p-Index From 2018 - 2023
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Teknika AUSTENIT
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PROSES PRODUKSI LACI BEDSIDE CABINET BERDASARKAN ASPEK QCD Soegeng Witjahjo
AUSTENIT Vol. 2 No. 01 (2010): AUSTENIT 02012010
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bedside cabinet adalah jenis furniture seperti almari dengan ukuran lebih kecil (500 x 400 x 900) mm . Furniture ini banyak dipakai di Rumah Sakit sebagai salah satu sarana rehabilitasi alat kesehatan yang diletakkan di dekat tempat tidur. Proses manufaktur Bedside Cabinet pada PT.X masih menggunakan cara sederhana, misalnya proses pemotongan menggunakan gunting tangan, dan proses penekukkan menggunakan mesin bending tapi dilakukan penekukkan per sisi tekuk , sehingga kerjanya kurang efisien, terutama pada proses potong dan bending. Pada penelitian ini akan dilakukan peningkatan produktivitas proses produksi Laci Bedside Cabinet yang merupakan komponen yang direkomendasikan dalam analisis masalah dengan metode QFD. Penyelesaian masalahnya dengan cara dibuat desain dan prototype alat bantu produksi proses pemotongan sudut plat, serta dibuat desain alat bantu proses pembendingan pada komponen laci. Selanjutnya dilakukan proses produksi menggunakan alat bantu tersebut, sehingga didapat data waktu produksi (JOPU) dan biaya produksi (BOM). Data tersebut dianalisa dengan metode QCD, hasilnya dibandingkan dengan proses lama, sehingga didapat perbandingan nilai People Produktivity (PP) = 3%, Delivery Schedule Achievement (DSA)= 20%, dan Value Added Per Person (VAPP) = R3666,6 per operator. Disamping itu dilakukan perhitungan Break Event Point (BEP), dan hasilnya BEP dicapai pada produk yang ke 305. Jadi kesimpulannya peningkatan produktivitas tercapai namun persentasinya masih relatif kecil.
KONVERSI BAHAN BAKAR MINYAK JENIS PREMIUM KE LPG PADA MESIN GENSET 3500 WATT MENGGUNAKAN METODE VACUUM VALVE SEBAGAI PENGATUR AFR Tri Widagdo; Soegeng Witjahjo
AUSTENIT Vol. 6 No. 2 (2014): AUSTENIT 06022014
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.146 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4546726

Abstract

Kelangkaan bahan bakar minyak. khususnya jenis premium, saat ini sudah menjadi masalah nasional yang perlu segera di pecahkan. Hal ini terkait dengan pesatnya perkermbangan dunia industri/transportasi. Di sisi  yang lain, cadangan bahan bakar minyak semakin menipis. Imbas dari permasalahan ini terasa juga pada pemakaian genset skala rumah tangga yang beropersai menggunakan bahan bakar jenis premium. Penelitian ini bertujuan untuk mengubah penggunaan bahan bakar minyak, khususnya jenis premium, ke bahan bakar gas jenis LPG (Liquified Petroliumm Gas). Adapun komponen utama yang berfungsi sebagai pengatur AFR (Air-Fuel Ratio) adalah vacuum Valve. Target khusus yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah mendapatkan data perfomansi mesin genset yang beroperasi penggunaan bahan bakar LPG Genset yang dipakai sebagai obyek penelitian adalan genset skala rumah tangga dengan daya listrik maksimum 3500 Watt. Data-data meliputi: konsumsi bahan bakar, efisiensai mesin serta AFR optimum mesin genset. Selanjutnya data-data dibandingkan dengan data-data yang dihasilkan genset yang menggunakan bahan bakar premium. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah kaji eksperimental, dimulai dengan rancang bangun komponen vacuum valve, dilanjutkan dengan pemasangan komponen tersebut pada mesin genset dan diakhiri dengan pengujian mesin. Hasil eksperimen, secara kuantitatif, menampilkan data-data untuk penggunaan bahan bakar Premium dan LPG dengan masiang-masing memiliki kelebihan dan kekurangan  sebagai berikut :- Premium: efisiensi 68 %, polutan 0,56 %, AFR::6,5:1,  kebisingan 37 dB, respon putaran mesin terhadap perubahan beban generator cepat.- LPG: efisiensi  71 %, polutan 0,24 %, AFR: 7,2: 1 kebisingan 34 dB, respon putaran mesin terhadap perubahan beban generator lambatDapat disimpulkan bahwa LPG dapat dipakai sebagai penggganti bahan bakar jenis premium pada pengoperasian Gensetdengan daya listrik  3500 Watt.
UJI PRESTASI MESIN PENDINGIN MENGGUNAKAN REFRIGERAN LPG Soegeng Witjahjo
AUSTENIT Vol. 1 No. 02 (2009): AUSTENIT 01022009
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.737 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4542668

Abstract

Mesin pendingin mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia sehari-hari, baik untuk keperluan rumah tangga maupun dunia industri. Mesin pendingin dapat diaktifkan sebagai mesin pengawet (almari pendingin) maupun mesin pengkondisi udara (AC). Salah satu komponen dari mesin pendingin jenis kompresi uap adalah fluida kerja (refrigeran) yang berfungsi sebagai penyerap dan pembuang kalor. Berkaitan dengan isu pemanasan global dan perusakan ozon yang salah satu penyebanya adalah pemakaian zat jenis CFC (Chlorofluoride Carbonate) dimana zat ini terkandung pada refrigeran jenis R-12, maka pada penelitian ini akan dicoba pemakaian salah satu zat hidrokarbon yang biasanya dipakai sebagai bahan bakar, zat tersebut adalah LPG (Liquified Petrolium Gas), dengan alasan bahwa zat tersebut memiliki sifat termodinamika yang ‘mendekat‘ sifat termodinamika R-12. Pengujian prestasi mesin pendingin ditunjukkan oleh harga COP (Coeficient of Perfomance) yang dihasilkan dengan variasi beban pendinginan dan tekanan operasi refrigeran. Hasil pengujian yang telah dilaksanakan memberikan indikasi bahwa LPG dapat dipakai sebagai refrigeran pengganti R- 12 terutama untuk beban pendinginan yang sedang. Komponen-komponen yang terlibat pada pengujian tidak mengalami kerusakan. Minyak pelumas yang dipakai untuk refrigeran R-12 dapat dipakai pada mesin pendingin yang menggunakan refrigeran LPG.
Rancang Bangun Mesin CNC Engraver Mini Sebagai Alat Bantu Pembelajaran Irawan Malik; Sairul Effendi; Soegeng Witjahjo
TEKNIKA Vol. 13 No. 1 (2019): Teknika Januari - Juni 2019
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1004.377 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3461339

Abstract

Penelitian ini berkaitan dengan mendesain dan membuat suatu alat yang cocok untuk tujuan pembelajaran di Politeknik berkaitan dengan sistem Computer Numerical Control (CNC) yaitu mesin terkomputerisasi yang dapat digunakan untuk mengukir (engraving) seperti layaknya dalam pekerjaan milling dan pemotongan pada berbagai bahan-bahan non logam. Proses permesinan dan keakurasian adalah salah satu manfaat utama dari alat CNC engraver mini ini. Untuk desain dan simulasi rancangan digunakan perangkat lunak SolidworksÓ dengan material utama dari kerangka alat adalah aluminum profil. Di infrastruktur mekanis, berbagai komponen digunakan sesuai kepentingannya, seperti komponen-komponen kerangka, pengarah (guide), dan penggerak (drive). Sistem poros transmisi, menggunakan ball screw untuk menghilangkan kerugian gesekan dan menghemat energi. Bahan besi cor digunakan karena kekakuannya. Batang pengarah dianalisis dan diketahui bahwa ini memiliki defleksi yang sedikit, ekspansi termal yang baik karena kondisi kerja waktu yang lama dan cukup kuat untuk menanggung getaran. Sistem kelistrikan membutuhkan pengontrol, komputer dan bagian-bagian listrik di dalamnya. Alat ini dapat diaplikasikan dalam proses perkuliahan CAD/CAM termasuk kemampuan dalam mencetak rangkaian sirkuit di papan sirkuit (PCB), ukiran kayu, desain estetika dan akrilik.
Analisa Pengaruh Variasi Sudut Kemiringan Baffle Pada Alat Penukar Kalor 202-C Terhadap Aliran Fluida dan Perpindahan Panas Ahmad Ryan Andriansyah; Muchtar Ginting; Soegeng Witjahjo; Moch Yunus
AUSTENIT Vol. 8 No. 2 (2016): AUSTENIT 08022016
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1172.169 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547588

Abstract

Dalam proses pembuatan Pupuk Urea, banyak menggunakan alat penukar kalor, sehingga alat penukar kalor ini mempunyai peran yang  penting dalam suatu proses produksi atau operasi. Unit penukar kalor adalah suatu alat untuk memindahkan panas dari suatu fluida ke fluida yang lain. Kegagalan operasi alat ini dari segi mekanikal maupun opersional dapat menyebabkan berhentinya operasi unit. Penelitian terhadap desain alat penukar kalor yang paling efektif masih terus dilakukan untuk mencari kinerja dari heat exchangcher yang paling optimal. Secara khusus bagian baffle inclination menjadi salah satu cara untuk mengoptimalkan kinerja alat penukar kalor. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian terhadap kinerja heat exchanger tipe shell and tube dengan memvariasikan sudut kemiringan baffle (baffle inclination) dengan mengambil objek alat penukar kalor 202-C di salah satu perusahaan pupuk di Indonesia. Penelitian ini dilakukan secara numerik dengan perangkat lunak Fluent 6.3.26 dengan model solver steady. Besar baffle inclination yang telah ditentukan adalah 0o, 10o,20 o, 25o , dan 30o. Hasil analisa penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat  pengaruh baffle inclination pada alat penukar kalor 202-C tipe shell and tube terhadap aliran fluida dan perpindahan panas. Peningkatan laju aliran massa dapat meningkatkan pressure drop secara cepat, alat penukar kalor shell and tube dengan baffle inclination 20o memiliki unjuk kerja yang terbaik dibandingkan dengan baffle inclination 0o, 10o, 25o, dan  30o .
ANALISA PENGARUH PENGGANTIAN MATERIAL TUBE TERHADAP KECEPATAN, SUHU DAN TEKANAN PADA LUBE OIL COOLER UNTUK PENDINGIN COMPRESSOR 103 DI PT PUSRI Beni Kurniawan Saputra; Muchtar Ginting; Soegeng Witjahjo
AUSTENIT Vol. 8 No. 2 (2016): AUSTENIT 08022016
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.153 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547594

Abstract

Dalam proses pembuatan pupuk digunakan alat penukar kalor yang disebut dengan Heat Exchanger. Salah satu jenis Heat Exchanger yang paling banyak digunakan adalah Lube Oil Cooler. Di dalam pengoperasiannya, seringkali dijumpai kebocoran tube yang diakibatkan oleh sistem cooling water yang kurang baik atau material tube yang mudah terkorosi.Sehubungan dengan sering terjadi kerusakan diatas, sehingga kami mencoba melakukan penggantian material tube yang semula karbon diubah menjadi stainless ,kuningan, aluminium dan titanium. Lube oil cooler pengganti ini mempunyai konstruksi dan spesifikasi yang sama secara dimensional tetapi berbeda jenis materialnya.Setelah dilakukan perhitungan dan analisis data diperoleh pembuktian bahwa selisih temperature rata-rata logarithmic (LMTD) Lube Oil Cooler pengganti lebih rendah sedikit nilainya dari LMTD Lube Oil Cooler asli. Nilai efisiensi Lube Oil Cooler pengganti lebih besar nilainya dibanding dengan nilai efisiensi Lube Oil Cooler asli, disebabkan nilai perbandingan laju perpindahan panas actual dengan laju perpindahan panas maksimal pada Lube Oil Cooler. Press Drop sisi SHELL pada Lube Oil Cooler asli lebih rendah nilainya dibandingkan dengan Press Drop sisi SHELL pada Lube Oil Cooler pengganti dipengaruhi faktor gesekan (f) pada Lube Oil Cooler dan nilai kecepatan aliran massa melalui SHELL (Gs ) pada Lube Oil Cooler. Press Drop sisi TUBE pada Lube Oil Cooler asli lebih rendah nilainya dibandingkan dengan pengganti, disebabkan panjang TUBE, semakin panjang TUBE semakin besar nilai Press Drop yang diperoleh.
PENENTUAN KARAKTERISTIK MEKANIK MOTOR LISTRIK INDUKSI MENGGUNAKAN BEBAN DINAMOMETER HIDROLIK Ella Sundari; Eka Satria Martomi; Tri Widagdo; Soegeng Witjahjo
AUSTENIT Vol. 9 No. 2 (2017): AUSTENIT 09022017
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (981.687 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547623

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan umum untuk mendapatkan metode untuk mengetahui karakteristik mekanik  motor listrik induksi. Eksperimen dilakukan dengan memberikan beban kepada motor listrik uji menggunakan dinamometer yang bekerja secara hidrolik. Target khusus yang  hendak dicapai melalui penelitian ini adalah panduan pengoperasian  motor listrik induksi. Hal ini berguna bagi pengguna agar dapat mengoperasikan motor listrik secara efisien dan aman serta motor listrik memiliki usia pakai yang lebih lama. Metode penelitian yang dipergunakan adalah kaji Eksperimental dengan obyek pengujian satu unit motor lisrik Induksi dengan daya 1 Hp menggunakan listrik AC 220 Volt. Pembebanan dipergunakan pompa hidrolik yang dilengkapi dengan katup pengatur beban. Instrumen yang akan dilibatkan antara lain: tachometer, indicator gaya serta lengan momen. Untuk menjamin stabilitas kerja obyek penelitian, maka pada lengan momen juga dilengkapi komponen peredam kejut. Data-data yang dihasilkan adalah putaran poros serta momen torsi yang selanjutnya dipakai untuk menghitung daya mekanik obyek pengudalajian. Variasi data pengujian dilakukan dengan cara mengatur pembukaan katup pada dinamometer hidrolik. Data-data selanjutnya, secara statistik, dianalisis untuk mendapatkan kondisi kerja optimum dari obyek penelitian. Luaran penelitian antara lain artikel ilmiah yang akan dipublikasikan melalui jurnal nasional. Perangkat keras serta prosedur pengujian akan dijadikan modul ajar pada mata kuliah Mesin Konversi Energi untuk mahasiswa jurusan Teknik Mesin dan Teknik Energi Politeknik Negeri Sriwijaya. Dari data eksperimen, analisis statistik serta analisis kurva karakteristik diperoleh kesimpulan:-   Fungsi pendektan polynomial rodo 2 : Y = 0,000121 X2 + 0,183 X+0,582-   Koefisien Regresi, R2 = 0,983Dengan metede: turunan pertama  diperoleh :-   Daya Mekanik Optimum, Pm, opt = 756 Watt  dan-   Efisiensi maksimum, ηmaks = 69,8 %Dengan interpolasi antar data-data  dioperoleh :-   Putaran Optimum motor listrik, n0pt = 2791 rpm-   Arus optimum  motor listrik, I0pt m = 5,6 Ampere
PENGARUH PENAMBAHAN KOMPONEN SUPER CHARGER PADA MOTOR BENSIN Dwi Arnoldi; Moch Yunus; Soegeng Witjahjo; Eka Satria Martomi
AUSTENIT Vol. 9 No. 2 (2017): AUSTENIT 09022017
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.74 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547629

Abstract

Super charger yang dimaksud pada penelitian ini adalah suatu perangkat keras yang berfungsi untuk menaikan tekanan udara memasuki intake manifold motor bakar torak. Tujuan modifikasi ini adalah untuk meningkatan prestasi mesin. Obyek penelitian adalah satu unit motor bensin 2 langkah dengan kapasitas mesin 25 cc.  Kegiatan penelitian ini akan menghasilkan perangkat keras yang dapat dioperasikan oleh mahasiswa maupun staf pengajar sebagai kegiatan praktikum maupun alat bantu mengajar (teaching aid). Penelitian ini menghasilkan juga perangkat lunak, berupa panduan/prosedur pengoperasian Super charger serta spesifikasi teknik dari prototipe mesin. Data dan konsep yang dihasilkan dari penelitian diharapkan dapat dijadikan acuan (referensi) untuk kegiatan penelitian lanjutan untuk mahasiswa maupun staf yang berminat untuk mengembangkan topik penelitian yang sejenis. Dari eksperimen serta analisis data diperoleh beberapa kesimpulan, antara lain:Ada dampak signifikan berkaitan dengan penembahan komponen super charger terhadap perubahan perfomansi motor bensin.Kondisi optimum yang dihasilkan antara lain :Daya maksimum mesin, BHPmax = 792 WattTekanan udara optimum, P0pt = 24 mm.HgPutaran Optimum mesin, Nopt = 8425 rpmPeningkatan Daya mesin sebesar 9,69 % 
OPTIMIZATION OF HARDENING AISI 1045 AS MATERIAL FOR CANE CUTTER BLADES USING THE TAGUCHI METHOD Indra Gunawan; Fenoria Putri; Soegeng Witjahjo; Harry Mushafiqih
AUSTENIT Vol. 14 No. 2 (2022): AUSTENIT 14022022
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7265871

Abstract

PT. X is a company that manufactures sugar. The situation of firm X cannot be described as ideal due to the need for extensive study, particularly on the cane cutter's blade. A common indication of cane cutters is a rapid rate of wear. In this study, researchers employed a qualitative technique based on the taguchi method. The taguchi approach is a modern engineering technique that strives to improve the quality of products and processes while reducing costs and maximizing resources. The taguchi experimental strategy is more effective because it permits research incorporating a large number of variables and numbers. Since a larger hardness response is preferable, the largest confirmation value is the ideal parameter value for the knife manufacturing process on the cane cutter. When measuring the hardness of the blade material on a cane cutter, temperature is a highly important component. According to the findings of the hardness test, the hardest material at a temperature of 750oC and a cooling medium of NaCl solution with a hardness value of 12.4 HRC is, and the hardest material at a temperature of 800oC and a cooling medium of NaOH solution with a hardness value of 59.7 HRC is.