Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Penulisan Artikel Ilmiah Sebagai Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru Kimia SMA di Kota Mataram Syarifa Wahidah Al Idrus; Yunita Arian Sani Anwar; Aliefman Hakim; Saprizal Saprizal
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.922 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i1.34

Abstract

Abstrak: Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan penulisan artikel ilmiah dalam bentuk jurnal ilmiah pada guru kimia sekota Mataram. Pelaksanaan dilakukan di SMAN 2 Mataram. Kegiatan ini diharapkan dapat menjalin kemitraan dengan sekolah sasaran dan menginisiasi kemitraan dengan sekolah lain untuk meningkatkan kualitas professional guru.. Kegiatan ini diawali dengan pembekalan penulisan artikel ilmiah dilanjutkan dengan pelatihan penulisan dan pengiriman jurnal serta proses pendampingan hingga jurnal siap dikirim ke jurnal.. Dari 12 orang peserta, 6 orang telah mempunyai ide untuk menulis dan 1 orang guru telah siap artikel untuk diterbitkan pada bulan November 2019 pada jurnal CEP (chemistry education practice). Hasil kegiatan menunjukkan antusias guru dalam melaksanakan semua tahapan kegiatan. Mereka berharap lebih sering dilakukan kegiatan kegiatan seperti ini untuk meningkatkan professional guru. Tanggapan guru pelajaran kimia menunjukkan respon positif terhadap kegiatan ini. 
Implementasi metode presentasi pada tahap pra laboratorium terhadap kemampuan menulis dan sikap terhadap kimia Yunita Arian Sani Anwar; Syarifa Wahidah Al Idrus; Jeckson Siahaan
Jurnal Inovasi Pendidikan IPA Vol 5, No 2: October 2019
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipi.v5i2.24053

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh implementasi metode presentasi pada tahap pra-laboratorium terhadap skor laporan praktikum dan sikap terhadap kimia. Desain penelitian yang digunakan adalah posttest control group design yang terdiri atas kelas kontrol dan kelas eksperimen. Jumlah total responden yang terlibat sebanyak 67 mahasiswa dimana sebanyak 33 mahasiswa berada di kelas kontrol dan 34 mahasiswa di kelas eksperimen. Instrumen penelitian yang digunakan adalah rubrik penilaian laporan praktikum dan kuesioner sikap mahasiswa terhadap kimia. Komponen laporan praktikum yang diukur adalah abstrak, sumber informasi, organisasi, relevansi, konten, dan presentasi. Kategori sikap terhadap kimia yang digunakan adalah sikap terhadap materi kimia, sikap terhadap praktikum kimia, kepercayaan terhadap belajar kimia, dan kecenderungan sikap untuk belajar kimia. Pengaruh implementasi metode presentasi pada tahap pra-laboratorium terhadap skor laporan praktikum dan skor sikap terhadap kimia dianalisis menggunakan MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode presentasi pada tahap pra-laboratorium memberikan pengaruh yang positif terhadap skor laporan praktikum dan sikap terhadap kimia. Semua komponen laporan dan kategori sikap pada kelas eksperimen memberikan skor yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Hal ini disebabkan karena implementasi metode presentasi pada tahap pra-laboratorium mampu meningkatkan motivasi dan kesiapan mahasiswa dalam melakukan penyelidikan. Implementation of the presentation method in the pre-laboratory stage of writing skill and attitudes toward chemistry AbstractThis study aims to examine the implementation of the presentation method in the pre-laboratory stage to improve writing skills and attitudes toward chemistry. A post-test only controls group design was employed, with a total sample of 67 students taking a general chemistry course. There were 33 students in the control class and 34 students in the experimental class. The research instruments used were rubric for laboratory work assessment and questionnaire for attitudes toward chemistry assessment. The components of laboratory work report measured are abstract, source of information, organization, relevance, content, and presentation. Attitudes toward chemistry are measured with 4 categories namely liking for chemistry theory lessons, liking for chemistry laboratory work, evaluative beliefs about chemistry, and behavioural tendencies to learn chemistry. The effect of the implementation of the presentation method in the pre-laboratory stage on the two variables was analyzed using MANOVA. The results showed that the implementation of the presentation method in the pre-laboratory stage has a positive effect on laboratory work report score and attitudes toward chemistry score. The class that applied the presentation method in the pre-laboratory stage achieve a higher score in laboratory work report and attitudes toward chemistry.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR BIOKIMIA MAHASISWA DALAMUPAYA PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS DAUR BELAJAR JOHNSTON Yunita Arian Sani Anwar; Eka Junaidi; Syarifa Wahidah Al Idrus
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 5, No 1 (2014): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v5i1.47

Abstract

Pemahaman konsep biokimia membutuhkan ketrampilan berpikir tingkat tinggi sehingga pendekatan yang diperlukan adalah pendekatan yang mampu melatih kemampuan tersebut. Namun, yang terjadi di kelas mahasiswa belum terlatih untuk mengembangkan kemampuan menganalisis materi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan belajar mahasiswa padamata kuliah Biokimia. Hasil penelitian menunjukkan materi pokok dogma pusat dan enzim adalah materi pokok yang paling banyak mengalami kesalahan konsep yaitu sebesar 58,89% dan 42,20% pada mata kuliah Biokimia I. Sedangkan mata kuliah Biokimia II mengalami kesalahan konsep pada materi pokok struktur karbohidrat, glikolisis, struktur asam lemak dan reaksi yaitu berturut-turut 62,2%; 64,4%; 66,67% dan 77,78%.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU METE (Anacardium occidentale L.) Dina Soes Putri; Muti’ah Muti’ah; Yunita Arian Sani Anwar
Jurnal Agrotek Ummat Vol 5, No 1 (2018): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.337 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v5i1.239

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui metabolit sekunder apa saja yang berpotensi sebagai antioksidan dari ekstrak etanol daun jambu mete dan mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol daun jambu mete. Pada penelitian ini telah dilakukan penapisan fitokimia dan uji aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol dan fraksi-fraksi ekstrak etanol daun jambu mete muda yang berasal dari daerah Kayangan, Lombok Utara. Berdasarkan uji fitokimia diketahui bahwa ekstrak etanol dari daun jambu mete muda mengandung metabolit sekunder jenis polifenol, tanin, flavonoid, dan steroid. Dari hasil uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH disimpulkan bahwa ekstrak etanol dan fraksi-fraksinya bersifat aktif sebagai antioksidan terhadap radikal bebas DPPH. Dimana, fraksi etanol-air merupakan fraksi yang paling aktif dengan nilai IC­50 sebesar 0,26 ppm, sedangkan fraksi yang paling kurang aktif adalah fraksi n-heksan dengan IC50 sebesar 10,72 ppm. The aims of this research were to find out which secondary metabolite that potential as antioxidant from ethanol extract of cashew leaf and to find out the radical scavenging activity from ethanol extract of cashew leaf. The sample of this research was the young leaf of cashew taken from Kayangan, North Lombok. Phytochemical screening and antioxidant assay have been conducted to ethanol extract and its fractions. The result of phytochemical screening shown that etanol extract of young cashew leaf contain of polyphenol, tannin, flavonoid, and steroid. Based on antioxidant assay using DPPH method, it can be concluded that ethanol extract and its fractions were highly active as scaveging agent compared to synthetic antioxidant BHA. Where, ethanol-water fraction is the most active fraction with IC50 value of 0,26 ppm, while the least active fraction is n-hexane fraction with IC50 value of 10.72 ppm.
Relevansi Lulusan Program Studi Pendidikan Kimia Dengan Kebutuhan Pasar Kerja Eka Junaidi; Yunita Arian Sani Anwar; Saprizal Hadisaputra
Jurnal Pijar Mipa Vol. 14 No. 1 (2019): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1311.242 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v14i1.968

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan profil lulusan program studi pendidikan kimia FKIP Universitas Mataram dengan kebutuhan pasar kerja di tingkat Nasional. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat memberikan penjelasan terkait dengan profil alumni program studi pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram. Adapun pelaksanaan penelitian ini dilakukan melalui tracer study yang umumnya menggunakan instrumen, berupa kuesioner online karena dianggap memiliki kelebihan, yaitu lebih menghemat biaya, data dimasukan sendiri oleh responden ke dalam sistem, keluaran hasil yang lebih cepat karena data terkoleksi di sistem sehingga pengolahan lebih cepat dilakukan, serta tingginya jumlah responden yang mungkin didapat. Pelaksanaan tracer study pada dasarnya dilakukan dengan mengikuti tiga tahapan. Tahap awal yaitu pengembangan konsep dan instrumen. Tahapan kedua adalah pengumpulan data responden (alumni Program Studi). Tahap akhir adalah analisis data dan penulisan laporan. Untuk analisis data hasil penelitian digunakan teknik deskriptif kuantitatif berupa persentase sederhana dan penggunaan tabel. Untuk keperluan pengolahan data yang bersifat kualitatif dilakukan analisis melalui tiga jalur yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh responden alumni pendidikan kimia mulai angkatan 1997 (angkatan pertama) sampai dengan angkatan 2013 yang berjumlah 189 orang. Berdasarkan hasil tabulasi dan analisis data responden diperoleh informasi bahwa Alumni Program Studi Pendidikan Kimia diketahui bahwa; 1.) Jumlah lulusan pendidikan kimia yang telah terserap dunia kerja sebanyak 79,9 % pada berbagai sektor pekerjaan; 2.) Bidang Pekerjaan pertama yang diperoleh setelah lulus adalah sebagai guru/Dosen Mata Pelajaran Kimia yaitu sebanyak 36,5 %; 3.) Bidang pekerjaan alumni Pendidikan Kimia yang sesuai dengan keilmuannya sebanyak 56,6 % dengan bidang pekerja yang paling banyak adalah sebagai Guru Mata Pelajaran Kimia (39,2%); 4.) Kesesuaian pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari program studi dengan tuntutan pekerjaanya (kesesuaian lebih dari 81%) adalah 40,7 %; dan 5.) Status kepegawaian alumni paling banyak adalah sebagai pegawai honorer/kontrak/tetap sebanyak 43,9%.
Penerapan Model Peer Led Team Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Sikap Siswa Terhadap Kimia Yunita Arian Sani Anwar; Hariantini Hariantini
Jurnal Pijar Mipa Vol. 14 No. 1 (2019): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.553 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v14i1.999

Abstract

Reaksi redoks merupakan materi yang masih dianggap sulit oleh siswa sekolah menengah atas. Penggunaan model yang dapat meningkatkan motivasi belajar diharapkan mampu mengatasi kesulitan belajar siswa. Peer Led Team Learning (PLTL) adalah salah satu model pembelajaran yang memiliki keunggulan untuk dapat mengatasi kesulitan siswa dalam belajar reaksi redoks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan PLTL terhadap hasil belajar dan sikap siswa terhadap kimia. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kurt Lewin sebanyak 2 siklus. Pelaksanaan pada kelas XII MAN 2 Mataram dengan jumlah siswa sebanyak 44. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa rata-rata skor hasil belajar siswa sebesar 64,64 dan sikap terhadap kimia menunjukkan rata-rata sebesar 4,19. Perbaikan yang dilakukan pada siklus II sebagai hasil refleksi siklus I adalah menggunakan demonstrasi sederhana dan mengatur kembali anggota kelompok siswa. Siklus II menunjukkan peningkatan skor hasil belajar dan sikap terhadap kimia masing-masing sebesar 72,27 dan 4,41. Dengan demikian, penerapan model PLTL mampu meningkatkan hasil belajar dan sikap terhadap kimia siswa MAN 2 Mataram pada pokok bahasan reaksi redoks.
Analisis Peluang Pengembangan Model Pembelajaran Kimia Berbasis STEM Pada Siswa SMA Se-Kota Mataram Agus Abhi Purwoko; Mutiah Mutiah; Syarifa Wahidah Al Idrus; Yunita Arian Sani Anwar
Jurnal Pijar Mipa Vol. 15 No. 3 (2020): Juni
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.29 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v15i3.1742

Abstract

Kimia merupakan mata pelajaran yang masih kurang diminati oleh siswa sekolah menengah. Selain bersifat abstrak, kimia dianggap sebagai materi yang kurang dekat dengan kehidupan siswa. Model pembelajaran kimia berbasis STEM dapat digunakan meningkatkan ketertarikan siswa untuk mempelajari kimia. Namun, hingga kini belum banyak yang menerapkan STEM dalam proses belajar kimia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peluang dikembangkannya model STEM pada siswa SMA se-kota Mataram. Metode yang digunakan adalah metode survey menggunakan angket yang diisi oleh siswa dan guru kimia SMA di kota Mataram. Angket yang digunakan terdiri atas 2 jenis yaitu angket sikap siswa terhadap kimia dan angket pendapat guru tentang pengembangan model STEM di kota Mataram. Angket sikap terhadap kimia dibagi menjadi 4 kategori yaitu sikap belajar kimia, sikap terhadap praktikum kimia, kepercayaan terhadap kimia, dan kecenderungan untuk belajar kimia dimana masing-masing kategori diwakili oleh 3 pertanyaan. Angket divalidasi oleh 3 orang ahli di bidang pendidikan dan diperoleh kesimpulan bahwa angket valid untuk digunakan pada penelitian ini. Jumlah responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah sebanyak 773 siswa dan 10 guru. Hasil survey menunjukkan persepsi negatif siswa untuk tiga kategori sikap yaitu sikap terhadap materi kimia, sikap terhadap praktikum kimia dan kecenderungan sikap untuk belajar kimia. Persepsi positif ditunjukkan pada satu kategori yaitu kepercayaan terhadap belajar kimia. Sebagian besar guru berpendapat bahwa belum pernah menerapkan model pembelajaran kimia berbasis STEM. Hasil survey ini menyimpulkan bahwa pengembangan model kimia berbasis STEM diperlukan untuk meningkatkan sikap siswa dalam belajar kimia.
Analisis Kesulitan Mahasiswa Calon Guru Dalam Menyusun Laporan Praktikum Yunita Arian Sani Anwar; Syarifa Wahidah Al Idrus; Jeckson Siahaan
Jurnal Pijar Mipa Vol. 15 No. 4 (2020): September
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.747 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v15i4.1743

Abstract

Menulis laporan praktikum merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Namun, hingga saat ini penyusunan laporan praktikum belum mendapat perhatian dalam penilaian perkuliahan. Selama ini, laporan hanya digunakan untuk memenuhi nilai praktikum sehingga feedback belum dilakukan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan mahasiswa dalam menyusun laporan praktikum. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam memberikan mahasiswa pelatihan untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas. Penelitian ini menganalisis laporan praktikum mahasiswa pendidikan kimia sebanyak 240 laporan yang disusun oleh mahasiswa dengan berbagai tingkatan. Komponen laporan yang dianalisis meliputi abstrak, sumber informasi, organisasi, relevansi, konten, dan presentasi. Instrumen pengumpul data menggunakan Rubrik Hoyo yang telah dimodifikasi dan dinyatakan valid oleh ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor terendah ditunjukkan pada komponen abstrak dan organisasi sebagai komponen dengan skor tertinggi. Rata-rata seluruh komponen menunjukkan bahwa semua komponen masih tergolong rendah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam menyusun laporan praktikum.
Literasi Kimia Pada Aspek Kompotensi Melalui Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dengan Pendekatan Etnosains Dwi Al-Fialistyani; Yayuk Andayani; Aliefman Hakim; Yunita Arian Sani Anwar
Jurnal Pijar Mipa Vol. 15 No. 5 (2020): Edisi Khusus Penelitian Pengembangan Pengkajian Ilmu dan Pengajaran MIPA
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.88 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v15i5.2231

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi kimia siswa melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan pendekatan etnosains. Penelitian semu eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design, dilakukan pada 64 siswa kelas XI MIA SMAN 3 Mataram yang terbagi dalam kelas eksperimen yang menggunakan model inkuiri terbimbing dengan pendekatan etnosains, dan kelas kontrol yang menggunakan model inkuiri saja. Data literasi kimia dikumpulkan melalui tes pilihan ganda dan dianalisis menggunakan uji N-gain. Hasilnya menunjukkan bahwa kemampuan literasi kimia peserta didik termasuk kriteria sedang, literasi kimia di kelas eksperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol. Kemampuan dan penyelidikan ilmiah kedua kelas termasuk katagori tinggi, sementara kemampuan menjelaskan fenomena secara ilmiah, menafsirkan data dan bukti ilmiah untuk kelas eksperimen termasuk katagori sedang tetapi di kelas kontrol katagori rendah. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan pendekatan etnosain dapat meningkatan literasi kimia peserta didik.
Pengembangan Rubrik Keterampilan Praktik dan Sikap Ilmiah pada Praktikum Biokimia: Kajian Validitas dan Reliabilitas Yunita Arian Sani Anwar; Eka Junaidi; Syarifa Wahidah Al Idrus
Jurnal Pijar Mipa Vol. 16 No. 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.963 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v16i1.2347

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen keterampilan praktik dan sikap ilmiah dalam kegiatan laboratorium mata pelajaran biokimia. Penilaian instrumen diawali dengan expert judgement menggunakan analisis indeks Aiken untuk validasi, dan Interclass Correlation Coefficients (ICC) untuk uji reliabilitas. Instrumen yang valid diujikan kepada 123 responden dan dianalisis menggunakan korelasi item-total korelasi dan Cronbach's alpha dengan menggunakan program software SPSS versi 21. Pada rubrik keterampilan praktis terdapat 18 indikator dan 44 pernyataan dalam angket sikap ilmiah yang dinyatakan valid oleh para ahli sebagai instrumen, dan memiliki reliabilitas sedang. Uji coba pada responden menunjukkan bahwa rubrik keterampilan praktik dan sikap ilmiah memiliki validitas dan reliabilitas yang baik untuk menilai kegiatan laboratorium pada mata kuliah biokimia. Instrumen ini diharapkan dapat memudahkan penilaian pada pembelajaran biokimia di laboratorium.