Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

DESAIN DAN IMPLEMENTASI VOLTAGE-SOURCE INVERTER (VSI) TIGA FASE UNIFORM PULSE-WIDTH MODULATION (UPWM) DENGAN DSPIC30F4011 Dewantoro, Yusuf; Facta, Mochammad; Setiawan, Iwan
Transmisi Vol 19, No 2 April (2017): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1037.72 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.19.2.80-88

Abstract

Di Indonesia, energi listrik umumnya dibangkitkan sebagai sumber listrik tiga fase. Akan tetapi karena tidak semua pelanggan berada dalam jalur distribusi tiga fase, permintaan kebutuhan sumber tiga fase tidak semua bisa dipenuhi, karena itu dibutuhkan inverter tiga fase. Inverter tiga fase yang baik memiliki teknik switching yang halus dengan karakteristik harmonisa rendah. Pada umumnya, sinyal UPWM tiga fase secara digital sulit dibangkitkan, karena keterbatasan fitur mikrokontroller yang ada. DsPIC30f4011 adalah mikrokontroller yang terspesifikasi untuk keperluan pengontrolan motor dengan fitur khusus yang mendukung pembangkitan sinyal UPWM tiga fasa, diantaranya pengaturan dead time, complementary mode dan center aligned mode. Dalam penelitian ini, dirancang VSI tiga fasa dengan teknik pemicuan UPWM berbasis mikrokontroller 16-bit dsPIC30f4011. Sinyal carrier dirancang 10 kHz dengan indeks modulasi (ma) dapat diatur pada rentang nilai 0 ≤ ma ≤ 1 dan frekuensi sinyal referensi pada nilai 0 – 50 Hz. Diperoleh performa handal, dimana sinyal UPWM yang dibangkitkan sudah sesuai dengan karakteristik sinusoidal. Bentuk gelombang tegangan output VLL dapat divariasikan secara linier terhadap indeks modulasi pada rentang frekuensi 0 – 50 Hz. Nilai PVUR dan IUR (rasio ketidakseimbangan tegangan dan arus) yang dihasilkan sudah memenuhi standar NEMA, yaitu dibawah 2%.
Unjukkerja Electrolyzer tipe Dry Cell Terhadap Variasi Konsentrasi Elektrolit dan Arus Listrik pada Mesin PEM Fuel Cell Skala Kecil untuk Pembangkit Listrik Herlambang, Yusuf Dewantoro; Kurnianingsih, Kurnianingsih; Roihatin, Anis; Arifin, Fatahul
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 16, No 3 (2021): Volume 16, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v16i3.3077

Abstract

Seiring peningkatan kebutuhan listrik di Indonesia serta menipisnya jumlah energi fosil dilakukan pengembangan energi baru terbarukan yang bebas polusi salah satunya yakni pemanfaatan energi hidrogen. Mesin fuel cell merupakan aplikasi pengembangan energi hidrogen yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Proton Exchange Membrane (PEM) fuel cell merupakan salah satu jenis fuel cell yang mampu beroperasi pada temperatur rendah dan menghasilkan efisiensi sekitar 40-60%. Pada penelitian sebelumnya kinerja dari mesin PEM fuel cell kurang maksimal, sehingga perlu dilakukan modifikasi pada bagian komponen HHO generator yakni dengan mengubah dari tipe wet cell menjadi dry cell. Pengubahan ini didasari kelemahan tipe wet cell dimana hasil debit gas hidrogen rentan tercampur dengan uap air akibat kenaikan temperatur pada larutan elektrolit sehingga menyebabkan terjadinya penguapan. Hasil dari modifikasi ini yakni debit gas hidrogen yang mana setelah dilakukan modifikasi pada arus masukan 20 A dan konsentrasi KOH 0,5 M terjadi peningkatan debit sebesar 0,306 mL/s, kemudian pada 1 M terjadi peningkatan debit sebesar 1,434 mL/s, serta pada 1,5 M meningkat sebesar 5,439 mL/s. Namun demikian meski debit HHO generator, yang mana daya masukan fuel cell, meningkat efisiensi dari fuel cell justru menurun karena maksimum tegangan keluaran fuel cell sesuai spesifikasi hanya mencapai 2,3 V - 3 V, sehingga daya input masukan fuel cell tinggi namun daya keluaran fuel cell tetap sesuai dengan spesifikasi yang tentunya mengakibatkan nilai efisiensi fuel cell menurun. Secara keseluruhan hasil tertinggi efisiensi dari HHO generator mencapai 85,86% sedangkan efisiensi fuel cell mencapai 4,6%.
Studi Eksperimen Karakteristik Kinerja Kincir Air sebagai Pembangkit Listrik Skala Mikrohidro Hermawan, Baktiyar Mei; Suwoto, Gatot; Bono, Bono; Suwarti, Suwarti; Herlambang, Yusuf Dewantoro; Mulyono, Mulyono; Adiba, Azka Fikral; Hartanto, Jimmy; Elhas, Rivan Ma’rivan; R, Rizky Amelia
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 16, No 3 (2021): Volume 16, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v16i3.3088

Abstract

Masalah yang sering dijumpai di masyarakat dalam pemanfaatan sumber energi air pada saluran miring adalah masih sedikitnya jumlah ketersediaan kincir air yang bersekala mikro, karena untuk mendesain dan membuat kincir air ini perlu suatu kemampuan dan keahlian khusus. Pemanfaatan dan pengunaan kincir air pada saluran miring masih belum begitu optimal penggunaan dan pemakaiannya di Indonesia, hal tersebut dikarenakan masih minimnya  informasi tentang pemanfaatan dan pengaplikasian kincir air pada saluran miring dalam pemanfaatannya di lapangan. Penelitian ini memiliki suatu tujuan untuk mengetahui putaran kincir, daya listrik dan efisiensi sistem pada pembangkit listrik mikrohidro. Untuk mengetahui karakteristik kincir air pada saluran miring sebagai pembangkit listrik skala mikrohidro. Metode penelitian diawali dengan perancangan/ desain kincir air, kemudian dilanjutkan tahap pembuatan, tahap assembling dan installing, pengujian alat dan analisis, pengujian yang dilakukan meliputi uji karakteristik kincir air. Parameter penelitian yang diukur meliputi putaran generator, arus yang mengalir pada rangkaian, tegangan yang mengalir pada rangkaian, beban lampu yang diberikan, debit air yang mengenai sudu. Hasil Penelitian kincir air putaran kincir tertinggi pada ketinggian poros kincir 21 cm diatas bibir saluran adalah 40,3 rpm dengan beban lampu 20 Watt, sedangkan putaran kincir terendah pada ketinggian poros 29 cm diatas bibir saluran adalah 35,9 rpm dengan beban lampu 40 Watt. Daya listrik tertinggi pada ketinggian poros kincir 21 cm diatas bibir saluran adalah 4,68 Watt dengan beban lampu 20 Watt. Efisiensi sistem tertinggi pada ketinggian poros kincir 21 cm diatas bibir saluran adalah 0,284% dengan beban lampu 20 Watt.
Aplikasi Pengolahan Citra untuk Analisis Strukturmikro Logam Ferro Berdasarkan Pola-Pola Khas Statistiknya Yusuf Dewantoro Herlambang
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2007
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Physical characteristics analysis of metal by analyzing metal microstructures were explored to determinethe metal alloys phases in an effort to improve the mechanical characteristics of metal alloys. This researchstudied the techniques for of digital image processing of metal microstructures followed by a classificationscheme phase pattern microstructures. Image pre-processings preceded the rests to reduce normally inherentnoise and to enhance get better the specific features. The extraction of the phase patterns were based on aboundary detecting masks and a technique of threshold segmentation of RGB (red, green, blue), luminans, andhistogram spreads. The final steps of the phase pattern classification resorted to some autocorrelation methodsbased on the eigen values as the distinguishing parameters. The results worked satisfactorily indicate that theoverall scheme. Quantitatively the nodular cast iron had longest randomness pattern with of a ratio of 13,18 andhigh carbon steel had shortest randomness pattern with a ratio of 13,72. The percentages of the image phasespattern widths of metal microstructures could be determined as well.Keywords: Digital image preprocessing, metals microstructures, boundary detect segmentation, histogramsegmentation, autocorrelation.
DISAIN ALAT PENEPAT PENGELASAN KIT PEMADAM KEBAKARAN Romi Wilza; Wirda Naovarika; M. Rasid; Yusuf Dewantoro Herlambang; Fatahul Arifin; Muhammad Ikbal; Kms. M. Hadi
AUSTENIT Vol. 14 No. 1 (2022): AUSTENIT 14012022
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.6499769

Abstract

Fire is a disaster that no one wants. Fires can occur anytime and anywhere, one of which is offices, buildings, warehouses, and even forests. Fires in buildings can cause losses in both material and non-material properties. To extinguish the fire, you need supporting equipment, for example a Fire Extinguisher Kit (FEK), which is a fire hose reel. To produce this tool, a production aid is needed in terms of gripping the workpiece that will be used as a fire fighting kit product. Fire Hose Reel production aids are production workpiece holder tools that are used in order to make accurate doubling of components to get good work results in production, of course there should be compatibility in terms of the position of the workpiece with the machine used. The fixing device is used which is designed to position, hold, and support each part so every welding performed is within the specified limits. In the process of designing and manufacturing, this Welding Tool for Production of FEK uses software to calculate the load that these production aids can withstand and for the manufacturing process tools such as cutting grinders, drilling machines and other bench work tools are used. This tool can withstand the weight of objects up to 50 kg. with a deflection of 0.055 mm.
KAJI EKSPERIMENTAL KINERJA TURBIN ANGIN VERTIKAL MULTIBLADE TIPE SUDU CURVED PLATE PROFILE DILENGKAPI RUMAH ROTOR DAN EKOR SEBAGAI PENGARAH ANGIN Yusuf Dewantoro Herlambang
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2012): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 3 2012
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendapatkan karakteristik tertentu dari model turbin vertikal multiblade dengan sudu curved plate profile terhadap unjukkerja turbin pada pembangkit listrik tenaga angin. Penelitian diawali dengan merancang dan membuat sebuah model Turbin Angin Sumbu Vertikal (TASV) dengan tipe sudu curved plate profile berjumlah 6 buah sudu yang terbuat dari material galvalum yang dilengkapi dengan rumah rotor dan ekor sebagai pengarah angin, lengkap dengan instalasi pengujiannya. Tahap selanjutnya adalah uji karakteristik model. Pengujian dengan variabel uji yaitu kecepatan angin pada 12,6 m/s, 9,95 m/s, 8,5 m/s, 6,5 m/s, 6,12 m/s, 5,95 m/s. Parameter penelitian yang diukur adalah kecepatan angin sebagai variable uji untuk menghitung daya input turbin serta daya keluaran yang dihasilkan oleh generator untuk menghitung daya output. Kinerja generator yang paling baik adalah yang menghasilkan daya keluaran paling tinggi. Hasil akhir pada tahap ini adalah efisiensi sistem yang paling optimum. Data hasil pengujian diolah untuk mendapatkan putaran turbin, putaran generator, tegangan generator, daya generator, dan daya kinetik. Hasil pengolahan kemudian disajikan dalam bentuk grafik karakteristik turbin meliputi karakteristik daya dan efisiensi. Spesifikasi turbin adalah diameter poros 25 mm, diameter rotor 600 mm, tinggi rotor 650 mm. Hasil uji menunjukkan putaran tertinggi turbin 290 rpm pada kecepatan angin 12,6 m/s, kecepatan putar turbin terendah pada 142 rpm pada kecepatan angin 5,95 m/s. Didapatkan efisiensi tertinggi sebesar 22,3 % pada kecepatan angin 6,12 m/s, putaran poros generator 244 rpm.Kata kunci : curved plate, karakteristik, rumah rotor, turbin vertikal
UNJUKKERJA TURBIN AIR MIKRO ALIRAN SILANG TERHADAP VARIASI SUDUT SUDU JALAN (RUNNER) PADA DEBIT KONSTAN UNTUK PLTMH Yusuf Dewantoro Herlambang; Gatot Suwoto; Bono .
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2010): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 1 2010
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan eksperimental turbin air mikro aliran silang dengan variasi sudut sudu adalah menyelidiki pengaruh variasi sudut sudu jalan (runner) pada turbin air mikro aliran silang terhadap unjukkerja turbin pada debit konstan dan sekaligus instalasi turbin mikro aliran silang tersebut untuk proses pengujian, sehingga dapat diketahui kinerja dan karakteristik dari masing-masing runner turbin dengan sudut sudu yang bervariasi. Variasi itu sendiri terdiri dari turbin dengan sudut sudu (β) masing-masing adalah 250, 300, 350, dan 400. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah perancangan dan pembuatan (installing dan assembling), pengujian alat, serta analisis. Turbin mikro aliran silang dengan variasi sudut sudu jalan ini memiliki dimensi yaitu diameter luar (D1) 135 mm, diameter dalam (D2) 90 mm, diameter poros (dp) 19 mm dan panjang sudu 76 mm. Instalasi pada turbin mikro aliran silang tersebut terdiri dari empat komponen utama yaitu air sebagai sumber energi, turbin, generator, dan sistem perpipaan. Dalam pengujian, besar debit aliran fluida yang digunakan untuk memutarkan turbin mikro aliran silang diatur dengan penggunaan variasi bukaan katup hingga didapatkan data pengujian yaitu beda tekanan pada venturi, temperatur air, tekanan masuk turbin, tekanan keluar turbin, torsi, putaran, tegangan dan arus yang dihasikan generator. Hasil penelitian diperoleh kinerja dari turbin air mikro aliran silang dengan sudut sudu (β) 300 memiliki efisiensi turbin yang optimum pada debit konstan 0,00423 m3/s yaitu 70,527% pada pada putaran 824 rpm saat pembebanan 725 Watt. Sementara efisiensi maksimum turbin dengan sudut sudu 250, 350, dan 400 berturut-turut adalah 66,126%, 64,002%, dan 66,904%.Kata kunci : turbin air mikro aliran silang, sudut runner, unjukkerjaPendahuluanPotensi mikrohidro di Indonesia diperkirakan sebesar 500 MW, sementara yang telah
KAJI EKSPERIMENTAL TURBIN ANGIN MULTIBLADE TIPE SUDU FLATE PLATE SEBAGAI PENGGERAK MULA POMPA AIR Yusuf Dewantoro Herlambang
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2013): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 4 2013
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membuat turbin angin multi blade sumbu horizontal sebagai penggerak mula pompa torak kerja ganda serta menguji dan menganalis karakteristik turbin angin tersebut. Metode pengujian meliputi pengaruh dari turbin angin setelah dikenai angin dari blower dengan variabel uji kecepatan angin (10,2 m/s, 10,4 m/s, 10,5 m/s, 10,7 m/s, 10,9 m/s , 12,5 m/s dan 13 m/s) serta menggunakan sistem transmisi roda gigi lurus dengan perbandingan 1:2 yang langsung digunakan untuk penggerak pompa torak kerja ganda. Spesifikasi turbin angin sebagai berikut: diameter rotor 90 cm, panjang sudu 43 cm, jumlah sudu 9 buah serta bahan sudu terbuat dari plat galvanis. Sedangkan spesifikasi pompa torak kerja ganda adalah diameter silinder dan torak 50,8 mm, panjang langkah torak 17 cm, bahan torak terbuat dari nilon. Hasil pengujian menunjukkan efisiensi sistem tertinggi sebesar 0,61% pada kecepatan angin 10,9 m/s, debit 1,08 m3/jam, putaran poros turbin 40 rpm, putaran poros pompa 26 rpm, daya hidrolik 3,06 Watt dan daya turbin 206,08 Watt, serta efisiensi turbin sebesar 40,83%.Kata Kunci : Turbin Angin, Multi Blade, Pompa Torak Kerja Ganda
INTERPRETASI GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN DAERAH POTENSI MATA AIR PANAS KALIULO KABUPATEN SEMARANG BERDASARKAN DATA GEOMAGNET MENGGUNAKAN MODEL 2-D & 3-D Diny Agustina Rahayu; Udi Harmoko; Tony Yulianto; Sugeng Widada; Yusuf Dewantoro
Youngster Physics Journal Vol 5, No 4 (2016): Youngster Physics Journal Oktober 2016
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1211.03 KB)

Abstract

The geothermal hot springs has been discovered in the Kaliulo area, Pringapus district of Semarang Regency. The research was conducted by 2-D and 3-D model geomagnetic for find the geological subsurface structure. Observation data such as magnetic field of 61 point used one set of PPM (Proton Precission Magnetometer) GSM geometrics 19 T and two units Geotron Magnetometer Model Unit G5. Data analysis of geomagnet was undertaken by diurnal correction and IGRF (International Geomagnetic Reference Field) correction to obtain the total of magnetic field anomalies. The total magnetic field anomaly data were utilized to create anomaly contour. That anomaly is used for doing reduction to plansurface process, upward continuation that produce anomalies local and regional, and reduction to pole. Modeling was done on the local magnetic anomalies to review subsurface using Mag2DC and UBC Mag3D. The results showed the + (positive) closure and – (negative) closure that can indicate anomalies object in other word to be weak zone or geological structure of fault is available, so that the slicing is made on that closure. Based on the model 2-D normal fault structure the northwestsoutheast trending and northeast-southwest, this interpreting so that normal faults which controlled source hot springs Diwak to Kaliulo.  
ANALISIS STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DAERAH HARJOSARI KABUPATEN SEMARANG MENGGUNAKAN METODE GEOMAGNET DENGAN PEMODELAN 2D DAN 3D Mars Widodo; Tony Yulianto; Udi Harmoko; Gatot Yulianto; Sugeng Widada; Yusuf Dewantoro
Youngster Physics Journal Vol 5, No 4 (2016): Youngster Physics Journal Oktober 2016
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.619 KB)

Abstract

Research of analysis subsurface structure in Harjosari Semarang district using geomagnet methods with 2D and 3D modelling. In this study, magnetic data acquisition was carried out in 93 points by using a PPM (Proton Precession Magnetometer) geometrics type of GSM 19T and 2 units geotron magnetometer G5 models to get the values of the total magnetic field. The result of measurement data is processed by the daily variation correction and IGRF correction (International Geomagnetic Reference Field). The corrected data has been used to create total magnetic anomaly contour. The total magnetic anomaly contour has been used to process reduction to plan surface. The result of reduction to plan surface has been used to create a contour upward continuation and then made reduction to the poles. The result of research showed the total magnetic anomaly closure pair of positive and negative indicated a fault zone below the surface. Result of research an incision on the closure pair of positive and negative to determine the subsurface structure of the region by creating a model of 2-dimensional (2D) using software Mag2DC. In 2D modeling result shows that was a fault zone below the surface about 210 to 1000 meters depth. The existence of the fault structure below the surface was estimated as a result of rock shifting from the northeastern area of research. Result of a 3-dimensional (3D) modelling using UBCMag3D software to determine subsurface structures more clearly by including error values, parameter values susceptibility and density models. On the results of the 3D display of subsurface structures found any difference in stark contrast to the susceptibility value at a depth of 225 meters to 1200 meters. The susceptibility value differences suspected presence of fault structures below the surface.
Co-Authors - Suwarti, - . Sahid . Wahyono Abdul Syukur Alfauzi Achmad Widodo Adiba, Azka Fikral Ahmad Hamim Su’udy Ahmad Zamheri AM Mufarrih Ampala Khoryanton Amrullah, Utsman Syah Andreas Wahyu Gunawan Andryana Dwiandara Wibowo Angga Panjy Syahputra Anis Roihatin Annisa Dewi Agustin Anwar, Muhammad Khaerul Bayu Sutanto Bono . Bono Bono Bono Bono Bono Bono Budhi Prasetiyo Budhi Prasetiyo Carlos R. S. Dicky Septrianto Diny Agustina Rahayu Dita Anies Munawwaroh Dr. Fatahul Arifin, S.T., Dipl.Eng.EPD., M.Eng.Sc Dwi Arnoldi, S.T., M.T. Dwiana Hendrawati Elhas, Rivan Ma’rivan Ella Sundari, S.T., M.T. Fatahul Arifin Fatahul Arifin Fatahul Arifin Fatahul Arifin, Fatahul Feby Agasa Fenoria Putri, S.T., M.T. Franando Franando Gatot Suwoto Gatot Suwoto Gatot Yulianto Gustaf Susetyo Hairul Hartanto, Jimmy Hermawan, Baktiyar Mei Icvan Apriansyah Iwan Setiawan Kms. M. Hadi Kurnianingsih Kurnianingsih, Kurnianingsih Kurniawan Kurniawan Aldy Kusuma M. Rasid Margana Margana Margana margana Mars Widodo Mochammad Denny Surendra Mochammad Facta Muhammad Ikbal Mulyono Mulyono Mulyono Mulyono Nanang Apriandi Nanang Qosim Nandiyaguna Yusarindra Putri, Mega Purnama R, Rizky Amelia Raditya Rizqy Wibowo Ramadoni Rani Raharjanti RD. Kusumanto RM. Fauzi Romi Wilza Romi Wilza Rr. Tony Yulianto Rusdianasari Shun-Ching Lee Siti Zulaikhah Sri Wahyuningsih Sudjito Soeparman Sudjito Sudjito Sugeng Widada Supriyo Supriyo Supriyo Supriyo supriyo supriyo Suwarti Suwarti Suwarti Suwarti TATI NURHAYATI Teguh Aji Wibowo Teguh Harijono Mulud Teguh Harijono Mulud Timotius Anggit Kristiawan Trio Setiyawan Udi Harmoko Udi Harmoko Wahyu Triharto Prabowo Wahyuni, Puri Wigiantoro Wigiantoro Willy Ravindo H Damanik Wirda Naovarika Wiwik Purwati Widyaningsih Yanuar Mahfudz Safarudin Yehuda Tofan Indra Cahya Yosintaska Yosintaska Yudha Ramadhan Zakaria Zakaria Zakki Fuadi Emzain