Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Abdimas

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM MENGAJARKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN UNTUK MEMBANGUN BUDAYA LITERASI ANAK Abbas, Nuraeni; Hartati, Hartati; Nurharini, Atip
Jurnal Abdimas Vol 19, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya budaya membaca anak SD membuktikan masih lemahnya gairah mendapatkan informasi dan pengetahuan. Hal ini diperlukan peran serta guru untuk meningkatkan motivasi siswa agar gemar membaca. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa guru-guru Sekolah Dasar Di UPT Pengelola SD Se-Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang masih kesulitan dalam mengajarkan membaca permulaan. konsep pembelajaran pakem, guru belum memahami dalam mengajarkan keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). Berdasarkan dari permasalahan tersebut tim pengabdi melakukan kegiatan pengabdian dengan cara mengenalkan dan melatih guru-guru SD mengenai penerapan model pembelajaran aktif team assisted individualization (TAI) dalam mengajarkan keterampilan membaca permulaan untuk membangun budaya literasi anak. Sasaran kegiatan pembelajaran adalah guru-guru sekolah dasar di UPT Se-Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang yang terdiri dari: SDN Ngaliyan 01, SDN Ngaliyan 2, dan SDN Ngaliyan 3, Metode yang dipakai dalam kegiatan meliputi: ceramah, Tanya jawab dan simulasi. Hasil yang di capai yaitu: guru-guru SD memahami dan mampu menerapkan model pembelajaran aktif team assisted individualization (TAI) dalam mengajarkan keterampilan membaca permulaan untuk membangun budaya literasi anak,dan minat guru untuk dapat mengajarkan keterampilan membaca permulaan sangat besar. Kesimpulan kegiatan pengabdian masyarakat adalah 1). minat guru-guru SD untuk belajar mengajarkan keterampilan membaca permulaan sangat besar ditandai dengan banyaknya pertanyaan di sesi tanya jawab, 2). para peserta dapat mengajarkan keterampilan membaca permulaan dengan metode yang tepat dan sesuai dengan kurikulum 2013.  Kata Kunci: Model pembelajaran, team assisted individualization, keterampilan membaca permulaan
Pelatihan Implementasi Model Pembelajaran PBL Berbantuan Miracast untuk Meningkatkan Keterampilan Profesional dan Literasi Teknologi Guru-Guru SD Gugus Drupadi Gunungpati Kota Semarang Setyasto, Novi; Hartati, Hartati; Sutaryono, Sutaryono; Sutikno, Putri Yanuarita
Jurnal Abdimas Vol 23, No 1 (2019): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberlakuan Permendikbud No. 22 tahun 2016 tentang Standar Proses berimplikasi terjadinya pergeseran paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran, penggunaan pendekatan ilmiah (scientific), dan tematik terpadu sehingga perlu diterapkan pembelajaran berbasis pemecahan masalah (problem based learning). Namun kenyataan di lapangan berbeda. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Gugus Drupadi Gunungpati Kota Semarang yang beranggotakan 53 Guru SD, menunjukkan bahwa kurang lebih 75% guru (atau sekitar 40 orang guru) masih mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis pemecahan masalah di kelas dan masih kesulitan dalam mengaplikasikan teknologi dalam pembelajaran di kelas yang sesuai dengan standar proses. Solusi yang dapat diterapkan adalah dengan pengadaan kegiatan pelatihan Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Miracast. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan keterampilan mengajar dan literasi teknologi guru-guru SD di Gugus Drupadi melalui kegiatan pelatihan implementasi model PBL berbantuan Miracast di SD. Peserta kegiatan ini adalah 40 orang guru SD. Metode kegiatan pengabdian ini berupa pelatihan kepada para guru-guru SD di Gugus Dewadaru II.  Metode pelatihan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah: ceramah, tanya jawab, praktek, dan simulasi. Luaran yang dihasilkan dari kegiatan pelatihan ini adalah bertambahnya pengetahuan, literasi teknologi dan keterampilan guru dalam mengimplementasikan PBL berbantuan Miracast yang ditunjukkan dengan: 1) tersusunnya 34 perangkat pembelajaran dengan model PBL, 2) sejumlah 27 dari 40 peserta pelatihan memberikan respons sangat positif terhadap kualitas materi pelatihan dan 13 peserta memberikan respons positif dengan skor rata-rata 4,68.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM MENGAJARKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN UNTUK MEMBANGUN BUDAYA LITERASI ANAK Abbas, Nuraeni; Hartati, Hartati; Nurharini, Atip
Jurnal Abdimas Vol 19, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya budaya membaca anak SD membuktikan masih lemahnya gairah mendapatkan informasi dan pengetahuan. Hal ini diperlukan peran serta guru untuk meningkatkan motivasi siswa agar gemar membaca. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa guru-guru Sekolah Dasar Di UPT Pengelola SD Se-Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang masih kesulitan dalam mengajarkan membaca permulaan. konsep pembelajaran pakem, guru belum memahami dalam mengajarkan keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). Berdasarkan dari permasalahan tersebut tim pengabdi melakukan kegiatan pengabdian dengan cara mengenalkan dan melatih guru-guru SD mengenai penerapan model pembelajaran aktif team assisted individualization (TAI) dalam mengajarkan keterampilan membaca permulaan untuk membangun budaya literasi anak. Sasaran kegiatan pembelajaran adalah guru-guru sekolah dasar di UPT Se-Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang yang terdiri dari: SDN Ngaliyan 01, SDN Ngaliyan 2, dan SDN Ngaliyan 3, Metode yang dipakai dalam kegiatan meliputi: ceramah, Tanya jawab dan simulasi. Hasil yang di capai yaitu: guru-guru SD memahami dan mampu menerapkan model pembelajaran aktif team assisted individualization (TAI) dalam mengajarkan keterampilan membaca permulaan untuk membangun budaya literasi anak,dan minat guru untuk dapat mengajarkan keterampilan membaca permulaan sangat besar. Kesimpulan kegiatan pengabdian masyarakat adalah 1). minat guru-guru SD untuk belajar mengajarkan keterampilan membaca permulaan sangat besar ditandai dengan banyaknya pertanyaan di sesi tanya jawab, 2). para peserta dapat mengajarkan keterampilan membaca permulaan dengan metode yang tepat dan sesuai dengan kurikulum 2013.  Kata Kunci: Model pembelajaran, team assisted individualization, keterampilan membaca permulaan
PELATIHAN IMPLEMENTASI MODEL INQUIRY BASED LEARNING (IBL) BERMUATAN SIX PILLARS OF CHARACTER SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN PROFESIONAL GURU-GURU SD GUGUS GANESHA WINDUSARI MAGELANG Hartati, Hartati; Setyasto, Novi; Sutikno, Putri Yanuarita
Jurnal Abdimas Vol 24, No 3 (2020): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberlakuan Permendikbud No. 22 tahun 2016 tentang Standar Proses berimplikasi terjadinya pergeseran paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran, penggunaan pendekatan ilmiah (scientific), dan tematik terpadu sehingga perlu diterapkan pembelajaran berbasis pemecahan masalah (problem based learning). Namun kenyataan di lapangan berbeda. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Gugus Ganesha Windusari Magelang yang beranggotakan 50 Guru SD dan terletak di lereng gunung Sumbing, menunjukkan bahwa kurang lebih 80% guru (atau sekitar 40 orang guru) masih mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian di kelas, terlebih dalam pembuatan perangkat pembelajaran yang memuat penanaman sikap atau nilai karakter yang sesuai dengan standar proses. Solusi yang dapat diterapkan adalah dengan pengadaan kegiatan pelatihan Implementasi Model Pembelajaran Inquiry Based Learning (IBL) Bermuatan Six Pillars of Character. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan kepada guru-guru SD di Gugus Ganesha dalam mengimplementasikan model IBL yang bermuatan six pillars of character dalam pembelajaran di SD. Metode kegiatan pengabdian ini berupa pelatihan kepada para guru-guru SD di Gugus Dewadaru II.  Metode pelatihan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah: ceramah, tanya jawab, praktek, dan simulasi. Kegiatan pelatihan ini diikuti 38 orang guru SD Gugus Ganesha dengan lokasi pelatihan di SDN Banjarsari Kecamatan Windusari, Magelang. Luaran yang dihasilkan dari kegiatan pelatihan ini adalah bertambahnya pengetahuan dan keterampilan guru yang ditunjukkan dengan: 1) tersusunnya 30 perangkat pembelajaran dengan model IBL bermuatan six pillars of character; 2) peningkatan rata-rata hasil postets (75,4) dibandingkan rata-rata hasil pretest (32,6); 3) 25 dari 38 peserta memberikan respons sangat positif terhadap kualitas materi pelatihan dan 13 peserta memberikan respons positif dengan skor rata-rata 4,66.
PELATIHAN IMPLEMENTASI MODEL INQUIRY BASED LEARNING (IBL) BERMUATAN SIX PILLARS OF CHARACTER SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN PROFESIONAL GURU-GURU SD GUGUS GANESHA WINDUSARI MAGELANG Hartati, Hartati; Setyasto, Novi; Sutikno, Putri Yanuarita
Jurnal Abdimas Vol 24, No 3 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v24i3.16554

Abstract

Pemberlakuan Permendikbud No. 22 tahun 2016 tentang Standar Proses berimplikasi terjadinya pergeseran paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran, penggunaan pendekatan ilmiah (scientific), dan tematik terpadu sehingga perlu diterapkan pembelajaran berbasis pemecahan masalah (problem based learning). Namun kenyataan di lapangan berbeda. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Gugus Ganesha Windusari Magelang yang beranggotakan 50 Guru SD dan terletak di lereng gunung Sumbing, menunjukkan bahwa kurang lebih 80% guru (atau sekitar 40 orang guru) masih mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian di kelas, terlebih dalam pembuatan perangkat pembelajaran yang memuat penanaman sikap atau nilai karakter yang sesuai dengan standar proses. Solusi yang dapat diterapkan adalah dengan pengadaan kegiatan pelatihan Implementasi Model Pembelajaran Inquiry Based Learning (IBL) Bermuatan Six Pillars of Character. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan kepada guru-guru SD di Gugus Ganesha dalam mengimplementasikan model IBL yang bermuatan six pillars of character dalam pembelajaran di SD. Metode kegiatan pengabdian ini berupa pelatihan kepada para guru-guru SD di Gugus Dewadaru II.  Metode pelatihan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah: ceramah, tanya jawab, praktek, dan simulasi. Kegiatan pelatihan ini diikuti 38 orang guru SD Gugus Ganesha dengan lokasi pelatihan di SDN Banjarsari Kecamatan Windusari, Magelang. Luaran yang dihasilkan dari kegiatan pelatihan ini adalah bertambahnya pengetahuan dan keterampilan guru yang ditunjukkan dengan: 1) tersusunnya 30 perangkat pembelajaran dengan model IBL bermuatan six pillars of character; 2) peningkatan rata-rata hasil postets (75,4) dibandingkan rata-rata hasil pretest (32,6); 3) 25 dari 38 peserta memberikan respons sangat positif terhadap kualitas materi pelatihan dan 13 peserta memberikan respons positif dengan skor rata-rata 4,66.
Pelatihan Implementasi Model Pembelajaran PBL Berbantuan Miracast untuk Meningkatkan Keterampilan Profesional dan Literasi Teknologi Guru-Guru SD Gugus Drupadi Gunungpati Kota Semarang Setyasto, Novi; Hartati, Hartati; Sutaryono, Sutaryono; Sutikno, Putri Yanuarita
Jurnal Abdimas Vol 23, No 1 (2019): June 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v23i1.16553

Abstract

Pemberlakuan Permendikbud No. 22 tahun 2016 tentang Standar Proses berimplikasi terjadinya pergeseran paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran, penggunaan pendekatan ilmiah (scientific), dan tematik terpadu sehingga perlu diterapkan pembelajaran berbasis pemecahan masalah (problem based learning). Namun kenyataan di lapangan berbeda. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Gugus Drupadi Gunungpati Kota Semarang yang beranggotakan 53 Guru SD, menunjukkan bahwa kurang lebih 75% guru (atau sekitar 40 orang guru) masih mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis pemecahan masalah di kelas dan masih kesulitan dalam mengaplikasikan teknologi dalam pembelajaran di kelas yang sesuai dengan standar proses. Solusi yang dapat diterapkan adalah dengan pengadaan kegiatan pelatihan Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Miracast. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan keterampilan mengajar dan literasi teknologi guru-guru SD di Gugus Drupadi melalui kegiatan pelatihan implementasi model PBL berbantuan Miracast di SD. Peserta kegiatan ini adalah 40 orang guru SD. Metode kegiatan pengabdian ini berupa pelatihan kepada para guru-guru SD di Gugus Dewadaru II.  Metode pelatihan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah: ceramah, tanya jawab, praktek, dan simulasi. Luaran yang dihasilkan dari kegiatan pelatihan ini adalah bertambahnya pengetahuan, literasi teknologi dan keterampilan guru dalam mengimplementasikan PBL berbantuan Miracast yang ditunjukkan dengan: 1) tersusunnya 34 perangkat pembelajaran dengan model PBL, 2) sejumlah 27 dari 40 peserta pelatihan memberikan respons sangat positif terhadap kualitas materi pelatihan dan 13 peserta memberikan respons positif dengan skor rata-rata 4,68.
Co-Authors A. Mushawwir Taiyeb, A. Mushawwir Achmad Fudholi Adhelina, Adhelina Adrianto Ahmad Agustina Rahmawati Ahmad Muhlis Nuryadi Amalia, Adlina Anak Agung Ketut Sudharmawan Andang, Andang Andi Asmawati Azis Arisyandi, Edo Arsal, A.Faridah Atip Nurharini Aulia, Anisa AYU WULANSARI, AYU Bungawati Bungawati, Bungawati Damiti, Sukmawati A DESTRIANA DESTRIANA, DESTRIANA Destriani, Destriani Deswantoro, Oka Agil Doni Pranata Dwi Hilda Putri Elda Nazriati Ely Triasih Rahayu Fauziah Nuraini Kurdi, Fauziah Nuraini Fauziyah, Lilik Hanny Hafiar Harianto, Fajar Husain, Herdianto I Ketut Sudiana Idah Hamidah Indar Widowati Ishak, Pratiwi Iyakrus Juminten Saimin, Juminten Khairaty, Nurul Inayah Komari, Oka La Ode Nafiu Lodang, Hamka Lolok, Nike Herpianti M, Usman Marhenes, Raden Klid Meirizal Usra, Meirizal Millatin Puspaningtyas, Millatin Muh. Nasir Muh. Rizal Kurniawan Yunus Muhammad Junda N. Sri Hartati, N. Sri Nani Kurnia, Nani Nikman Azmin Nikman Azmin Nuraeni Abbas, Nuraeni Nurhayati B olahairullah olahairullah Oslan Jumadi Padangaran, Ayub Mangala Pratiwi, Rezki Eka Purnamasari, Nur Indah Putra, Surya Pradana Rachmawaty Rachmawaty, Rachmawaty Rahmawati, Rahmawati Ramadanti, Nur Ayu Ristanti, Tesa Rosmalah, Sitti Sahribulan, Sahribulan Saparuddin Saparuddin Satibi Satibi Selfie, Selfie Sri Sumarni Subiyantoro, Singgih Sudirman Sudirman Sumarni Sumarni Sutaryono, Sutaryono Sutikno, Putri Yanuarita Sutikno, Putri Yanuarita Ta' adi, Ta’adi Umar Samadhy Utama, Sukma Vyani Kamba Wahyu Indra Bayu Wardana, Ruditya Yogi Yanti, Christie Novri Yasser Abd Djawad Yofita Sandra, S.Pd., M.Pd., Zico Farlin, Dr. Budiwirman, M.Pd., Ysrafil, Ysrafil Yudi Suryadi Yusfi, Herri Yusuf, Ghaitsa Zahira Sopha Zaenal Amirudin