Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

MENENTUKAN DAERAH OPERASI POMPA JENIS SLIDE CHANNEL TIPE P-12/S DENGAN METODE PENGUJIAN INSTALASI Romi Wilza; Ahmad Junaidi; tri Widagdo
AUSTENIT Vol. 3 No. 02 (2011): AUSTENIT 03022011
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.375 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4544231

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karekter pompa jenis Jenis Slide Channel Tipe P-12/S yang banyak dijumpai di masyarakat. Luaran penelitian berupa data- data pengujian pompa yang dapat dijadikan acuan untuk pengoperasian pompa agar efisien dan tahan lama. Kegiatan dimulai dengan rancang bangun instalasi perpipaan yang dilengkapi dengan alat ukur dan sistem keamanan. Signifikansi data-data pengujian diperikasa menggunakan uji statistik. Selanjutnya, secara matematik ditentukan korelasi antara data yang ditetapkan sebagai variabel bebas dan data yang dianggap terikat. Korelasi yang dihasilkan adalah: - Untuk Karakter pompa: H = -0,000001 Q2 – 5076 Q + 45,73 η = -0,0000001 Q2 + 66706 Q + 0,635 η max = 78,23 % pada debit, Q = 0,0215 m3/det Korelasi ini berguna sebagai rujukan untuk pengoperasian pompa yang hemat - Untuk NPSH) NPSH = 11,21e-0,02 t Korelasi tersebut berguna bagi pemakai pompa agar pompa dapat beroperasi secara aman tanpa terjadi kavitasi
PENGARUH TEMPERATUR SINTER TERHADAP KEKERASAN ELEKTRODA TEMBAGA-5%KARBON YANG DIBUAT DENGAN METODE SERBUK METALURGI Ahmad Junaidi; Dicky Seprianto
AUSTENIT Vol. 3 No. 02 (2011): AUSTENIT 03022011
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1338.927 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4544245

Abstract

Dikenal berbagai material yang dapat dipergunakan untuk bahan elektroda EDM yang harus memiliki sifat tahan panas dan stabil dengan konduktivitas listrik dan tahan terhadap deformasi plastis pada temperature tinggi. Salah satu diantaranya adalah tembaga karbon yang termasuk paduan logam dengan partikel serbuk. Tujuan penelitian adalah membuat material tersebut yang terdiri dari tembaga dengan karbon secara metalurgi serbuk melalui pemaduan mekanik. Penelitian dilakukan dengan cara konsolidasi melalui pembebanan kompaksi dan disusul dengan sinter. Rangkaian percobaan dilakukan terhadap berbagai variasi kompaksi dan variasi suhu sinter dengan komposisi 95%Cu dan 5%C. Percobaan dilakukan di laboratorium teknik mesin dan kimia Polsri. Terhadap tiap benda uji dilakukan percobaan kekerasan. Dari hasil percobaan ternyata bahwa secara umum terdapat kecendrungan dengan meningkatnya beban kompaksi, kekerasan akan meningkat, makin tinggi suhu sinter makin baik konsolidasi serbuk. Hasil penelitian yang diperoleh belum dapat dikatakan sempurna, khususnya pengendalian lingkungan sarana sinter dan proses pembebanan kompaksi. Disarankan agar penelitian ini dilanjutkan dengan percobaan pembuatan elektroda EDM dan percobaan pemotongan dengan EDM sesungguhnya.
ANALISA KEKASARAN DAN KETAHANAN AUS TERHADAP BANTALAN LUNCUR PADA MOTOR STARTER YANG DIBUAT DENGAN METODE SERBUK TEMBAGA – ALUMUNIUM Ahmad Junaidi
AUSTENIT Vol. 5 No. 1 (2013): AUSTENIT 05012013
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.472 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4546306

Abstract

Di dalam mengimbangi laju pertumbuhan industri di Indonesia, terutama kebutuhan  akan  komponen  penunjang  industri  Otomotif   dan  mesin-mesin Industri, keberadaan dan perkembangan Industri Metalurgi serbuk masih jarang dipakai. Metalurgi serbuk Cu-Al banyak digunakan untuk industri pemesinan dan otomotif.   Khususnya   jika   ingin   menggunakan   material   tersebut   sebagai komponen otomotif seperti pembuatan bantalan, katup silinder, roda gigi dan komponen-komponen penting yang lain. Menggunakan metalurgi serbuk Cu-Al dapat meningkatkan karakteristik dan sifat mekanik jika dibandingkan dengan proses pembentukan paduan Cu-Al lainnya. Proses penimbangan pencampuran dan kompaksi. Proses kompaksi dilakukan pada tekanan 250 MPa, 350 MPa dan 450 MPa, kemudian proses sintering pada temperature 4000C, 5000C dan 6000C dengan waktu tahan 1 jam. Setelah proses sintering selesai sample didinginkan dengan media udara dan dilakukan pengujian yang meliputi: Pengujian densitas. Dari hasil penelitian diperoleh  adanya peningkatan sifat fisis dan mekanik terutama nilai densitasnya. Hal ini disebabkan dengan adanya perubahan butir Cu-Al setelah mengalami proses kompaksi terjadi proses pengecilan diameter butir. Dengan   semakin   kecil   diameter   butir   maka densitasnya akan meningkat.
RANCANG BANGUN MINIATUR MEKANISME PENGANGKAT JARING PADA BAGAN APUNG Ahmad Junaidi; Mardiana Mardiana
AUSTENIT Vol. 7 No. 1 (2015): AUSTENIT 07012015
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.858 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547535

Abstract

Indonesia adalah negara maritim dengan luas wilayah lebih dari separuhnya daerah perairan yang terbantang luas, negara ini juga kaya akan hasil perairannya dikarenakan Indonesia berada dalam daerah yang strategis yang terjepit antara dua benua asia dan australia, serta dua samudera pasifik dan samudera hindia. Mekanisme pengangkat jaring ini bertujuan untuk membantu kerja nelayan agar lebih mudah dan cepat dengan waktu yang sangat effisien serta hasil yang memuaskan, dengan mengkombinasikan dari berbagai aspek seperti mekanisme pengangkat dan motor listrik dengan daya yang sesuai, serta dengan perhitungan yang tepat maka dapat diciptakan suatu sistem mekanisme pengangkat jaring yang dapat mengangkat hasil tangkapan yang memuaskan bagi para nelayan dengan menghemat tenaga dan waktu. Sehingga nantinya frekuensi penangkapan yang sebelumnya hanya 4-5 kali penangkapan dalam semalam, dapat menjadi 5-7 kali menangkapan dalam semalam dengan menekankan waktu penarikan jaring lebih cepat dari pada dengan proses manual melalui tenaga manusia. Sehingga harapan dengan pembuatan mekanisme pengangkat jaring ini nantinya dapat dikembangkan kembali dengan menggunakan perhitungan dan prototipe dengan skala nyata agar dapat bermanfaaat bagi para nelayan Indonesia kedepannya.
APLIKASI HASIL RANCANG BANGUN MESIN BUBUT MINI TERHADAP PROSES PEMOTONGAN ( KOMPARASI SUHU PEMOTONGAN SECARA EKSPERIMENTAL DAN NUMERIK 2D) Rinaldi Alghi Fari; Irawan Malik; Ahmad Junaidi
AUSTENIT Vol. 8 No. 1 (2016): AUSTENIT 08012016
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.037 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547573

Abstract

Tujuan utama dari aplikasi hasil rancang bangun mesin bubut mini terhadap proses pemotongan (komparasi suhu pemotongan secara eksperimental dan numerik) ini adalah untuk Melihat perbandingan suhu yang terjadi di mesin bubut mini dengan cara numerik lalu di Analisa secara eksperimental agar bisa dibandingkan apakah Analisa numerik tersebut sama dengan aplikasi dilapangan dan mengetahui suhu dari pahat bubut tersebut. Alat ini dirancang untuk membuat pekerjaan yang di lakukan di mesin bubut agar lebih mudah dan fleksibel. Alat ini menggunakan aplikasi numerik AdvantEdge™ untuk menghitung berapa suhu yang terjadi dan membandingkan dengan cara eksperimental menggunakan Infrared Thermometer.
RANCANG BANGUN ALAT PERAGA PENGUKUR GETARAN Johan Nugraha; Irawan Malik; Ahmad Junaidi
AUSTENIT Vol. 8 No. 1 (2016): AUSTENIT 08012016
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.502 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547581

Abstract

Getaran adalah suatu hal yang tidak diharapkan  muncul dalam sebuah sistem kerja pada suatu instalasi mesin. Getaran yang berlebih tentunya akan berpengaruh terhadap performa maupun umur kekuatan dari suatu komponen yang ada pada permesinan tersebut. Pada laporan akhir yang berjudul “Rancang Bangun Alat Peraga Pengukur Getaran”, kami merancang dan membangun mesin yang bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya getaran dan hubungan getaran tersebut terhadap misalignment dan  kecepatan putar  pada komponen mesin. Mesin yang dirancang terdiri dari Motor DC-Bearing-Kopling-Pompa. Komponen tersebut dihubungkdua poros penggerak. Kecepatan putaran dari mesin dapat diatur pada panel box yang berbasis microcontroller.
PENGARUH KOMPOSISI KOMPOSIT SERAT-SERAT ECENG GONDOK DAN PASIR SILIKA TERHADAP UJI IMPACT DAN UJI TARIK UNTUK POINT PANJAT DINDING Didi Suryana; Ahmad Junaidi; muhammad Rizki
AUSTENIT Vol. 10 No. 2 (2018): AUSTENIT 10022018
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.508 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547650

Abstract

Permasalahan yang sering terjadi pada panjat dinding sering terjadi keretakan pada point panjat dinding dikarenakan pada saat seorang melakukan olahraga panjat dinding. Point panjat dinding itu sendiri mendapat beban yang kuat. Oleh karena itu, penelitian ini point panjat dinding dengan melakukan pengujian tarik dan impact pada komposit dengan kandungan serat eceng gondok dan resin, komposit pasir silika dan resin. Tujuan penelitian  ini adalah untuk mengetui perbandingan antara spesimen pasir silika dan spesimen serat eceng gondok dengan kadar 30%, 50%, 70%. Hasil pengujian impact ini menunjukkan bahwa perbandingan antara serat eceng gondok  dan pasir silika didapatkan  nilai tertinggi pada variasi 70% pasir silika dan 30% resin  polyester  yaitu 0,0288025 N.m/mm2 dan yang tertinggi pada eceng  gondok terdapat pada variasi 50% serat eceng gondok dan 50% resin polyester yaitu 0,0020535 N.m/mm2.Setelah mendapat nilai tertinggi dari pengujian impact, lalu dilakukan pengujian tarik sehingga didapatkan nilai tertinggi pada pengujian tarik terdapat pada komposit eceng gondok 50% dengan nilai 1,758 kg/mm2.
PEMBUATAN SISTIM PREVENTIVE MAINTENANCE PADA BENGKEL PRODUKSI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA BERBASIS APLIKASI Ahmad Junaidi; Indra Gunawan; Taufikurrahman Taufikurrahman; Syamsul Rizal
AUSTENIT Vol. 11 No. 1 (2019): AUSTENIT 11012019
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.964 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547791

Abstract

Mesin adalah tulang punggung proses produksi, oleh sebab itu kondisi mesin melalui maintenance harus dijaga supaya tetap dalam keadaan optimum. Peran teknologi informasi sangat diperlukan sebagai alat bantu menjaga kondisi optimum mesin-mesin yang ada, misalnya melalui software yang disebut Sistim Informasi Manajemen (SIM). Di dalam laporan akhira ini peneliti merencanakan pembuatan SIM yang didalam pengaplikasiaannya akan diterapkan di Bengkel Produksi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang yang disebut dengan Sistim Informasi Preventive Maintenance (SIPM) dengan menggabungkan teori Preventive Maintenan (PM) dan sistem Database. Proses perancangan software menggunakan metode Systems Development Life Cycle (SDLC), yang meliputi: plan, analisa, desain, implementasi dan testing. Alat pengembang yang digunakan adalah Microsoft Access 2010 beserta bahasa pemrograman Visual Basic for Application (VBA).
PENGARUH PENAMBAHAN KAWAT JARING BAJA (EXPANDED STEEL) TERHADAP SIFAT MEKANIS PADA BALING-BALING PERAHU MOTOR BERBAHAN ALUMINIUM Ahmad Junaidi; Suparjo Suparjo; Muhammad Maulana Ishaq
AUSTENIT Vol. 11 No. 2 (2019): AUSTENIT 11022019
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.497 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547805

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanis pada aluminium paduan yang dicetak dengan menggunakan cetakan pasir. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah aluminium paduan yang berasal dari daur ulang aluminium bekas spartpart kendaraan bermotor yang dilebur di dalam tungku baselen dan dicetak didalam cetakan pasir. Alat yang digunakan dalam uji tarik adalah Hung Ta Type HT 9502, alat yang digunakan dalam uji impak adalah Impact Tester 450, sedangkan alat yang digunakan untuk uji komposisi adalah Niton XL2 XRF Analyzer. Adapun cara pengujian ini adalah, pada pengujian tarik menggunakan standar ASTM E8, pengujian ini dilakukan dengan cara menarik spesimen sampai putus yang hasilnya dapat dilihat pada komputer, dan pengujian impak menggunakan ASTM E23, pengujian ini dilakukan dengan cara meukulkan bandul ke spesimen uji hingga patah, dan hasilnya bisa dilihat pada indikator pencatat hasil. Dari hasil pengujian pada aluminium paduan dengan cetakan pasir diperoleh nilai tegangan tarik maksimal pada spesimen yang tidak diperkuat kawat jaring baja (Expanded Steel) yaitu 138,23 N/mm2, pada spesimen yang diperkuat kawat jaring baja (Expanded Steel) yaitu 140,03 N/mm2. Pada pengujian impak, nilai ketangguhan rata-rata pada spesimen yang tidak diperkuat kawat jaring baja (Expanded Steel) yaitu 0,0156 J/mm2, sedangkan nilai ketangguhan rata-rata pada spesimen yang diperkuat kawat jaring baja (Expanded Steel) yaitu 0,0179 J/mm2. Komposisi kimia pada aluminium paduan dengan cetakan pasir didapat kandungan unsur-unsur utama yaitu Al = 97,63 %, Mn = 0,16 %, Fe = 0,89 %, Ni = 0,06 %, Cu = 0,66 %, Zn = 0,57 %, Pb = 0,03 %. Komposisi kimia pada kawat jaring baja adalah Fe = 98,80 %, dan Mn = 1,20 %.
STUDY FISIS DAN MEKANIS SERTA PENYUSUTAN PLASTIC POLYPROPYLENE DIPADUKAN DENGAN PLASTIC POLYETHYLENE Andy Latif Safrudin; Ahmad Junaidi; Moch Yunus
MACHINERY: Jurnal Teknologi Terapan Vol. 2 No. 1 (2021): Machinery:02012021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.824 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4748704

Abstract

Plastik merupakan suatu polimer yang memiliki sifat-sifat yang luar biasa. Plastik yang digunakan untuk kemasan memiliki berbagai kelebihan, diantaranya yaitu fleksibel, bentuk laminasi (aneka warna, tidak mudah rusak, dan harga yang pecimen murah) dan transparan. Polypropylene mempunyai karakteristik transparan, kuat dan ringan, getas, daya tembus uap kecil, ketahanan yang baik terhadap lemak, dan stabil terhadap suhu tinggi sehingga digunakan dalam berbagai aplikasi seperti komponen otomotif, perlengkapan laboratorium, tempat makanan ataupun minuman. Sedangkan polyethylene memiliki karakteristik yaitu elastisitasnya yang sangat tinggi sehingga cocok digunakan untuk menambah keuletan yang tidak dimiliki oleh plastic polypropylene. Melihat kejadian seperti ini, saya mencoba untuk menganalisa sifat fisik dan mekanik serta penyusutan pada pecime menggunakan pendinginan udara dengan material paduan polypropylene dan polyethylene. Sifat fisik merupakan sifat material yang bukan disebabkan oleh perlakuan pembebanan seperti volume dan kekasaran. Sedangkan sifat mekanik merupakan respon atau perilaku material setelah dilakukan pembebanan yang diberikan, dapat berupa kekuatan dan keuletan dari material. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kekerasan, kekuatan impact,serta mengetahui penyusutan pada material pecime yang telah dipadukan. Komposisi bahan yang akan dipadukan yaitu 70% PP 30% PE, 50% PP 50% PE, dan 30% PP 70% PE dengan variasi pecimenre yaitu 160ºC, 170ºC, dan 180 ºC. Proses peleburan pecime menggunakan alat injection plastic molding. Pengujian dilakukan sesuai dengan standar ASTM. Uji kekerasan dengan ASTM D 2240, dan Uji impact dengan ASTM E 23. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mencari material terkuat daru paduan tersebut.