This Author published in this journals
All Journal AUSTENIT
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISA PARAMETER KEKASARAN PERMUKAAN BAHAN ALUMUNIUM JENIS Al Mg Si 3.6082 DIN 1725 PADA PROSES PEMESINAN CNC MILLING moch yunus; Didi Suryana; Mulyadi Mulyadi
AUSTENIT Vol. 4 No. 01 (2012): AUSTENIT 04012012
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.888 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4544317

Abstract

Machining process will produce a good product / work in accordance with the instructions specified by the finishing process, while still a lot of operator / mechanic machine tools are still faced with determining machining parameters such as cutting speed, feed rate, and the dept of cut.Melalui results of this study expected to contribute a measure of optimal parameters in CNC operations carried out by means of experiments Milling.Penelitian Al Mg Si material 3.6082 DIN 1725 using a CNC Milling. Any specimen that has been done on a CNC Milling with three variations of cutting speed, feed rate, and the dept of cut measured surface roughness (Ra). From the results of further experimental data are analyzed with regression models to obtain mathematical models. Mathematical models that produced a regression equation Y = 0.880-0.001 n- 0.004 f + 0.316 a 69.8% level of eligibility.
KAJI EKSPERIMENTAL SIMULATOR POMPA HIDRAM DENGAN VARIASI FREKUENSI OSKILASI DAN TINGGI DISCHARGE Ahmad Zamheri; Mulyadi Mulyadi; Dwi Arnoldi
AUSTENIT Vol. 4 No. 02 (2012): AUSTENIT 04022012
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.824 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4544328

Abstract

Di Indonesia banyak air terjun alam yang belum dapat dimanfaatkan. Di sisi lain, masih banyak areal pertanian kurang produkktif karena tidak ada sarana irigasi teknis. Kedua penomena memiliki korelasi dan dapat bersinergi melaluipemanfaatan teknologi. Penelitian memiliki tujuan jangka panjang untuk ikut mensosialisasikan pemakaian energi potensial air terjun yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana irigasi pertanian. Metode penelitian yang diterapkan adalah kaji eksperimen terhadap sebuah Prototipe Pompa Hidram yang berfungsi untuk menaikkan air. Pompa bekerja berdasarkan prinsip Water Hammer. Pemakaian pompa Hidram untuk skala industri adalah untuk keperluan irigasi jika dilokasi terdapat sumber air terjun alam dengan ketinggian minimum sekitar 5 meter serta debit minimum 0,5 m3 /detik. Kegiatan penelitian dipusatkan di Laboratorium M&R Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya. Variabel utama penelitian adalah efisiensi (η), sedang variabel bebas adalah ketinggian pipa buang (H2) dan frekwensi oskilator (f).
ANALISA PENGARUH KECEPATAN TARIK BAJA TULANGAN DIAMETER 10 MM ,TERHADAP HASIL PENGUJIAN TARIK YANG DIDAPAT Mulyadi Mulyadi; Didi Suryana; Sairul Effendi
AUSTENIT Vol. 5 No. 1 (2013): AUSTENIT 05012013
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.135 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4546358

Abstract

Proses pengujian Laboratorium merupakan hal yang sangat dibutuhkan untuk  mengetahui kekuatan suatu bahan logam maupun non logam, adapun pengujian yang terdapat pada laboratorium mekanik terdapat beberapa macam pengujian, antara lain Pengujian tarik,pengujian  bending,pengujian takik,pengujian geser dan lain sebagainya. Namun dalam hal penelitian ini dititik beratkan pada pengujian tarik, pengujian tarik merupakan pengujian yang paling sering  digunakan oleh konsultan untuk membuktikan kebenaran bahan yang akan di gunakan pada kontruksi bangunan dan jembatan, serta kontruksi- kontruksi yang lainnya.karena bahan yang dipakai oleh pemborong dengan diameter dan panjang yang sama kekuatan yang dihasilkan berbeda. Untuk itu dalam memperkuat dan bukti kebenaran kekuatan bahan tersebut harus dilakukan pengujian labor yang terkalibrasi. Dalam proses pengujian tarik yang perlu  diperhatikan antara lain, jenis bahan,kecepatan tarik yang sesuai dengan diameter bahan yang akan di uji, sehingga hasil yang didapat, dapat dicapai dengan baik, dan benar karena kecepatan tarik sangat berpengaruh terhadap hasil pengujian yang didapat. 
PENGARUH RADIUS PEMBENGKOKKAN BAJA TULANGAN BER ULIR TI DIAMETER 13 MM TERHADAP KEKUATAN TARIK Mulyadi Mulyadi; Mardiana Mardiana; Yahya Yahya
AUSTENIT Vol. 6 No. 2 (2014): AUSTENIT 06022014
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1451.648 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4546698

Abstract

Baja tulangan merupakan suatu bahan yang sering di gunakan disuatu kontruksi, terutama kontruksi bagunan Gedung bertingkat,jembatan,rumah, ruko dan lain-lain sebagainya, untuk itu dalam melakukan pemilihan bahan-bahan baja tulangan perlu sekali kita harus mengetahui spesifikasi dari bahan tersebut, untuk membuktikan kebenaran dari spesifikasi bahan tersebut kita harus melakukan pengujian laboratorium, terutama pengujian tarik (tensile test), guna untuk mengetahui kekuatan tarik atau tegangan,regangan, dan yield point tertinggi pada baja tulangan tersebut, karena sekarang ini cukup banyak pabrik-pabrik yang memproduksi baja tulangann ini, oleh karena itu sebelum kita menggunakan baja tulangan tersebut sebaiknya kita harus mengetahui sepsifikasi yang sebenarnya dari Pabrik. Didalam penggunaan di lapangan baja tulangan tersebut tidak dapat menghindari dari proses pembengkokkan, oleh karena itu kita harus melakukan percobaan-percobaan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh proses pembengkokkan ini terhadap pengurangan kekuatan baja tulangan tersebut, oleh karena itu didalam penelitian ini peneliti melakukan pembuktian seberapa banyak pengaruh kekuatan tarik terhadap baja tulangan tersebut apabila terjadi pembengkokkan dengan beberapa kali pengulangan dan sudut pembengkokkan yang di alkukan, didalam proses pembengkokkan berpengaruh juga dengan cara berakan pembengkokkan ada yang menggunakan mesin ada yang menggunakan tangan (konvensional). Dari hasil yang dilakukan yang sangat berpengaruh adalah cara pembengkokkan, dan sudut bengkokkan yang di lakukan dalam hal ini yaitu sudut 450 dan 900 , serta pengulangan pembengkokkan yang berulang-ulang, hal ini dapat menyebabkan berkurangnya tingkat elastisitas dan dapat menaikakan tegangan. 
ANALISA PENGARUH PEGAS PADA MASTER SILINDER BAGIAN ATAS TERHADAP FUNGSI PENGEREMAN SISTEM REM TWO-LEADING Mulyadi Mulyadi; Iskandar Ismail; Suparjo Suparjo; Moch Yunus
AUSTENIT Vol. 10 No. 1 (2018): AUSTENIT 10012018
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.051 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547639

Abstract

Ditengah kemajuan dan perkembangan zaman sekarang ini, dunia industry outomotife menempati posisi yang sangat strategis, dalam hal, ini  tidak terlepas dari konsumen yang banyak membutuhkan kendaraan roda empat (mobil), pada kendaraan roda empat ini tidak terlepas dari sistem yang bekerja pada mobil tersebut, mulai dari kerja mesin dan tak kala penting yaitu sistem pengereman yang baik, pada kendaraan apa saja rem merupakan komponen yang sangat pital untuk diperhatikan sistem kerjanya, karena kerusakan pada rem dapat menyebabkan masalah yang sangat pital bahkan dapat merenggut nyawa sekalipun.oleh karena itu rem perlu di perhatikan secara serius untuk menghindari dari kecelakaan.Dari hasil survey yang di lakukan dilapangan mekanik mendapatkan kesulitan jika rem tersebut sudah diperbaiki tetapi tidak bekerja dengan sempurna,sesuai dengan cara kerja sistem rem hidrolik type rem two-leading,sebenarnya tidak ada masalah tetapi terkadang kita lupah bahwa sistem rem yang menggunakan buster dan master rem dibagian atas ia mempunyai komponen yang terkadang oleh mekanik tidak di perhitungkan yaitu spring yang terdapat pada master atas, karena fungsi spring tersebut adalah untuk menekan fluida cair yang akan di kirim keseluruh roda, oleh karena itu peneliti akan mencoba membuktikan sejauh manah pengaruh spring (pegas)yang ada pada master silinder (silinder utama) di bagian atas terhadap fungsi rem hydrolik type two-leading ini.  Karena didalam master tersebut terdapat dua bagian silinder dan didalamnya terdapat pegas untuk menekan seal yang mendorong fluida cair (oli) rem tersebut kesalurannya masing-masing,solusi yang akan di lakukan dalam penelitian ini adalah kita harus melakukan pengujian lelah dan compression terhadap spring (pegas) yang ada pada master utama tersebut, adapun metode yang akan digunakan adalah metode exsperiment dan analitik terhadap hasil pengujian laboratorium tersebut