet Bonto Panno, and has territorial boundaries, namely Tanrara Village to the north, Banyuanyara Village to the south, Jipang Village to the east and Tonasa Village to the west. In Padding Village there is a tahfidz hut called Pondok Tahfidz Ahlil Jannah which is managed by the Hidayatullah Foundation. During the survey (survey) to the location of Pondok Tahfidz as the initial stage of this activity, it was found that the Santri Dormitory and the Hall for Study Rooms had stopped construction. Referring to the results of visits and meetings with the Target Audience, the problem faced by the Target Audience is that there is no knowledge in applying for financial assistance to continue the dormitory and hall for study rooms and does not have the ability to use social media to socialize their needs to students. The purpose of community service in this village is for the target audience to be able to make proposals to request financial assistance and be able to use social media to disseminate the content of their proposals to the wider community. The activity in this service as a solution to overcome the problems experienced by the Target Audience is to provide education to the Target Audience on how to make proposals and how to use social media using the mentoring method. The results achieved in this service activity are that the target audience is able to make a proposal to ask for financial assistance and is able to social media to socialize the content of the proposal. Targets The achievements achieved in this service activity are the creation of a proposal for a request for financial assistance and the publication of the content of the proposal on social media. --- Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di Desa Paddinging Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar selama satu bulan. Desa Paddinging memiliki empat dusun, yaitu Dusun Paddinging I, Dusun Paddinging II, Dusun Bonto Beru dan Dusun Bonto Panno, serta memiliki batas wilayah, sebelah utara yaitu Desa Tanrara, sebelah selatan Desa Banyuanyara, sebelah timur Desa Jipang dan sebelah barat Desa Tonasa. Di Desa Paddinging terdapat pondok tahfidz yang bernama Pondok Tahfidz Ahlil Jannah adalah bagian dari Pesantren Hidatullah Takalar yang dikelola oleh Yayasan Al Munawwarah. Pada saat peninjaun (survey) ke lokasi Pondok Tahfidz tesebut sebagai tahap awal kegiatan ini, ditemukan Asrama Santri dan Aula untuk Ruang Belajar yang terhenti pembangunannya. Mengacu pada hasil kunjungan dan pertemuan dengan Khalayak Sasaran, Permasalahan yang dihadapi Khalayak Sasaran adalah tidak memiliki pengetahuan dalam membuat proposal permohonan bantuan dana untuk melanjutkan pembangunan asrama santri dan aula untuk ruang belajar dan tidak mempunyai kemampuan dalam menggunakan media sosial untuk mensosialisasikan kebutuhannya kepada masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian di desa ini adalah agar Khalayak Sasaran mampu membuat proposal untuk permohonan bantuan dana dan mampu menggunakan media sosial untuk mensosialisasikan konten proposalnya kepada masyarakat luas. Kegiatan dalam pengabdian ini sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan yang dialami Khalayak Sasaran adalah memberikan edukasi kepada Khalayak Sasaran tentang cara pembuatan proposal dan cara penggunaan media sosial dengan menggunakan metode pendampingan. Hasil yang dicapai dalam kegiatan pengabdian ini adalah khalayak sasaran mampu membuat prosposal untuk permohonan bantuan dana dan mampu menggunakan media sosial untuk mensosialisasikan konten proposalnya. Target capaian yang dicapai dalam kegiatan pengabdian ini adalah terbuatnya proposal untuk permohonan bantuan dana dan terpublisnya konten proposalnya di media sosial.
Proses Saponifikasi Berbasis Minyak Jelantah Untuk Pembuatan Hand Soap Antibakteri Syamsul Bakhri; Fitra Jaya; Gusnawati Gusnawati; Waode Uwi Anafsia; Nur Afifatul Auliah
Journal of Comprehensive Science (JCS) Vol. 1 No. 4 (2022): Journal of Comprehensive Science (Jcs)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/jcs.v1i4.121

Abstract

Minyak jelantah adalah minyak goreng bekas yang telah digunakan berulang-ulang, baik di rumah tangga maupun di industri kuliner, yang sering dibuang begitu saja, sehingga bisa merusak lingkungan. Hal inilah yang mendorong kami untuk mengadakan penelitian ini dengan memanfaatkan minyak goreng bekas atau minyak jelantah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis, dalam hal ini adalah hand soap. Dalam penelitian ini digunakan tiga formual komposisi bahan baku untuk membuat hand soap, yaitu Formula Satu (F1) terdiri dari 325 gram minyak jelantah dan 50 gram KOH, Formula Dua (F2) terdiri dari 300 gram minyak jelantah dan 75 gram KOH, dan Formula Tiga (F3) terdiri dari 275 gram minyak jelantah dan 100 gram KOH. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah formulasi komposisi bahan baku yang manakah dari ketiga formulasi komposisi tersebut yang efektif menghambat pertumbukan bakteri, agar diperoleh hand soap yang berkualitas menghambat pertumbuhan bakteri di tangan . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi komposisi minyak jelantah dengan KOH dari tiga formulasi komposisi yang memiliki daya hambat pertumbuhan bakteri yang sangat kuat di kulit. Pada Proses Pembuatan Hand Soap dilakukan secara eksperimen menggunakan metode proses panas, yang tentunya diawali dengan proses pemurnian minyak jelantah menggunakan arang aktif. Hand soap dianalisis untuk penghambatan pertumbuhan mikroba menggunakan Sraphylococcus aereus. Hand soap juga dianalisis untuk uji organoleptik (kelarutan dan aroma) menggunakan metode observasi analitik dan kuesioner yang melibatkan sepuluh responden. Hasil yang dicapai dalam peneitian ini adalah Hand Soap dengan formulasi 275 gr minyak jelantah dan 100 gr KOH memiliki daya hambat pertumbuhan bakteri yang sangat kuat di kulit, memiliki kelarutan yang baik sehingga nyaman digunakan, dan memiliki aroma yang tahan lama
Pembuatan Handsoap Antibakteri Dan Pelembap Kulit Berbasis Minyak Jelantah Dan Minyak Zaitun Dengan Proses Saponifikasi Syamsul Bakhri; Gusnawati Gusnawati; Tri Isra Wahyu Lestari; Zakinah Zainal; Nurul Fidya
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol 18, No 1 (2023): Februari
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jtphp.v18i1.6232

Abstract

Previous research used used cooking oil as a handsoap which has a strong inhibition of bacterial growth but still causes dry and slightly itchy skin, so this research was perfected by adding olive oil as a base. The problem is, which formulations of used cooking oil and olive oil in handsoap can inhibit bacterial growth and moisturize the skin, as well as their quality against organoleptic tests, irritation, and high foam. The purpose of this study was to determine the formulation of handsoap which has strong antibacterial properties, moisturizes the skin, and determines its quality against organoleptic tests, irritation, and high foaming. The composition of used cooking oil and olive oil used was 125 gr : 125 gr (Formula 1), 150 gr : 100 gr (Formula 2), 175 gr : 75 gr (Formula 3), and 200 gr : 50 gr (Formula 4). The making of this handsoap uses an experimental method. Testing the zone of inhibition of bacterial growth used the in vitro method, organoleptic testing was done through descriptive tests, and testing for PH, Irritability, and Foam Height was through descriptive tests using observational analytic methods. The results of this study are that this handsoap has a strong ability to inhibit bacterial growth, can moisturize the skin, is not irritated, and has a lot of foam, but has a large PH which is not in accordance with SNI so that it cannot be used by the public