Karamunting (Rhodomyrtus Tomentosa)merupakan salah satu tanaman yang tumbuh liar di daerah kabupaten Ketapang Kalimatan Barat. Tanaman ini memiliki buah yang terasa manis dan mengandung antioksidan tinggi karena memiliki warna buah masak merah hingga kehitam-hitaman. Buah karamunting belum termanfaatkan secara optimal, sehingga dengan diolah menjadi produk sirup dapat meningkatkan nilai ekonomis secara kualitas maupun secara kuantitas. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan sirup dari buah karamunting dengan variasi penambahan asam sitrat 0, 0,05, 0,1%. Asam sitrat diharapkan mampu meningkatkan ekstraksi kandungan antioksidan sirup buah karamunting. Sirup yang dihasilkan kemudian dilakukan analisa gula reduksi dan antioksidan menggunakan DDPH. Persentase antioksidan tertinggi dilakukan uji lanjutan menggunakan GC-MS. Kandungan antioksidan buah, sirup karamunting variasi penambahan asam sitrat 0%, 0,05%, dan 0,1% dengan pengujian menggunakan DPPH berturut-turut 98,84%, 43,87%, 81,99%, dan 86,47%, sedangkan gula reduksi 0,21%, 3,62%, 4,11%, dan 11,90%. Berdasarkan GC-MS senyawa yang paling dominan dari bahan baku buah karamunting adalah hydroxy methyl furfurole (41,14%), dan senyawa-senyawa yang dihasilkan dari sirup karamunting dengan konsentrasi asam sitrat 0,1% adalah acetil acid 4,5% dan hydroxy methyl furfurole 3,5%.