Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

EFISIENSI TEKNIS USAHATANI BAWANG MERAH PADA LAHAN PASIR DI KECAMATAN ADIPALA KABUPATEN CILACAP Ersa Monica; Anny Hartati; Irene Kartika Eka Wijayanti
Agros Journal of Agriculture Science Vol 23, No 1 (2021): Edsi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v23i1.1287

Abstract

Usahatani bawang merah sudah banyak dikembangkan di Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap yang letaknya di daerah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan, tingkat efisiensi teknis, dan faktor-faktor yang Memengaruhi inefisiensi teknis usahatani bawang merah. Responden ditentukan menggunakan metode sensus, yaitu seluruh petani yang melakukan usahatani bawang merah pada bulan November 2019-Januari 2020 dengan jumlah 58 orang. Analisis yang digunakan yaitu Stochastic Frontier Analysis (SFA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat efisiensi teknis pada usahatani bawang merah sebesar 0,841 yang artinya usahatani tidak efisien secara teknis. Faktor pengalaman usahatani bawang merah, pendidikan informal, kelengkapan jenis pestisida, dan ketepatan waktu panen dapat menurunkan inefisiensi, sedangkan faktor kepemilikan lahan dan intensitas penyiraman dapat meningkatkan inefisiensi
PERFORMANSI KUALITAS ATRIBUT BERAS ORGANIK DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN BERAS ORGANIK DI KABUPATEN SRAGEN Quality Performance and Satisfaction Level of Consument on Organic Rice in Sragen District Nila Swastika; Tri Yanto; Anny Hartati
Agrin Vol 17, No 2 (2013): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2013.17.2.203

Abstract

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menentukan kualitas beras organik berdasarkan kepuasankonsumen beras organik di Kabupaten Sragen. Penelitian dilakukan melalui identifikasi tingkat kepentinganatribut beras organik, tingkat kesesuaian dan kesenjangan atribut mutu beras organik, kepuasan konsumen berasorganik terhadap atribut mutu beras organik, prioritas perbaikan atribut mutu beras organik. Atribut mutu berasorganik yang digunakan sebanyak 10 dan dianalisis dengan metode Customer Satisfaction Index (CSI) danImportant And Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai kepentinganatribut beras organik adalah 3,53 dan Atribut mutu beras organik yang dianggap tidak penting adalah harga(2,30) dan kemasan (2,60). Hasil analisis CSI didapatkan nilai 61,6% menunjukkan bahwa konsumen berasorganik di Kabupaten Sragen cukup puas dan berdasarkan diagram IPA diketahui bahwa kinerja atribut produkberas organik yang dihasilkan oleh pertanian organik di Kabupaten Sragen masih perlu diperbaiki, terutama padaatribut warna, kebersihan, sertifikat organik dan kesesuaian label.Kata kunci: atribut mutu, beras organik, Customer Satisfaction Indeks (CSI), Important And PerformanceAnalysis (IPA)ABSTRACTThe research objetives of this study to determine the quality of organic rice by consumer satisfaction onorganic rice in Sragen. The study was conducted by identifying the importance of the organic rice attribute, thelevel of suitability and gap in quality attributes of organic rice, organic rice consumer satisfaction of the organicrice quality attributes, improvement priority of organic rice quality attributes. Organic rice quality attributesused were 10 and they were analyzed by the method of Customer Satisfaction Index (CSI) and Important AndPerformance Analysis (IPA) . The results showed that the average value of the attribute of interest was 3.53 andorganic rice quality attributes considered to be unimportant were the price (2.30) and packaging (2,60) . CSIanalysis results showed that the value of 61.6 % of the consumers of organic rice in Sragen were rather satisfiedand the diagram based on IPA were known that the attribute performance of organic rice products produced byorganic farming in Sragen still needed to improve, especially on the color attributes , cleanliness , organiccertificates and suitability of organic labels.Key words: quality atribute, organic rice, Customer Satisfaction Indeks (CSI), Important And PerformanceAnalysis (IPA)
TINGKAT EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI KENTANG DI KECAMATAN KARANGREJA KABUPATEN PURBALINGGA JAWA TENGAH Anny Hartati; Kabul Setyadji
Agrin Vol 16, No 1 (2012): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2012.16.1.124

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah menghitung biaya dan pendapatan, mengetahui hubungan antara faktorproduksi dengan produksi, dan menghitung tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi pada usahatani kentang.Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan metode pengambilan sampel secara simple randomsampling dengan jumlah sampel sebanyak 39 orang petani. Analisis data meliputi analisis biaya pendapatan,analisis fungsi produksi, dan analisis efisiensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi per ha adalah16.015 kg dengan harga Rp 4.525/kg, biaya total Rp 35.650.715,- /ha, penerimaan Rp 72.467.875,- / ha, dankeuntungan Rp 36.817.160,- / ha. Analisis efisiensi menunjukkan bahwa perbandingan antara nilai produkmarjinal (NPM) dan biaya korbanan marjinal (BKM) baik lahan, pupuk organik, maupun pestisida lebih darisatu. Hal ini berarti penggunaan faktor produksi tersebut belum efisien. Keuntungan usahatani kentang cukupbesar melalui penambahan lahan, pupuk organik, dan pestisida. Faktor produksi lahan, pupuk organik, danpestisida masih dapat ditingkatkan sampai batas perbandingan nilai produk marjinal dan biaya korbanan marjinalfaktor produksi tersebut sama dengan satu.Kata kunci : efisiensi, faktor produksi, usahatani, kentang.ABSTRACTObjectives of this study were to count earnings and expense, know relation between factor of productionwith production, and count level of efisiensi of production factor. Research method was used by surveythrough simple random sampling to 39 respondent. Data of earnings cost analysis, production function analysis, andefficiency analysis were analyzed. Result of research indicate that the amount of products per ha was 16.015kg/ha at the price of Rp. 4.525 /kg, total expense of Rp 35.650.7157 ha, acceptance of Rp 72.467.875 / haand net earning of Rp 36.817.160 / ha. Analysis of effeciency showed that comparation of product value ofmarjinal expense and marjinal factor of farm, fertilize and organic of pestisida more than one. This means thatthe production factor was not efficient yet. High net earning with addition of farm, fertilizer, pesticide and organicmatter increased production of potato. farm factor, fertilizer organic, and pesticide could improved undercomparison of product value of marjinal expense and marjinal factor produce to be equal to one.Key word : eficiency, production factor, farm, potato.
ANALISIS MODEL HABBERSTAD PADA PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS AGROINDUSTRI KEDELAIDI KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH Anny Hartati; Anisur Rosyad
Agrin Vol 12, No 2 (2008): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2008.12.2.88

Abstract

Posisi keseimbangan penawaran dan permintaan nasional dalam sepuluh tahun terakhir menunjukkanadanyakekurangan penawaran kedelai di dalam negeri. Tujuan dilakukan penelitian adalah mengetahui produktivitasparsial dan produktivitas total agroindustri berbasis komoditas kedelai dan produk olahannya di KabupatenBanyumas.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada produktivitas parsial: 1) produktivitas tenaga kerja cenderungmenurun yang disebabkan oleh rendahnya produktivitas tenaga kerja itu sendiri: 2) produktivitas modal cenderungmenurun yang disebabkan oleh rendahnya volume penjualan dan meningkatnya jumlah modal; 3)produktivitasproduksi tidak menunjukkan fluktuasi yang mencolok yang disebabkan oleh peramalan permintaan; 4) perencanaandan pengendalian produksi yang relatif cermat; 5) produktivitas organisasi cenderung menurun yang disebabkan olehturunnya volume penjualan; 6) produktivitas penjualan cenderung menurun yang disebabkan oleh luaran bernilainegatif; dan7) produktivitas produk menurun yang disebabkan oleh pemborosan biaya produksi.Sedangkanproduktivitas total cenderung menurun yang disebabkan oleh pemborosan biaya produksi.Kata kunci : Habberstad, produksi, produktivitas, agroindustri, kedelai. ABSTRACTThe position of the national balance of supply and demand in the last ten years indicates a shortage ofsoybeans in the domestic supply. The objectives of the research were to determine partial and total productivity ofsoybean agro-based and processed products in Banyumas. The results showed that the partial productivity: laborproductivity tended to decline due to the low productivity of labor itself; capital productivity tended to decreasecaused by lower sales volume and theincreasing amount of capital, production productivity showed no strikingfluctuations caused by forecasting demand, production planning and control are relatively accurate; organizationalproductivity tended to decline due to the declining in sales volume, sales productivity tended to decline due to thenegativeoutcome, and productivity decreases product waste caused by production costs. The total productivity tendedto decrease caused by production costs.Key words: Habberstad, product, productivity, agro-industry, soybean.
PENGARUH PERILAKU PETANI TERHADAP RISIKO KEEFISIENAN USAHATANI KENTANG DI KABUPATEN WONOSOBO JAWA TENGAH Anny Hartati
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 14, No 3 (2007)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.178 KB)

Abstract

Research using survey method was carried out at Wonosobo Regency with collected sample size of 87 farmers.Utility function, gross margin (as time function), and regression analyses with degrees function were used. Result of theresearch showed that all of farmers could handle their potato farming risk. Cost and average revenue per hectare could bepredicted by using three degrees polynomial function appropriately. Economics social factor, age, education, numbers offamily, farm experience, land wide and occupied field status significantly affected farmer behavior risk to conduct their potatofarming. The higher the age, the education, the numbers of family, the farm experience, the land wide, and the status, thehigher the farmer bravery to handle the risk.Keywords: Behavior, risk, and efficiency.
PROFIL DAN PROSPEK BISNIS MINYAK DARA (Virgin Coconut Oil/VCO) DI KABUPATEN CILACAP Anny Hartati; Altri Mulyani
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 16, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.268 KB)

Abstract

Cilacap regency is an area significantly potential for virgin coconut oil (VCO) business development. Mostly consisted of coastal areas where coconut trees are abundant, it can support the development of VCO business as the needed raw materials can be met easily. The research aims were to identify the profile business of VCO in Cilacap regency and the level of profit the business making from VCO, to determine the amount of inputs used in the business and the efficiency of the inputs, to determine the efficiency of making VCO business, to determine the added value gain from VCO business, to determine labors absoRp.tion from VCO business and to identify the potential VCO business in the future based on the business strengths, opportunities, weaknesses and challenges. The research material included were the VCO business data, production factors, products number, production costs, product price, productivity, and profitability. A survey method was used in which samples were puRp.osively taken. The targets were 25 VCO households industry in Cilacap regency which are partners of Department of Forestry and Plantation of Cilacap Regency. Data analysis used were descriptive analysis, the analysis of costs and revenue, the analysis of R/C ratio, the analysis of B/C ratio, the analysis of Return on Investment (ROI), the analysis of Break Even Point (BEP), and the value added analysis. The mean benefit cost ratio (B/C ratio) and VCO ROI on agroindustry were 0.318 and 31.77%, respectively, indicating that the VCO agro industry in this research area has the ability to create benefit. The added value of the agroindustry was IDR 1,376 per unit generated from the labor component (12.86%), the input (49.52%), and the profits (37.62%). The labor absoRp.tion during production process was varied from 75 HKSP to 320 HKSP, with an average of 129,20 HKSP. The strategies of VCO agro industry development in the future need to consider the potential strengths, opportunities, weaknesses and challenges the business encounters as found in the research. The prospective of VCO business development in Cilacap is thus very promising.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PRODUKSI BIBIT ALBASIA DI DESA KROYO LOR KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN PURWOREJO Wawar Kristvarah; Anny Hartati; Ratna Satriani
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1966

Abstract

Produksi benih albasia (Albizia falcataria) merupakan tanaman kecil yang tumbuh dengan nilai ekonomis pada kayunya. Pembibitan albasia dilakukan untuk memperoleh pendapatan yang maksimal dengan mengetahui faktor yang memengaruhi produksi benih albasia dan besarnya kontribusi benih albasia terhadap pendapatan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) faktor-faktor yang mempengaruhi produksi bibit albasia dan 2) kontribusi bibit albasia di Desa Kroyo Lor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo. Tujuan ini menggunakan dua alat analisis, yaitu analisis fungsi produksi Cobb-Douglas dan analisis kontribusi (%). Berdasarkan dimensi waktu, penelitian ini menggunakan dimensi cross sectional tahun 2019, menggunakan metode penelitian survey dan menggunakan metode rumus Slovin untuk menentukan besar sampel, dimana sampel responden sebanyak 85 responden. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis regresi menunjukkan bahwa variabel luas lahan dan polibag berpengaruh nyata terhadap produksi bibit albasia, sedangkan variabel umur petani, pendidikan petani, pengalaman pembibitan albasia, tenaga kerja, benih albasia dan pupuk tidak berpengaruh nyata. berpengaruh nyata terhadap produksi bibit albasia di Desa Kroyo Lor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo. Kontribusi pendapatan benih albasia terhadap total pendapatan petani adalah sebesar 80,1722%, hal ini menunjukkan nilai support atau kontribusi atau kontribusi terhadap pendapatan benih albasia dikatakan tinggi.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Bibit Albasia di Desa Kroyo Lor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo Wawar Kristvarah; Anny Hartati; Ratna Satriani
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.01.7

Abstract

Produksi benih albasia (Albizia falcataria) merupakan tanaman kecil yang tumbuh dengan nilai ekonomis pada kayunya. Pembibitan albasia dilakukan untuk memperoleh pendapatan yang maksimal dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi benih albasia dan besarnya kontribusi atau kontribusi benih albasia terhadap pendapatan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) faktor-faktor yang mempengaruhi produksi bibit albasia dan 2) kontribusi bibit albasia di Desa Kroyo Lor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo. Tujuan ini menggunakan dua alat analisis, yaitu analisis fungsi produksi Cobb-Douglas dan analisis kontribusi (%). Berdasarkan dimensi waktu, penelitian ini menggunakan dimensi cross sectional tahun 2019, menggunakan metode penelitian survey dan menggunakan metode rumus Slovin untuk menentukan besar sampel, dimana sampel responden sebanyak 85 responden. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis regresi menunjukkan bahwa variabel luas lahan dan polibag berpengaruh nyata terhadap produksi bibit albasia, sedangkan variabel umur petani, pendidikan petani, pengalaman pembibitan albasia, tenaga kerja, benih albasia dan pupuk tidak berpengaruh nyata. berpengaruh nyata terhadap produksi bibit albasia di Desa Kroyo Lor Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo. Kontribusi pendapatan benih albasia terhadap total pendapatan petani adalah sebesar 80,1722%, hal ini menunjukkan nilai support atau kontribusi atau kontribusi terhadap pendapatan benih albasia dikatakan tinggi.
ANALISIS KESEDIAAN MEMBAYAR (WILLINGNESS TO PAY) KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN BUAH DURIAN KROMO BANYUMAS DI DESA ALASMALANG, KECAMATAN KEMRANJEN, KABUPATEN BANYUMAS Kusdiana Riska Lestari; Anny Hartati; Dindy Darmawati Putri
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1487

Abstract

Buah durian Kromo Banyumas memiliki variasi harga jual, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai kesediaan membayar konsumen (Willingness to Pay). Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan karakteristik konsumen buah durian Kromo Banyumas, menganalisis besarnya nilai rata-rata WTP maksimal yang bersedia dibayarkan konsumen untuk memperoleh buah durian Kromo Banyumas dan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kesediaan membayar konsumen buah durian Kromo Banyumas. Responden ditentukan menggunakan sampling incidental, yaitu konsumen buah durian pada bulan Maret sampai dengan Juli 2020 berjumlah 100 orang. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis desrkriptif, analisis rata-rata WTP, dan analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik konsumen buah durian Kromo Banyumas didominasi laki-laki rata-rata usia antara 18 sampai dengan 25 tahun, tingkat pendidikan adalah Sarjana, pekerjaan sebagai pegawai swasta, rata-rata pendapatan sebesar Rp 1.000.000 sampai dengan Rp 4.000.000 didominasi konsumen belum menikah, jumlah anggota keluarga didominasi sebanyak empat orang, frekuensi pembelian sebanyak sekali dalam musim panen, harga durian yang dibeli paling banyak sebesar Rp 85.000 dan kualitas durian didominasi nilai empat dari lima. Nilai rata-rata kesediaan membayar konsumen (Willingness to Pay) yaitu sebesar Rp 88.050. Faktor yang berpengaruh yaitu pendidikan dan pendapatan. Kata kunci: durian, konsumen, kesediaan membayar
MOTIVASI PERAJIN GULA KELAPA BERALIH DARI GULA CETAK KE GULA SEMUT DI DESA TANGGERAN KABUPATEN BANYUMAS Bangun Adi Laksono; Anny Hartati; Djeimy Kusnaman
Agros Journal of Agriculture Science Vol 23, No 2 (2021): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v23i2.1393

Abstract

Kelompok Tani Sari Manggar Barokah merupakan kelompok tani yang mengusahakan gula semut dan memiliki standar organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi perajin gula kelapa beralih dari gula cetak ke gula semut. Responden ditentukan menggunakan metode sensus, yaitu seluruh perajin gula semut pada bulan Agustus sampai dengan September 2020 berjumlah 45 orang. Metode analisis yang digunakan yaitu skala Likert dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat motivasi perajin mengusahakan gula semut kategori tinggi. Kelompok tani, ICS, proses produksi, pengalaman usahatani, jumlah tanggungan keluarga, dan umur berpengaruh secara positif terhadap motivasi sedangkan tingkat pendidikan tidak berpengaruh terhadap motivasi.