Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PERANCANGAN LAMPU LIGHT EMITTING DIODE (LED) PEMIKAT IKAN Boby Wisely Ziliwu; Rizqi Ilmal Yaqin; Muhammad Nur Arkham; Hamdu Azrawi Daulay
Aurelia Journal Vol 1, No 1 (2019): Oktober
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v1i1.8377

Abstract

Perkembangan dalam penangkapan ikan akhir-akhir ini banyak dilakukan salah satunya untuk menarikdaya tarik ikan menggunakan lampu LED (Light Emitting Diode). Hal ini bertujuan untuk memikat sejumlah ikan,disebabkan ikan-ikan menyukai warna terang. Perkembangan ini dikenal dengan istilah ligth fishing. Pada awalnyasumber cahaya yang digunakan dalam upaya penangkapan ikan adalah menggunakan obor, namun seiringperkembangan pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi mulailah digunakan lampu minyak/kerosene, lampu karbit,perkembangan terakhir dengan penggunaan lampu listrik. Akhrnya ditemukanlah ide untuk membuat lampu LEDuntuk memikat ikan-ikan. Bisa digunakan dua metode dalam penyalaannya yaitu menggunakan aki yangbertegangan 24 volt dan menggunakan Genset. Hasilnya penangkapan ikan dengan menggunakan lampu LED,jumlah ikan yang ditangkap bisa lebih banyak dibanding menggunakan obor maupun lampu listrik.
PENGGUNAAN MESIN INDUK PADA ALAT TANGKAP PURSE SEINE DI KM. SURYA JAYA Boby Wisely Ziliwu; Iskandar Musa; Roma Yuli F Hutapea; Hafiz Ziddin
Aurelia Journal Vol 2, No 1 (2020): Oktober
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v2i1.9201

Abstract

Mesin yang digunakan di kapal KM. Surya Jaya baik mesin induk maupun mesin penggerak motor adalah jenis mesin diesel. Mesin Diesel merupakan motor bakar dengan proses pembakaran yang terjadi didalam mesin itu sendri (Internal Combustion engine) dan pembakaran terjadi karena udara murni dimampatkan (dikompresi) dalam suatu ruang bakar (silinder) sehingga diperoleh udara bertekanan tinggi serta panas yang tinggi, bersamaan dengan itu disemprotkan / dikabutkan bahan bakar sehinga terjadiah pembakaran. Perbedaan antara mesin penggerak utama menggunakan jumllah silinder V-8 dan mesin penggerak generator menggunakan jumlah silinder 6. Dan antara mesin penggerak utama dan mesin penggerak generator memiliki sistem pendingin yang sama yaitu sistem pendingin terbuka, memiliki sistem bahan bakar yang sama dialiri dengan bahan bakar solar dari tangki yang sama dan penyaring minyak yang sama. Mesin induk dapat digunakan untuk menggerakan tenaga listrik untuk penerangan dalam aktifitas pengoperasian alat tangkap purse seine.
PERAWATAN DAN PENGOPERASIAN SISTEM PENDINGIN (HEAT EXCHANGER) PADA MESIN INDUK KAPAL KM. SIDO MULYO SANTOSO DI PPN SIBOLGA Boby Wisely Ziliwu; Iskandar Musa; Yuniar Endri Priharanto; Tono Tono
Aurelia Journal Vol 2, No 2 (2021): April
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v2i2.9533

Abstract

Sistem pendingin dilengkapi dalam  mesin untuk pendingin dan mencegah terjadinya panas yang berlebihan, sistem pendingin disamping bertujuan untuk mencegah  keadaan tersebut, diperlukan untuk mengatur dan mempertahankan suhu temperatur yang tetap dalam  mesin beroperasi dengan cara mengalirkan media pendingin untuk bagian-bagian mesin yang hendak didinginkan, sistem pendingin juga harus diperhatikan agar mesin dapat beroperasi dengan baik, salah satu komponen sistem pendingin adalah alat penukar kalor (heat exchanger) mempunyai peranan yang sangat penting dalam menunjang kinerja sistem pendingin. Heat exchanger adalah suatu alat yang dimana terjadi aliran perpindahan panas diantara dua fluida atau lebih pada temperatur yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di atas kapal KM. Sido Mulyo Santoso Di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga. Sistem pendingin yang digunakan pada kapal KM. Sido Mulyo Santoso yaitu sistem pendingin tidak langsung, dimana sistem tidak langsung ini air laut dihisap menggunakan pompa sentrifugal kemudian air laut tersebut kemudian dihisap oleh pompa air tawar untuk dialirkan ke komponen mesin induk. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana melakukan perawatan dan pengoperasian sistem pendingin pada mesin induk yang ada di atas kapal KM. Sido Mulyo Santoso. Perawatan yang dilakukan ada 2 cara kerja, yaitu perawatan bulanan dan perawatan tak terduga
SPESIFIKASI DAN HASIL TANGKAPAN JARING INSANG DI DESA PRAPAT TUNGGAL Ifan Nur Alwi; Roma Yuli F Hutapea; Boby Wisely Ziliwu
Aurelia Journal Vol 2, No 1 (2020): Oktober
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v2i1.9391

Abstract

Jaring insang adalah alat tangkap yang memiliki konstruksi berbentuk persegi panjang, Spesifikasi alat tangkap jaring insang terdiri dari tali ris atas, tali ris bawah, badan jaring, pelampung, pemberat, pelampung tanda. Alat tangkap jaring insang berbahan dasar Nylon/PE (Polyethelene), metode pengoperasian jaring insang dilakukan dengan cara memotong arus ataupun menghadang ruaya ikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui spesifikasi dan hasil tangkapan jaring insang di Desa Prapat Tunggal. Hasil tangkapan jaring insang (gillnet), terdiri dari hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan. Hasil tangkapan utamanya adalah ikan bawal dan hasil tangkapan sampingannya yaitu ikan pari, ikan hiu pari, ikan duri dan ikan talang-talang
PERHITUNGAN BEBAN PENDINGINAN PADA SISTEM REFRIGERASI AIR BLAST FREEZER Boby Wisely Ziliwu
Jurnal Teknologi Terapan Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Teknologi Terapan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31884/jtt.v6i2.291

Abstract

Refrigeration is an attempt to maintain the temperature level of a material or room at a level lower than the temperature of the surrounding environment by absorbing heat from the material or room. In short it can be said that refrigeration is the process of transferring heat from a material or another room. Basically, refrigeration technology is heat treatment. The refrigeration process is inseparable from the cooling load problem during the refrigeration machine operates. Excessive cooling load on a refrigeration unit will certainly have an effect that can accelerate the process of decomposition or deterioration in the quality of the catch. This research aims to calculate the cooling load of the blast freezer water and determine the refrigeration components of the blast freezer water unit. From the research results obtained, that the ship whose refrigeration system has a cooling power of 30 kW is able to cool fish as much as 3.5 tons (3,500 kg). With a cooling load of 1 ABF space of 28.54 kW with a fish mass of 3,500 kg. the COPactual achieved by the blast freezer water is about 2.8 smaller than the COPcarnot of 6.1.
Aplikasi Persamaan Fungsi Kuadrat Dalam Mencari Karakteristik Hubungan Antara Kecepatan Putaran Motor dengan Laju Aliran Air Bobby Demeianto; Boby Wisely Ziliwu
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 21, No 2 (2019): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.579 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v21i2.7227

Abstract

Water Treatment Plant called IPA 1 located on Jl. Penjernihan II No.1 Pejompongan is one of the water installations owned by a water treatment company in DKI Jakarta that operates 24 hours non-stop to produce clean water with a capacity of 2500 liters per second (2500 lps). In a Water Treatment Installation (IPA) there is a process of processing and distributing water, to distribute water needs needed auxiliary equipment that is able to supply clean water as needed. In water supply applications at water treatment plants (IPA), the need for clean water, especially in the capital city of DKI Jakarta, is increasingly increasing, making the pump's performance even greater in its distribution so that it often ignores the amount of energy used in producing and distributing clean water. Testing a distribution pump is needed to determine the working characteristics of a pump. One of the variables tested to determine the pump's working characteristics in terms of electricity is to test the relationship between the motor rotation speed used (RPM) and the flow rate of water generated from the pump (liters / second). It can be seen that if the electric motor used to rotate the pump works in a low rotation, then the electric power used will be low and vice versa. One obstacle that may be faced when we are going to do a test to find out the motor rotation characteristics with the flow rate of water, especially in a water treatment plant in Jakarta is that the distribution of water to the public should not be interrupted when we do the testing, so the data obtained will be difficult to obtain completely, especially when the motor rotates at low speed. One approach that can be taken to look for values that are not measurable is to use polynomial regression. The purpose of this study is to look for variables that cannot be measured at the time of the test, especially the water speed rate variable at each motor rotation change which is regulated by Variable Speed Drive (VSD) on motor pumps number two, three, and four using formula obtained from the coefficients of the polynomial regression method. One formula produced by this polynomial regression is Q = 0.0005 N2 - 0.2231 N - 14.101, with an R2 value of 99.79%, where Q is the water flow rate (liters / second) and N is the motor rotation speed (RPM) ).ABSTRAKInstalasi Pengolahan Air IPA 1 yang berlokasi di Jl. Penjernihan II No.1 Pejompongan merupakan salah satu instalasi air yang dimiliki sebuah perusahaan pengolahan air di DKI Jakarta yang beroperasi selama 24 jam non stop untuk menghasilkan air bersih dengan kapasitas 2500 liter per detik (2500 lps). Pada suatu Instalasi Pengolahan Air ( IPA ) terdapat proses pengolahan dan pendistribusian air, untuk mendistribusikan kebutuhan air dibutuhkan peralatan bantu yang mampu menyuplai air bersih sesuai dengan yang dibutuhkan. Dalam aplikasi penyuplaian air pada instalasi pengolahan air (IPA), kebutuhan air bersih khususnya di daerah ibu kota DKI Jakarta semakin lama semakin meningkat membuat kinerja pompa semakin besar dalam pendistribusiannya sehingga sering mengabaikan besarnya energi yang di pakai dalam menghasilkan dan mendistribusikan air bersih.  Pengujian suatu pompa distribusi diperlukan untuk mengetahui karakteristik kerja dari suatu pompa tersebut. Salah satu variable yang diuji untuk mengetahui karakteristik kerja pompa tersebut dalam hal kelistrikannya adalah dengan menguji karakteristik hubungan kecepatan putaran motor yang digunakan ( RPM ) dengan laju aliran air yang dihasilkan dari pompa tersebut ( liter / detik ). Dapat diketahui bahwa apabila motor listrik yang dipakai untuk memutar pompa bekerja dalam putaran yang rendah, maka daya listrik yang dipakai pun akan rendah begitu pula sebaliknya. Salah satu kendala yang mungkin dihadapi pada saat kita akan melakukan pengujian untuk mengetahui karakteristik putaran motor dengan laju aliran air khususnya pada suatu instalasi pengolahan air di Jakarta adalah distribusi air kepada masyarakat tidak boleh terganggu pada saat kita melakukan pengujian, sehingga data yang diperoleh akan sulit didapatkan secara lengkap khususnya pada saat motor berputar pada putaran rendah. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk mencari nilai-nilai yang tidak terukur  tersebut adalah dengan menggunakan regresi polynomial. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari variable-variabel yang tidak dapat terukur pada saat dilakukannya pengujian, khususnya variabel laju kecepatan air pada setiap perubahan putaran motor yang diatur oleh Variable Speed Drive ( VSD ) pada motor-pompa nomor dua, tiga, dan empat dengan menggunakan rumus yang didapatkan dari koefisien-koefisien metode regresi polynomial. Salah satu rumus yang dihasilkan dengan regresi polynomial ini adalah Q = 0.0005 N2 – 0.2231 N – 14.101, dengan nilai R2 sebesar 99,79 %, dimana variable Q merupakan laju aliran air ( liter / detik ) dan variable N merupakan kecepatan putaran motor ( RPM ).
Analisis Sistem Estimasi Produksi Menggunakan Metode Fuzzy Berbasis Web Bobby Wisely Ziliwu; Suhartati Agoes
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 19, No 1 (2017): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.506 KB) | DOI: 10.24912/tesla.v19i1.307

Abstract

Permintaan jumlah produk yang banyak dalam masyarakat, tentunya harus ada kecukupan dalam memproduksi suatu produk yang diinginkan oleh konsumen. Jumlah produksi sering kali mengalami keterlambatan dalam persediaan produk, sehingga belum dapat melayani secara optimal produk tersebut. Logika Fuzzy merupakan sarana yang tepat untuk digunakan, mengingat dalam analisis ini dapat diprediksikan berapa jumlah barang yang akan dipakai oleh sang konsumen. Jurnal ini membahas penerapan logika fuzzy pada penyelesaian masalah transportasi pada pengiriman produk dengan menggunakan metode Mamdani, metode ini harus menentukan nilai variabel yang digunakan, yaitu variabel input dan variabel output. Selanjutnya akan diproses pada pengujian Fuzzyfikasi, Pembentukan Basis Pengetahuan, Aplikasi Fungsi Implikasi, dan Defuzzifikasi. Hasil jumlah permintaan yang diinginkan oleh konsumen, terlebih dahulu akan diaplikasikan kedalam sebuah website. Hasil uji coba simulasi untuk freezer tipe EFI-2753 dengan tujuan Yogyakarta 422 unit, Solo 521 unit dan Bali 566 unit. Perhitungan defuzzifikasi dengan menggunakan metode Mamdani tipe freezer EFI-2753 dengan tujuan Yogyakarta 429 unit, Solo 725 unit dan Bali 541 unit. Hasil uji coba simulasi untuk freezer tipe EFI-3453 dengan tujuan Medan 288 dan Manado 264 unit. Sedangkan hasil perhitungan defuzzifikasi dengan menggunakan metode Mamdani tipe freezer EFI-3453 dengan tujuan Medan 255 unit dan Manado 215 unit.
Maintenance of Bilge Pump on Ship Trawl SPL IX Owned PT. Sinar Pesona Laut Muhammad Al Mu'Min Saridu; Boby Wisely Ziliwu
Jurnal Natur Indonesia Vol 20, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jnat.20.2.35-40

Abstract

A pump is a machine or device that raises liquid from a low surface to a higher surface or moves liquid from a low-pressure to a high-pressure area. A centrifugal pump is a machine or equipment used to provide energy to a fluid (liquid) based on the centrifugal force generated by a rotating impeller. So that the liquid can be moved or moved from one place to another. As it receives energy through the impeller, the fluid velocity will increase. This kinetic energy is then converted into compressive energy by the pump housing (casing) in the form of a spiral (volute) or a centrifugal pump or fixed blades (diffuser) surrounding the impeller so that the liquid exits the pump at a high speed. The maintenance method for the bilge pump auxiliary machine is carried out in 6 stages, namely, the first stage opening the filter box, the second stage removing the inner filter and filter box cover gasket, the third stage installing new anti-rust on the inside of the filter box cover, the fourth stage removing the box filter connecting faucet and the bilge pump pipeline, the fifth stage opens the connection of the pipe and the bilge pump, the sixth stage ensures that all components of the bilge pump are firmly installed and perform operational test
STUDI KONSUMSI BAHAN BAKAR SOLAR PADA MESIN INDUK KM. FORTUNA Boby Wisely Ziliwu
Machine : Jurnal Teknik Mesin Vol 8 No 2 (2022): Machine : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jm.v8i2.3015

Abstract

Consumption of fuel oil (BBM) at a fishing port is usually much influenced by the number of ships and what types of fishing vessels are actively operating in the fishing port. The more the number of fishing vessels operating, the more the amount of fuel oil (BBM) needed and vice versa. Basically the number of fishing vessels operating depends on the fishing season. The type of fishing vessel also affects the characteristics of fishing vessels, such as trip time and fishing ground area. The role of diesel fuel is very important for capture fisheries activities, especially to support the operation of each ship with purse seine fishing gear available at PT. Batam True Sea Products. One of them is KM. Fortuna. The making of this report aims to calculate the amount of solar demand that exists on KM. Fortuna. Field research was conducted for approximately 25 days. Primary data were collected through observations and interviews with 1 engine room head (KKM) and 1 crew member in the engine section of the KM. Fortuna Secondary data obtained directly from PT. True Sea Products. Diesel fuel for the needs of purse seine ships in the port usually depends on the size, type, and length of time the ship operates at sea, for KM vessels. Fortuna was given a supply of diesel fuel per sail of 12,941,181 liters or 11 tons.
Penerapan Internet of Things Untuk Pengendalian Lampu Menggunakan NodeMCU ESP8266 Sebagai Media Pembelajaran Praktik Di Politeknik Kelautan Dan Perikanan Sorong Egbert Josua Sirait; Andreas Pujianto; Boby Wisely Ziliwu
Jurnal Pendidikan Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/pendidikan.v11i1.2933

Abstract

Pengetahuan dan keterampilan terhadap Internet of Thing (IoT) sangat penting diberikan kepada peserta didik untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Tujuan penelitian adalah menganalisa tingkat pemahaman peserta didik Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong terhadap penerapan IoT pengendalian lampu dalam proses pembelajaran praktik. Sistem pengendalian lampu didesain dan dibuat menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroler dan Blynk sebagai cloud server-nya. Peserta didik sebanyak 22 orang dari Program Studi Mekanisasi Perikanan sebagai responden untuk menjawab kuesioner dalam proses pengambilan data. Skala Likert digunakan untuk mengetahui persepsi dari jawaban responden dari tujuh pernyataan yang diberikan. Proses praktik penerapan sistem IoT untuk pengendalian lampu berlangsung secara baik dari penyiapan alat dan bahan, mempelajari dasar teori pada petunjuk praktik, perangkaian perangkat keras, dan pemrograman sistem IoT. Hasil evaluasi dari ketujuh pernyataan memperoleh nilai yaitu dua pernyataan memperoleh nilai rata-rata cukup baik, empat pernyataan berkriteria baik dan satu pernyataan berkriteria sangat baik. Perbaikan yang perlu dilakukan dalam proses pembelajaran yaitu pemberian materi yang lebih intens kepada peserta didik yang dianggap kemampuannya kurang, perlunya proses perulangan dalam tahapan kerja praktik, dan perbaikan penjelasan serta penambahan gambar tahapan kerja pada modul petunjuk praktik.