Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH TEMPERATUR DAN KETEBALAN BENDA COR TERHADAP SIFAT MEKANIK PADA PROSES PENGECORAN ALUMUNIUM Taufikurrahman Taufikurrahman; Ella Sundari
AUSTENIT Vol. 7 No. 2 (2015): AUSTENIT 07022015
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.962 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547547

Abstract

Casting process in small industries were using plain technology and recycled non-ferrous materials (such as aluminum, brass and copper). Casting was done by using sand mold casting and the casting systems were used kerosene furnace. The main constraint of such technology is that it is impossible to do diversification of products which have high sales value like souvenir products. These products are generally in form of sheets in various types of souvenirs which hardly be produced with existing casting technology. Material development will be determined the structure and properties of the optimum materials. The composition of aluminum alloy are 84.4% Al, 0.357% Ni, 2.74% Fe, 2.42% Cu, 0.179% Mn, 1.99% Zn, Sn 0.066%, 0.0704% Pb,  0061% Ti, and 0.066 Bi, where the influence of rising temperature causes the percentage of Mn, Zn, Mn, Mg Pb, Sn and Ti to decreased as a result of the evaporation process. Surface hardness decreased due to the increase in temperature, while the surface thickness has no effect.  The highest surface hardness found in 3 mm of cast thickness with temperature 650oC and 86.58 HBN. The endurance to impact loads is 3,36 Nm in 10 mm of thickness and temperature 750oC.
ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING TERHADAP SIFAT MEKANIS SPROCKET IMITASI SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN ARANG KAYU GELAM DAN SERBUK CANGKANG REMIS SEBAGAI KATALISATOR Ella Sundari; Taufikurrahman Taufikurrahman; Reza Fahlevi
AUSTENIT Vol. 10 No. 2 (2018): AUSTENIT 10022018
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.12 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547660

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisa peningkatan sifat mekanik material sprocket imitasi setelah dilakukan proses carburizing dan membandingkannya dengan sprocket original tanpa perlakuan. Adapun variabel bebas yang digunakan sprocket genuine part, dan sprocket imitasi yang sudah mengalami perlakuan panas, media pendingin (air, oli bekas, silikon oil, dan udara), dengan variasi temperatur (850 dan 900 °C) dengan penahanan waktu 1 jam dengan media karbonisasi arang kayu gelam dan serbuk cangkang remis sebagai katalis. Pengujian yang dilakukan  adalah pengujian komposisi kimia dan kekerasan dengan metode Rockwell hardness tester B. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah peningkatan nilai kekerasan optimum pada sprocket imitasi dengan proses carburizing pada temperatur 900 °C dengan penahanan waktu 1 jam dengan media pendingin air, kekerasannya meningkat sebesar 43.07% dibanding dengan sprocket imitasi tanpa proses carburizing, dan lebih tinggi 13,94% diatas nilai kekerasan sprocket original. Dan pada pengujian komposisi kimia, sprocket imitasi dengan proses carburizing kadar karbonnya meningkat dari 0,159% menjadi 0,29%C, dimana karbon berfungsi sebagai unsur pengeras dalam struktur baja.
PENGARUH PROSES TEMPER TERHADAP KEKERASAN, KETANGGUHAN DAN STRUKTUR MIKRO PADA HASIL TEMPA TRADISIONAL DI DESA MANDI ANGIN Sugeng Prasetyo; Taufikurrahman Taufikurrahman
AUSTENIT Vol. 10 No. 2 (2018): AUSTENIT 10022018
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.048 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547665

Abstract

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah baja pegas daun bekas (medium carbon steel) yang digunakan masyarakat desa mandi angin sebagai bahan baku utama untuk membuat parang. Pemberian laku panas di dalam tungku (furnace) dan dilanjutkan tempering selama 60 menit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui harga kekerasan, harga impak (toughness) dan struktur mikro, pada hasil tempa di desa mandi dengan variasi spesimen : spesimen awal,  tempering 250°C, dan tempering 400°C. Hasil  pengamatan struktur mikro pada spesimen awal didapatkan fasa martensit dan perlit, spesimen tempering 250°C didapatkan fasa martensit temper dan ferrit, dan pada spesimen tempering 400°C didapatkan fasa martensit dan sedikit perlit. Dari pengujian kekerasan didapatkan harga kekerasan rata - rata teringgi pada spesimen awal sebesar 744,8 VHN dan berturut-turut menuju posisi terendah, yaitu spesimen tempering 250°C sebesar 668,3 VHN, dan paling rendah spesimen tempering 400°C sebesar 461 VHN.  Dari hasil pengujian impak didapatkan harga ketangguhan rata-rata tertinggi (paling liat) adalah spesimen tempering 400°C sebesar 0,139 J/mm²  dan berturut-turut menuju posisi terendah, yaitu tempering 250° C sebesar 0,077 J/mm² dan terendah (paling getas) adalah spesimen awal sebesar 0,034 J/mm².
PEMBUATAN SISTIM PREVENTIVE MAINTENANCE PADA BENGKEL PRODUKSI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA BERBASIS APLIKASI Ahmad Junaidi; Indra Gunawan; Taufikurrahman Taufikurrahman; Syamsul Rizal
AUSTENIT Vol. 11 No. 1 (2019): AUSTENIT 11012019
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.964 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547791

Abstract

Mesin adalah tulang punggung proses produksi, oleh sebab itu kondisi mesin melalui maintenance harus dijaga supaya tetap dalam keadaan optimum. Peran teknologi informasi sangat diperlukan sebagai alat bantu menjaga kondisi optimum mesin-mesin yang ada, misalnya melalui software yang disebut Sistim Informasi Manajemen (SIM). Di dalam laporan akhira ini peneliti merencanakan pembuatan SIM yang didalam pengaplikasiaannya akan diterapkan di Bengkel Produksi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang yang disebut dengan Sistim Informasi Preventive Maintenance (SIPM) dengan menggabungkan teori Preventive Maintenan (PM) dan sistem Database. Proses perancangan software menggunakan metode Systems Development Life Cycle (SDLC), yang meliputi: plan, analisa, desain, implementasi dan testing. Alat pengembang yang digunakan adalah Microsoft Access 2010 beserta bahasa pemrograman Visual Basic for Application (VBA).
Kerajinan Tenun Tradisional Blongsong/Tajung Palembang Indri Ariyanti; Taufikurrahman Taufikurrahman; Leni Novianti
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.714 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.497

Abstract

Salah satu Industri tenun tradisional Palembang (blongsong/tajung) merupakan salah satu industri andalan di Sumatera Selatan. Pertumbuhan industri tenun tradisional di kota Palembang (blongsong/tajung) cukup pesat. Masing-masing industri memiliki 2 - 10 tenaga kerja tetap dan juga tenaga kerja lepas. Di antara usaha kecil dan menengah, usaha kerajinan kain tenun blongsong/tajung Palembang mempunyai karakteristik yang sangat khusus, dan telah menjadi Kebudayaan Indonesia yang tetap bertahan secara konsisten. kain tenun blongsong/tajung berkembang dan menyebar di Sumatera bahkan ke seluruh Indonesia dan mancanegara. Sampai saat ini kain kain tenun blongsong/tajung dengan motif kedaerahan semakin berkembang secara nasional. UKM Ilham Cha-cha collection dalam pelaksanaan salah satu permasalahannya adalah alat menggulung benang (alat kelos) yang masih dilakukan secara manual. Untuk mengatasi permasalahan tersebut ditawarkan solusi untuk membantu memberikan alat kelos baru yang bisa digunakan untuk menggulung gelondongan benang menggunakan energi listrik, sehingga bisa membantu UKM Ilham Cha-Cha dalam proses produksi. Disamping itu juga diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan design web sehingga bisa membantu dalam proses promosi UKM Ilham Cha-Cha.